Anak:
10 mEq/L
140 mEq/L 7 mEq/L
Cyclus Krebs + O2
Definisi
Bangkitan kejang pada anak yang terjadi pada suhu yang meninggi disebabkan proses ekstrakranium
Patofisiologi : Nilai ambang kejang turun Kecepatan kenaikan temperatur Aktifitas enzim Karbonik Anhidrase meningkat BMR meningkat kebutuhan oksigen otak meningkat Gangguan keseimbangan elektrolit, air
Demam
T : 10C metab. Basal 10 15% & keb. O2 20% Perubahan keseimbangan membran
Difusi ion K dan natrium Muatan listrik lepas >>> Meluas keseluruh sel + melalui neurotransmiter ke sel tetangga Kejang (tergantung tinggi rendahnya ambang kejang anak) Singkat : gx. sisa (-) lama : ( > 15 ) Apneu Kebutuhan O2 hipoksia + hiperkapneu Kebutuhan E metabolisme anaerob asidosis Denyut jantung irreguler Aktivitas otot T0 metabolisme
2. Jenis kelamin : : = 2 : 1
3. Suhu badan : 38,30C 41,40 C
4. Faktor keturunan
5. Penyebab demam terbanyak : ISPA disusul saluran cerna
No.
1 2
Penyakit
Tonsilopharingitis Bronchopneumonia
Jumlah
211 131
%
36,9 22,9
3
4 5 6 7
Gastroenteritis
UTI Brochitis Otitis Media Tidak jelas
98
42 37 23 29 571
17,2
7,4 6,5 4,0 5,1 100
LIVINGSTONE : Kejang demam sederhana : 1. Umur : 6 bln 4 bln 2. Lama kejang : < 15 menit 3. Sifat umum 4. 16 jam pertama timbulnya demam 5. Tidak ada kelainan neurologi 6. Frek. < 4x 1 tahun
7. EEG normal
Kejang demam kompleks (Epilepsi yang diprovokasi demam)
Diagnosa
Anamnesis, Pemeriksaan fisik, Penunjang
Panas ?
Kejang ?
Pola
Lama Frekuensi
Keadaan
Sebelum Selama Sesudah
Riwayat keluarga
Kejang demam Penyakit syaraf
Riwayat sebelumnya
Kehamilan Persalinan Penyakit dahulu
Proses intrakranial Rangsangan meningeal (kaku kuduk, Kernig sign, Brudzinski I, II) Paresis, paralisa Spastisitas
Reflek patologis
Reflek fisiologis Tingkat kesadaran Pemeriksaan darah
Darah lengkap
Glukosa darah, elektrolit, ureum, Ca
Pungsi lumbal
Tekanan; warna; konsistensi None, pandi CEL: PMN/MN Kimia darah : glukosa, protein
Transiluminasi kepala
Funduskopi Foto tengkorak, EEG, dll
Diagnosa banding Kejang pada anak : Gejala Gangguan primer : ekstra atau intrakranial
A.
Kelainan Intrakranial B. Gangguan metabolik Meningitis Abses otak Hypoglicemia Defisiensi Vit. B6
Encephalitis
Toxoplasmosis Inf. Subdural Inf. Epidural Cytomegali
Gangguan elektrolit
Keracunan C. Epilepsi
Inclusion D.
B A G A N M E M B E R A N T A S
K E J A N G
DIAZEPAM do. iv : 0,3 mg/kgBB/x Rectal : < 10 kg : 5 mg > 10 kg : 10 mg tunggu 15 menit Kejang Kejang + Pemberian diazepam dapat diulang dengan cara dan dosis yang sama
PHENOBARBITAL Dosis awal : neonat : 30 mg IM 1 bln 1 thn : 50 mg IM 1 tahun : 75 mg IM 4 jam kemudian Pengobatan Maintenance Phenobarbital dengan dosis : pada hari 1 & 2 : 8 10 mg/kgBB hari berikutnya : 4 5 mg/kgBB (terbagi dalam 2 dosis) Diazepam Diazepam
15 Kejang +
KEJANG :
Kelainan syaraf mendadak Merupakan suatu gejala bukan penyakit OK : gangguan fungsi otak (kelainan/penyakit) t0 tinggi Radang selaput/otak Gangguan elektrolit Gangguan metabolisme
Trauma
Tumor Dll
Bersamaan mengatasi kejang : Bebaskan jalan nafas Tidur posisi supine cegah trauma O2 Antipiretika : Acetasol, parasetamol Kompres dingin Hybernasi : largactil 2 4 mg/kgBB, phenergen 4 6 mg/kgBB Cari penyebab demam Kejang > 30 Cortison : 20 30 mg/kgBB Dexametason : 0,5 0,6 mg/kgBB parenteral Keseimbangan air elektrolit iv
Pengobatan Pencegahan
Phenobarbital 10 25 ug/ml
8 10 mg/kgBB (selama 2 3 hari) 4 5 mg/kgBB/hari selama 2 3 tahun bebas kejang/umur 5 6 thn
CLIFFORD F.R. :
1. Kejang demam > 1x
2. Kejang berlangsung lama 3. EEG kelainan 4. Umur < 6 bulan : > 5 tahun 5. Kelainan perkembangan / neurologi 6. Pernah kejang tanpa panas
Pencegahan Intermitten : Diazepam : 0,4 0,6 mg/kgBB (peroral/per rectal) Luminal, dilantin tidak efektif Panas (+); pada penderita dengan riwayat pernah kejang demam
Prognosa 1. Berulangnya kejang demam < 1 tahun faktor keturunan 2. Epilepsy : Livingstone 3% : KDS 90% : KDK kelainan perkembangan dan neurologis
Kesimpulan : 1. Kejang hanya suatu gejala causa? 2. Kejang berbahaya Segera dihentikan Jangan berulang Usahakan akibat kejang < 3. Diazepam