Anda di halaman 1dari 32
 
BAB IPENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANGDiuretika adalah zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran kemih(diuresis) melalui kerja langsung terhadap ginjal. Obat-obat lainnya yangmenstimulasi diuresis dengan mempengaruhi ginjal secara tidak langsungtermasuk dalam definisi ini, misalnya zat-zat yang memperkuat kontraksi jantung(
digoksin,teofilin
), memperbesar volume darah (
dekstran
) atau merintangi sekresihormon antidiuretik ADH (
air,alkohol 
). Jika pada peningkatan ekskresi garam-garam maka diuretika ini dinamakan saluretika atau natriuretika (diuretika dalamarti sempit).Walaupun kerjanya pada ginjal, diuretika bukan obat ginjal, artinyasenyawa ini tidak dapat memperbaiki atau menyembuhkan penyakit ginjal,demikian juga pada pasien insufisiensi ginjal jika diperlukan dialisis, tidak akandapat ditangguhkan dengan penggunaan senyawa ini. Beberapa diuretika padaawal pemgobatan justru memperkecil ekskresi zat-zat penting urin (denganmengurangi laju filtrasi glomerulus) sehingga akan memperburuk insufisiensiginjal. Fungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udema, yang berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga cairan ekstraselkembali menjadi normal.
Pembentukan Kemih Dan Fungsi Ginjal
Fungsi utama ginjal adalah memelihara kemurnian darah dengan jalanmengeluarkan dari dalam darah semua zat asing dan sisa pertukaran zat. Untuk inidarah mengalami filtrasi, dimana semua komponennya melintasi saringan ginjalkecuali zat putih telur dan sel-sel darah. Setiap ginjal mengandung lebih kurang 1 juta filter kecil ini (glomeruli) dan setiap 50 menit seluruh darah tubuh (kuranglebih 5 liter) sudah dimurnikan dengan melewati saringan tersebut.Fungsi penting lainnya adalah meregulasi kadar garam dan cairan tubuh.Ginjal merupakan organ terpenting pada pengaturan homeostasis, yaknikeseimbangan dinamis antara cairan intrasel dan ekstrasel, serta pemeliharaanvolume total dan susunan cairan ekstrasel. Hal ini terutama tergantung dari jumlah
[Type text]
 
ion Na
+
, yang untuk sebagian besar terdapat di luar sel, di cairan antar sel dan di plasma darah. Kadar Na
+
di cairan ekstrasel diregulasi oleh sekresi ADH dineurohipofisis.Proses diuresis dimulai dengan mengalirnya darah ke dalam glomeruli(gumpalan kapiler), yang terletak di bagian luar ginjal (cortex). Dinding glomeruliinilah yang bekerja sebagai saringan halus yang secara pasif dapat dilintasi air,garam dan glukosa. Ultrafitrat yang diperoleh dari filtrasi dan mengandung banyak air serta elektrolit ditampung di wadah, yang mengelilingi setiapglomerulus seperti corong (kapsul bowman) da kemudian disalurkan ke pipakecil. Tubuli ini terdiri dari bagian proksimal dan distal, yang letaknya masing-masing dekat dan jauh dari glomerulus; kedua bagian ini dihubungi oleh sebuahlengkungan (Henle’s loop).Di sini terjadi penarikan kembali secara aktif dari air dan komponen yangsangat penting bagi tubuh seperti glukosa dan garam-garam, antara lain ion Na
+
.zat-zat ini dikembalikan pada darah melalui kailer yang mengelilingi tubuli.Sisanya yang tak berguna sepeti sampah perombakan metabolisme protein(ureum) untuk sebagian besar tidak diserap kembali.Akhirnya filtratdari semua tubuli ditampung di suatu saluran pengumpul(ductus colligens), di mana terutama berlangsug penyeraan air kembali. Filtratakhir disalurkan ke kandung kemih dan ditimbun disini sebagai urin.Dengan demikia ultrafiltrat yang setiap harinya dihasilkan rata-rata 180liter oleh seorang dewasa, dipekatkan sampai hanya lebih kurang 1 liter air kemih.Sisanya, lebih dari 99% direabsopsi dan dikembalikan pada darah. Dengandemikian suatu obat yang Cuma sedikit mengurangi reabsorpsi tubule, misalnyadengan 1%, mampu melipatgandakan volume kemih menjadi kurang lebih 2,6liter.B.TUJUANTujuan dari penyusunan makalah ini agar mahasiswa dapat mengetahui penjelasan secara rinci mengenai obat diuretik dan hubungan antara struktur danaktifitas obat diuretik tersebut.
[Type text]
 
BAB IIISI
A.MEKANISME KERJA DIURETIKAKebanyakan diuretika bekerja dengan mengurangi reabsorpsi natrium,sehingga pengeluarannya lewat kemih diperbanyak. Obat-obat ini bekerjakhusus terhadap tubuli tetapi juga di tempat lain, yakni di:
1.
Tubuli proksimal. Ultrafiltrat mengandung sejumlah besar garam yang disini direabsorpsi secara aktif untuk kurang lebih 70% antara lain ion Na
+
dan air, begitu pula dengan glukosa dan ureum. Karena reabsorpsi berlangsung secara proporsional, maka susunan filtrat tidak berubah dantetap isotonis terhadap plasma. Diuretika osmotis (manotol,sorbitol) bekerja di sini dengan merintangi reabsorpsi air dan juga natrium.
2.
Lengkungan henle. Di bagian menaik dari Henle’s loop ini kurang lebih25% dari semua ion Cl
-
yang telah difiltrasi direabsorsi secara aktif,disusul dengan reabsorpsi pasif dari Na
+
dan K 
+
tetapi tanpa air, hinggafiltrat menjadi hipotonis. Diuretika loop seperti furosemida, bumetanidadan etakrinat bekerja terutama di sini dengan merintangi transpor Cl
-
dandemikian reabsorpsi Na
+
. Pengeluaran K 
+
dan air juga diperbanyak.
3.
Tubuli distal. Di bagian pertama segmen ini, Na
+
direabsorpsi secara aktif  pula tanpa air hingga filtrat menjadi lebih cair dan lebih hipotonis.Senyawa thiazida dan klortalidon bekerja di empat inidenganmemperbanyak ekskresi Na
+
dan Cl
-
sebesar 5-10%. Di bagiankedua segmen ini, ion Na
+
ditukarkan dengan ion K 
+
atau NH
4+
. Proses inidikendalikan oleh hormon anak ginjal aldosteron. Antagonis aldosteron(spirolakton)dan zat penghemat kalium (amilorida, triamteren) bertitik kerja di sini dengan mengakibatkan ekskresi Na
+
kurang dari 5% danretensi K 
+
.
4.
Saluran pengumpul. Hormon antidiuretik ADH (vasopresin) dari hipofisis bertitik kerja di sini dengan jalan mempengaruhi permeabilitas bagi air dari sel-sel saluran ini.
[Type text]

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.
Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.
Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.
576648e32a3d8b82ca71961b7a986505