Sabtu, 24 September 2011 merupakan hari yang istimewa.
Pada hari itu dilaksanakan
syukuran wisuda ke-103 dengan tema 'GOLD GRADUATION. Acara tersebut yang sejatinya dimulai pada pukul 08.30 WIB baru dibuka pada pukul 09.00 WIB. Walaupun begitu, keterlambatan dimulainya acara tidak mengurangi antusiasme dari para wisudawan. Acara dimulai dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama diberikan oleh perwakilan dari wisudawan dilanjutkan dengan sambutan dari orang tua, Kahima dan terakhir dari Kepala Jurusan yang diwakili oleh Pak Susi. Acara selanjutnya adalah pemberian penghargaan yang diberikan kepada Arini Nikitasari dari K47, dan dilanjutkan dengan hiburan dengan penampilan dari pengisi acara. Sementara itu para wisudawan dan orang tua wisudawan menikmati hidangan yang telah disiapkan. Penutupan acara dilakukan oleh Pak Susianto pada pukul 10.45 WIB. Kemudian acara selanjutnya adalah konvoi untuk mengantarkan para wisudawan menggunakan kereta kelinci menuju graha ITS untuk melaksanakan prosesi wisuda. 'Bagus loh acaranya, bisa kumpul-kumpul bareng teman-teman, ya enaklah. Hanya kurang dari penyediaan tempat duduk aja yang kurang. Ujar Riza salah seorang wisudawan saat diminta berkomentar tentang acara SW ini. Komentar serupa juga disampaikan oleh salah seorang wisudawan lain. 'Sudah sip, aku seneng sama yang simpel-simpel, gak terlalu rame. Buat kedepannya biar lebih bagus lagi dipikirkan lagi gimana acara yang bisa dinikmati sama orangtua yang ikut hadir.
'Seneng banget, bangga bisa buat orang tua bangga. jawab Arini nikitasari, wisudawan terbaik pada SW 103 saat ditanya perasaannya menjadi wisudawan terbaik. Arini melakukan penelitian sidang akhirnya di laboratorium Elkim dengan mengambil judul 'Sintesis Silika Aerosol Berbasis Abu Bagas. Dimana Abu Bagas merupakan hasil pembakaran -oiler di pabrik gula. Silica aerogel sendiri bisa digunakan untuk katalis industri Kimia. Kedepannya, Arini Nikitasari akan bekerja di pabrik Candra Asri Petrokimia di Celegon. Rencananya akan bekerja selama 3 tahun dan kemudian melanjutkan studi S2 di Jerman atau di ITS untuk menjadi seorang dosen. Menurut Arini, untuk dapat menjadi yang terbaik haruslah punya motivasi yang tinggi. 'Punya motivasi tinggi dari diri sendiri, punya mimpi-mimpi dan mau bekerja keras. Ujar Arini. 'Jangan hanya hard skill yang terus ditingkatkan, tapi juga soft skill juga harus ditingkatkan. Jangan mau kalah dengan universitas lain, karena kita lebih baik dari mereka. Pesan yang disampaikan Arini untuk adik-adiknya yang masih menempuh studinya.