Anda di halaman 1dari 23

HUBUNGAN CAHAYA DAN

TANAMAN
STAF LAB. LMU TANAMAN
Cahaya
Faktor esensiaI pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
Cahaya memegang peranan penting
daIam proses fisioIogis tanaman,
terutama fotosintesis, respirasi, dan
transpirasi
Fotosintesis : sebagai sumber energi
bagi reaksi cahaya, fotoIisis air
menghasiIkan daya asimiIasi (ATP
dan NADPH2)
Cahaya matahari ditangkap daun sebagai
foton
Tidak semua radiasi matahari mampu
diserap tanaman, cahaya tampak, dg
panjang gelombang 400 s/d 700 nm
Faktor yang mempengaruhi jumlah radiasi
yang sampai ke bumi: sudut datang,
panjang hari, komposis atmosfer
Cahaya yang diserap daun 1-5% untuk
fotosintesis, 75-85% untuk memanaskan
daun dan transpirasi
Peranan cahaya daIam respirasi,
fotorespirasi, menaikkan suhu
Peranan cahaya daIam transpirasi,
transpirasi stomater, mekanisme
bukaan stomata
Kebutuhan intensitas cahaya berbeda
untuk setiap jenis tanaman, dikenaI tiga
tipe tanaman C3, C4, CAM
C3 memiIiki titik kompensasi cahaya
rendah, dibatasi oIeh tingginya
fotorespirasi
C4 memiliki titik kompensasi cahaya
tinggi, sampai cahaya terik, tidak dibatasi
oleh fotorespirasi
Besaran yang menggambarkan banyak
sedikitnya radiasi matahari yang mampu
diserap tanaman:ild
LD kritik dan LD optimum, LD kritik
menyebabkan pertumbuhan tanaman 90%
maksimum. LD optimum menyebabkan
pertumbuhan tanaman (CGR) maksimum
LD optimum setiap jenis tanaman berbeda
tergantung morfologi daun
Faktor eksternal juga mempengaruhi nilai ild
optimum, misalnya jarak tanam (kerapatan
tanaman) maupun sistem tanam
Faktor eksternal mempengaruhi radiasi yang
diserap dan nilai LD optimum, melalui efek
penaungan (mutual shading)
Penaungan: distribusi cahaya dalam tajuk tidak
merata, ada daun yang bersifat parasit terhadap
fotosintat yang dihasilkan daun yang lain, NAR
rendah, CGR rendah, telah tercapai titik
kompensasi cahaya, LD telah melampaui nilai
optimumnya
Kaitannya dengan LD optimum setiap
jenis tanaman perlu dilakukan kajian
mengenai jarak tanam yang menyebabkan
tercapainya LD optimum tersebut.
Pengaturan jarah tanam ditentukan oleh
tingkat kesuburan lahan maupun habitus
tanaman (morfologi tanaman)
Penentuan kerapatan tanaman
dipengaruhi juga oleh hasil ekonomis yang
akan diambil dari pertanaman.
Hasil ekonomis tanaman berupa biji (produk
reproduktif yang lain). Kalo dibuat grafik hub
antara kerapatan dengan hasil, kurve berbentuk
parabolik, ada nilai LA optimum. Peningkatan
kerapatan tanaman setelah LA optimum,
menimbulkan penurunan hasil. Hasil fotosintesis
digunakan lebih banyak untuk keperluan
vegetatif
Hasil ekonomis tanaman berupa bagian
vegetatif tanaman, grafik hub antara kerapatan
dengan hasil berbentuk asimtotik. Jarak tanam
dibuat serapat mungkin supaya penyerapan
radiasi maksimum cepat tercapai, dapat
dikatakan tidak ada LA optimum
Faktor yang Menentukan Besarnya
Radiasi Matahari ke Bumi
Sudut datang matahari (dari suatu titik
tertentu di bumi)
Panjang hari
Keadaan atmosfer (kandungan debu dan
uap air)
Panjang hari sering menjadi faktor
pembatas pertumbuhan di daerah sub-
tropik
Keberadaan radiasi, sering terbatas di
sub-tropik pada musim tertentu, sehingga
kekurangan radiasi matahari merupakan
kendala utama pertanian di sub-tropik
Panjang hari di daerah tropik tidak terlalu
menimbulkan masalah (bukan faktor
pembatas), relatif konstan, 12 jam/hari
Yang sering menjadi faktor pembatas
adalah masalah kelebihan radiasi
(intensitas matahari)
Naungan
Merupakan salah satu alternatif untuk
mengatasi intensitas cahaya yang terlalu
tinggi.
Pemberian naungan dilakukan pada
budidaya tanaman yang umumnya
termasuk kelompok C3 maupun dalam
fase pembibitan
Pada fase bibit, semua jenis tanaman
tidak tahan C penuh, butuh 30-40%,
diatasi dengan naungan
Pada tanaman kelompok C3, naungan
tidak hanya diperlukan pada fase bibit
saja, tetapi sepanjang siklus hidup
tanaman
Meskipun dengan semakin dewasa umur
tanaman, intensitas naungan semakin
dikurangi
Naungan selain diperlukan untuk
mengurangi intensitas cahaya yang
sampai ke tanaman pokok, juga
dimanfaatkan sebagai salah satu metode
pengendalian gulma
Di bawah penaung, bersih dari gulma
terutama rumputan
Semakin jauh dari penaung, gulma mulai
tumbuh semakin cepat
Titik kompensasi gulma rumputan dapat
ditentukan sama dengan C pada batas
mulai ada pertumbuhan gulma
Tumbuhan tumbuh ditempat dg C lebih
tinggi dari titik kompensasi (sebelum
tercapai titik jenuh), hasil fotosintesis
cukup untuk respirasi dan sisanya untuk
pertumbuhan
Dampak pemberian naungan
terhadap iklim mikro
Mengurangi C di sekitar sebesar 30-40%
Mengurangi aliran udara disekitar tajuk
Kelembaban udara disekitar tajuk lebih
stabil (60-70%)
Mengurangi laju evapotranspirasi
Terjadi keseimbangan antara ketersediaan
air dengan tingkat transpirasi tanaman
HasiI peneIitian pada tembakau
Dampak pemberian naungan pada
pertanaman tembakau :
Laju transpirasi tanaman tembakau
menurun sebesar 45,6%
Evapotranspirasi tanah menurun sebesar
60%
Kadar air daun meningkat
Total luas daun tembakau meningkat 40%
Tanaman muda
MemerIukan intensitas cahaya
reIatif rendah
IC terIaIu rendah aktifitas
fotosintesis menurun, supIai KH
dan auxin untuk pertumbuhan akar
menurun, bibit yang kekurangan IC
memiIiki perakaran yang tidak
berkembang
IC terIaIu tinggi : fotooksidasi
meningkat, suhu tinggi,
keIembaban rendah, kematian
daun (daun terbakar)
Penelitian pada penyetekan kakao: stek
kakao mampu berakar dengan baik kalau
mendapatkan intensitas cahaya 20% lebih
rendah dari C penuh (stek kakao diberi
naungan dengan intensitas sedang)
Penelitian pada pembibitan karet: bibit
karet mampu berakar dengan baik kalau
mendapatkan C 50%
Penelitian pada penyetekan vanili: bibit
vanili mampu berakar dengan baik kalau
mendapatkan C 30%-50%
Naungan dapat menghindari fluktuasi
temperatur yang tinggi dan kadar air tanah
Naungan dapat digunakan sebagai
saranan konservasi tanah, karena
meningkatkan jumlah pori penyedia air
tanah (melalui pengaturan temperatur dan
evaporasi)
Besar kecilnya fotosintesis tergantung
pada temperatur, suplai air, unsur-unsur
hara, sifat morfologis tanaman. Puncak
fotosintesis terkait dengan besarnya sinar
dan temperatur
Kekurangan Air Diatasi dg naungan
Naungan mengurangi volume kecepatan
aliran permukaan dan meningkatkan air
tersedia bagi tanaman
Pengaruh lingkungan (Tekanan)
Pengaruh merusak yang dipaksakan,
dikendalikan oleh lingkungan
Respon adaptasi, dikendalikan oleh
tanaman
Kerusakan: kematian sebagian organ
maupun keseluruhan tanaman, penurunan
pertumbuhan karena kelainan fisiologis
Kerusakan: resistensi tanaman terhadap
tekanan lingkungan berkurang
Respon beradaptasi, merupakan
pengendali yang halus terhadap resistensi
Resistensi bisa elastis (terbalikkan)
maupun plastis (tidak terbalikkan)
Resistensi elastis, efek mekanisme
fisiologis (lebih besifat fisiologis)
Resistensi plastis, efek adaptasi
morfologis
Tekanan cahaya bisa menimbulkan
respon fisiologis (dalam aktivitas
fotosintesis) maupun respon morfologis
(berubahnya ukuran daun dll)
Kedua respon tsb memerlukan fleksibilitas
fenotipe
Respon Morfologi
Makromorfologi: tinggi tanaman, diameter
tanaman, sudut percabangan, jumlah daun, luas
daun dll
Mikromorfologi: kandungan klorofil daun,
ketebalan daun dll
Tinggi tanaman lebih cepat naik di tempat teduh,
diameter tanaman lebih cepat naik di tempat
tanpa naungan, sudut percabangan lebih besar
ditempat ternaungi, luas daun lebih besar di
tempat ternaungi, begitu juga dengan jumlah
daun
Kandungan klorofil lebih tinggi di tempat terang,
ketebalan daun lebih tinggi di tempat terang

Anda mungkin juga menyukai