Anda di halaman 1dari 11

Rata-rata (mean)

Diterbitkan Juni 13, 2009 Deskriptif , Statistika 6 Komentar Tag:Mean, Rata-rata

Rata-rata atau biasa disebut mean merupakan ukuran pemusatan data yang paling sering kita jumpai untuk mendeskripsikan karakteristik dari suatu matriks data. Secara umum, kita dapat menghitung rata-rata dengan formula : Jumlah data / Banyak Data selanjutnya, misalkan nilai-nilai observasi data ke-i adalah Xi dimana i=1,2,3n dengan n adalah banyaknya data, maka:

contoh : Diketahui ada 5 enis beras yang dijual di pasar dengan harga masing-masing sebagai berikut : Rp.340, Rp.525, Rp.450, Rp.210 dan Rp.275 maka rata-rata dari harga beras tersebut adalah :

Rata-rata data berkelompok Jika data yang kita miliki disajikan dengan distribus frekuensi, maka formula untuk menghitung mean dari data adalah :

dimana fi adalah frekuensi pada interval ke-i dan xi adalah nilai tengah interval ke-i dan i = 1,2,3.n contoh: dimiliki data penghasilan (dalam ratusan ribu) yang telah disajikan dalam kelas2 interval berikut ini : Penghasilan 19,5 29,5 29,5 39,5 39,5 49,5 49,5 59,5 59,5 69,5 69,5 79,5 79,5 89,5 89,5 99,5 99,5 109,5 JUMLAH fi 7 9 16 21 14 9 4 3 1 84 xi 24,5 34,5 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5 104,5

maka rata-rata dari data penghasilan tersebut adalah :

Inferensi Statistik Mean 1 Populasi


Diterbitkan Juni 29, 2009 Inferensi , Statistika 1 Comment Tag:Inferensi, Uji Hipotesis, Uji Mean, Variansi

Inferensi Statistik Mean 1 populasi dapat dilakukan dlaam 1 kondisi, yaitu ketika variansi diketahui dan variansi tidak diketahui. Variansi Diketahui Uji hipotesis untuk mean jika variansi diketahui atau juga dikenal juga sebagai uji Z yaitu:

Variansi Tidak Diketahui Uji hipotesis untuk mean jika variansi tidak diketahui atau juga dikenal juga sebagai uji t

yaitu:

Variansi dan Standar Deviasi


Diterbitkan Juni 23, 2009 Deskriptif , Statistika 43 Komentar Tag:Mean, Median, Modus, Standar Deviasi, Variansi

variansi merupakan salah satu ukuran sebaran yang paling sering digunakan dalam berbagai analisis statistika. Standar deviasi merupakan akar kuadrat positif dari variansi. Secara umum, variansi dirumuskun sabagai : Jika kita memiliki n observasi yaitu X1,X2,.Xn, dan diketahui Xbar adalah rata-rata sampel yang dimiliki, maka variansi dapat dihitung sebagai :

sedangkan dihitung sebagai :

untuk

populasi,

variansi

selanjutnya untuk standar deviasi, dinotasikan sebagai :

Contoh : Jika dimiliki data : 210, 340, 525, 450, 275 maka variansi dan standar deviasinya : mean = (210, 340, 525, 450, 275)/5 = 360 variansi dan standar deviasi berturut-turut :

Sedangkan jika data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, variansi sampel dapat dihitung sebagai :

contoh: (untuk data pada contoh-contoh sebelumnya/mean,median,modus)

notes: A low standard deviation indicates that the data points tend to be very close to the mean, whereas high standard deviation indicates that the data are spread out over a large range of values.

Ukuran Sebaran
Diterbitkan Juni 15, 2009 Deskriptif , Statistika 2 Komentar Tag:Mean, Range, Standar Deviasi, Variansi

Ukuran sebaran data adalah ukuran yang menunjukkan sebaran atau penyimpangan tiap observasi data terhadap suatu harga tengah. Ukuran sebaran terdri atas : 1. Jangkauan/Rentang (Range)

Jangakauan atau rentang adalah nilai yang diperoleh dengan mengurangkan nilai maksimum dari data dengan nilai minimun dari data. Misal : dimiliki data : 1,4,2,5,7,3,8,2 dimana nilai maksimum dan minimum dari data berturut-turut :8 dan 1. Maka range atau jangkauan dari data tersebut adalah 8 1 = 7 2. Deviasi Rata-rata

Deviasi rata-rata adalah harga sebaran tiap observasi data terhadap rata-ratanya. Nilai deviasi rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan formula :

dimana : n adalah banyaknya data dan Xbar adalah rata-rata contoh : dimiliki data : 340, 525, 450, 210, 275

dan diketahui mean = 360.

Deviasi Kuartil
Diterbitkan Juni 24, 2009 Deskriptif , Statistika 4 Komentar Tag:Deviasi Kuartil, Kuartil, Median

Nilai-nilai Xi yang ordinatnya membagi seluruh distribusi dalam 4 (empat) bagian yang sama dinamakan nilai-nilai kuartil. Q1 merupakan kuartil pertama, Q2 merupakan kuartil kedua dan sama dengan median (Q2 = md), sedangkan Q3 dinamakan kuartil ketiga. Dalam distribusi kuartil, 50% dari semua nilai-nilai observasi seharusnya terletak antara Q1 dan Q3. Jarak antara Q1 dan Q3 dinamakan jarak inter-kuartil (inter-quartilrange). Makin kecil jarak tersebut, maka makin tinggi tingkat konsentrasi distribusi tengah seluas 50% dari seluruh distribusi. Secara teoritis, pengukuran deviasi kuartil sebuah sampel dapat dirumuskan sebagai:

Selanjutnya dapat dikatakan bahwa deviasi kuartil adalah sebesar +dQ atau dQ dari mediannya. Contoh : Untuk data kelompok pada contoh soal Kuartil, diperoleh :

Variansi dan Standar Deviasi


Diterbitkan Juni 23, 2009 Deskriptif , Statistika 43 Komentar Tag:Mean, Median, Modus, Standar Deviasi, Variansi

variansi merupakan salah satu ukuran sebaran yang paling sering digunakan dalam berbagai analisis statistika. Standar deviasi merupakan akar kuadrat positif dari variansi. Secara umum, variansi dirumuskun sabagai : Jika kita memiliki n observasi yaitu X1,X2,.Xn, dan diketahui Xbar adalah rata-rata sampel yang dimiliki, maka variansi dapat dihitung sebagai :

sedangkan untuk populasi, variansi dihitung sebagai :

selanjutnya untuk standar deviasi, dinotasikan sebagai :

Contoh : Jika dimiliki data : 210, 340, 525, 450, 275 maka variansi dan standar deviasinya :

mean = (210, 340, 525, 450, 275)/5 = 360 variansi dan standar deviasi berturut-turut :

Sedangkan jika data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, variansi sampel dapat dihitung sebagai :

contoh: (untuk data pada contoh-contoh sebelumnya/mean,median,modus)

notes: A low standard deviation indicates that the data points tend to be very close to the mean, whereas high standard deviation indicates that the data are spread out over a large range of values.

Anda mungkin juga menyukai