Anda di halaman 1dari 98

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENGENDALIAN INTERN TAHUN BUKU 2004 PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA MADIUN DI MADIUN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004

Nomor Tanggal

: :

108/R/XIV.4/06/2005 17 Juni 2005

DAFTAR ISI Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN A. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.... B. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGENDALIAN INTERN 3 1 1

LAMPIRAN A. Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku 1. Pemberian Penghargaan Kepada Direksi Tidak Sesuai Dengan Asas Kepatutan dan Keadilan B. Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern yang Telah Ditetapkan 1. Pembukuan Transaksi Jurnal Umum Kas Tidak Sesuai Ketentuan dan Tidak Diotorisasi.... 2. Pelaksanaan Administrasi Pengamanan Aktiva Tetap dan Persediaan Kurang Tertib.................................................................... 11 9 6 6

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA
Jl. HOS. Cokroaminoto 52 Yogyakarta 55244 Telp(0274) 563635 Fax (0274)588736

Nomor

: 108/R/XIV.4/06/2005

Kepada Yth. 1. Ketua Badan Pengawas PDAM Kota Madiun 2. Direktur Utama PDAM Kota Madiun di MADIUN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kami telah mengaudit neraca PDAM Kota Madiun tanggal 31 Desember 2004, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,dan telah menerbitkan laporan kami pada tanggal 17 Juni 2005. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit Pemerintahan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Kami melakukan pengujian terhadap kepatuhan PDAM Kota Madiun terhadap pasal-pasal tertentu hukum, peraturan, kontrak dan persyaratan bantuan. Namun, tujuan audit kami atas laporan keuangan adalah tidak untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap pasalpasal tersebut. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu. Hasil pengujian kami menunjukkan bahwa, berkaitan dengan unsur yang kami uji, PDAM Kota Madiun mematuhi, dalam semua hal yang material, pasal-pasal yang kami sebut dalam paragraf di atas. Berdasarkan unsur yang tidak kami uji, tidak ada satupun

yang kami ketahui yang menyebabkan kami percaya bahwa PDAM Kota Madiun tidak mematuhi, dalam semua hal yang material, pasal-pasal tersebut. Namun kami mencatat masalah-masalah tertentu berkaitan dengan kepatuhan PDAM Kota Madiun terhadap pasal-pasal tertentu hukum, peraturan, kontrak dan persyaratan bantuan disertai saran perbaikannya yang kami kemukakan pada Lampiran A. Laporan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagi Badan Pengawas dan manajemen PDAM Kota Madiun. Namun apabila laporan ini merupakan catatan publik distribusinya tidak dibatasi.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA

Theresia Heni A., SE. Ak. No. Reg. Negara-D18749 17 Juni 2005

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA
Jl. HOS. Cokroaminoto 52 Yogyakarta 55244 Telp(0274) 563635 Fax (0274)588736

Nomor

: 108/R/XIV.4/06/2005

Kepada Yth. 1. Ketua Badan Pengawas PDAM Kota Madiun 2. Direktur Utama PDAM Kota Madiun di MADIUN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kami telah mengaudit neraca PDAM Kota Madiun tanggal 31 Desember 2004, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan telah menerbitkan laporan kami pada tanggal 17 Juni 2005. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit Pemerintahan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Dalam perencanaan dan pelaksanaan audit kami atas laporan keuangan PDAM Kota Madiun untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2004, kami mempertimbangkan pengendalian intern entitas tersebut untuk menentukan prosedur audit yang kami laksanakan untuk menyatakan pendapat kami atas laporan keuangan dan tidak dimaksudkan untuk memberi keyakinan memadai atas pengendalian intern tersebut.

Manajemen PDAM Kota Madiun bertanggungjawab untuk menyusun dan memelihara suatu pengendalian intern. Dalam memenuhi tangggungjawabnya tersebut, diperlukan estimasi dan pertimbangan dari pihak manajemen tentang taksiran manfaat dan biaya yang berkaitan dengan pengendalian intern. Tujuan suatu pengendalian intern adalah untuk memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan absolut, kepada manajemen bahwa aktiva terjamin keamanannya dari kerugian sebagai akibat dari pemakaian atau pengeluaran yang tidak diotorisasi dan bahwa transaksi dilaksanakan dengan otorisasi manajemen dan dicatat semestinya untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Karena adanya keterbatasan bawaan dalam setiap pengendalian intern, salah saji karena kekeliruan atau ketidakberesan dapat terjadi dan tidak terdeteksi. Juga, proyeksi evaluasi apa pun terhadap pengendalian intern atas pelaporan keuangan ke masa yang akan datang mengandung di dalamnya suatu risiko bahwa pengendalian intern dapat menjadi tidak memadai karena adanya perubahan kondisi, atau menurunnya tingkat kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur. Untuk tujuan laporan ini, kami menggolongkan pengendalian intern signifikan ke dalam kelompok berikut ini : a. Lingkungan pengendalian b. Penaksiran risiko c. Aktivitas pengendalian d. Informasi dan komunikasi, dan e. Pemantauan Untuk semua golongan pengendalian intern tersebut di atas, kami memperoleh pemahaman tentang desain pengendalian yang relevan dan apakah pengendalian intern tersebut dioperasikan, serta kami menentukan risiko pengendalian. Pertimbangan kami atas pengendalian intern tidak perlu mengungkapkan semua masalah dalam pengendalian intern yang mungkin merupakan kelemahan material menurut Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Suatu kelemahan material adalah kondisi yang dapat dilaporkan yang di dalamnya desain dan operasi satu atau lebih komponen pengendalian intern tidak mengurangi risiko ke tingkat yang relatif rendah tentang terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan dalam jumlah yang akan material dalam hubungannya dengan laporan keuangan auditan dan tidak terdeteksi dalam waktu semestinya oleh karyawan dalam pelaksanaan normal fungsi yang ditugaskan kepadanya. Kami mencatat bahwa tidak

ada masalah berkaitan dengan pengendalian intern dan operasinya yang kami pandang memiliki kelemahan material sebagaimana kami definisikan di atas. Namun kami mencatat masalah-masalah tertentu berkaitan dengan pengendalian intern dan operasinya disertai saran perbaikannya yang kami kemukakan pada lampiran B.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA

Theresia Heni A., SE. Ak. No. Reg. Negara-D18749 17 Juni 2005

LAMPIRAN A. Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangan-undangan yang Berlaku Pemberian Penghargaan Kepada Direksi Tidak Sesuai Dengan Asas Kepatutan dan Keadilan Dalam Tahun Buku 2004 PDAM Kota Madiun menganggarkan pemberian penghargaan kepada Direksi maupun pegawai sebesar

Rp98.167.200,00 dengan kode rekening nomor 96.01.90.004 dan telah direalisasikan sebesar Rp75.933.750,00 atau 77,35% dari anggaran. Hasil pemeriksaan atas bukti voucher, cek dan bukti penerimaan atas pemberian penghargaan menunjukkan terdapat pemberian penghargaan kepada direksi sebesar Rp72.009.600,00 atau 94,83% dari realisasi sedangkan sisanya sebesar Rp3.924.150,00 (Rp75.933.750,00-Rp72.009.600,00) diberikan kepada pegawai bernama Drs. Bambang Irianto sebagai penghargaan masa kerja 15 tahun sebesar Rp2.190.150,00 atau 55,81% dan satpam bernama Purnanto yang telah habis masa kontraknya Rp1.734.000,00 atau 44,19%. Dilihat dari besarnya pemberian penghargaan tersebut terjadi perbedaan yang material, karena pemberian penghargaan kepada Direksi tersebut tidak mempedomani Permendagri Nomor 1 Tahun 1997 tetapi berdasarkan Surat Keputusan Walikota Madiun Nomor 18 Tahun 2004 tanggal 28 April 2004 tentang Penghargaan Bagi Direksi dan Badan Pengawas PDAM Kota Madiun pada pasal 3 yang menyebutkan besarnya pemberian penghargaan kepada Direksi adalah sebesar gaji dan tunjangan selama tahun terakhir disesuaikan dengan masa jabatannya. Dengan demikian Direktur Utama dengan masa jabatan empat tahun yang telah mengakhiri masa jabatannya mendapatkan penghargaan berupa gaji dan tunjangan selama satu tahun terakhir. Sedangkan pemberian penghargaan kepada pegawai berdasarkan Keputusan Direksi PDAM Nomor 840-413.401/70/1998, tanggal 14 Oktober 2004 pasal 3, yang menyebutkan kepada pegawai yang memenuhi syarat masa kerja 15 tahun secara terus menerus diberikan penghargaan dalam bentuk uang yang besarnya ditentukan satu kali penghasilan kotor, namun menurut Permendagri No. 1 tahun 1997 tentang Pegawai PDAM pasal 34 huruf a besarnya penghargaan

kepada pegawai yang telah bekerja selama 15 tahun adalah minimal tiga kali penghasilan terakhir, dengan demikian seharusnya Drs. Bambang Irianto mendapatkan penghargaan sebesar 3 kali penghasilan, namun dengan alasan kemampuan perusahaan kepada Drs. Bambang Irianto hanya diberikan satu kali penghasilan terakhir, tetapi hal tersebut tidak diberlakukan kepada Direksi Hal tersebut tidak sesuai dengan : a. Peraturan Pemerintah No.105 Tahun 2000, tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, pasal 4 yang menyebutkan pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas kepatutan dan keadilan. b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1997, tentang Pegawai PDAM, pasal 34 huruf a, yang menyebutkan pegawai yang mempunyai masa kerja terus menerus selama 15 tahun dan hasil penilaian prestasi kerja dalam 2 (dua) tahun terakhir menunjukkan nilai rata-rata baik, diberikan penghargaan minimal 3 kali penghasilan. c. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 17 Tahun 2002 tentang PDAM, pasal 23 ayat (3) yang menyebutkan anggota Direksi yang diberhentikan karena alasan kesehatan tidak dapat melaksanakan tugasnya, diberikan pesangon sebesar satu kali penghasilan yang diterima pada bulan terakhir. Analog dengan peraturan ini, seorang direksi yang telah mengakhiri masa jabatannya selayaknya juga mendapatkan satu kali penghasilan yang diterima pada bulan terakhir, atau paling tidak pemberian penghargaan tetap memperhatikan asas kepatutan dan keadilan, yang disesuaikan dengan kemampuan perusahaan, sehingga tidak terjadi kesenjangan yang sangat mencolok antara pemberian penghargaan kepada pegawai dengan pemberian penghargaan kepada direksi. Pemberian penghargaan dengan tidak memperhatikan asas kepatutan dan keadilan mengakibatkan menurunnya motivasi kerja khususnya motivasi kerja pegawai. Kondisi tersebut disebabkan adanya : a. Surat Keputusan Walikota Madiun Nomor 18 Tahun 2004 yang menyebutkan besarnya pemberian penghargaan kepada Direksi adalah

sebesar gaji dan tunjangan selama tahun terakhir disesuaikan dengan masa jabatannya; b. Surat Keputusan Direksi Nomor 840-413.401/70/1998 yang menyebutkan kepada pegawai yang memenuhi syarat masa kerja 15 tahun secara terus menerus diberikan penghargaan dalam bentuk uang yang besarnya ditentukan satu kali penghasilan kotor yang kurang mempertimbangkan asas kepatutan dan keadilan dalam menetapkan besarnya penghargaan kepada Direksi dan Badan Pengawas. Direksi mengakui bahwa terdapat perbedaan yang mencolok dalam pemberian penghargaan antara Direksi dan pegawai PDAM, sehingga dapat menimbulkan kesenjangan. Pemberian penghargaan masa kerja kepada pegawai didasarkan atas Keputusan Direksi Nomor 840-413.401/70/1998 yang mana pada saat itu kemampuan perusahaan sangat terbatas.

Saran BPK-RI : Disarankan kepada Direksi agar meninjau ulang Surat Keputusan Walikota dan Surat Keputusan Direksi tersebut sehingga dalam menetapkan besarnya penghargaan kepada Direksi maupun pegawai memperhatikan asas kepatutan dan keadilan.

B. Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern yang Telah Ditetapkan

1.

Pembukuan Transaksi Jurnal Umum Kas Tidak Sesuai Ketentuan dan Tidak Diotorisasi Jurnal Umum Kas (JUK) merupakan buku harian yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi sejenis dan berulang yang tidak dapat

dikelompokkan ke dalam buku-buku harian khusus seperti Daftar Voucher yang Harus Dibayar (DVHD), Jurnal Rekening Air dan Non Air (JRA dan JRNA), Jurnal Penerimaan Kas / Bank (JPKB), Jurnal Pembayaran Kas / Bank (JBKB), dan Jurnal Pemakaian Bahan Instalasi dan Kimia (JPBIK), termasuk juga untuk mencatat penyesuaian yang diperlukan pada saat penyusunan laporan keuangan bulanan dan tahunan. Berdasarkan pemeriksaan atas transaksi dan hasil wawancara dengan Bagian Keuangan, diketahui bahwa proses pencatatan jurnal penyesuaian pada akhir tahun hanya mendasarkan selisih antara pemeriksaan fisik dengan pencatatan akuntansi tanpa penelusuran lebih lanjut guna mengetahui perbedaan yang cukup material atas selisih tersebut, seperti penyesuaian akhir tahun atas saldo kas dan bank, saldo persediaan, saldo piutang usaha air dan non air dan saldo-saldo akun lainnya. Dengan proses pencatatan JUK tersebut, walaupun saldo akhir dari akun-akun dimaksud seimbang (balanced), namun tidak mencerminkan transaksi yang sebenarnya karena sebagian besar transaksi ada yang kurang catat, salah masuk akun ataupun kesalahan numerik. Selain itu, bukti jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi dalam JUK tersebut tidak ada otorisasi dari Kepala Bagian keuangan. Hal tersebut dapat diketahui dari sekitar 300 transaksi yang dicatat dalam buku JUK tidak ada otorisasi dari Kabag Keuangan pada bukti jurnalnya. Kondisi di atas tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Negara

Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tanggal 10 Agustus 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bagian III Pembukuan mengenai pengertian pembukuan dikatakan bahwa pembukuan diartikan sebagai suatu kegiatan pengklasifikasian pencatatan dari berbagai transaksi keuangan secara kronologis dan sistematis yang terjadi sampai pada tersusunnya laporan keuangan dan ikhtisar-ikhtisar yang diperlukan untuk

mendukung angka-angka laporan keuangan. Kronologis diartikan bahwa pencatatan tersebut dilakukan secara berurutan menurut waktu/tanggal kejadian, sedangkan sistematis mengandung makna bahwa pencatatan dilakukan menurut suatu cara tertentu sesuai dengan ketentuan yang digariskan. Menurut konsepsi umum yang berlaku, setiap transaksi yang dilaksanakan harus dengan otorisasi manajemen dan dicatat semestinya untuk memungkinkan penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia. Kondisi tersebut di atas mengakibatkan transaksi-transaksi yang dicatat dalam JUK tersebut tidak mencerminkan transaksi keuangan yang sebenarnya dan dimungkinkan terjadi banyak kesalahan karena tidak adanya pengendalian dari atasan. Hal tersebut disebabkan karena kelalaian Kepala Bagian Keuangan untuk mengotorisasi setiap bukti jurnal dalam Jurnal Umum Kas. Kepala Bagian Keuangan mengakui bahwa dalam pembuatan atau pemrosesan Jurnal Umum Kas atau Jurnal Koreksi selama ini memang tidak ada otorisasi karena ketidaktahuan akan pentingnya otorisasi.

Saran BPK-RI : Disarankan kepada Kepala Bagian Keuangan untuk mengotorisasi setiap Jurnal Umum Kas yang dibuat.

2.

Pelaksanaan Administrasi Pengamanan Aktiva Tetap dan Persediaan Kurang Tertib.

Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan administrasi pengamanan aktiva tetap dan persediaan menunjukkan hal-hal sebagai berikut : a. Aktiva Tetap Aktiva tetap komputer dan printer, serta barang-barang inventaris lainnya seperti meja loket, kamera digital, televisi, kursi tunggu dan rak aluminium tidak diberi nomor inventaris. Seharusnya aktiva tetap tersebut diberi nomor inventaris untuk memudahkan pengidentifikasian kepemilikan barang dimaksud. Menurut penjelasan Bagian Umum

ternyata sejak tahun 2003, PDAM belum melakukan inventarisasi ulang atas aktiva tetap komputer, printer tersebut. b. Persediaan Berdasarkan pemeriksaan fisik pada gudang di Ngrowo, diketahui bahwa semua barang tidak diberi kartu stok barang dan kondisi gudang yang kurang memadai dari ukuran gudang yang sempit dan lembab. Seharusnya barang tersebut diberi kartu stok yang menempel pada box / kotak / rak penyimpanan untuk mengetahui mutasi barang baik perolehan maupun pemakaian barang tersebut. Kartu stok yang ada, selama ini dipegang oleh Kepala Bagian Gudang dan dijadikan satusatunya bukti administrasi atas pencatatan persediaan barang di gudang. Seharusnya Kepala Bagian Gudang membuat laporan penerimaan atau pengeluaran barang di gudang untuk mendukung kartu stok yang ada. Dari segi tata letak barang di gudang, karena kondisi Gudang Ngrowo yang kurang luas maka barang yang satu dengan barang yang lainnya diletakkan dalam satu kotak / rak yang berdekatan tanpa diberi pembatas atau sekat. Hal tersebut menyulitkan untuk dilakukan pemeriksaan fisik sehingga menyulitkan untuk membandingkan antara jumlah barang yang tercantum dalam kartu stok dengan fisik barang tersebut. Selain itu kondisi gudang yang lembab menyebabkan sebagian besar barang yang frekuensinya jarang dipakai mudah berkarat dan rusak, seperti pipa, stop kran dan meter air. Selain itu terdapat tumpukkan barang-barang rusak dan tidak terpakai lagi seperti meter air, pipa, dan lain-lain yang sudah dikeluarkan dari Daftar Persediaan Barang sehingga gudang menjadi sempit. Selama ini Berita Acara Penyerahan Barang Rusak yang dibuat oleh Bagian Distribusi ke Bagian Gudang tidak dibuat tembusannya ke Bagian Keuangan atau manajemen PDAM Madiun sehingga tidak segera diambil keputusan penanganan barang yang sudah rusak atau tidak terpakai lagi. dan barang inventaris lainnya

Hal tersebut di atas tidak sesuai dengan Keputusan Walikota Madiun Nomor 21 Tahun 2002 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan

Daerah Air Minum Kota Madiun Bagian Ketiga Pelaksana Paragraf 1 Bagian Umum Pasal 13 ayat 2 (e) mengenai Sub Bagian Pengadaan dan Pemeliharaan yang mengatakan bahwa Sub Bagian Pengadaan dan Pemeliharaan mempunyai fungsi untuk melaksanakan administrasi dan pengamanan barang milik Perusahaan. Selanjutnya pada Pasal 14 ayat 2 (c) mengenai Sub Bagian Gudang dan Perbekalan dikatakan bahwa Sub Bagian Gudang dan Perbekalan mempunyai fungsi untuk menyelenggarakan administrasi pergudangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal tersebut mengakibatkan munculnya peluang akan hilangnya aktiva tetap dan barang inventaris PDAM semakin besar serta nilai persediaan yang tercantum dalam Laporan Persediaan yang dibuat oleh Bagian Keuangan tidak mencerminkan nilai yang sebenarnya. Kondisi tersebut disebabkan kelalaian Sub Bagian Pengadaan dan Pemeliharaan dan Sub Bagian Gudang dan Perbekalan tidak melaksanakan tugas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Direksi menjelaskan perusahaan akan segera memberikan nomor identitas pada setiap barang inventaris milik perusahaan untuk menghindari adanya kehilangan dan memperbaiki sistem administrasi dan pengelolaan persediaan di gudang perusahaan.

Saran BPK-RI : Disarankan agar Direksi menegur Sub Bagian Pengadaan dan Pemeliharaan dan Sub Bagian Gudang dan Perbekalan agar melaksanakan tugas sesuai tugas dan fungsinya.

DAFTAR ISI

Halaman BAB I LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN.. Laporan Auditor Independen Atas Laporan Keuangan... 1 1

BAB II

LAPORAN KEUANGAN. A. B. C. D. E. F. G. Neraca. Laporan Laba Rugi. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas... Umum. Kebijakan Akuntansi.. Penjelasan Pos-Pos Neraca dan Laba Rugi............................

3 3 4 5 6 7 9 13

LAMPIRAN........................................................................................................ Lampiran I........................................................................................

35 35

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA
Jl. HOS. Cokroaminoto 52 Yogyakarta 55244 Telp(0274) 563635 Fax (0274)588736

Nomor

: 110/R/XIV.4/05/2005

Kepada Yth. 3. Ketua Badan Pengawas PDAM Kota Madiun 4. Direktur Utama PDAM Kota Madiun di MADIUN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kami telah mengaudit neraca PDAM Kota Madiun tanggal 31 Desember 2004 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Kami juga melakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern. Laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan pengendalian intern berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Standar Audit Pemerintahan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan

estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu audit mencakup pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan dan pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PDAM Kota Madiun tanggal 31 Desember 2004, dan hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan surat kami Nomor 108/R/XIV4/05/2005 tanggal 17 Juni 2005.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA

Theresia Heni A., SE. Ak. No. Reg. Negara-D18749

17 Juni 2005

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MADIUN NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2004 DAN 2003
NOMOR

A K T I V A CATATAN AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 1 Investasi Jangka Pendek 2 Piutang Usaha 3 Penyisihan Piutang Usaha 4 Piutang Usaha Neto (3 +4) Piutang Lain Lain 5 Persediaan 6 Uang Muka 7 Jumlah Aktiva Lancar Investasi Jangka Panjang AKTIVA TETAP Tanah Dan Hak Atas Tanah Instalasi Sumber Air Instalasi Perpompaan Instalasi Pengolahan Air Instalasi Transmisi Dan Distribusi Bangunan / Gedung Peralatan dan Perlengkapan Kendaraan Alat Pengangkutan Inventaris Kantor Nilai Perolehan Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan Aktiva tetap Nilai Buku Aktiva Tetap AKTIVA LAIN - LAIN Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian Bahan Instalasi Aktifa Tetap Tidak Berfungsi Sambungan Baru Yg belum Diterima Pembayaran Dimuka Pemda Jumlah Aktiva Lain-lain TOTAL AKTIVA

PER 31-12-2004 313.211.027,41 1.200.000.000,00


1.352.966.888,00

PER 31-12-2003 344.192.873,77 1.350.000.000,00 1.088.927.820,00 (24.008.728,00) 1.064.919.092,00 38.726.000,00 19.843.770,00 106.113.905,32

NOMOR

(24.345.813,00) 1.328.621.075,00 21.440.000,00 48.204.370,00 389.696.000,00 3.301.172.472,41 -

PASSIVA KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang Usaha Hutang Non Usaha Hutang Pajak Hutang Jangka Panjang Akan Jatuh Tempo Biaya yang Masih Harus Dibayar Jumlah Kewajiban Jangka pendek

CATATAN

PER 31-12-2004 40.000.000,00 318.497.102,82 10.886.400,00 369.383.502,82

PER 31-12-2003 5.010.524,00 10.886.400,00 15.896.924,00

15 16 17 18 19

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 2.923.795.641,09 Hutang Jangka Panjang KEWAJIBAN LAIN - LAIN Cadangan Dana Meter Dana Cadangan Uang Jaminan Langganan Jumlah Kewajiban Lain - lain TOTAL KEWAJIBAN MODAL DAN CADANGAN

20

9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

139.323.578,49 1.989.870.964,06 1.307.356.715,51 478.251.083,33 12.069.282.714,26 2.322.852.155,50 120.824.555,25 708.692.875,00 887.271.117,50 20.023.725.758,90 (8.418.350.673,13) 11.605.375.085,77

139.323.578,49 1.704.620.964,06 1.158.447.715,51 234.403.083,33 11.467.661.507,76 2.156.352.155,50 67.584.538,50 678.995.875,00 679.225.862,50 18.286.615.280,65 (7.230.241.082,45) 11.056.374.198,20

21

308.060.826,06 286.832.206,65 146.996.969,20 741.890.001,91 1.111.273.504,73

334.487.691,32 50.992.673,92 139.522.969,20 525.003.334,44 540.900.258,44

10 11 12 13 14

14.968.200,00 146.792.356,08 39.910.000,00 201.670.556,08 15.108.218.114,26

Modal Dasar Penyertaan Pemda Dati II Madiun Penyertaan Modal Pemerintah Pusat Modal Hibah Cadangan Dana Umum 5.390.098,94 Laba Ditahan 133.166.843,23 Laba Rugi Tahun Berjalan 86.300.000,00 Jumlah Ekuitas 440.821.000,00 665.677.942,17 TOTAL PASSIVA

22 23 24 25 26 27 28

200.099.148,50 12.185.554.588,00 1.265.804.175,00 24.931.176,25 (1.506.329.711,07) 1.826.885.232,85 13.996.944.609,53

200.099.148,50 11.904.054.588,00 1.265.804.175,00 24.931.176,25 (891.927.697,29) 1.601.986.132,56 14.104.947.523,02

14.645.847.781,46

15.108.218.114,26

14.645.847.781,46

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MADIUN LAPORAN LABA-RUGI KOMPARATIF Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Sebelum Audit) U R A I A N Nomor Catatan Proyeksi Tahun 2004 TAHUN 2004 (Rp) TAHUN 2003 (Rp)

PENDAPATAN Penjualan Air Penjualan Non Air Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN LANGSUNG USAHA Beban Sumber Air Dan Perpompaan Beban Pengolahan Air Beban Transmisi dan Distribusi Jumlah Beban Langsung Usaha Laba (Rugi) Kotor Usaha BEBAN USAHA Beban Administrasi dan Umum Laba ( Rugi ) Usaha PENDAPATAN/BEBAN LAIN-LAIN Pendapatan Lain -lain Beban Lain -lain Jumlah Pendapatan & Beban Lain-lain Laba ( Rugi ) Sebelum Pajak PAJAK PENGHASILAN *)

29 29

8.464.283.910,00 481.194.900,00 8.945.478.810,00

8.749.491.161,00 476.631.349,00 9.226.122.510,00

6.495.338.102,00 521.378.133,00 7.016.716.235,00

30 30 30

2.720.305.253,00 93.502.573,00 1.316.352.887,00 4.130.160.713,00 4.815.318.097,00

2.206.500.279,42 83.450.120,05 1.439.442.475,14 3.729.392.874,61 5.496.729.635,39

1.730.794.344,13 66.653.141,88 1.184.105.607,34 2.981.553.093,35 4.035.163.141,65

31

3.697.773.618,00 1.117.544.479,00

3.835.684.427,97 1.661.045.207,42

2.672.081.402,05 1.363.081.739,60

32 33

237.000.000,00 (6.000.000,00) 231.000.000,00 1.348.544.479,00 0,00

171.715.887,37 (5.875.861,94) 165.840.025,43 1.826.885.232,85 556.438.632,22

247.495.146,35 (8.590.753,39) 238.904.392,96 1.601.986.132,56 463.095.839,77

LABA (RUGI) SETELAH PAJAK

1.348.544.479,00

1.270.446.600,63

1.138.890.292,79

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MADIUN LAPORAN ARUS KAS KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 KETERANGAN Arus Kas Dari Aktivitas Operasi : - Laba ( Rugi ) Setelah Pajak Penyesuaian - Beban Penyisihan Piutang Usaha - Beban Penyusutan Aktiva Tetap Laba(Rugi) Operasi Sebelum Perubahan Modal Kerja Perubahan Modal Kerja : - Penurunan ( Kenaikan ) Investasi Jangka Pendek - Penurunan ( Kenaikan ) Piutang Usaha - Penurunan ( Kenaikan ) Piutang Pajak - Penurunan ( Kenaikan ) Piutang Lain - Lain - Penurunan ( Kenaikan ) Persedian Bahan Operasi - Penurunan ( Kenaikan ) Uang Muka kerja - Penurunan ( Kenaikan ) Pembayaran Dimuka Pajak - Penurunan ( Kenaikan ) Pembayaran Dimuka Pemda - Penurunan ( Kenaikan ) Hutang Usaha - Penurunan ( Kenaikan ) Hutang Pajak - Penurunan ( Kenaikan ) HJP Akan Jatuh Tempo - Penurunan ( Kenaikan ) Beban YMH Dibayar - Penurunan ( Kenaikan ) Kewajiban Jangka Pendek Lain - Koreksi Laba Ditahan Kas Dihasilkan Dari Operasi Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi Arus Kas Dari Aktivitas Investasi : - Penurunan ( Kenaikan ) Aktiva Tetap - Penurunan ( Kenaikan ) Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian - Penurunan ( Kenaikan ) Investasi jangka panjang - Penurunan ( Kenaikan ) Aaktiva Tetap Tdk.Berfungsi - Penurunan ( Kenaikan ) Bahan Instalasi - Penurunan ( Kenaikan ) Beban Ditangguhkan - Penurunan ( Kenaikan ) Sambungan Baru Yg. Belum Diterima Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan : - Penurunan ( Kenaikan ) Hutang Jangka Panjang - Penurunan ( Kenaikan ) Hutang - lain - lain - Penurunan ( Kenaikan ) Uang Jaminan Langganan - Penurunan ( Kenaikan ) Sambungan Baru Yang Akan Diterima - Penurunan ( Kenaikan ) Penyertaan Modal Pemerintah Pusat - Penurunan ( Kenaikan ) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan Bersih Kas Dan Setara Kas Saldo Kas Dan Setara Kas Awal Periode Saldo Kas Dan Setara Kas Akhir Periode TAHUN 2004 (Rp) 1.826.885.232,85 TAHUN 2003 (Rp) 1.601.986.132,56

337.085,00 1.188.109.590,68 3.015.331.908,53 150.000.000,00 (264.039.068,00) (283.582.094,68) 17.286.000,00 (28.360.600,00) 0,00 0,00 440.821.000,00 40.000.000,00 313.486.578,82 0,00 0,00 0,00 (389.502.913,49) (3.891.097,35) 1.184.555.578,33 (1.737.110.478,25) (9.578.101,06) 0,00 0,00 (13.625.512,85) 0,00 46.390.000,00 (1.713.924.092,16) 0,00 216.886.667,47 0,00 0,00 0,00 281.500.000,00 498.386.667,47 (30.981.846,36) 344.192.873,77 313.211.027,41

1.093.374,00 975.134.411,81 2.578.213.918,37 750.000.000,00 (215.989.333,00) (99.113.905,32) 11.274.000,00 (2.505.415,00) 0,00 0,00 (440.821.000,00) 0,00 1.356.071,00 0,00 (35.474.760,00) 0,00 0,00 (31.274.342,32) 2.546.939.576,05 (4.055.057.654,54) 948.607.373,06 0,00 0,00 (24.675.672,05) 0,00 97.202.535,00 (3.033.923.418,53) 0,00 (68.091.854,83) 0,00 0,00 0,00 486.610.000,00 418.518.145,17 (68.465.697,31) 412.658.571,08 344.192.873,77

A. Neraca
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MADIUN NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2004 DAN 2003
NOMOR

A K T I V A CATATAN AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 1 Investasi Jangka Pendek 2 Piutang Usaha 3 Penyisihan Piutang Usaha 4 Piutang Usaha Neto (3 -4) Piutang Lain Lain 5 Persediaan 6 Uang Muka 7 Jumlah Aktiva Lancar Investasi Jangka Panjang AKTIVA TETAP Tanah Dan Hak Atas Tanah Instalasi Sumber Air Instalasi Perpompaan Instalasi Pengolahan Air Instalasi Transmisi Dan Distribusi Bangunan / Gedung Peralatan dan Perlengkapan Kendaraan Alat Pengangkutan Inventaris Kantor Nilai Perolehan Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan Aktiva tetap Nilai Buku Aktiva Tetap AKTIVA LAIN - LAIN Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian Bahan Instalasi Aktiva Tetap Tidak Berfungsi Sambungan Baru Yg belum Diterima Pembayaran Dimuka Pemda Jumlah Aktiva Lain-lain TOTAL AKTIVA

PER 31-12-2004 313.211.027,41 1.200.000.000,00


1.372.906.920,00

PER 31-12-2003 344.192.873,77 1.350.000.000,00 1.088.927.820,00 (24.008.728,00) 1.064.919.092,00 38.726.000,00 19.843.770,00 106.113.905,32

NOMOR

(34.127.863,00) 1.338.779.057,00 24.440.000,00 48.269.050,00 389.696.000,00 3.314.395.134,41 -

PASSIVA KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang Usaha Hutang Non Usaha Hutang Pajak Hutang Jangka Panjang Akan Jatuh Tempo Biaya yang Masih Harus Dibayar Jumlah Kewajiban Jangka pendek

CATATAN

PER 31-12-2004 40.000.000,00 327.078.716,82 10.886.400,00 377.965.116,82

PER 31-12-2003

15 16 17 18 19

5.010.52 10.886.40 15.896.92

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 2.923.795.641,09 Hutang Jangka Panjang KEWAJIBAN LAIN - LAIN Cadangan Dana Meter Dana Cadangan Uang Jaminan Langganan Jumlah Kewajiban Lain - lain TOTAL KEWAJIBAN MODAL DAN CADANGAN

20

9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

139.323.578,49 1.993.026.964,06 1.307.356.715,51 478.251.083,33 12.138.051.618,26 2.322.852.155,50 114.779.555,25 708.692.875,00 900.154.182,50 20.102.488.727,90 (8.419.635.739,82) 11.682.852.988,08

139.323.578,49 1.704.620.964,06 1.158.447.715,51 234.403.083,33 11.467.661.507,76 2.156.352.155,50 67.584.538,50 678.995.875,00 679.225.862,50 18.286.615.280,65 (7.230.241.082,45) 11.056.374.198,20

21

330.768.059,00 337.824.880,57 146.989.969,20 815.582.908,77 1.193.548.025,59

334.487.69 50.992.67 139.522.96 525.003.33 540.900.25

10 11 12 13 14

14.998.314,94 147.485.566,08 22.248.050,00 56.765.490,00 241.497.421,02 15.238.745.543,51

Modal Dasar Penyertaan Pemda Dati II Madiun Penyertaan Modal Pemerintah Pusat Modal Hibah Cadangan Dana Umum 5.390.098,94 Laba Ditahan 133.166.843,23 Laba Rugi Tahun Berjalan 86.300.000,00 Jumlah Ekuitas 440.821.000,00 665.677.942,17 TOTAL PASSIVA

22 23 24 25 26 27 28

200.099.148,50 12.185.554.588,00 1.265.804.175,00 (1.639.774.182,41) 2.033.513.788,83 14.045.197.517,92

200.099.14 11.904.054.58 1.265.804.17 24.931.17 (891.927.69 1.601.986.13 14.104.947.52

14.645.847.781,46

15.238.745.543,51

14.645.847.78

B. Laporan Laba Rugi PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MADIUN LAPORAN LABA-RUGI KOMPARATIF Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 U R A I A N Nomor Catatan TAHUN 2004 (Rp) TAHUN 2003 (Rp)

PENDAPATAN Penjualan Air Penjualan Non Air Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN LANGSUNG USAHA Beban Sumber Air Dan Perpompaan Beban Pengolahan Air Beban Transmisi dan Distribusi Jumlah Beban Langsung Usaha Laba (Rugi) Kotor Usaha BEBAN USAHA Beban Administrasi dan Umum Laba ( Rugi ) Usaha PENDAPATAN/BEBAN LAIN-LAIN Pendapatan Lain -lain Beban Lain -lain Jumlah Pendapatan & Beban Lain-lain Laba ( Rugi ) Sebelum Pajak PAJAK PENGHASILAN

29 29

8.749.989.161,00 519.116.039,00 9.269.105.200,00

6.495.338.102,00 521.378.133,00 7.016.716.235,00

30 30 30

2.204.593.354,42 83.450.120,05 1.390.373.898,37 3.678.417.372,84 5.590.687.827,16

1.730.794.344,13 66.653.141,88 1.184.105.607,34 2.981.553.093,35 4.035.163.141,65

31

3.742.402.580,64 1.848.285.246,52

2.672.081.402,05 1.363.081.739,60

32 33

201.835.744,25 16.607.201,94 185.228.542,31 2.033.513.788,83 589.767.661,47

247.495.146,35 8.590.753,39 238.904.392,96 1.601.986.132,56 463.095.839,77

LABA (RUGI) SETELAH PAJAK

1.443.746.127,36

1.138.890.292,79

C. Laporan Perubahan Ekuitas

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MADIUN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KOMPARATIF TAHUN BUKU 2004 DAN 2003 Penyertaan Pemerintah Kota Madiun ( Rp ) 11.904.054.588,00 281.500.000,00 12.185.554.588,00 Penyertaan Modal Hibah Pemerintah Pusat ( Rp ) ( Rp ) 1.265.804.175,00 1.265.804.175,00 Cadangan Dana Umum (Rp) 24.931.176,25 (24.931.176,25) -

URAIAN

Modal Dasar ( Rp ) 200.099.148,50 0,00 200.099.148,50

Saldo Laba Ditahan ( Rp ) 710.058.435,27 (316.318.828,85) 393.739.606,42

Jumlah Ekuitas ( Rp ) 14.104.947.523,02 (59.750.005,10) 14.045.197.517,92

Saldo Awal Tambah / ( Kurang ) tahun 2004 Jumlah s/d tahun 2004

D. Laporan Arus Kas PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MADIUN LAPORAN ARUS KAS KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 KETERANGAN Arus Kas Dari Aktivitas Operasi : - Laba ( Rugi ) Sebelum Pajak Penyesuaian - Beban Penyisihan Piutang Usaha - Beban Penyusutan Aktiva Tetap Laba(Rugi) Operasi Sebelum Perubahan Modal Kerja Perubahan Modal Kerja : - Penurunan ( Kenaikan ) Investasi Jangka Pendek - Penurunan ( Kenaikan ) Piutang Usaha - Penurunan ( Kenaikan ) Uang Muka Pajak - Penurunan ( Kenaikan ) Piutang Lain - Lain - Penurunan ( Kenaikan ) Persedian Bahan Operasi - Penurunan ( Kenaikan ) Pembayaran Dimuka Pemda - Penurunan ( Kenaikan ) Hutang Non Usaha - Penurunan ( Kenaikan ) Hutang Pajak - Penurunan ( Kenaikan ) HJP Akan Jatuh Tempo - Penurunan ( Kenaikan ) Beban YMH Dibayar - Penurunan ( Kenaikan ) Kewajiban Jangka Pendek Lain - Koreksi Laba Ditahan Kas Dihasilkan Dari Operasi Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi Arus Kas Dari Aktivitas Investasi : - Penurunan ( Kenaikan ) Aktiva Tetap - Penurunan ( Kenaikan ) Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian - Penurunan ( Kenaikan ) Investasi jangka panjang - Penurunan ( Kenaikan ) Aktiva Tetap Tdk.Berfungsi - Penurunan ( Kenaikan ) Bahan Instalasi - Penurunan ( Kenaikan ) Beban Ditangguhkan - Penurunan ( Kenaikan ) Sambungan Baru Yg Akan Diterima Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan : - Penurunan ( Kenaikan ) Cadangan Dana Meter - Penurunan ( Kenaikan ) Dana Cadangan - Penurunan ( Kenaikan ) Uang Jaminan Langganan - Penurunan ( Kenaikan ) Cadangan Dana Umum - Penurunan ( Kenaikan ) Penyertaan Modal Pemerintah Pusat - Penurunan ( Kenaikan ) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan Bersih Kas Dan Setara Kas Saldo Kas Dan Setara Kas Awal Periode Saldo Kas Dan Setara Kas Akhir Periode TAHUN 2004 (Rp) 2.033.513.788,83 TAHUN 2003 (Rp) 1.601.986.132,56

10.119.135,00 1.189.394.657,37 3.233.027.581,20 150.000.000,00 (283.979.100,00) (283.582.094,68) 14.286.000,00 (28.425.280,00) 440.821.000,00 40.000.000,00 322.068.192,82 0,00 0,00 0,00 (316.318.828,85) 54.869.889,29 1.254.383.681,66 (1.815.873.447,25) (9.608.216,00) 0,00 (22.248.050,00) (14.318.722,85) 0,00 29.534.510,00 (1.832.513.926,10) (3.719.632,32) 286.832.206,65 7.467.000,00 (24.931.176,25) 0,00 281.500.000,00 547.148.398,08 (30.981.846,36) 344.192.873,77 313.211.027,41

1.093.374,00 975.134.411,81 2.578.213.918,37 750.000.000,00 (215.989.333,00) (99.113.905,32) 11.274.000,00 (2.505.415,00) (440.821.000,00) 0,00 1.356.071,00 0,00 (35.474.760,00) 0,00 0,00 (31.274.342,32) 2.546.939.576,05 (4.055.057.654,54) 948.607.373,06 0,00 0,00 (24.675.672,05) 0,00 97.202.535,00 (3.033.923.418,53) 0,00 (68.091.854,83) 0,00 0,00 0,00 486.610.000,00 418.518.145,17 (68.465.697,31) 412.658.571,08 344.192.873,77

E. Umum 1. Bidang Usaha dan Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Madiun merupakan badan usaha milik daerah yang bergerak dalam bidang penyediaan air minum sehat dan bersih untuk mencukupi kebutuhan air minum penduduk Kota Madiun. PDAM Kota Madiun didirikan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kotamadya Daerah Tingkat II Madiun Nomor 8 Tahun 1977 tanggal 10 Maret 1977 dan terakhir diubah dengan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 13 Tahun 1997 tanggal 23 Juli 1997 dan dirubah lagi dengan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 17 Tahun 2001 tanggal 15 September 2001. Struktur organisasi PDAM Kota Madiun dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Walikota Madiun Nomor 21 Tahun 2002 tanggal 9 September 2002 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kota Madiun, dengan susunan direksi per 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut : Direktur Utama Direktur Umum Direktur Teknik : : : Sutopo, SH Dra. Tati Sutarti Ir. Sutrisno

Jumlah personil per 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebanyak 139 dan 143 orang termasuk diantaranya 8 dan 5 orang berstatus pegawai honorer, yang dikelompokkan menurut jabatannya, sebagai berikut :

Jabatan Direksi Kepala Bagian Ketua SPI Kepala Litbang Sub Bidang Teknik Sub Bidang Umum Kepala Sub Bagian Staf Administrasi Umum Staf Teknik Jumlah

31 Desember 2004 3 6 1 1 2 2 18 52 54 139

31 Desember 2003 3 6 1 1 2 2 18 54 56 143

18

Sedangkan berdasarkan jenjang pendidikan sebagai berikut : Pendidikan Sarjana / S1 / S2 Sarjana Muda SLTA SLTP SD Jumlah 31 Desember 2004 21 3 91 19 5 139 31 Desember 2003 21 6 92 19 5 143

2. Produksi, Cakupan Pelayanan dan Penghargaan a. Produksi Jumlah produksi air PDAM Kota Madiun mengalami peningkatan dari 264,76 l/dt pada Tahun 2003 menjadi 280,76 l/dt pada Tahun 2004 demikian juga dengan kapasitas terpasang instalasi pengolahan air dari 309,52 l/dt pada Tahun 2003 menjadi 362,96 l/dt pada Tahun 2004. Namun pada Tahun 2004, prosentase produksi air terhadap kapasitas terpasang instalasi pengolahan air mengalami penurunan dari 85,54% pada Tahun 2003 menjadi 77,35%. b. Cakupan Pelayanan Cakupan pelayanan per 31 Desember 2004 dan 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut : No. 1. 2. 3. 4. Uraian Jumlah Pelanggan Jumlah Penduduk Terlayani Jumlah Penduduk (Jiwa) Cakupan Pelayanan Tahun 2004 25.378 127.625 195.058 65,43% Tahun 2003 24.467 123.035 192.562 63,89%

Berdasarkan cakupan pelayanan, jumlah penduduk yang terlayani sampai dengan 31 Desember 2004 dan 2003 sebanyak 127.625 dan 123.035 jiwa atau 65,43% dan 63,89% dari jumlah penduduk yang berada dalam wilayah pelayanan yaitu 195.058 dan 192.562 jiwa.

19

c. Penghargaan PDAM Kota Madiun memperoleh penghargaan Pelayanan Prima tingkat Propinsi Jatim pada tanggal 5 Desember 2003 dan penghargaan Pelayanan Prima tingkat Nasional pada tanggal 6 September 2004. Selain itu pada tanggal 26 November 2004 PDAM Kota Madiun juga memperoleh Quality System Certification ISO 9001-2000 yang disertifikasi oleh Badan Sertifikasi Nasional. F. Kebijakan Akuntansi Kebijakan Akuntansi PDAM Kota Madiun berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Otonomi Daerah Nomor 08 Tahun 2000 tanggal 10 Agustus 2000 tentang Pedoman Sistem Akuntansi PDAM yang berlaku mulai Tahun 2001. 1. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan disusun berdasarkan konsep harga perolehan. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan klasifikasi menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 2. Piutang Usaha Piutang Usaha disajikan dengan nilai tunai yang dapat direalisasi. Berpedoman pada SK Menteri Otonomi Daerah Nomor 08 Tahun 2000 tanggal 10 Agustus 2000, piutang usaha diatur sebagai berikut : a. Piutang usaha yang berumur lebih dari 1 tahun sampai dengan 2 tahun diklasifikasikan sebagai piutang ragu-ragu. b. Piutang usaha yang berumur lebih dari 2 tahun dikelompokkan sebagai piutang tak tertagih dan sudah dapat diusulkan kepada Badan Pengawas untuk dihapus serta dibukukan secara ekstra komptabel. c. Besarnya penyisihan piutang usaha (tidak termasuk tagihan kepada instansi Pemerintah/ABRI), ditetapkan berdasarkan umurnya sebagai berikut : Diatas 3 bulan s/d 6 bulan disisihkan 30% Diatas 6 bulan s/d 12 bulan disisihkan 50% Diatas 12 bulan s/d 24 bulan disisihkan 75% Diatas 24 bulan disisihkan 100%

20

3. Persediaan Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan, sedangkan pemakaian persediaan dinilai dengan metode First in First out (FIFO). Metode pencatatan persediaan dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu : a. Persediaan bahan operasi berupa bahan kimia, bahan bakar, alat tulis kantor dan lain-lain dicatat dengan menggunakan Physical Inventory Method. b. Persediaan bahan instalasi berupa pipa, meter air dan accessoriesnya dicatat dengan menggunakan Perpetual Inventory Method. Persediaan bahan instalasi di dalam neraca dikelompokan sebagai aktiva lain-lain. 4. Aktiva Tetap Aktiva tetap dicatat sebesar nilai perolehannya kecuali untuk bangunan yang disusutkan berdasarkan prosentase tetap dari nilai perolehan, aktiva tetap lainnya disusutkan dengan prosentase tetap dari nilai buku. Besarnya penyusutan aktiva tetap berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut : Jenis Aktiva Tetap Instalasi Sumber Air Instalasi Perpompaan : a. Bangunan Instalasi Pompa b. Instalasi Pompa Lainnya Instalasi Pengolahan : a. Bangunan Instalasi Pengolahan b. Reservoir dan Tangki c. Alat Pengolahan Air Instalasi Transmisi & Distribusi : a. Bangunan Reservoir dan Saluran Transmisi & Distribusi b. Pipa Dinas, Kran Umum, Saluran Air Pemadam Kebakaran dan Saluran Transmisi & Distribusi lainnya c. Meter Air dan Instalasi Meter d. Instalasi Tertier & Accessories e. Instalasi Tertier Ex Pelanggan Instalasi Umum : a. Bangunan b. Kendaraan Bermotor c. Inventaris Kantor Golongan I Golongan II 5. Pengeluaran Barang Modal dan Biaya Batasan pengeluaran biaya yang diklasifikasikan atau diperlukan sebagai pengeluaran barang modal adalah sebagai berikut : Penyusutan Per Tahun 5% 5% 10% 5% 5% 10% 5% 10% 10% 25% 25% 5% 50% 50% 50%

21

a.

Barang modal yang diperlukan untuk digunakan dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan.

b.

Mempunyai manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dengan batasan jumlah di atas Rp200.000,00, sedangkan pengeluaran untuk penggantian komponen mesin/ instalasi yang bersifat pemeliharaan rutin dan tidak menambah umur ekonomis diperlakukan sebagai biaya.

6. Pendapatan Pendapatan atas penjualan air diakui pada saat penerbitan rekening air yang dicatat dalam Daftar Rekening Ditagih (DRD). Pendapatan non air atas sambungan baru diakui pada saat ditandatangani kontrak Bukti Persetujuan Pembiayaan Instalasi (BPPI) diterbitkan, sedangkan pendapatan denda non air lainnya diakui pada saat terjadinya penerimaan kas. Penerimaan Dana Meter dari pelanggan yang dimaksudkan untuk pemeliharaan meter air tidak dapat diakui sebagai pendapatan akan tetapi diakui sebagai kewajiban dalam perkiraan Cadangan Dana Meter. 7. Beban (Biaya) Pengakuan biaya berdasarkan sistem Accrual Basis. Biaya diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya yang belum dilaksanakan pengeluaran

pembayarannya dibuku dalam pos biaya yang masih harus dibayar. Demikian pula pengeluaran biaya yang belum mempunyai nilai prestasi dibuku sebagai biaya dibayar dimuka. 8. Pembagian Laba Berdasarkan Perda Kodya Dati II Madiun Nomor 13 Tahun 1997 tanggal 23 Juli 1997 tentang pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kota Madiun, dan terakhir diubah dengan Perda Nomor 17 Tahun 2001 tanggal 15 September 2001 pembagian laba dihitung sebagai berikut : a. b. c. d. e. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Cadangan Umum Dana Sosial dan Pendidikan Dana Pensiun dan Sokongan Jasa Produksi 55 % 20 % 5% 10 % 10 %

22

9. Dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia terhadap kelangsungan hidup perusahaan. a. Gambaran Umum Memburuknya Kondisi Ekonomi Indonesia. Meskipun tidak terpuruk secara menyeluruh kondisi perekonomian Indonesia saat ini belum tampak adanya perbaikan apalagi peningkatan akibat perubahan situasi politik dan berlakunya perdagangan bebas yang sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian Indonesia, salah satunya pada harga-harga barang yang belum dapat stabil tidak terkecuali harga untuk meter air, pipa dan perlengkapannya serta alat-alat tulis dan barang cetakan yang terus meningkat sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi likuiditas perusahaan. b. Kebijakan dan upaya manajemen agar PDAM Kota Madiun tetap sehat dalam tahun 2004 telah meningkatkan efisiensi pengetatan operasional perusahaan dengan mengutamakan skala prioritas yang tujuannya untuk peningkatan pelayanan pada masyarakat pelanggan.

23

G. Penjelasan Pos-Pos Neraca dan Laba - Rugi 1. Kas dan Bank 344.192.873,77 Jumlah ini merupakan saldo kas dan Bank perusahaan per 31 Desember 2004 dan 2003, masing-masing terdiri dari :
Kas Kas Kecil Bank Jatim Cabang Madiun Simpeda Bank Jatim Tabanas BRI Tabungan BNI 46 Tabungan Bank Pasar BTPN Jumlah 31 Desember 2004 Rp 13.481.048,13 Rp 1.000.000,00 Rp 163.349.671,49 Rp 14.158.347,79 Rp 54.708.446,00 Rp 56.683.960,00 Rp 195.111,00 Rp 9.634.443,00 Rp 313.211.027,41 31 Desember 2003 Rp 3.169.735,13 Rp 1.000.000,00 Rp 233.348.621,70 Rp 18.355.567,94 Rp 52.647.004,00 Rp 27.727.850,00 Rp 180.158,00 Rp 7.763.937,00 Rp 344.192.873,77

Rp 313.211.027,41

Rp

Saldo kas/kas kecil telah sesuai dengan hasil pemeriksaan kas sedangkan saldo Bank telah sesuai dengan hasil rekonsiliasi dengan rekening masing-masing Bank yang dilakukan perusahaan per 31 Desember 2004. 2. Investasi Jangka Pendek Rp 1.200.000.000,00 Rp 1.350.000.000,00

Jumlah tersebut merupakan Simpanan Deposito di Bank BNI 46 Cabang Madiun dan Bank Pasar Kota Madiun dengan rincian sebagai berikut : Deposito Berjangka Bank BNI 46 Rp 850.000.000,00 Deposito Berjangka Bank Pasar 500.000.000,00 Jumlah 1.350.000.000,00 3. Piutang Usaha 1.088.927.820,00 Jumlah tersebut merupakan saldo piutang usaha per 31 Desember 2004 dan 2003, masing-masing terinci sebagai berikut : 31 Desember 2004 Piutang Rekening Air Piutang Rekening Non Air Piutang Rekening Ragu-ragu Rp Rp Rp
24

850.000.000,00 Rp

Rp

350.000.000,00

Rp

Rp

1.200.000.000,00

Rp

Rp

1.372.906.920,00 Rp

31 Desember 2003 1.002.159.630,00 69.662.600,00 17.105.590,00

1.322.085.100,00 Rp 38.427.100,00 Rp 12.394.720,00 Rp

Piutang Rekening Tak Tertagih

Rp

0,00 Rp 1.372.906.920,00 Rp

0,00

Jumlah Rp 1.088.927.820,00

Berdasarkan jenis pelayanan dan umurnya piutang air per 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar, Rp1.322.085.100,00 dan Rp1.002.159.630,00 terdiri atas : Jenis Tahun 2004 Umum Hankam Instansi Pemerintah 13 Rp 887.845.012,0 0 387.306.550,0 0 16.159.460,00 Umur Piutang (Bulan) >4 - 6 Rp 8.688.830,0 0 0,00 0,00 >7 12 Rp 22.085.248, 00 0,00 0,00 387.306.550,0 0 918.619.090,0 0 Jumlah Rp

16.159.460,00 Jumlah 1.291.311.022, 00 8.688.830,0 0 22.085.248, 00 1.322.085.100, 00

Jenis Tahun 2003 Umum Hamkam Instansi Pemerintah 16 Rp

Umur Piutang (Bulan) >6 - 12 Rp 13.621.350,00 0,00 0,00 >12 24 Rp 13.928.260, 00 0,00 0,00

Jumlah Rp 727.472.240,0 0 263.353.140,0 0 11.334.250,00

699.922.630,0 0 263.353.140,0 0 11.334.250,00

B e

Jumlah

974.610.020,0 0

13.621.350,00

13.928.260, 00

1.002.159.630 ,00

25

rdasarkan jenis pelayanan dan umurnya piutang non air per 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp38.427.100,00 dan Rp69.662.600,00 terdiri atas: Jenis Tahun 2004 Umum Jumlah 13 Rp
13.496.000,00 13.496.000,00

Umur Piutang (Bulan) >4 6 Rp


6.415.000,00 6.415.000,00

Jumlah >7 12 Rp
18.516.100,00 18.516.100,00 38.427.100,00 38.427.100,00

Rp

Jenis Tahun 2003 Umum Jumlah 16 Rp

Umur Piutang (Bulan) >6 - 12 Rp


230.000,00 230.000,00

Jumlah >12 - 24 Rp
120.000,00 120.000,00 69.662.600,00 69.662.600,00

Rp

69.312.600,00 69.312.600,00

Piutang Ragu-ragu per 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp12.394.720,00 dan Rp17.105.590,00 terdiri atas : 31 Desember 2004 2003 Piutang Ragu-ragu Air 17.055.590,00 Piutang Ragu-ragu Non Air 50.000,00 Jumlah 17.105.590,00 Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. terdiri atas : 31 Desember 2004 Piutang Tak Tertagih Air 0,00 Piutang Tak Tertagih Non Air 0,00 Jumlah 0,00
26

31

Desember

Rp 11.744.720,00

Rp

Rp

650.000,00

Rp

Rp

12.394.720,00

Rp

31 Desember 2003 Rp

Rp

0,00

Rp

0,00

Rp

Rp

0,00

Rp

4. Penyisihan Piutang usaha 24.008.728,00

Rp 34.127.863,00

Rp

Jumlah tersebut merupakan saldo cadangan kerugian piutang per 31 Desember 2004 dan untuk tahun 2003 terdiri dari : 31 Desember 2004 2003 Penyisihan piutang air Penyisihan pitang non air Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan piut. tak tertagih Jumlah Rp 13.649.273,00 Rp 11.182.550,00 Rp 9.296.040,00 Rp 0,00 Rp 11.050.535,00 Rp 129.000,00 31 Desember

Rp 12.829.193,00 Rp 0,00

Rp 34.127.863,00

Rp 24.008.728,00

Penyisihan piutang air per 31 Desember 2004 dan 2003 dihitung sebagai berikut:
Jenis Pelayanan Tahun 2004 Piutang Air - Umum - Hankam -Ins.Pemerintah Jumlah Prosentase J.Peny P Air 887.845.012,00 387.306.550,00 16.159.460,00 1.291.311.022,00 0% 0,00 8.688.830,00 0,00 0,00 8.688.830,00 30% 2.606.649,00 22.085.248,00 0,00 0,00 22.085.248,00 50% 11.042.624,00 13.649.273,00 918,619,090.00 387,306,550.00 16,159,460.00 1.322.085.100,00 1 - 3 bl ( Rp ) Umur Piutang Air 4 - 6 bl ( Rp ) 7 12 bl ( Rp ) Jumlah ( Rp )

Jenis Pelayanan Tahun 2003 Piutang Air - Umum - Hankam - Ins.Pemtah Jumlah Prosentase J.Peny P Air 602.054.630,00 355.833.410,00 11.334.250,00 969.222.290,00 0% 0,00 1 - 6 bl ( Rp )

Umur Piutang Air 7 - 12 bl ( Rp ) 13 - 24 bl ( Rp )

Jumlah ( Rp )

13.621.350,00 0,00 0,00 13.621.350,00 30% 4.086.405,00

13.928.260,00 0,00 0,00 13.928.260,00 50% 6.964.130,00

629.604.240,00 355.833.410,00 11.334.250,00 996.771.900,00

11.050.535,00

27

Penyisihan piutang Non Air per 31 Desember 2004 dan per 31 Desember 2003 dihitung sbb :
Jenis Pelayanan Tahun 2004 Piutang Non Air - Umum Prosentase J.Peny. P. Air 13.496.000,00 0% 0,00 6.415.000,00 30% 1.924.500,00 18.516.100,00 50% 9.258.050,00 11.182.550,00 38.427.100,00 1 -3 bl ( Rp ) Umur Piutang Non Air 4 - 6 bl ( Rp ) 7 12 bl ( Rp ) Jumlah ( Rp )

Jenis Pelayanan Tahun 2003 Piutang Non Air - Umum Prosentase J.Peny. P. Air 1 - 6 bl ( Rp )

Umur Piutang Non Air 7 - 12 bl ( Rp ) 13 - 24 bl ( Rp )

Jumlah ( Rp )

69.312.600,00 0% 0,00

230.000,00 30% 69.000,00

120.000,00 50% 60.000,00

69.662.600,00

129.000,00

Penyisihan piutang ragu-ragu air dan non air per 31 Desember 2004 dan per 31 Desember 2003 dihitung sebagai berikut : Umur Piutang (Rp) 13 s/d 24 Penyisihan air bulan (%) 11.744.720,00 75% 0,00 0% 650.000,00 75% Jumlah (Rp) 8.808.540,00 0,00 487.500,00 9.296.040,00

Piutang Tahun 2004 1.U m u m ( Air ) 2.Pemerintah ( Air ) 3 U m u m ( Non Air ) Jumlah

Piutang Tahun 2003 1.U m u m ( Air ) 2.Pemerintah ( Air ) 3 U m u m ( Non Air ) Jumlah

Umur Piutang (Rp) 2 s/d 3 Penyisihan air tahun (%) 17.055.590,00 75% 0,00 0% 50.000,00 75% 17.105.590,00

Jumlah (Rp) 12.791.693,00 0,00 37.500,00 12.829.193,00

28

Penyisihan piutang tak tertagih per 31 Desember 2004 dan per 31 Desember 2003 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,0 dengan rincian sebagai berikut : Tahun 2004 1.U m u m ( Air ) 2.Pemerintah ( Air ) 3 U m u m ( non Air ) Jumlah Di atas 24 bulan (Rp) 0,00 0,00 0,00 0,00 Tarip 100 % 0% 100 % Penyisihan piutang 0,00 0,00 0,00 0,00

Tahun 2003 1.U m u m ( Air ) 2.Pemerintah ( Air ) 3 U m u m ( non Air ) Jumlah 5. Piutang Lain-lain

Di atas 3 tahun (Rp) 0,00 0,00 0,00 0,00 Rp 38.726.000,00

Tarip 100 % 0% 100 %

Penyisihan piutang 0,00 0,00 0,00 0,00

24.440.000,00

Rp

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2004 dan 31 Desember 2003 untuk Bantuan Modal Pinjaman ke Koperasi WTA (Wahana Tirta Arta ) 6. Persediaan Bahan Operasi Rp 48.269.050,00 Rp 19.843.770,00

Jumlah tersebut merupakan persediaan per 31 Desember 2004 dan 2003 dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2004 Bahan Kimia 594.000,00 Bahan Bakar 0,00 Alat Tulis & Barang Cetak Lain-lain 758.140,00 Jumlah Rp 48.269.050,00 Rp 19.843.770,00 Rp 40.659.285,00 Rp Rp 6.949.765,00 Rp 18.491.630,00 Rp 0,00 Rp Rp 31 Desember 2003

660.000,00 Rp

29

Saldo tersebut telah sesuai dengan hasil stock pemeriksaan fisik per 31 Desember 2003 yang dilakukan perusahaan.

7.

Pembayaran Dimuka 106.113.905,32

Rp 389.696.000,00 Rp

Jumlah tersebut merupakan uang muka per 31 Desember 2004 dan 2003, dengan rincian sebagai berikut : 7.1. Pembayaran dimuka pajak 19.000.000,00 Jumlah tersebut merupakan uang muka pajak per 31 Desember 2004 dan 2003 dengan perincian sebagai berikut : 31 Desember 2004 PPh Pasal 23 PPh Badan Pasal 25 Rp 0,00 31 Desember 2003 Rp Rp Rp 0,00 19.000.000,00 19.000.000,00 Rp 389.696.000,00 Rp

Rp 389.696.000,00 Jumlah Rp 389.696.000,00

7.2. Uang Muka Kerja Rp87.053.905.32,00

Rp

0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo uang muka kerja per 31 Desember 2004 dan 2003. 7.3. Biaya dibayar dimuka Rp 0,00 Rp 60.000,00

Jumlah tersebut merupakan biaya retribusi kebersihan per 31 Desember 2004 dan 2003. 8. Investasi Jangka Panjang Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2004 dan 2003. 9. Aktiva Tetap Rp11.682.281.940,12 Rp11.056.374.198,20

Jumlah tersebut merupakan nilai buku aktiva tetap per 31 Desember 2004 dan 2003 dihitung sebagai berikut : 31 Desember 2004 Harga Perolehan Rp 31 Desember 2003 20.102.488.727,90

Rp18.286.615.280,65
30

Akumulasi Penyusutan (Rp7.230.241.082,45)

(Rp

8.419.635.739,82)

Jumlah Rp 11.682.852.988,08 Rp 11.056.374.198,20

Mutasi Aktiva Tetap Tahun 2004 Per Uraian 31-12-2003 Rp Harga Perolehan : Tanah & Hak Atas Tanah Instalasi Sumber Instalasi Perpompaan Instalasi Pengolahan Air Instalasi Trans. & Distib Bangunan / Gedung Peralatan & Perlengkapan Kendaraan & Angkutan Inventaris Kantor 139.323.578,49 1.704.620.964,06 1.158.447.715,51 234.403.083,33 11.467.661.507,76 2.156.352.155,50 67.584.538.50 678.995.875,00 679.225.862,50 Jumlah 18.286.615.280,65 Akumulasi Penyusutan Tanah Instalasi Sumber Instalasi Perpompaan Instalasi Pengolahan Air Instalasi Trans. & Distib Bangunan Peralatan & Perlengkapan Kendaraan & Angkutan Inventaris Kantor 0,00 384.822.599,30 483.952.685,39 48.268.098,57 5.005.076.683,31 365.893.955,09 54.904.435,89 537.572.610,90 349.750.014,00 Jumlah 7.230.241.082,45 Nilai Buku 11.056.374.198,20 0,00 90.707.012,85 101.519.182,57 34.607.356,05 625.204.556,79 111.074.645,40 4.652.550,86 80.610.632,10 141.018.720,75 1.189.394.657,37 0,00 475.529.612,15 585.471.867,96 82.875.454,62 5.630.281.240,10 476.968.600,49 59.556.986,75 618.183.243,00 490.768.734,75 8.419.635.739,82 11.682.852.988,08 288.406.000,00 148.909.000,00 243.848.000,00 139.323.578,49 1.993.026.964,06 1.307.356.715,51 478.251.083,33 Mutasi Tambah (Kurang) Rp 31-12-2004 Rp

670.390.110,50 12.138.051.618,26 166.500.000,00 47.195.016,75 29.697.000,00 220.928.320,00 2.322.852.155,50 114.779.555,25 708.692.875,00 900.154.182,50

1.815.873.447,25 20.102.488.727,90

31

Penambahan aktiva tetap dan sumber dananya per 31 Desember 2004 dan 2003 sebesar Rp1.815.873.447,25 dan Rp4.091.057.655,04 terdiri atas : 31 Desember 2004 PDAM Kota Madiun Bantuan Pemerintah Kota Madiun 31Desember 2003

Rp 1.534.373.447,25 Rp1.593.112.655,04 Rp 281.500.000,00 Rp 2.497.945.000,00

Penjualan Aktiva Jumlah 4.091.057.655,04 Tambahan Bantuan Pemerintah

Rp

0,00 Rp

0,00

Rp 1.815.873.447,25 Rp

Kota

pada

tahun

2004

sebesar

Rp281.500.000,00 merupakan : Penyerahan Pengelolaan dan Pemanfaatan Pemasangan Pipa Distribusi diameter 50 mm (Berita Acara antara Pemerihtah Kota Madiun dengan PDAM Kota Madiun No.650/825/413.401/2003 : Pipa Distribusi 50 MM Rp 281.500.000,00

Penambahan akumulasi penyusutan tahun 2004 sebesar Rp1.189.394.657,37 tahun 2003 sebesar Rp975.134.411,81 terdiri dari : 31 Desember 2004 31 Desember 2003 Biaya Peny Sumber dan Pompa Biaya Peny Pengolahan Air Bi. Peny Tranmisi & Distribusi Biaya Peny Umum & Administrasi 194.861.797,10 Jumlah 975.134.411,81 10. Aktiva Tetap dalam Penyelesaian 5.390.098,94 Jumlah tersebut merupakan saldo pekerjaan dalam penyelesaian per 31 Desember 2004 dan 2003, dengan rincian sebagai berikut :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Rp 192.226.196,42 Rp 164.533.160,13 Rp 34.607.358,05 Rp 17.862.253,38

Rp 625.204.556,79 Rp 597.877.201,20 Rp 337.356.546,11 Rp

Rp1.189.394.657,37

Rp

Rp

14.998.314,94 Rp

Instalasi Sumber Air Instalasi Transmisi dan Dist.

Rp

0,00

Rp Rp

0,00 5.390.098,94

Rp 14.998.314,94

32

Instalasi Pompa Gedung Jumlah

Rp Rp

0,00 0,00

Rp Rp Rp

0,00 0,00 5.390.098,94

Rp 14.998.314,94

11. Bahan Instalasi

Rp 147.485.566,08

Rp 133.166.843,23

Jumlah tersebut merupakan saldo persediaan bahan instalasi per 31 Desember 2004 dan 2003, terdiri atas :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Pipa dan Assesories Water Meter Jumlah

Rp 112.560.566,08 Rp 34.925.000,00 Rp 147.485.566,08

Rp 108.361.843,23 Rp 24.805.000,00 Rp 133.166.843,23

Jumlah tersebut telah sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik per 31 Desember 2004 dan 31 Desember 2003 yang dilakukan oleh perusahaan

12. Aktiva Tetap Tidak Berfungsi

Rp 22.248.050,00

Rp

0,00

Jumlah tersebut telah merupakan jumlah water meter dan stop kran rusak yang berada di gudang per 31 Desember 2004. 13. Sambungan Baru yg akan Diterima Rp 56.765.490,00 Rp 86.300.000,00

Jumlah tersebut merupakan saldo sambungan baru yang akan diterima per 31 Desember 2004 dan 2003, berasal dari pemasangan sambungan baru pelanggan yang dibayar secara angsuran. Pemindahan ke dalam rekening piutang non air apabila angsuran telah jatuh tempo ditagihkan.

14. Pembayaran Dimuka Pemda 15. Hutang Usaha

Rp Rp

0.00 0,00

Rp 440.821.000,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo hutang usaha per 31 Desember 2004 dan 2003 16. Hutang Non Usaha Rp 40.000.000,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo hutang non usaha per 31 Desember 2004 untuk pelaksanaan Pelatihan Management Mutu iso 900-2001 17. Hutang Pajak
33

Rp 327.078.716,82

Rp

5.010.524,00

Jumlah tersebut merupakan saldo hutang pajak per 31 Desember 2004 dan 2003, terdiri atas :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

PPh pasal 21 PPh Badan Pasal 25 Jumlah 18. Hutang JK Panj. yg Jatuh Tempo 19. Beban yg masih harus dibayar

Rp

8.581.614,00

Rp Rp Rp Rp

5.010.524,00 0,00 5.010.524,00 0,00

Rp 318.497.102,82 Rp 327.078.716,82 Rp 0,00

Rp 10.886.400,00

Rp 10.886.400,00

Jumlah ini merupakan saldo yang masih harus dibayar per 31 Desember 2004 dan 2003 dengan rincian sebagai berikut :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Retribusi Air Biaya Listrik 0,00 Biaya Telpon Jumlah 20. Hutang Jangka Panjang 21. Kewajiban lain-lain

Rp 10.886.400,00 Rp 0,00

Rp 10.886.400,00 Rp

Rp

0,00

Rp

0,00

Rp 10.886.400,00 Rp 0,00

Rp 10.886.400,00 Rp 0,00

Rp 815.582.908,77

Rp 525.003.334,44

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2004 dan 2003 dengan rincian sebagai berikut : 21.a. Jaminan Langganan Rp 146.989.969,20 Rp 139.522.969,20

Jumlah tersebut merupakan uang tanggungan (jaminan) yang diterima dari pelanggan per 31 Desember 2004 dan 2003 berdasarkan tahun penerimaan. Rincian Uang Tanggungan adalah sebagai berikut :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Tahun 1979 s/d 1986 Tahun 1987 Tahun 1988 Tahun 1989 Tahun 1990

Rp 15.846.524,20 Rp 2.874.000,00 Rp 4.643.000,00 Rp 5.577.000,00 Rp 7.509.000,00

Rp 15.846.524,20 Rp Rp Rp Rp 2.874.000,00 4.643.000,00 5.577.000,00 7.509.000,00

34

Tahun 1991 Tahun 1992 Tahun 1993 Tahun 1994 Tahun 1995 Tahun 1996 Tahun 1997 Tahun 1998 Tahun 1999 Tahun 2000 Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Jumlah 21.b. Dana cadangan

Rp 4.272.000,00 Rp 2.910.500,00 Rp 3.475.000,00 Rp 5.340.500,00 Rp 4.131.000,00 Rp 10.418.245,00 Rp 5.276.000,00 Rp 6.515.700,00 Rp 20.068.000,00 Rp 9.020.500,00 Rp 11.085.000,00 Rp 10.096.000,00 Rp 10.465.000,00 Rp 7.474.000,00 Rp146.996.969,20 Rp337.824.880,57

Rp Rp Rp Rp Rp

4.272.000,00 2.910.500,00 3.475.000,00 5.340.500,00 4.131.000,00

Rp 10.418.245,00 Rp Rp 5.276.000,00 6.515.700,00

Rp 20.068.000,00 Rp 9.020.500,00

Rp 11.085.000,00 Rp 10.096.000,00 Rp 10.465.000,00 Rp -

Rp 139.522.969,20 Rp 50.992.673.92

Jumlah ini merupakan saldo dana cadangan per 31 Desember 2004 dan 2003 yang dibentuk dari pembagian laba dan diatur berdasarkan Perda No.13 tahun 1997, dan terakhir diubah dengan Perda yang baru No. 17 Tahun 2001 yang terinci sebagai berikut :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Bagian Laba Pemkot Cad. dana sosial & penddk. Cadangan dana pensiun Cadangan dana umum Jumlah 21.c. Cadangan Dana Meter

Rp

0,00

Rp

0,00

Rp 112.608.355,72 Rp 225.216.524,85 Rp 0,00

Rp 16.997.557,97 Rp 33.995.115,95 Rp 0,00

Rp 337.824.880,57 Rp 330.768.059,00

Rp 50.992.673,92 Rp 334.487.691,32

Jumlah tersebut merupakan saldo Cadangan Dana Meter per 31 Desember 2004 dan 2003. 22. Modal dasar Rp 200.099.148,50 Rp 200.099.148,50

Jumlah modal dasar perusahaan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kodya Dati II Madiun Nomor 8 Tahun 1977 tentang Pendirian Perusahaan

35

Daerah Air Minum Kota Madiun, dan terakhir diubah dengan Perda No. 17 Tahun 2001. 23. Penyertaan Pemda Kota Madiun Rp12.185.554.588 Rp11.904.054.588,00

Jumlah tersebut merupakan saldo penyertaan Pemda Dati II Madiun per 31 Desember 2004 dan 2003 terinci sebagai berikut : Anggaran Pemda tahun 1993/1994 pasal No. 2P.0.172.01-002 disetor tgl. 5 Maret 1994 Anggaran Pemda Th. 1994/1995 pasalNo. 2P.5.202-002 disetor tgl. 20 Maret 1995 Bantuan meter air dari Direktorat Teknik Penyehatan Departemen Pekerjaan Umum Sarana dan Prasarana Air Bersih dari PPSAB Jatim Tahun 1972 s/d 1979
Jatim Tahun 1983 s/d 1991

Rp

4.000.000,00

Rp

2.000.000,00

Rp

30.970.000,00

Rp 127.445.650,00
Rp 3.243.396.718,00

Sarana dan Prasarana Air Bersih dari PPSAB

Bantuan mobil Tangki Air Dari PPSAB Jatim Bantuan dari PPSAB Jatim tahun 1994 Pelunasan hutang RPD No RDA-210/DP3/1994

Rp Rp

39.985.000,00 374.220,00

dan Loan IBRD No 4017-IND,PPP No SLA-114/DP3/1999 Oleh Pemerintah Kota Madiun Bantuan Modal Sk Walikota No 2 tahun 2002 Bantuan dari Pemda Kota Madiun sesuai BAC nomor 650/73/413.401/2003 (antara WLKT dg Direktur PDAM) Bantuan dari Pemda Kota Madiun sesuai BAC nomor 650/825/413.401/2003 (antara WLKT dg Direktur PDAM) Rp 281.500.000,00 Jumlah Rp12.185.554.588,00 Rp 486.610.000,00 Rp5.969.273.000,00 Rp2.000.000.000,00

24. Penyertaan Modal Pemerintah Pusat Rp1.265.804.175,00 Rp1.265.804.175,00 Penyertaan Modal Pemerintah Pusat Per 31 Desember 2004 dengan perincian sebagai berikut :

Bantuan Pipa dari PPSAB tahun 1997 tangal 01 Agustus 1997


No. PDB-JATIM/30/97 sebesar Rp 26.164.675,00

36

Bantuan Pipa GMS, SCOK GI dari PPSAB pada bulan

tanggal 29 Maret 1999 sebesar Surat Perintah Mengeluarkan Barang Dari Kantor Proyek Peningkatan Prasarana Pemukiman Jawa Timur tertangal 18 Oktober 1999 No. PL.03.01.03.Ca.13.01/X/99-006
Berupa Pipa ACP 250 diameter 240 sebesar

Rp

2.544.000,00

Rp

11.419.200,00

Berita Acara Tanggal 9 Nopember 1999 No. 01/BA/P4/1999 Antara Pemimpin Proyek Peningkatan Prasarana Pemukiman Jawa Timur dengan Direktur Utama PDAM Kota Madiun berupa sebuah Sumur dalam sebesar Rp 180.744.300,00

Berita Acara Tanggal 31 Maret 2000 No. SPL.050/2238/413.109/ 2000 antara Pemimpin Proyek Program Penyediaan dan Pengelolaaan Air Bersih SPL OECF INP 23 LG Tahun Anggaran 1999/2000 dengan Wali Kota Madiun berupa : Sebuah Sumur Dalam Pipa Distribusi ukuran 2 dan 4 sebesar Pipa Distribusi ukuran 4 dan 6 sebesar Rp 223.419.000,00 Rp 329.373.000,00 Rp 224.268.000,00

Penyerahan Pengelolaan dan Pemanfaatan atas Hasil Pembangunan sektor air bersih Kota Madiun (Berita Acara antara Pemerihtah Kota Madiun dengan PDAM Kota Madiun No. 650/202/413.109/2001 tanggal 2 Januari 2001) terdiri dari : *Pipa Distribusi PK 50 sepanjang 2.757 M *Instalasi gas klhour 1 unit, pompa centrifugal kapasitas 40 l/dt H = 30 M lengkap dengan panel dan kabel 1 unit *Pompa Submersible kapasitas 40 l/dt H = 40 M 2 unit dan motor protektor 2 unit Rp 118.734.000,00 Jumlah Rp1.265.804.175,00 25. Modal Hibah 26. Cadangan Dana Umum 27. Laba Rugi Ditahan Rp Rp 0,00 Rp 0,00 Rp 99.990.000,00 Rp 49.148.000,00

0,00 Rp 24.931.176,25

Rp 393.928.558,46 Rp 710.058.435,27

Jumlah tersebut merupakan rugi per 31 Desember 2004 dan 2003, terdiri atas :

37

31 Desember 2004

31 Desember 2003

Saldo Rugi Tahun Lalu Saldo Laba Tahun Berjalan Jumlah 28. Pendapatan Usaha

(Rp 1.639.774.182,41) (Rp 891.927.697,29) Rp 2.033.702.740,87 Rp1.601.986.132,56 Rp 393.928.558,46 Rp 710.058.435,27 Rp9.269.105.200,00 Rp 7.016.716.235,00

Jumlah tersebut merupakan pendapatan usaha Tahun 2004 dan 2003, terdiri atas : 31 Desember 2004 Pendapatan Air Pendapatan Non Air 31 Desember 2003

Rp8.749.989.161,00 Rp 6.495.338.102,00 Rp 519.116.039,00 Rp 521.378.133,00 Jumlah Rp9.269.105.200,00 Rp 7.016.716.235,00

Pendapatan

air

Tahun

2004

dan

2003,

masing

masing

sebesar

Rp8.749.989.161,00 dan Rp6.495.338.102,00 terdiri atas :


31 Desember 2004 31 Desember 2003

Harga Air Biaya Administrasi

Rp 7.553.957.161,00 Rp 1.196.032.000,00 Jumlah Rp 8.749.989.161,00

Rp 5.590.116.102,00 Rp 905.222.000,00 Rp 6.495.338.102,00

Berdasarkan jenis pelanggannya pendapatan air tersebut di atas dapat dikelompokkan sebagai berikut :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Sosial Non Niaga Pemerintah Niaga Industri Jumlah

Rp 264.379.890,00 Rp 7.692.943.511,00 Rp 361.781.990,00 Rp 429.388.370,00 Rp 1.495.400,00

Rp 202.805.410,00 Rp5.573.567.842,00 Rp 279.837.340,00 Rp 398.105.190,00 Rp 41.022.320,00

Rp 8.749.989.161,00

Rp6.495.338.102,00 sebesar

Pendapatan Non Air Tahun 2004 dan 2003 masing-masing Rp519.116.039,00 dan Rp521.378.133,00 terdiri atas :
31 Desember 2004

31 Desember 2003

Pendapatan Sambungan baru Pendapatan Sambungan kembali Pendapatan denda

Rp 323.972.700,00 Rp 366.068.003,00 Rp 30.151.418,00 Rp 24.210.400,00

Rp 127.999.803,00 Rp 121.640.040,00

38

Pendapatan ganti meter Pendapatan ganti pipa persil Pendapatan sweping Jumlah

Rp Rp Rp

1.438.500,00 Rp 31.908.118,00 Rp 3.645.500,00 Rp

2.093.560,00 2.626.750,00 4.739.380,00

Rp 519.116.039,00 Rp 521.378.133,00

29. Biaya Langsung Usaha

Rp3.678.417.372,84 Rp2.981.553.093,35

Jumlah tersebut merupakan biaya langsung usaha Tahun 2004 dan 2003, terdiri atas :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Sumber/Perpompaan Biaya Pengolahan Air Biaya Transmisi & Distribusi Jumlah Biaya Sumber/Perpompaan Tahun

Rp 2.204.593.354,42 Rp1.730.794.344,13 Rp 83.450.120,05 Rp 66.653.141,88

Rp 1.390.373.898,37 Rp1.184.105.607,34 Rp 3.678.417.372,84 Rp2.981.553.093,35 2004 dan 2003 sebesar Rp

2.204.593.354,42 dan Rp1.730.794.344,13 terdiri atas :


31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Operasional Biaya Pemeliharaan Biaya penyusutan Jumlah Biaya Operasional Tahun 2004

Rp 1.843.776.293,00 Rp 1.392.740.997,00 Rp 168.590.865,00 Rp 173.520.187,00 Rp 192.226.196,42 Rp 164.533.160,13 Rp 2.204.593.354,42 Rp 1.730.794.344,13 dan 2003 masing-masing sebesar

Rp1.843.776.293,00dan Rp1.392.740.997,00 terdiri atas :


31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Pegawai Biaya Bahan Bakar Biaya Listrik Biaya Bahan Pembantu

Rp 440.553.248,00 Rp 315.530.037,00 Rp 0,00 Rp 302.000,00

Rp 1.403.223.045,00 Rp1.076.908.960,00 Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah Rp 1.843.776.293,00 Rp 1.392.740.997,00 Biaya Pemeliharaan Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp168.590.865,00 dan Rp173.520.187,00 terdiri atas :

39

31 Desember 2004

31 Desember 2003

Biaya Pemeliharaan Bangunan Biaya Pemeliharaan Sumur Biaya Pemeliharaan Pipa Induk B. Pml. Pembng Tenaga listrik

Rp

1.014.800,00

Rp

456.110,00

Rp 14.175.940,00 Rp Rp 0,00 3.609.050,00

Rp 13.559.289,00 Rp Rp 175.000,00 9.513.100,00

Biaya pemeliharaan Alat Biaya Peml. Penghijauan Biaya Pemeliharaan Lain Biaya Retribusi Air

Rp 16.611.775,00 Rp Rp 2.542.500,00 0,00

Rp 12.899.888,00 Rp Rp 6.280.000,00 0,00

Rp 130.636.800,00 Jumlah Rp 168.590.865,00

Rp 130.636.800,00 Rp 173.520.187,00

Biaya Penyusutan Sumber dan Perpompaan Tahun 2004 dan 2003 masingmasing Rp192.226.195,42 dan Rp164.533.160,13. Biaya Pengolahan Air Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp83.450.120,05 dan Rp66.653.141,88 terdiri atas :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Operasional Biaya Pemeliharaan Biaya Penyusutan Jumlah

Rp 48.817.362,00 Rp 25.400,00

Rp 47.332.316,00 Rp 1.458.572,50

Rp 34.607.358,05 Rp 83.450.120,05

Rp 17.862.253,38 Rp 66.653.141,88

Biaya Operasional Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp48.817.362,00 dan Rp47.332.316,00 terdiri atas :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Pegawai Biaya Bahan Kimia Biaya Bahan Pembantu Biaya Pemeriksaan Air Biaya Operasional Lain Jumlah

Rp 37.596.362.00 Rp Rp Rp Rp 5.796.000.00 0,00 5.425.000.00 0,00

Rp 32.593.016,00 Rp 11.255.500,00 Rp Rp Rp 0,00 3.483.800,00 0,00

Rp 48.817.362,00

Rp 47.332.316,00

40

Biaya Pemeliharaan Pengolahan Air Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp25.400,00 dan Rp1.458.572,50 terdiri atas :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Peml. alat pengolahan air Peml.Bangunan Peml.Ins pengolahan lain

Rp Rp Rp Jumlah Rp

25.400,00 0,00 0,00 25.400,00

Rp Rp Rp Rp

891.572,50 567.000,00 0,00 1.458.572,50

Biaya Penyusutan Instalasi Pengolahan Air Tahun 2004 dan 2003 masingmasing sebesar Rp34.607.358,05 dan Rp17.862.253,38. Biaya Transmisi dan Distribusi Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp1.390.373.898.37 dan Rp1.184.105.607,34 terdiri atas :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Operasional Biaya Pemeliharaan Biaya Penyusutan Jumlah Biaya Operasi Tahun 2004

Rp 728.386.814,00 Rp 36.782.527,58 Rp 625.204.556,79

Rp 562.071.261,32 Rp 53.804.904,82 Rp 568.229.441,20

Rp1.390.373.898,37 Rp1.184.105.607,34 dan 2003 masing-masing sebesar

Rp728.386.784,00 dan Rp562.071.261,32 terdiri atas :


31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Pegawai Biaya Bahan Perlengkapan Biaya Pipa Persil Biaya Aspal dan Rabat Biaya Retribusi Tanah Negara Biaya Rupa-rupa Jumlah

Rp 646.845.185,00 Rp 6.534.050,00

Rp 478.936.042,00 Rp 8.320.393,00

Rp 47.571.699,00 Rp 18.735.850,00 Rp Rp 8.700.000,00 0,00

Rp 54.271.039,32 Rp 18.125.267,00 Rp Rp 2.418.520,00 0,00

Rp 728.386.784,00

Rp 562.071.261,32

Biaya Pemeliharaan Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp36.782.527,58 dan Rp53.804.904,82 terdiri atas :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Pemel Bangunan Biaya Pemel Reservoar B.Peml Pipa Trans&Dist

Rp Rp

995.600,00 4.382.500,00

Rp Rp

0,00 2.783.800,00

Rp 13.364.773,25

Rp 33.014.469,82

41

Biaya Pemel Pipa Dinas Biaya Pemel Meter Air Biaya Pemel KU/H Kbr Biaya Pemel Jembatan Biaya Pemeliharaan lain Jumlah

Rp 15.952.519,33 Rp Rp Rp Rp 0,00 27.135,00 2.060.000,00 0,00

Rp 18.115.040,00 Rp Rp Rp Rp 0,00 0,00 0,00 0,00

Rp 36.782.527,58

Rp 53.913.309,82

Biaya penyusutan transmisi dan distribusi Tahun 2004 dan 2003 masingmasing sebesar Rp625.204.556,79 dan Rp568.229.441,20. 30. Biaya Umum dan Administrasi Rp3.742.402.580,64 Rp2.672.081.402,05

Jumlah tersebut merupakan biaya umum dan administrasi Tahun 2004 dan 2003 terdiri atas:
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Operasional Umum Biaya Kantor Biaya Hubungan langganan B. Penelitian & Pengembang Biaya Bunga Pinjaman Biaya pemeliharaan Biaya Penyisihan Piutang Rupa-rupa Biaya Umum Biaya Penyusutan

Rp2.435.857.106,00 Rp1.715.969.714,00 Rp 193.364.243,00 Rp 162.757.707,00 Rp Rp Rp 69.566.486,00 Rp 16.643.400,00 Rp 0,00 Rp 53.842.250,00 24.289.500,00 0,00 97.767.813,00 0,00

Rp 115.530.130,00 Rp Rp 9.782.050,00 Rp

Rp 564.302.619,53 Rp 422.592.620,95 Rp 337.356.546,11 Rp 194.861.797,10 Jumlah Rp 3.742.402.580,64 Rp2.672.081.402,05

Biaya Operasional Umum Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp2.435.857.106,00 dan Rp1.715.969.714,00, terdiri dari : 31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Pegawai Biaya Iuran Pensiun Biaya Pembinaan Karyawan Bantuan dan Sumbangan Biaya Pendidikan dan Latihan Rupa-rupa Biaya Pegawai

Rp 1.542.538.536,00 Rp 1.114.047.607,00 Rp 238.157.755,00 Rp Rp Rp 57.159.140,00 Rp 19.751.400,00 Rp 87.398.607,00 50.521.750,00 18.385.150,00 53.685.500,00

Rp 126.417.000,00 Rp

Rp 451.833.275,00 Rp 391.931.100,00 Jumlah Rp 2.435.857.106,00 Rp 1.715.969.714,00

42

Biaya Kantor Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp193.364.243,00 dan Rp162.757.707,00 terdiri atas:
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Alat Kantor & Foto Copy Biaya Cetakan Biaya Perlengk. Komputer Biaya Telepon dan Air, Biaya Tamu dan Rapat Biaya Benda Pos Biaya Listrik Kantor Biaya Cleaning Service Rupa-rupa Biaya Kantor Lainnya Jumlah

Rp 52.283.743,00 Rp 21.000.795,00 Rp 19.606.700,00 Rp 25.063.724,00 Rp 37.001.639,00 Rp 1.355.750,00

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

45.370.410,00 16.440.610,00 9.924.119,00 23.382.646,00 45.306.052,00 1.548.550,00 13.507.420,00 7.596.870,00 (318.970,00)

Rp 33.965.340,00 Rp 15.111.250,00 Rp (12.024.698,00) Rp 193.364.243,00

Rp 162.757.707,00

Biaya Hubungan Langganan Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp69.566.486,00 dan Rp53.842.250,00, terdiri atas :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Pengawas Biaya Pembacaan Meter Biaya Premi Tagihan Biaya Pencetakan Rekening Biaya Promosi dan Humas Biaya Rupa-rupa Jumlah

Rp Rp Rp

0,00 2.130.000,00 3.680.000,00

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

5.502.200,00 450.000,00 2.823.400,00 14.025.000,00 31.041.650,00 0,00 53.842.250,00

Rp 10.351.000,00 Rp 53.405.486,00 Rp 0,00

Rp 69.566.486,00

Biaya Penelitian dan Pengembangan Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp16.643.400,00 dan Rp24.289.500,00, terdiri atas :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Survey dan Penelitian Biaya Perencanaan Teknik Biaya Perencanaan Keuangan Biaya Perencanaan Komputer Biaya Humas Biaya Organisasi Rupa-Rupa Biaya Litbang
43

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00

Rp Rp Rp Rp

0,00 0,00 0,00 0,00

Rp 15.895.000,00 Rp Rp 1.000.000,00 7.394.500,00

Rp 15.643.400,00

Jumlah

Rp 16.643.400,00

Rp 24.289.500,00

Biaya Bunga Pinjaman Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Biaya

Pemeliharaan

Tahun

2004

dan

2003

masing-masing

sebesar

Rp115.530.130,00 dan Rp97.767.813,00 terdiri atas :


31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Pemeliharaan Inventaris Kantor Rp Biaya Pemeliharaan Kend. Dinas Biaya Pemeliharaan Bangunan Biaya Pemeliharaan Instalasi 14.429.025,00 Biaya Pemlh. Taman & Lapangan Biaya Pemeliharaan Ling.Kantor Jumlah Rp

2.037.900,00

Rp 11.145.250,00 Rp 60.630.588,00 Rp Rp 4.999.950,00

Rp 93.228.750,00 Rp Rp 6.841.400,00 647.500,00

11.000,00

Rp Rp

870.000,00 5.693.000,00

Rp 12.763.580,00 Rp 115.530.130,00

Rp 97.767.813,00

Biaya Penyisihan Piutang Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp9.782.050,00 dan Rp0,00 Rupa-rupa Biaya Umum dan Administrasi Tahun 2004 dan 2003 masingmasing sebesar Rp564.302.619.53 dan Rp422.592.620,95 terdiri atas :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Iuran Biaya Badan Pengawas Biaya Perjalanan Dinas Biaya Jasa Profesional Biaya Sewa Biaya Asuransi dan Keamanan Biaya Pajak, PBB dan Perijinan 103.355.109,25 Biaya Pengawas SPI 3.000.000,00 Biaya Lainnya 3.950.300,51 Jumlah

Rp 42.934.279,53 Rp 66.972.300,00 Rp 34.396.930,00 Rp 22.838.800,00 Rp 0,00

Rp 42.684.380,49 Rp 52.580.125,00 Rp 35.012.770,00 Rp 26.899.850,00 Rp 22.700,00

Rp 254.737.765,00 Rp

Rp 155.087.385,70 Rp

139.422.545,00

Rp

3.000.000,00

Rp

Rp

0,00

Rp

Rp 564.302.619,53

Rp 422.592.620,95

44

Biaya

Penyusutan

Tahun

2004

dan

2003

masing-masing

sebesar

Rp337.356.546,11 dan Rp194.861.797,10 terdiri atas :


31 Desember 2004 31 Desember 2003

Beban Penyusutan Bangunan Beban Penyusutan Peralatan Beban Penyusutan Kendaraan Beban Penyusutan Inv. Kantor Jumlah 31. Pendapatan Lain-lain

Rp 111.074.642,40 Rp 4.652.550,86

Rp 48.604.522,65 Rp 3.632.398,50

Rp 80.610.632,10 Rp 141.018.720,75 Rp 337.356.546,11 Rp 201.835.744,25

Rp 103.683.264,16 Rp 38.941.611,79 Rp 194.861.797,10 Rp 247.495.146,35

Jumlah tersebut merupakan pendapatan lain-lain Tahun 2004 dan 2003, terdiri atas :
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Pendapatan Jasa Giro/Deposito Selisih Penyisihan Piutang Penjualan Aktiva Rupa-rupa pendapatan lainnya Jumlah 32. Biaya Lain-lain

Rp 144.390.588,63 Rp Rp 0,00 0,00

Rp 165.896.029,97 Rp 0,00

Rp 18.987.400,00 Rp 62.611.716,38 Rp 247.495.146,35 8.590.753,39

Rp 57.445.155,62 Rp 201.835.744,25

Rp 16.607.201,94 Rp

Jumlah tersebut merupakan biaya lain-lain Tahun 2004 dan 2003, terdiri atas:
31 Desember 2004 31 Desember 2003

Biaya Administrasi Bank Biaya Penghapusan Akt Tetap Biaya Kerugian Pdpt Akt.Tetap Rupa-rupa biaya/kerugian Jumlah

Rp 16.607.201,94 Rp Rp Rp 0,00 0,00 0,00

Rp Rp Rp Rp Rp

8.590.753,39 0,00 0,00 0,00 8.590.753,39

Rp 16.607.201,94

45

DAFTAR KOREKSI ATAS LAPORAN KEUANGAN PDAM KOTA MADIUN TAHUN 2004
Keterangan
Setuju/tidak setuju

No

Kode

Uraian

Debet

Kredit

A. PENYESUAIAN PERBEDAAN SALDO FISIK PERSEDIAAN PIPA DAN ALAT TULIS 1 15.02.05 96.02.90 Persediaan Alat Tulis Kantor Rupa-rupa biaya kantor lainnya (Koreksi kurang catat atas sisa fisik persediaan alat tulis kantor) A. tetap tidak berfungsi-water meter bekas/stop kran Rupa-rupa pendapatan lainnya (Koreksi kurang mencatat water meter bekas dan stop kran rusak) Pipa dan accessories Pemeliharaan pipa transmisi dan distribusi (Koreksi atas kurang catat persediaan pipa dan accessories) 64.680,00 64.680,00

41.05.10.001 88.01.90

22.248.050,00 22.248.050,00

41.02.01 93.02.30

693.210,00 693.210,00

B. REKLASIFIKASI LABA DI TAHAN 1 62.03.01 62.03.02 62.03.03 62.03.04 62.03.05 50.06.03 70.07.01 Bagian laba Pemda Jasa Produksi Dana Pendidikan Dana Pensiun Cadangan Dana Umum Hutang Pajak Laba ditahan tahun lalu (Jurnal balik atas Juk No.0331.0020) untuk mengembalikan saldo laba di tahan seperti semula) Bagian laba Pemda Jasa Produksi Dana Pendidikan Dana Pensiun Cadangan Dana Umum Hutang Pajak Laba ditahan tahun lalu (Jurnal balik atas Juk No.0731.0001 untuk mengembalikan saldo laba di tahan seperti semula) Laba ditahan tahun lalu Cadangan Dana Umum (Jurnal balik atas Juk No.0731.0007 untuk mengembalikan saldo laba di tahan seperti semula) 135.829.427,53 24.696.259,55 12.348.129,77 24.696.259,55 49.392.519,10 463.095.839,77 710.058.435,27

62.03.01 62.03.02 62.03.03 62.03.04 62.03.05 50.06.03 70.07.01

1.008.658.693,30 166.525.149,35 66.265.016,71 132.530.033,40 397.731.236,53 318.497.102,82 -

2.090.207.232,11

70.07.01 62.03.05

583.877.521,04 583.877.521,04

C. JURNAL PEMBAGIAN LABA DI TAHAN 1 70.07.01 62.03.01 62.03.02 62.03.03 62.03.04 62.03.05 Laba ditahan tahun lalu Bagian laba Pemda Jasa Produksi Dana Pendidikan Dana Pensiun Cadangan Dana Umum (Pembagian Laba Tahun 2001) Laba ditahan tahun lalu Bagian laba Pemda Jasa Produksi Dana Pendidikan Dana Pensiun Cadangan Dana Umum Hutang Pajak (Pembagian Laba Tahun 2002) 78.289.192,09 43.059.055,65 7.828.919,21 3.914.459,60 7.828.919,21 15.657.838,42

70.07.01 62.03.01 62.03.02 62.03.03 62.03.04 62.03.05 50.06.03

1.119.990.342,73 440.821.281,95 80.149.323,99 40.074.662,00 80.149.323,99 160.298.647,98 318.497.102,82

No 3

Kode 70.07.01 62.03.01 62.03.02 62.03.03 62.03.04 62.03.05 50.06.03

Uraian Laba ditahan tahun lalu Bagian laba Pemda Jasa Produksi Dana Pendidikan Dana Pensiun Cadangan Dana Umum Hutang Pajak (Pembagian Laba Tahun 2003)

Debet 1.601.986.132,56

Kredit

Keterangan
Setuju/tidak setuju

567.837.411,35 103.243.165,70 51.621.582,85 103.243.165,70 206.486.331,40 569.554.475,56

D. REKLASIFIKASI CADANGAN DANA UMUM 1 62.03.05 62.03.01 Cadangan dana umum Bag. Laba Pemda (Jurnal balik atas Juk No.0731.0005 untuk mengembalikan saldo cadangan dana umum seperti semula) Cadangan dana umum Jasa Produksi (Jurnal balik atas Juk No.0731.0006 untuk mengembalikan saldo cadangan dana umum seperti semula) Bagian Laba Pemda Cadangan Dana Umum (Jurnal Balik yang dilakukan untuk mengembalikan pembagian laba Tahun 2001 Bagian laba Pemda yang diambilkan dari Cadangan Dana Umum) Cadangan Dana Umum Cadangan Dana Umum (Reklasifikasi atas Rekening 62.03.05 ke rekening 70.06.01 karena Cadangan Dana Umum merupakan Komponen Modal) 5 70.06.01 70.07.01 Cadangan Dana Umum Laba ditahan tahun lalu (Pengurangan Cadangan Dana Umum untuk mengurangi Akumulasi Rugi Tahun lalu) 450.433.049,70 450.433.049,70 135.829.427,53 135.829.427,53

62.03.05 62.03.02

924.337,88 924.337,88

62.03.01 62.03.05

43.059.055,65 43.059.055,65

62.03.05 70.06.01

425.501.873,45 425.501.873,45

E. REKLASIFIKASI HUTANG PPH 25 DAN JASA PRODUKSI 1 50.06.03 96.08.70.002 Hutang pajakPasal 25 Biaya Perpajakan (Jurnal balik atas Juk No.03.31.0022 untuk mengembalikan pembayaran hutang PPh25 yang diambilkan dari biaya perpajakan) Jasa Produksi Rupa-rupa Pendapatan Lainnya (Koreksi atas bagian laba untuk jasa produksi yang diambilkan dari pendapatan) 106.458.635,79 106.458.635,79

62.03.02 88.01.90

924.337,88 924.337,88

F. KOREKSI AKTIVA TETAP DAN BIAYA PENYUSUTAN 1 93.02.30 31.02.03 Pemeliharaan Pipa Transmisi dan Distribusi Instalasi sumber air-sumur (Koreksi atas kelebihan pengakuan aktiva wellhead Juni 04, seharusnya sebesar Rp8.973.000,00 dicatat Rp85.250.000,00) Instalasi sumber air-sumur Pemeliharaan Pipa Transmisi dan Distribusi (Koreksi atas kurang pengakuan aktiva wellhead Desember 04, seharusnya Rp164.683.000,00 dicatat Rp85.250.000,00) Akumulasi penyusutan Biaya penyusutan sumber air (Koreksi atas kelebihan pengakuan biaya penyusutan untuk aktiva sumur yang diperoleh Juni 04) 76.277.000,00 76.277.000,00

31.02.03 93.02.30

79.433.000,00 79.433.000,00

31.10.01 91.09.01

1.906.925,00 1.906.925,00

No

Kode

Uraian

Debet

Kredit

Keterangan
Setuju/tidak setuju

31.05.03 93.02.30

Instalasi pipa induk Pemeliharaan pipa transmisi dan distribusi (Koreksi kurang mencatat aktiva instalasi pipa induk) Biaya penyusutan Akumulasi Penyusutan transmisi dan distribusi (koreksi kurang mencatat biaya penyusutan transmisi dan distribusi karena adanya penambahan aktiva .) Instalasi Pipa Induk Cadangan Dana Meter
(Koreksi atas Pengadaan Aktiva Tetap yang dibebankan pada Cadangan Dana Meter)

29.806.040,00 29.806.040,00

93.09.01 31.10.04

93.143,87 93.143,87

31.05.03 62.02.01

38.962.864,00 38.962.864,00

93.09.01 31.10.04

Biaya penyusutan inst.transmisi dan distribusi Akumulasi penyusutan transmisi dan distribusi
(Koreksi untuk mencatat penyusutan atas pengadaan aktiva tetap Instalasi Pipa Induk)

281.275,36 281.275,36

31.09.02 31.07.03

Mesin Kantor Alat perhubungan dan Telekomunikasi (u/ mereklas pembelian komputer di bulan Juli 04 yang dibebankan pada alat perhub. dan telkom.) Akumulasi penyusutan peralatan dan perlengkapan Biaya peny./amortasi non pabrik air (jurnal pembalik penyusutan) Biaya peny./amortasi non pabrik air Akumulasi peny. Inventaris kantor (jurnal penyusutan yang benar) Mesin Kantor Meubelair Kantor (u/ mereklas pembelian DVD Samsung yang dibebankan pada Meubelair Kantor) Akumulasi Penyusutan Inventaris Kantor Biaya Peny./amortasi non pabrik air (jurnal pembalik penyusutan) Biaya Peny./amortasi non pabrik air Akumulasi peny. Inventaris Kantor (jurnal penyusutan yang benar) Meubelair Kantor Mesin Kantor (u/ mereklas pembelian rak tv jati dan tempat piala yang dibebankan pada Mesin kantor) Akumulasi Peny. Inventaris Kantor Biaya Peny./amortasi non pabrik air (jurnal pembalik penyusutan) Biaya Peny./amortasi non pabrik air Akumulasi peny. Inventaris Kantor (jurnal penyusutan yang benar) Meubelair Kantor Peml. Lingkungan Kantor (u/ mereklas pembelian besi siku dan triplek dalam pembuatan rak bgn distribusi) Biaya Peny./amortasi non pabrik air Akumulasi Peny. Inventaris kantor (jurnal penyusutan)

6.490.000,00 6.490.000,00

31.10.06 96.09.10

162.250,00 162.250,00

10

96.09.10 31.10.08

811.250,00 811.250,00

11

31.09.02 31.09.01

625.000,00 625.000,00

12

31.10.08 96.09.10

104.166,67 104.166,67

13

96.09.10 31.10.08 31.09.01 31.09.02

52.083,20 52.083,20 8.470.000,00 8.470.000,00

14

15

31.10.08 96.09.10

176.458,33 176.458,33

16

96.09.10 31.10.08

352.916,60 352.916,60

17

31.09.01 96.06.60

583.750,00 583.750,00

18

96.09.10 31.10.08

267.552,01 267.552,01

No 19

Kode 31.09.01 96.06.10

Uraian Meubelair Kantor Peml. Inventaris Kantor (u/ mereklas pembelian besi siku, triplek, baut, gergaji dalam pembuatan rak arsip pembukuan) Biaya Peny./amortasi non pabrik air Akumulasi peny. Inventaris kantor (jurnal penyusutan) Meubelair Kantor Peml. Inventaris Kantor (u/ mereklas pembelian besi siku, triplek dalam pembuatan rak odner gudang) Biaya Peny./amortasi non pabrik air Akumulasi peny. Inventaris kantor (jurnal penyusutan) Meubelair Kantor Peml. Inventaris Kantor (u/ mereklas pembelian meja tempat defenser di bgn loket) Biaya Peny./amortasi non pabrik air Akumulasi peny. Inventaris kantor (Koreksi atas penyusutan meubelair kantor) Mesin Kantor Peml. Inventaris Kantor (u/ mereklas pembelian kipas angin diloket jl musi dan imam bonjol) Biaya Peny./amortasi non pabrik air Akumulasi peny. Inventaris kantor (jurnal penyusutan) Mesin Kantor Peml. Inventaris Kantor (u/ mereklas pembelian dust bin) Biaya Peny./amortasi non pabrik air Akumulasi peny. Inventaris kantor (jurnal penyusutan) Mesin Kantor Peml. Inventaris Kantor (u/ mereklas pembelian alarm/bel tanda masuk/apel di lokasi Ngrowo) Biaya Peny./amortasi non pabrik air Akumulasi penyusutan inventaris kantor Alat alat Bengkel Peml. Inventaris Kantor (Koreksi atas pembelian alat bor listrik) Biaya Peny./amortasi non pabrik air Akumulasi peny. Peralatan dan Perlengkapan (jurnal penyusutan) Meubelair Kantor Peml. Inventaris Kantor (u/ mereklas pembuatan canopy loket PDAM Srijaya) Biaya Peny./amortasi non pabrik air Akumulasi peny. Inventaris kantor (jurnal penyusutan) Alat Perhubungan dan Telekomunikasi Peml. Inventaris Kantor (u/ mereklas pembelian pesawat telepon kabag distribusi) Mesin Kantor Peml. Inventaris Kantor (u/ mereklas pembelian stopwatch (digitel)) Biaya Peny./amortasi non pabrik air Akumulasi peny. Inventaris kantor (jurnal penyusutan)

Debet 1.095.500,00

Kredit

Keterangan
Setuju/tidak setuju

1.095.500,00

20

96.09.10 31.10.08

410.812,47 410.812,47

21

31.09.01 96.06.01

350.000,00 350.000,00

22

96.09.10 31.10.08

145.833,30 145.833,30

23

31.09.01 96.06.01

225.000,00 225.000,00

24

96.09.10 31.10.08

46.875,00 46.875,00

25

31.09.02 96.06.01

560.000,00 560.000,00

26

96.09.10 31.10.08

139.999,98 139.999,98

27

31.09.02 96.06.01

1.000.000,00 1.000.000,00

28

96.09.10 31.10.08

104.166,65 104.166,65

29

31.09.02 96.06.01

340.000,00 340.000,00

30

96.09.10 31.10.08 31.07.05 96.06.10

104.166,65 104.166,65 350.000,00 350.000,00

31

32

96.09.10 31.10.06

29.166,64 29.166,64

33

31.09.01 96.06.10

3.107.500,00 3.107.500,00

34

96.09.10 31.10.08 30.07.03 96.06.10

776.874,96 776.874,96 95.000,00 95.000,00

35

36

31.09.02 96.06.10

90.000,00 90.000,00

37

96.09.10 31.10.08

18.750,00 18.750,00

No 38

Kode 88.01.90 31.09.02

Uraian Rupa rupa pendapatan lainnya Mesin Kantor (u/ mereklas pengembalian pembayaran PPN Pembelian Komputer yang dibebankan pada rupa rupa pendapatan lainnya) PDP Pipa Dinas PDP Meter Air Biaya Pemeliharaan Instalasi (u/ mencatat PDP yang belum ada serah terima dari bagian tehnik ke bagian keuangan)

Debet 958.685,00

Kredit

Keterangan
Setuju/tidak setuju

958.685,00

39

41.01.50 41.01.50 93.02.40

7.323.246,00 8.464.500,00 15.787.746,00

G. REKLASIFIKASI CADANGAN DANA METER 1


62.02.01 81.01.10.003

Cadangan Dana Meter


Pendapatan air (Pengurangan Cadangan Dana meter yang semula dijurnal dengan menambah Cadangan DM dan mengurangi pendapatan air)

498.000,00 498.000,00

41.01.50.004 41.01.50.005 62.02.01

PDP-Pipa Dinas PDP-Meter Air Cadangan Dana Meter


(Jurnal balik atas JUK 12.31.0056 yang mendebet Cadangan Dana Meter untuk mengurangi PDP yang belum ada serah terima dari Tehnik ke Keuangan)

5.758.679,00 5.733.598,94 11.492.277,94

62.02.01 41.01.50.004 41.01.50.005

Cadangan Dana Meter PDP-Pipa Dinas PDP-Meter Air


(Jurnal balik atas JUK 02.29.0020 yang semula mengkredit Cadangan Dana Meter ke PDP)

27.249.909,00 14.517.409,00 12.732.500,00

H. KOREKSI BIAYA 1 96.08.70.002 50.06.00 Biaya Pajak Hutang Pajak (Koreksi untuk mencatat Biaya dan hutang PPh 21 atas gaji pegawai bulan Desember 2004 yang baru disetor bulan Januari 2005 sebesar Rp8.331.614,00 dan atas pemberian THR yang belum disetor oleh Bendahara) Tunjangan kompensasi kerja Tunjangan sandang pangan (Koreksi atas salah beban biaya tunjangan kompensasi kerja yang masuk ke tunjangan sandang pangan bagian keuangan) 3 96.04.40 96.03.70 Biaya perencanaan Komputerisasi Biaya Promosi (u/ mereklas pembuatan program aplikasi pelayanan gangguan on-line yang dibebankan pada biaya promosi) 1.000.000,00 1.000.000,00 8.581.614,00 8.581.614,00

96.01.10.008 96.01.10.107

5.237.400,00 5.237.400,00

No 4

Kode 96.02.70 96.02.40

Uraian Biaya Listrik Kantor/ penerangan Biaya Telp, telex, telegram, Fax dan air (u/ mereklas pembayaran rek. Listrik yang dibebankan pada Biaya Telp,telex,telegram,fax dan air) Biaya Telp, telex, telegram, Fax dan air Biaya Listrik Kantor/ penerangan (u/ mereklas pembayaran rek. Telp. yang dibebankan pada Biaya Listrik kantor/penerangan) Biaya Pendidikan dan Pelatihan Peml. Inventaris Kantor (u/ mereklas pembayaran honor seksi pembantu umum pelatihan kasir on-line) Biaya Pendidikan dan Latihan Rupa-rupa biaya kantor lainnya (koreksi kurang catat biaya pendidikan dan latihan yang semula dibebankan pada rupa-rupa biaya) Biaya Askes Rupa-rupa biaya kantor lainnya (Koreksi atas kurang mencatat biaya askes bulan Januari 2004)

Debet 3.215.505,00

Kredit

Keterangan
Setuju/tidak setuju

3.215.505,00

96.02.40 96.02.70

1.001.543,00 1.001.543,00

96.01.80 96.06.10

200.000,00 200.000,00

96.01.80 96.02.90

7.105.000,00 7.105.000,00

96.08.60.02 96.02.90

4.712.000,00 4.712.000,00

98.01.10 96.02.90

Biaya Administrasi Bank Rupa-rupa biaya kantor lainnya (Koreksi kurang catat biaya administrasi bank yang semula dibebankan pada rupa-rupa biaya kantor)

143.018,00 143.018,00

I. KOREKSI PENDAPATAN 1
14.01.02 88.01.90

Piutang Lain-lain Rupa-rupa pendapatan lainnya (Koreksi atas pembayaran angsuran piutang dan bunga yang seluruhnya diakui sebagai pembayaran piutang) Pendapatan Bunga Deposito Pendapatan Jasa giro (Reklasifikasi atas jasa giro BNI bulan Januari yang dicatat sebagai pendapatan bunga deposito) Rupa-rupa pendapatan lainnya Pendapatan jasa giro Pendapatan bunga deposito (Koreksi atas pencatatan jasa giro dan deposito yang semua dibebankan pada rupa-rupa pendapatan lainnya) Biaya Administrasi Bank Pendapatan bunga deposito (Koreksi untuk mencatat pendapatan deposito dan biaya administrasi bank yang semula dicatat secara netto) Pendapatan Sambungan Instalasi Pendapatan administrasi perencanaan Pendapatan Upah Pasang Pendapatan Umum Jaminan Langganan Sambungan Yang akan Diterima (Jurnal balik pengakuan pendapatan sambungan instalasi atas nama Toko Dharma Wanita Kelun yang dicatat dua kali)

3.000.000,00 3.000.000,00

88.01.10 88.01.20

138.507,00 138.507,00

88.01.90 88.01.20 88.01.10

3.193.216,00 423.334,00 2.769.882,00

98.01.10 88.01.10

10.588.322,00 10.588.322,00

81.02.10.001 81.02.10.002 81.02.10.003 81.02.10.004 62.04.01 41.07.01

147.950,00 7.000,00 30.550,00 7.500,00 7.000,00 200.000,00

No

Kode

Uraian

Debet

Kredit

Keterangan
Setuju/tidak setuju

J. KOREKSI PIUTANG 1 13.02.01 Piutang Non Air Umum 41.07.01 Sambungan Baru Yang Akan Diterima (Jurnal balik atas salah catat pengakuan piutang non air atas nama Hj. Siti Nikmah dan jurnal koreksi untuk mencatat pengakuan piutang tersebut) 2 13.02.01 41.07.01 Piutang Non Air Umum Sambungan Baru yang akan diterima (Jurnal koreksi pengakuan piutang angsuran I yang belum dicatat dengan rincian sbb:) 1 Kadinem Rp20.000,00 2 Aminatun Rp139.900,00 3 Kaimun Rp339.900,00 4 Kun Hadiwinata Rp339.900,00 5 Demes Suharti Rp139.900,00 6 Heri Sukoco Rp60.000,00 Piutang Non Air Umum Sambungan Baru Yang Akan Diterima (Jurnal koreksi pengakuan piutang angsuran ke 8 yang belum dicatat) Biaya Penyisihan Piutang Non Air Penyisihan Piutang Non air (Jurnal Koreksi a/ kurang catat penyisihan piutang non air) Sambungan yang akan diterima Piutang Non Air Umum (Jurnal balik atas pengakuan piutang angsuran I atas nama Toko Dharma wanita Kelun yang dicatat dua kali) Piutang Air (Rumah Tangga A) Piutang Non Air Umum (Jurnal reklasifikasi atas pembayaran piutang non air bulan Februari Rp420.000 dan bulan Juni Rp80.000 yang diakui sebagai pembayaran piutang RT A) Sambungan Baru yang akan diterima Pendapatan sambungan instalasi (Jurnal balik atas JUK no.12310055) Sambungan Baru Yang Akan Diterima Pendapatan sambungan instalasi (Jurnal koreksi atas pendapatan sambungan instalasi yang kurang catat) Piutang non air umum Pendapatan sambungan instalasi (Jurnal balik atas JUK no.12310051) Pendapatan Rupa-rupa lainnya Piutang Instansi Pemerintah A Piutang Niaga Besar Piutang Niaga Kecil Piutang RT B Piutang Sosial Khusus Piutang Sosial Umum Piutang RT A (Jurnal koreksi atas nilai piutang per 31 Desember hasil stok opname yang memasukkan pendapatan jasa pemeliharaan)

199.800,00 199.800,00

1.039.600,00 1.039.600,00

13.02.01 41.07.01

520.000,00 520.000,00

96.07.10 13.09.02

10.415.550,00 10.415.550,00

41.07.01 13.02.01

20.000,00 20.000,00

13.01.03 13.02.01

500.000,00 500.000,00

41.07.01 81.02.10.001

18.679.140,00 18.679.140,00

41.07.01 81.02.10.001

115.750,00 115.750,00

13.02.01 81.02.10.001

23.882.800,00 23.882.800,00

10

88.01.90 13.01.05 13.01.08 13.01.07 13.01.04 13.01.02 13.01.01 13.01.03

5.396.168,00 16.000,00 4.000,00 186.000,00 6.000,00 44.000,00 33.000,00 5.107.168,00

No 11

Kode 88.01.90 13.05.01

Uraian Pendapatan Rupa-rupa lainnya Piutang Ragu-ragu Air (Jurnal Koreksi a/ lebih catat penyisihan piutang air karena memasukan pendapatan jasa pemeliharaan) Penyisihan Piutang Air Biaya Penyisihan Piutang Air (Jurnal Koreksi a/ lebih catat penyisihan piutang air karena memasukkan pendapatan jasa pemeliharaan) Penyisihan Piutang Ragu-ragu Air Biaya Penyisihan Piutang Ragu-ragu Jurnal koreksi a/ lebih catat penyisihan piutang ragu-ragu air karena memasukkan pendapatan jasa pemeliharaan) Jumlah

Debet 286.000,00

Kredit

Keterangan
Setuju/tidak setuju

286.000,00

12

13.09.01 96.07.10

419.000,00 419.000,00

13

13.06.01 96.07.10

214.500,00 214.500,00

7.790.381.885,31

7.790.381.885,31

Madiun, 30 April 2005 Kepala Sub Bagian Keuangan PDAM Kota Madiun

Dra. Rachmawati Widyastuti, MM. NIP. 63 00 73

A K T I V A AKTIVA LANCAR Kas dan Bank Bank Jatim Bank Jatim Simpeda BRI Tabanas BNI 46 Bank Pasar Tabungan BTPN Bank Mandiri Kas Kas Kecil Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha Piutang Air Piutang Air Sosial umum Piutang Air sosial khusus Piutang Air RT A Piutang Air RT B Piutang Air Pemerintah A Piutang Air Pemerintah B Piutang Air Niaga Kecil Piutang Air Industri Kecil Piutang Air Niaga Besar Piutang Air Industri Besar Piutang Air Tangki Piutang Non Air Piutang Non Air Umum

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MADIUN NERACA PER 31 DESEMBER 2004 SEBELUM DAN SESUDAH AUDIT KOREKSI AUDIT No. NERACA PDAM Catatan 31-12-2004 Ref DEBET Ref 1 313.211.027,41 163.349.671,49 14.158.347,79 54.708.446,00 56.683.960,00 195.111,00 9.634.443,00 13.481.048,13 1.000.000,00 2 3 1.200.000.000,00 1.352.966.888,00 1.326.981.268,00 2.626.700,00 33.419.650,00 1.125.927.008,00 1.643.710,00 117.006.980,00 44.102.140,00 109.750,00 2.145.330,00 13.304.900,00 13.304.900,00 J.1 J.2 J.3 J.9 199.800,00 1.039.600,00 520.000,00 23.882.800,00 J.5 J.6 J.10 J.10 J.6 J.10 J.10 500.000,00 J.10 J.10 J.10

KREDIT

NERACA AUDITED 31-12-2004 313.211.027,41 163.349.671,49 14.158.347,79 54.708.446,00 56.683.960,00 195.111,00 9.634.443,00 0,00 13.481.048,13 1.000.000,00 1.200.000.000,00 1.372.906.920,00 1.322.085.100,00

33.000,00 44.000,00 5.107.168,00 6.000,00 16.000,00

2.593.700,00 33.375.650,00 1.121.319.840,00 1.637.710,00 116.990.980,00 0,00

186.000,00

43.916.140,00 109.750,00

4.000,00

2.141.330,00 0,00 0,00 38.427.100,00

20.000,00 500.000,00

38.427.100,00

Piutang Non Air SC Piutang Ragu-ragu

12.680.720,00 12.394.720,00

Piutang Ragu-ragu Air Piutang Ragu-ragu Non Air Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan Piutang Ragu-ragu Air Penyisihan Piutang Ragu-ragu Non Air Penyisihan Piutang Usaha Penyisihan Piutang Usaha Air Penyisihan Piutang Usaha Non Air Piutang Lain Lain Piutang Pajak Persediaan Bahan Operasi Persediaan Kaporit Persediaan ATK Persediaan Lain-lain Pembayaran Dimuka Uang Muka Kerja Operasi Pembayaran Dimuka Pajak Pembayaran Dimuka Pemda Jumlah Aktiva Lancar Investasi Jangka Panjang AKTIVA TETAP Tanah Dan Hak Atas Tanah Instalasi Sumber Air Instalasi Perpompaan Instalasi Pengolahan Air Instalasi Transmisi Dan Distribusi 8 7 6 5 4 4

12.030.720,00 650.000,00 9.510.540,00 9.023.040,00 487.500,00 14.835.273,00 14.068.273,00 767.000,00 21.440.000,00 48.204.370,00 660.000,00 40.594.605,00 6.949.765,00 389.696.000,00 389.696.000,00 3.301.172.472,41 A.1 64.680,00 J.1 3.000.000,00 J.12 419.000,00 J.13 214.500,00

J.11

286.000,00

11.744.720,00 650.000,00 9.296.040,00 8.808.540,00 487.500,00 24.831.823,00 13.649.273,00

J.4

10.415.550,00

11.182.550,00 24.440.000,00 0,00 48.269.050,00 660.000,00 40.659.285,00 6.949.765,00 389.696.000,00 0,00 389.696.000,00 0,00 3.314.395.134,41 0,00

9 9 9 9 9

139.323.578,49 1.989.870.964,06 1.307.356.715,51 478.251.083,33 12.069.282.714,26 F.4 F.6 29.806.040,00 38.962.864,00 F.2 79.433.000,00 F.1 76.277.000,00

139.323.578,49 1.993.026.964,06 1.307.356.715,51 478.251.083,33 12.138.051.618,26

Bangunan / Gedung Peralatan dan Perlengkapan

9 9

2.322.852.155,50 120.824.555,25 F.31 F.35 350.000,00 95.000,00 F.8 6.490.000,00

2.322.852.155,50 114.779.555,25

Kendaraan Alat Pengangkutan Inventaris Kantor

9 9

708.692.875,00 887.271.117,50 F.8 F.11 F.14 F.17 F.19 F.21 F.23 F.25 F.27 F.29 F.33 F.36 6.490.000,00 F.11 625.000,00 F.14 8.470.000,00 F.38 583.750,00 1.095.500,00 350.000,00 225.000,00 560.000,00 1.000.000,00 340.000,00 3.107.500,00 90.000,00 625.000,00 8.470.000,00 958.685,00

708.692.875,00 900.154.182,50

Nilai Perolehan Aktiva Tetap

20.023.725.758,90

20.102.488.727,90

Akumulasi Penyusutan Aktiva tetap Instalasi Sumber Air Instalasi Perpompaan Instalasi Pengolahan Air Instalasi Transmisi Dan Distribusi

8.418.350.673,13 477.436.537,15 585.471.867,96 82.875.454,62 5.629.906.820,87 F.5 F.7 93.143,87 281.275,36 F.3 1.906.925,00

8.419.635.739,82 475.529.612,15 585.471.867,96 82.875.454,62 5.630.281.240,10

Bangunan / Gedung Peralatan dan Perlengkapan Kendaraan Alat Pengangkutan Inventaris Kantor

476.968.600,49 59.690.070,11 618.183.243,00 487.818.078,93 F.12 F.15 104.166,67 F.10 176.458,33 F.13 F.16 F.18 F.20 F.22 F.24 F.26 F.28 F.30 F.34 F.37 811.250,00 52.083,20 352.916,60 267.552,01 410.812,47 145.833,30 46.875,00 139.999,98 104.166,65 104.166,65 776.874,96 18.750,00 F.9 162.250,00 F.32 29.166,64

476.968.600,49 59.556.986,75 618.183.243,00 490.768.734,75

Nilai Buku Aktiva Tetap AKTIVA LAIN - LAIN Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian

11.605.375.085,77

11.682.852.988,08

10

14.968.200,00

G.2 G.2 F.39 F.39

5.758.679,00 G.3 5.733.598,94 G.3 7.323.246,00 8.464.500,00

14.517.409,00 12.732.500,00

14.998.314,94

Bahan Instalasi Aktiva tidak berfungsi Sambungan Baru Yg belum Diterima

11 12 13

146.792.356,08 39.910.000,00

A.3 A.2 J.5 J.7 J.8

693.210,00 22.248.050,00 20.000,00 J.1 18.679.140,00 J.2 115.750,00 J.3 I.5 199.800,00 1.039.600,00 520.000,00 200.000,00

147.485.566,08 22.248.050,00 56.765.490,00

Pembayaran Dimuka Pemda Jumlah Aktiva Lain-lain TOTAL AKTIVA

14

201.670.556,08 15.108.218.114,26

241.497.421,02 15.238.745.543,51

No.

PASSIVA KEWAJIBAN JANGKA PENDEK : Hutang Usaha Hutang Non Usaha Hutang Pajak

Catatan

NERACA PDAM 31-12-2004 40.000.000,00 318.497.102,82

Ref

KOREKSI AUDIT DEBET Ref

KREDIT

NERACA AUDITED 31-12-2004 0,00 40.000.000,00

15 16 17

B.1 B.2 E.1

463.095.839,77 C.2 318.497.102,82 C.3 106.458.635,79 H.1

318.497.102,82 569.554.475,56 8.581.614,00

327.078.716,82

Hutang Jangka Panjang Akan Jatuh Tempo Biaya yang Masih Harus Dibayar Jumlah Kewajiban Jangka pendek KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Hutang Jangka Panjang KEWAJIBAN LAIN - LAIN Cadangan Dana Meter

18 19

10.886.400,00 369.383.502,82

0,00 10.886.400,00 377.965.116,82

20

0,00

308.060.826,06

G.1 G.3

498.000,00 F.6 27.249.909,00 G.2

38.962.864,00 11.492.277,94

330.768.059,00

Dana Cadangan Bagian Laba Pemda/Pemkot

286.832.206,65 B.1 B.2 D.3 135.829.427,53 C.1 1.008.658.693,30 C.2 43.059.055,65 C.3 D.1 24.696.259,55 C.1 166.525.149,35 C.2 924.337,88 C.3 D.2 12.348.129,77 C.1 66.265.016,71 C.2 C.3 24.696.259,55 C.1 132.530.033,40 C.2 C.3 49.392.519,10 397.731.236,53 135.829.427,53 924.337,88 425.501.873,45 7.000,00 B.3 C.1 C.2 C.3 D.3 43.059.055,65 440.821.281,95 567.837.411,35 135.829.427,53 7.828.919,21 80.149.323,99 103.243.165,70 924.337,88 3.914.459,60 40.074.662,00 51.621.582,85 7.828.919,21 80.149.323,99 103.243.165,70 583.877.521,04 15.657.838,42 160.298.647,98 206.486.331,40 43.059.055,65

337.824.880,57 0,00

Cadangan Dana Jasa Produksi

B.1 B.2 E.2

0,00

Cadangan Dana Sosial dan Pendidikan

95.610.797,75

B.1 B.2

112.608.355,72

Cadangan Dana Pensiun

191.221.408,90

B.1 B.2

225.216.524,85

Cadangan Dana Umum

B.1 B.2 D.1 D.2 D.4 I.5

0,00

Uang Jaminan Langganan Jumlah Kewajiban Lain-lain TOTAL KEWAJIBAN MODAL DAN CADANGAN Modal Dasar Penyertaan Pemda Dati II Madiun Penyertaan Modal Pemerintah Pusat Modal Hibah Cadangan Dana Laba Ditahan Tahun Lalu 21

146.996.969,20 741.890.001,91 1.111.273.504,73

146.989.969,20 815.582.908,77 1.193.548.025,59

22 23 24 25 26 27

200.099.148,50 12.185.554.588,00 1.265.804.175,00 24.931.176,25 D.5 450.433.049,70 D.4 583.877.521,04 B.1 78.289.192,09 B.2 1.119.990.342,73 D.5 1.601.986.132,56 425.501.873,45 710.058.435,27 2.090.207.232,11 450.433.049,70

200.099.148,50 12.185.554.588,00 1.265.804.175,00 0,00 0,00 (1.639.774.182,41)

(1.506.329.711,07) B.3 C.1 C.2 C.3 1.826.885.232,85 13.996.944.609,53 15.108.218.114,26

Laba Rugi Tahun Berjalan Jumlah Ekuitas TOTAL PASSIVA

28

2.033.513.788,83 14.045.197.517,92 7.648.104.490,62 7.441.475.934,64 15.238.745.543,51

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MADIUN RUGI LABA PER 31 DESEMBER 2004 SEBELUM DAN SESUDAH AUDIT
No. Catatan TAHUN 2004 (Rp) PENDAPATAN Penjualan Air Harga Air 28 8.749.491.161,00 7.553.459.161,00 G.1 498.000,00 Ref KOREKSI AUDIT DEBET Ref KREDIT LABA-RUGI AUDITED 31/12/2004 8.749.989.161,00 7.553.957.161,00

U R A I A N

Jasa Administrasi Penjualan Non Air 28

1.196.032.000,00 476.631.349,00 I.5 I.5 I.5 I.5 147.950,00 7.000,00 30.550,00 7.500,00 J.7 J.8 J.9 18.679.140,00 115.750,00 23.882.800,00

1.196.032.000,00 519.116.039,00

Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN LANGSUNG USAHA Beban Sumber Air Dan Perpompaan

9.226.122.510,00

9.269.105.200,00

29

2.206.500.279,42

F.3

1.906.925,00

2.204.593.354,42

Beban Pengolahan Air Beban Transmisi dan Distribusi

29 29

83.450.120,05 1.439.442.475,14 F.1 F.5 F.7 76.277.000,00 F.2 93.143,87 A.3 281.275,36 F.4 F.39 79.433.000,00 693.210,00 29.806.040,00 15.787.746,00

83.450.120,05 1.390.373.898,37

Jumlah Beban Langsung Usaha Laba (Rugi) Kotor Usaha BEBAN USAHA Beban Administrasi dan Umum Bi. Ops umum dan administrasi

3.729.392.874,61 5.496.729.635,39

3.678.417.372,84 5.590.687.827,16

30

3.835.684.427,97 2.428.552.106,00 H.2 H.6 H.7 H.4 H.5 5.237.400,00 200.000,00 7.105.000,00 3.215.505,00 1.001.543,00 H.2 5.237.400,00

3.742.402.580,64 2.435.857.106,00

Biaya Kantor

205.388.941,00

A.1 H.4 H.5 H.7 H.8 H.9

64.680,00 3.215.505,00 1.001.543,00 7.105.000,00 4.712.000,00 143.018,00

193.364.243,00

Biaya Hubungan Langganan Biaya Litbang Biaya Keuangan

70.566.486,00 15.643.400,00 H.3 1.000.000,00

H.3

1.000.000,00

69.566.486,00 16.643.400,00

U R A I A N Biaya Pemeliharaan

No. Catatan

TAHUN 2004 (Rp) 123.526.880,00 Ref

KOREKSI AUDIT DEBET Ref F.17 F.19 F.21 F.23 F.25 F.27 F.29 F.31 F.33 F.35 F.36 H.6 KREDIT 583.750,00 1.095.500,00 350.000,00 225.000,00 560.000,00 1.000.000,00 340.000,00 350.000,00 3.107.500,00 95.000,00 90.000,00 200.000,00 419.000,00 214.500,00 106.458.635,79

LABA-RUGI AUDITED 31/12/2004 115.530.130,00

Biaya Penyisihan dan Penghapusan Piutang

J.4

10.415.550,00 J.12 J.13 8.581.614,00 4.712.000,00 811.250,00 52.083,20 352.916,60 267.552,01 410.812,47 145.833,30 46.875,00 139.999,98 104.166,65 104.166,65 29.166,64 776.874,96 18.750,00 E.1

9.782.050,00

Rupa-rupa Biaya Umum

657.467.641,32

H.1 H.8 F.10 F.13 F.16 F.18 F.20 F.22 F.24 F.26 F.28 F.30 F.32 F.34 F.37

564.302.619,53

Biaya Penyusutan

334.538.973,65

F.9 F.12 F.15

162.250,00 104.166,67 176.458,33

337.356.546,11

Laba ( Rugi ) Usaha PENDAPATAN/BEBAN LAIN-LAIN Pendapatan Lain -lain

1.661.045.207,42

1.848.285.246,52

31

171.715.887,37

F.38 I.2 I.3 J.10 J.11

958.685,00 138.507,00 3.193.216,00 5.396.168,00 286.000,00

A.2 I.1 I.2 I.3 I.3 I.4 E.2

22.248.050,00 3.000.000,00 138.507,00 423.334,00 2.769.882,00 10.588.322,00 924.337,88

201.835.744,25

Beban Lain -lain

32

5.875.861,94

H.9 I.4

143.018,00 10.588.322,00

16.607.201,94

Jumlah Pendapatan & Beban Lain-lain Laba ( Rugi ) Sebelum Pajak PAJAK PENGHASILAN *)

165.840.025,43 1.826.885.232,85 556.438.632,22

185.228.542,31 2.033.513.788,83 589.767.661,47

LABA (RUGI) SETELAH PAJAK

1.270.446.600,63

142.277.394,69

348.905.950,67

1.443.746.127,36

No.

PASSIVA KEWAJIBAN JANGKA PENDEK : Hutang Usaha Hutang Non Usaha Hutang Pajak

Catatan

NERACA PDAM 31-12-2004 40.000.000,00 318.497.102,82

Ref

KOREKSI AUDIT DEBET Ref

KREDIT

NERACA AUDITED 31-12-2004 0,00 40.000.000,00

15 16 17

B.1 B.2 E.1

463.095.839,77 C.2 318.497.102,82 C.3 106.458.635,79 H.1

318.497.102,82 569.554.475,56 8.581.614,00

318.497.102,82

Hutang Jangka Panjang Akan Jatuh Tempo Biaya yang Masih Harus Dibayar Jumlah Kewajiban Jangka pendek KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Hutang Jangka Panjang KEWAJIBAN LAIN - LAIN Cadangan Dana Meter

18 19

10.886.400,00 369.383.502,82

0,00 10.886.400,00 369.383.502,82

20

0,00

308.060.826,06

G.1 G.3

498.000,00 F.6 27.249.909,00 G.2

38.962.864,00 11.492.277,94

308.060.826,06

Dana Cadangan Bagian Laba Pemda/Pemkot

286.832.206,65 B.1 B.2 D.3 135.829.427,53 C.1 1.008.658.693,30 C.2 43.059.055,65 C.3 D.1 43.059.055,65 440.821.281,95 567.837.411,35 135.829.427,53

337.824.880,57 0,00

Cadangan Dana Jasa Produksi

B.1 B.2 E.2

24.696.259,55 C.1 166.525.149,35 C.2 924.337,88 C.3 D.2

7.828.919,21 80.149.323,99 103.243.165,70 924.337,88

0,00

Cadangan Dana Sosial dan Pendidikan

95.610.797,75

B.1 B.2

12.348.129,77 C.1 66.265.016,71 C.2 C.3

3.914.459,60 40.074.662,00 51.621.582,85

112.608.355,72

Cadangan Dana Pensiun

191.221.408,90

B.1 B.2

24.696.259,55 C.1 132.530.033,40 C.2 C.3

7.828.919,21 80.149.323,99 103.243.165,70

225.216.524,85

Cadangan Dana Umum

B.1 B.2 D.1 D.2 D.4

49.392.519,10 397.731.236,53 135.829.427,53 924.337,88 425.501.873,45

B.3 C.1 C.2 C.3 D.3

583.877.521,04 15.657.838,42 160.298.647,98 206.486.331,40 43.059.055,65

0,00

Uang Jaminan Langganan Jumlah Kewajiban Lain-lain TOTAL KEWAJIBAN 21

146.996.969,20 741.890.001,91 1.111.273.504,73

J.4

7.000,00

146.989.969,20 792.875.675,83 1.162.259.178,65

No.

PASSIVA MODAL DAN CADANGAN Modal Dasar Penyertaan Pemda Dati II Madiun Penyertaan Modal Pemerintah Pusat Modal Hibah Cadangan Dana

Catatan

NERACA PDAM 31-12-2004

Ref

KOREKSI AUDIT DEBET Ref

KREDIT

NERACA AUDITED 31-12-2004

22 23 24 25 26

200.099.148,50 12.185.554.588,00 1.265.804.175,00 24.931.176,25 D.5 450.433.049,70 D.4 425.501.873,45

200.099.148,50 12.185.554.588,00 1.265.804.175,00 0,00 0,00

Laba Ditahan Tahun Lalu

27

(1.506.329.711,07) B.3 C.1 C.2 C.3

583.877.521,04 B.1 78.289.192,09 B.2 1.119.990.342,73 D.5 1.601.986.132,56

710.058.435,27 2.090.207.232,11 450.433.049,70

1.506.329.711,07

Laba Rugi Tahun Berjalan Jumlah Ekuitas TOTAL PASSIVA

28

1.826.885.232,85 13.996.944.609,53 15.108.218.114,26 Cek saldo JK 7.648.104.490,62 7.648.104.490,62 142.277.394,69 7.790.381.885,31 7.441.475.934,64 7.441.475.934,64 348.905.950,67 7.790.381.885,31

2.033.513.788,83 14.178.641.989,26 15.340.901.167,91

LAMPIRAN I Kewajiban Perpajakan A. Pajak Penghasilan Badan Tahun 2004 Pajak Penghasilan Badan Tahun 2004 sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku adalah Rp588.565.163,86 dengan perhitungan sebagai berikut : Laba (Rugi) Perusahaan menurut Laporan Tahunan Tahun 2004 Ditambah : Beban yang tidak diperkenankan sebagai pengurangan (koreksi fiskal positif) 1) Beban Personalia ** Pemberian in natura ** Beban makan dan minum tamu/rapat ** Pakaian dinas ** Beban representatif ** Beban keolahragaan ** Beban Tunjangan Sosial ** Beban Kesehatan Jumlah Beban Personalia 2) 3) Bantuan dan sumbangan PPh pasal 21 Beban perusahaan Jumlah Koreksi Fiskal Positif Laba (Rugi) Setelah Koreksi Fiskal Positif Rp 2.033.513.788,83

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

0,00 0,00 68.129.700,00 128.026.000,00 17.580.600,00 0,00 57.719.000,00 271.455.300,00 19.751.400,00 105.860.346,00 Rp Rp 397.067.046,00 2.430.580.834,83

Dikurangi : Koreksi Fiskal Negatif 1) Beban Penyusutan : ** Penyusutan menurut UU No.17/2000 ** Penyusutan menurut UU No.7/1983 Selisih 2) Pendapatan Jasa Giro/Bunga Deposito Jumlah Koreksi Fiskal Negatif Saldo Laba (Rugi) Kena Pajak Pajak Penghasilan Badan *)

Rp Rp

1.467.966.567,27 1.189.394.657,37 Rp Rp Rp Rp Rp 278.571.909,90 127.783.386,69 406.355.296,59 2.024.225.538,24 589.767.661,47

*)

Undang-Undang No. 17 Tahun 2000 Tanggal 2 Agustus 2000 Rp 0.00 s/d/ Rp 50.000.000,00 = Rp 50.000.000,00 x 10% Rp 50.000.000,00 s/d Rp 100.000.000,00 = Rp 50.000.000,00 x 15% Rp 100.000.000,00 ke atas (Rp2.024.225.538,24 - Rp100.000.000,00) x 30%

Rp Rp Rp Rp

5.000.000,00 7.500.000,00 577.267.661,47 589.767.661,47

35

NOTE : 1. Beban Kesehatan Semula Koreksi H.8

Rp Rp Rp

53.007.000,00 4.712.000,00 57.719.000,00

2. Biaya Perpajakan Semula Koreksi H.1 Koreksi E.1.

Rp Rp Rp Rp

203.737.367,79 8.581.614,00 -106.458.635,79 105.860.346,00

3. Pendapatan jasa giro Semula Koreksi Setelah koreksi 4. Bunga Deposito Semula Koreksi

Rp I.2. I.3. Rp

15.151.727,63 138.507,00 423.334,00 15.713.568,63

Setelah Koreksi 5. Biaya bank Semula Koreksi Setelah Koreksi

Rp I.2. I.3. I.4. Rp

115.457.323,00 -138.507,00 2.769.882,00 10.588.322,00 128.677.020,00

Rp H.9 I.4 Rp

5.875.861,94 143.018,00 10.588.322,00 16.607.201,94

B. Pajak Penghasilan Lainnya Jumlah Pajak Penghasilan lainnya tahun 2004 yang telah dipungut dan disetor oleh PDAM Kota Madiun adalah sebagai berikut : Dipungut 117.542.232,00 Rp 0,00 Rp Disetor Terhutang 108.960.618,00 Rp 8.581.614,00 0 Rp 0,00

PPh Pasal 21 PBB

Rp Rp

C. Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2004 yang telah dipungut dan disetor oleh PDAM Kota Madiun adalah sebagai berikut : Dipungut Disetor Terhutang PPN Rp 55.857.845,00 Rp 55.857.845,00 Rp

0,00

36

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA MADIUN DI MADIUN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004

Nomor Tanggal

: :

109 /R/XIV.4/06/2005 17 Juni 2005

DAFTAR ISI

BAB I

SIMPULAN ..

BAB II

URAIAN HASIL EVALUASI A. Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) B. C. D. Tingkat Keberhasilan Perusahaan Perkembangan Usaha PDAM Pemahaman atas Struktur Pengendalian Intern E. Dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi F. G. Aspek Strategis Hasil Audit Tahun Lalu yang Belum Ditindaklanjuti...

6 10 14 22

22

22 23

LAMPIRAN.. Lampiran I..

24 24

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA


Jl. HOS Cokroaminoto No. 52 Yogyakarta 55244 Telp.(0274) 563635, Faks: (0274) 588736

Nomor Lampiran Perihal

: : :

109 /R/XIV.4/06/2005 Laporan Hasil Evaluasi Kinerja PDAM Kota Madiun Tahun Buku 2004

Yogyakarta, 17 Juni 2005

Kepada Yth. 1. Ketua Badan Pengawas PDAM Kota Madiun 2. Direktur Utama PDAM Kota Madiun di MADIUN

BAB I SIMPULAN
A. Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) a. Penyusunan RKAP PDAM Kota Madiun Tahun 2004 telah sesuai dengan Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tahun 2000 dan telah disahkan dengan SK Walikota Madiun Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 31 Desember 2003. b. Perbandingan realisasi Tahun 2004 dengan RKAP Tahun 2004 dan Realisasi Tahun 2003 sebagai berikut : 1) Realisasi pendapatan usaha Tahun 2004 sebesar Rp9.269.105.200,00 atau 97,06% dari RKAP-nya. Hal tersebut disebabkan tingkat konsumsi pelanggan cukup rendah dan tidak sesuai dengan apa yang dianggarkan. Bila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar 32,10 %. Kenaikan tersebut disebabkan karena tambahan jumlah pelanggan dan penyesuaian tarif yang diberlakukan pada Tahun 2004 2) Realisasi beban usaha Tahun 2004 sebesar Rp7.420.819.953,48 atau 94,34% dari RKAP-nya. Hal tersebut disebabkan karena efisiensi dan skala prioritas namun tanpa mengurangi tingkat pelayanan kepada masyarakat pelanggan. Bila dibandingkan dengan Tahun 2003 naik 31,26%. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan harga bahan sambungan instalasi dan pemakaian bahan kimia, dari kaporit menjadi gas khlor 3) Realisasi Investasi Tahun 2004 sebesar Rp1.815.873.447,25 atau naik 11,27 % dari RKAP-nya karena adanya tambahan SR (Sambungan Rumah) sebanyak 911 SR, jaringan pipa distribusi, alat perpompaan, bantuan dari Pemerintah Kota Madiun, berupa fisik Jaringan pipa distribusi 50 mm senilai Rp281.500.000,00 dan penambahan sarana dan prasarana loket pembayaran PDAM, yang berada dilokasi pasar Sleko dan Srijaya. Namun bila dibandingkan dengan realisasi investasi Tahun 2003, realisasi investasi Tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 55,61 % yang disebabkan karena penambahan investasi pada Tahun 2004 lebih sedikit dari Tahun 2003. 4) Produksi Air Tahun 2004 sebesar 8.732.608 m3 atau 104,24% dari RKAPnya. Hal tersebut disebabkan karena adanya tambahan pelanggan sebanyak 911 sambungan rumah, spuy dan perbaikan-perbaikan pipa yang rusak peninggalan jaman Belanda yang sulit di deteksi. Apabila dibandingkan

dengan realisasi Tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar 6,04%. Peningkatan ini sejalan dengan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat pelanggan. 5) Penjualan air Tahun 2004 sebesar 6.254.751 m3 atau 105,16% dari RKAPnya, dan apabila dibandingkan dengan Realisasi Tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar 6,78%. 6) Tingkat kehilangan air Tahun 2004 sebesar 2.477.857 m3 atau 101,99% dari RKAP-nya, dan apabila dibandingkan dengan Realisasi Tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar 4,21 %. Persentase kebocoran/ kehilangan air terhadap air yang didistribusikan turun dari 28,87% pada Tahun 2003 menjadi 28,37% pada Tahun 2004. 7) Jumlah pelanggan Tahun 2004 sebanyak 25.378 pelanggan, atau 101,14% dari RKAP-nya. Apabila dibandingkan dengan Tahun 2003 mengalami kenaikan 3,72% atau sebesar 911 SR.

2.

Tingkat Keberhasilan Perusahaan. Berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri No. 47 tanggal 31 Mei 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum, kinerja PDAM Kota Madiun Tahun 2004 ditinjau dari aspek Keuangan, Operasional dan Administrasi diperoleh nilai 71,31 dan termasuk dalam kategori BAIK dengan rincian sebagai berikut :

No. 1. 2. 3. Keuangan Operasional Administrasi NILAI KINERJA 3. Perkembangan Usaha.

ASPEK

NILAI 33,75 22,98 14,58. 71,31

Perkembangan usaha Perusahaan dua Tahun terakhir yaitu Tahun 2004 dan Tahun 2003 adalah sebagai berikut : a. Perkembangan Asset PDAM Kota Madiun Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar Rp592.897.762,05 atau 4,05% apabila dibandingkan dengan Tahun 2003, yaitu dari Rp14.645.847.781,46 menjadi Rp15.238.745.543,51. Hal ini

disebabkan adanya tambahan sambungan rumah, penyertaan modal dari Pemerintah Kota, bantuan dari Pemerintah Pusat serta hasil laba yang diperoleh Perusahaan b. Laba Sebelum Pajak Perusahaan Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 27,05% apabila dibandingkan dengan Tahun 2003 yaitu dari Rp1.601.986.132,56 menjadi Rp2.033.513.788,83. Peningkatan laba tersebut dikarenakan adanya skala prioritas, efisiensi, pengendalian serta tambahan jumlah sambungan rumah yang melebihi target. Arus kas Tahun 2004 turun sebesar Rp30.981.846,36 atau 9% dari Tahun 2003 yaitu dari Rp344.192.873,77 menjadi Rp313.211.027,41 yang disebabkan adanya Penurunan Investasi Jangka Pendek sebesar 11,11% dari Tahun 2003 yaitu dari Rp1.350.000.000,00 menjadi Rp1.200.000.000,00.

c.

d. Total Ekuitas Tahun 2004 sebesar Rp14.045.197.517,92, bila dibandingkan dengan Tahun 2003 mengalami penurunan sebesar 0,42%. Penurunan tersebut disebabkan adanya perubahan dalam mengalokasikan laba yang diperoleh pada Tahun 2003 yang harus dibagi berdasarkan sistem dan Perda PDAM Tahun 2001, meskipun pada Tahun buku 2004 menghasilkan keuntungan sebesar Rp 2.033.513.788,83 yang lebih tinggi dibandingkan keuntungan Tahun 2003 sebesar Rp1.601.986.132,56 serta adanya penyertaan modal dari Pemerintah Kota Madiun sebesar Rp281.500.000,00 yang berupa fisik jaringan pipa distribusi e. Ratio Likuiditas Perusahaan pada Tahun 2004 mengalami penurunan yang disebabkan adanya peningkatan yang cukup signifikan dari kewajiban jangka pendek Perusahaan antara lain peningkatan pada hutang pajak Perusahaan. f. Ratio Solvabilitas Perusahaan mengalami peningkatan dari 3,83% pada Tahun 2003 menjadi 8,5% pada Tahun 2004 yang menunjukkan semakin besar kemungkinan risiko ketidakmampuan Perusahaan untuk melunasi kewajibannya dengan ekuitas yang dimilikinya bila Perusahaan dilikuidasi. Hal ini disebabkan karena meskipun PDAM tidak mempunyai kewajiban jangka panjang ke lembaga keuangan manapun namun kewajiban jangka pendek dan kewajiban lain-lain mengalami peningkatan.

g. Rentabilitas ratio mengalami kenaikan dibandingkan dengan Tahun 2003 yang menunjukkan kemampuan perusahaan mengelola aktiva dan modal kerja yang dimilikinya untuk menghasilkan laba usaha semakin meningkat. h. Realisasi perkembangan produksi dan penjualan air secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut sejalan dengan bertambahnya jumlah pelanggan

yang sampai dengan akhir Tahun 2004 mencapai 25.378 SR atau 101,14% dari RKAP-nya. 4. Pemahaman atas Struktur Pengendalian Intern Dari pengkajian terhadap pelaksanaan atas Satuan Pengendalian Intern PDAM Kota Madiun adalah sebagai berikut : Satuan Pengendalian Intern (SPI) PDAM Kota Madiun telah melaksanakan tugasnya berdasarkan program kerja yang meliputi pengawasan umum dan pengawasan teknik yang terbagi dalam periode bulanan Hal-hal yang telah dilakukan antara lain : a. Melakukan pengawasan penagihan piutang. b. Melakukan inventarisasi piutang. c. Melakukan stock opname persediaan barang di gudang. d. Mengevaluasi kinerja Bagian Umum dan Teknik. 5. Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi Pada Tahun 2003 PDAM telah membantu usaha kecil dan koperasi dalam bentuk pinjaman kepada Koperasi Wahana Tirta (WTA) sebesar Rp 50.000.000 dengan tingkat bunga 0,6% atas persetujuan Badan Pengawas.

6. Aspek Strategis
Hal-hal yang bersifat strategis dalam rangka meningkatkan peran PDAM agar sesuai dengan tujuan pendiriannya antara lain meliputi : a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. b. Peningkatan pelayanan aparatur pemerintah. c. Pelestarian dan peningkatan mutu lingkungan hidup. 7. Hasil Audit Tahun Lalu yang Belum Ditindaklanjuti Tidak terdapat hasil audit tahun lalu yang belum ditindaklanjuti.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN IV YOGYAKARTA Plt. KEPALA,

Dra. Evita Eriati, MM NIP. 240001905

BAB II URAIAN HASIL EVALUASI A. Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 1. Penyusunan RKAP RKAP PDAM Kota Madiun Tahun 2004 disusun berdasarkan pengalaman kerja tahun-tahun sebelumnya dan usulan dari setiap Kepala Bagian. Berdasarkan usulan dari Kepala Bagian tersebut kemudian dibuat konsep RKAP untuk dipresentasikan kepada Direksi. Setelah konsep RKAP disetujui oleh Direksi kemudian diajukan kepada Badan Pengawas diteliti bersama Direksi dan Tim Anggaran PDAM Kota Madiun, selanjutnya sesuai hasil rekomendasi dari Badan Pengawas RKAP PDAM Kota Madiun disahkan oleh Walikota Madiun sesuai dengan SK Walikota Madiun Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 31 Desember 2003 dan PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) sesuai dengan SK Walikota Madiun Nomor 19 Tahun 2004 tanggal 28 April 2004. Mekanisme penyusunan anggaran tersebut telah sesuai dengan pedoman Sistem Akuntansi PDAM. Penyusunan Anggaran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Madiun dan anggaran yang ditetapkan cukup realistis sesuai dengan kemampuan perusahaan. Pelaksanaan RKAP Perbandingan realisasi pelaksanaan RKAP Tahun 2004 dengan realisasi Tahun 2003 yang meliputi Pendapatan, Biaya, Investasi, dan Produksi adalah sebagai berikut: a. Pendapatan Perbandingan realisasi pendapatan Tahun 2004 dan Tahun 2003 adalah sebagai berikut: REALISASI PENDAPATAN DAN ANGGARAN 2004/2003
Uraian Realisasi 2004 (Rp) Anggaran 2004 (Rp) Realisasi 2003 (Rp) % Realisasi 2004 Terhadap Angg. Real. 2004 2003 96,49 107,88 97,06 132,35 97,62 134,71 99,57 132,10 81,55 130,38

2.

Pendapatan Ops * Pendapatan Air * Pendapatan Non Air Jumlah Pendapatan Non Ops Jumlah Pendapatan

8.749.989.161,00 519.116.039,00 9.269.105.200,00 201.835.744,25 9.470.940.944,25

9.068.334.180,00 481.194.900,00 9.549.529.080,00 152.500.000,00 9.702.029.080,00

6.495.338.102,00 521.378.133,00 7.016.716.235,00 247.495.146,35 7.264.211.381,35

Dari data tersebut di atas menunjukkan bahwa Pendapatan Usaha Tahun 2004 hanya mencapai 97,06% dari RKAP, tetapi apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar 32,10%. Berdasarkan data-data diatas dapat disimpulkan bahwa: 1) Realisasi pendapatan air kurang dari target/anggaran sebesar Rp318.345.019,00 atau mencapai 96,48% dibandingkan dengan RKAPnya. 2) Realisasi pendapatan Non Air melebihi target/anggaran sebesar Rp37.921.139,00 atau mencapai 107,88% dibandingkan dengan RKAPnya Hal ini disebabkan adanya tambahan sambungan rumah sebanyak 911 SR atau lebih 11 SR dari RKAP-nya 3) Realisasi pendapatan lain-lain melebihi target/anggaran sebesar Rp49.335.744,25 atau mencapai 132,35%, dari RKAP-nya. Hal ini dikarenakan adanya pendapatan bunga deposito dari Bank BNI dan Bank Pasar, maupun jasa giro dari Bank Jatim dan BRI b. Beban Realisasi beban Tahun 2004 bila dibandingkan dengan RKAP-nya serta realisasi Tahun 2003 adalah sebagai berikut :
% Realisasi 2004 Uraian Realisasi 2004 (Rp) Anggaran 2004 (Rp) Realisasi 2003 (Rp) Terhadap Angg. 2004 Beban Usaha Beban sumber dan pompa Beban Pengolahan Beban Transmisi dan distribusi Beban Adm Umum Jumlah Beban Lain Jumlah Beban 1.390.373.898,37 3.742.402.580,64 7.420.819.953,48 16.607.201,94 7.437.427.155,42 1.399.625.827,00 4.083.350.053,00 7.866.025.080,00 6.000.000,00 7.872.025.080,00 1.184.105.607.34 2.672.081.402,05 5.653.634.495,40 8.590.753,39 5.662.225.248,79 99,34 91,65 94,34 276,79 94,48 117,42 140,06 131,26 193,31 131,35 2.204.593.354,42 83.450.120,05 2.291.376.837,00 91.672.363,00 1.730.794.344,13 66.653.141,88 96,21 91,03 127,37 125,20 Real. 2003

Data tersebut menunjukkan bahwa beban Tahun 2004 mencapai 94,48% dari RKAP-nya. Hal tersebut disebabkan adanya efisiensi dan skala

prioritas tanpa mengurangi tingkat pelayanan kepada masyarakat pelanggan. Namun bila dibandingkan realisasi Tahun 2003, beban Tahun 2004 naik sebesar 31,35% yang disebabkan kenaikan beban sumber, pengolahan, transmisi dan distribusi serta beban administrasi dan umum terutama akibat adanya penambahan jam operasi produksi dan distribusi, kenaikan harga-harga sebagian alat tulis kantor serta kenaikan beban sebagai konsekuensi dari kenaikan produksi air dan penjualannya c. Realisasi Investasi Tahun 2004 dibandingkan dengan RKAP-nya dan realisasi Tahun 2003 adalah sebagai berikut : Realisasi investasi Tahun 2004 dibandingkan dengan anggarannya serta realisasi Tahun 2003 adalah sebagai berikut : REALISASI INVESTASI DAN ANGGARAN TAHUN 2004/2003 (dalam ribuan rupiah)
Uraian Tanah & Hak atas tanah Instalasi Sumber Instalasi Perpompaan Instalasi Pengolahan Air Instalasi Trans & Dist Bangunan Peralatan & Perlengkapan Kendaraan Inventaris Kantor Jumlah Realisasi 2004 (Rp) Anggaran 2004 (Rp) Realisasi 2003 (Rp) % Realisasi 2004 Terhadap RKAP Realisasi 2004 2003 0,00 90,13 62,59 81,55 350,07 83,25 32.20 79,19 110,77 111,27 0,00 140,35 66,72 400,00 41,30 10,56 1.167,33 44,70 66,77 44,39

0,00 288.406,00 148.909,00 243.848,00 670.390,11 166.500,00 47.195,02 29.697,00 220.928,32 1.815.873,45

0,00 320.000,00 237.900,00 299.000,00 191.503,00 200.000,00 146.550,00 37.500,00 199.450,00 1.631.903,00

0,00 205.497,00 223.170,00 60.962,00 1.623.196,00 1.576.866,00 4.043,00 66.440,00 330.884,00 4.091.058,00

Realisasi Investasi Tahun 2004 adalah sebesar Rp 1.815.873.447,25 atau 111,27% dari RKAPnya. Kenaikan tersebut disebabkan adanya bantuan fisik (berupa jaringan) sebesar Rp281.500.000,00. Namun bila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2003, realisasi investasi Tahun 2004 hanya sebesar 44,39% nya atau turun sebesar 55,61%. d. Produksi dan Penjualan Air Realisasi produksi dan penjualan air dalam Tahun 2004 dibandingkan dengan RKAP-nya dan realisasi Tahun 2003 adalah sebagai berikut :

PRODUKSI DAN PENJUALAN AIR TAHUN 2004/2003


Uraian Produksi Distribusi Penjualan Kebocoran Kebocoran (%) Realisasi 2004 (m3) 8.732.608,00 8.732.608,00 6.254.751,00 2.477.857,00 28,37 Anggaran 2004 (m3) 8.377.025,00 8.377.025,00 5.947.740,00 2.429.285,00 29 Realisasi 2003 (m3) 8.235.149 8.235.149 5.857.457 2.377.692 28,87 % Realisasi 2004 Terhadap Angg.2004 Real. 2003 104,24 106,04 104,24 106,04 105,16 106,78 102 104,21 97,83 98,27

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa : 1) Produksi air Tahun 2004 mencapai 104,24% dari RKAP-nya keadaan tersebut disebabkan adanya tambahan sambungan rumah sebanyak 911 SR dari 24.467 SR di Tahun 2003 menjadi 25.378 SR di Tahun 2004. Bila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2003 naik sebesar 6,04%. Kenaikan ini sejalan dengan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat pelanggan. 2) Penjualan air pada Tahun 2004 realisasinya mencapai 105,16% dari RKAP-nya, dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar 6,78%. Hal ini disebabkan adanya tambahan sambungan rumah dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan air bersih. 3) Tingkat kehilangan air Tahun 2004 sebesar 2.477.857,00 m3 atau 102% dari RKAP-nya atau 28,37% dari air yang didistribusikan. Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2003 kehilangan air mencapai 104,21% atau turun 2,22%.

Data Kuantitatif Kapasitas Air adalah sebagai berikut : Jenis Sumber Air Sumur Ngrowo Sumur B Perum 1 Sumur B. Perum 2 Sumur B. P2AT Sumur B. Kapuas Sumur B. Erlangga Sumur B. Banjarejo Sumur B. Kelun System Pengolahan Desinfection Desinfection Desinfection Desinfection Desinfection Desinfection Desinfection Desinfection Kapasitas Produksi 156,00 liter/detik 44,50 liter/detik 39,78 liter/detik 22,00 liter/detik 37,00 liter/detik 14,80 liter/detik 34,08 liter/detik 14,80 liter/detik Wilayah Wilayah Tengah Wilayah Timur Wilayah Selatan Wilayah Tenggara Wilayah Barat Wilayah Utara Wilayah Selatan Wilayah Timur

e. Pelanggan Jumlah pelanggan Tahun 2004 bila dibandingkan dengan RKAP-nya dan realisasi Tahun 2003 adalah sebagai berikut : Golongan Pelanggan Rumah tangga Niaga *Kecil *Besar Sosial Industri *Kecil *Besar Pemerintah Jumlah Realisasi Tahun 2004 23.922 819 22 435 4 0 176 25.378 RKAP Tahun 2004 23.652 810 22 430 4 174 25.092 Realisasi Tahun 2003 % Realisasi Tahun2004 Terhadap Angg.2004 Real.2003 23.117 101,14 103,48 752 22 409 4 1 162 24.467 101,11 100,00 101,16 100,00 0,00 101,15 101,14 108,91 100,00 106,36 100,00 0,00 108,64 103,72

Jumlah sambungan Tahun 2004 sebanyak 25.378 pelanggan bila dibandingkan dengan target pelayanan 80% dari jumlah penduduk Kota Madiun yang mencapai 195.058 jiwa, maka jumlah pelanggan tersebut belum memenuhi target yaitu sebesar 127.625 Jiwa (65,43%) dengan perhitungan sebagai berikut : Sosial Khusus : 414 x 5 = 2.070 jiwa Sosial Umum : 21 x 40 = 840 jiwa Rumah Tangga : 23.922 x 5 = 119.610 jiwa Instalasi Pemerintah : 176 x 5 = 880 jiwa Niaga kecil : 819 x 5 = 4.095 jiwa Niaga Besar : 22 x 5 = 110 jiwa Industri Kecil : 4 x 5 = 20 jiwa Indutri Besar : 0 x 5 = 0 jiwa Jumlah = 127.625 jiwa

Perhitungan tingkat pelayanan adalah sebagai berikut : Penduduk Yang Terlayani Tingkat Pelayanan = Jumlah Penduduk 127.625 = 195.058 = 65,43%

100%

100%

B. Tingkat Keberhasilan Perusahaan Berdasarkan Pedoman Penilaian Kinerja PDAM sebagaimana yang dimaksud dalam SK Permendagri Nomor 47 tanggal 31 Mei 1999 tentang Pedoman Dan Pemanduan Kinerja PDAM, maka kinerja PDAM Kota Madiun Tahun Buku 2004 mempunyai nilai 71,31 dan digolongkan dalam kriteria BAIK. Data Evaluasi Kinerja adalah sebagai berikut :
URAIAN a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) k) l) m) n) Piutang Usaha Aktiva Lancar Aktiva Produktif Total Aktiva Kewajiban Lancar Kewajiban Jangka Panjang/lain Total Kewajiban Ekuitas Penjualan Air Pendapatan Operasi Beban Operasi Laba/Rugi Sebelum Pajak Penyusutan Angs. Htg Pokok+bunga jth tempo o) p) q) r) s) t) u) v) w) x) *Angs. Pokok Jatuh Tempo *Bunga Jatuh Tempo Jumlah Laba Operasi sebelum penyusutan Penjualan/hari Rekening tertagih Jml. penduduk yg terlayani (jiwa) Jumlah penduduk (jiwa) Produksi Air (m3) Air Terjual (m3) Air yang Hilang Jumlah karyawan (orang) Jumlah Pelanggan (SR) Tahun 2004 (Rp) 1.338.779.057,00 3.314.395.134,41 14.997.248.122,49 15.238.745.543,51 377.965.116,82 815.582.908,77 1.193.548.025,59 14.045.197.517,92 8.749.989.161,00 9.269.105.200,00 7.420.819.953,48 2.033.513.788,83 1.189.394.657,37 0,00 0,00 0,00 3.037.679.903,89 25.747.514,44 8.390.937.560,13 127.625 195.058 8.732.608 6.254.751 2.477.857 139 25.378 Tahun 2003 (Rp) 1.064.919.092,00 2.923.795.641,09 13.980.169.839,29 14.645.847.781,46 15.896.924,00 525.003.334,44 540.900.258,44 14.104.947.523,02 6.495.338.102,00 7.016.716.235,00 5.653.634.495,40 1.601.986.132,56 975.134.411,81 0,00 0,00 0,00 2.577.120.544,37 18.042.605,84 6.308.132.360,54 123.035 192.562 8.235.149 5.857.457 2.377.692 143 24.467

1. Aspek Keuangan
No 1 Indikator Ratio Laba terhadap Aktiva Produktif (%) Peningkatan Ratio Laba terhadap Tahun sebelumnya 2 Ratio Laba terhadap Penjualan (%) Peningkatan Ratio Laba terhadap Tahun sebelumnya 3 4 5 6 7 Ratio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar(X) Ratio Hutang Jangka Panjang/Lain terhadap Ekuitas(X) Ratio Total Aktiva terhadap Total Hutang(X) Ratio Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (X) Ratio Laba Operasi sebelum penyusutan terhadap Angsuran Pokok & Bunga Jatuh Tempo.(X) 8 9 10 Ratio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air(X) Jangka Waktu Penagihan piutang (X) Efektifitas Penagihan (%) O/N (X) C/I (X) A/P (X) Q/I (%) 0,00 1,71 52,00 95,90 1 5 5 5 0,00 2,15 59,02 97,12 1 4 5 5 B/E (X) F/H (X) D/G (X) K/J (X) L/J (%) Rumus L/C (%) 2004 Ratio Nilai 13,56 2,10 21,94 (0,89) 8,77 0,06 12,77 0,80 5 1 5 0 5 5 5 3 2003 Ratio Nilai 11,46 1,65 22,83 4,20 183,92 0,04 27,08 0,81 5 1 5 2 5 5 5 3

Jumlah Nilai

45

46

2. Aspek Operasional
No. 1a. Indikator Cakupan Pelayanan Keterangan Pend. terlayani Th. 2004 = Penduduk Pend. terlayani Th 2003 = Penduduk 127.625 x 100% = 195.058 123.035 x 100% = 192.562 1 2 2 2 x 100% = 63,89% x 100% = 65,43% 4 Nilai

1b. 2. 3. 4.

Nilai Bonus Cakupan Pelayanan Kualitas Air Distribusi Kontinuitas Air Produktifitas Pemanfaatan Instalasi Produksi

Cakupan Pelayanan 2004 -Cakupan Pelayanan 2003= 1,54% Memenuhi syarat air bersih, air baku dijernihkan dengan kaporit. Semua pelanggan dapat dilayani air bersih 24 jam Kapasitas Produksi 280,76 l/dt Th. 2004 = x 100 % = x 100% = 77,35% Kapasitas Terpasang 362,96 l/dt Kapasitas Produksi Th. 2003 = Kapasitas Terpasang x 100 % = 309,52 l/dt Air yg didstribusikan-terjual 264,76 l/dt x 100% = 85,54%

5.

Tingkat kehilangan air

Th.2004

Air yang didistribusikan 8.732.608-6.254.751 = x 100% 8.732.608 8.235.149-5.857.457

= 28.37 %

Th.2003

x 100%

= 28.87 % 3.864

8.235.149 Pelanggan meter airnya rusak 6. Peneraan meter air pelanggan x 100% =

= 15,23 25.378

Kecepatan Penyambungan Baru Kemampuan Penanganan Pengaduan rata-rata perbulan Kemudahan pelayanan

Dari Pendaftaran sampai air mengalir maksimal diperlukan 6 hari Pengaduan selesai ditangani Seluruh pengaduan x 100% = 19.487

19.487 x 100% =100% 2

9.

Tersedianya 7 kantor pelayanan, Kantor PDAM, Bank BTPN, autodebet Bank Jatim Madiun Pegawai Pelanggan x 1000 = 25.378 139 x 1000 = 5,48

10.

Ratio Karyawan per 1000 pelanggan

Jumlah Nilai

27

3. Aspek Administrasi.
No. 1. 2. 3. 4. Indikator Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan) Rencana Organisasi dan Uraian Tugas Prosedur Operasi Standar Gambar Nyata Laksana (As Built Drawing) Pedoman Penilaian Kerja Karyawan Keterangan Rencana jangka panjang Perusahaan sepenuhnya dipedomani. Perusahaan telah memiliki rencana organisasi dan uraian tugas, sepenuhnya dipedomani. Bidang teknik telah memiliki prosedur standar organisasi, sepenuhnya dipedomani. Setiap proyek telah mengidentifikasikan letak, ukuran, volume waktu pemasangan jenis barang, sepenuhnya dipedomani. Perusahaan telah memiliki pedoman penilaian karyawan yaitu Permendagri No.2 Tahun 1997 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai PDAM, sepenuhnya dipedomani. Perusahaan telah memiliki RKAP Tahun 2004 dan disetujui oleh Walikota Madiun pada tanggal 28 November 2003, sepenuhnya dipedomani. Perusahaan telah membuat laporan internal yang meliputi laporan harian kas, laporan keuangan bulanan dan laporan keuangan Tahunan dengan tepat waktu. Perusahaan telah menyampaikan laporan eksternal kepada Badan Pengawas berupa Laporan Keuangan Tahunan dengan tepat Nilai 4 4 4

6.

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. (RKAP) Tertib Laporan Internal

7.

8.

Tertib Laporan Eksternal

9.

Opini Auditor Independen

10.

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir Jumlah Nilai

waktu. Laporan keuangan Perusahaan Tahun 2003 telah diaudit oleh BPK Yogyakarta dengan opini wajar tanpa pengecualian. Untuk tindak lanjut hasil pemeriksaan Tahun 2003, perusahaan telah memberikan jawaban kepada BPK Perwakilan III Jogjakarta.

3 35

Perhitungan nilai kinerja PDAM sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 adalah sebagai berikut :
ASPEK KEUANGAN = PERHITUNGAN Nilai yang diperoleh x 45 60 45 x 45 60 Nilai yang diperoleh x 40 47 27 x 40 47 Nilai yang diperoleh = 36 35 = 36 x 15 x 15 14,58 NILAI KINERJA

= OPERASIONAL =

33,75

22,98

ADMINISTRASI

Jumlah Kinerja Jumlah nilai kinerja PDAM Tahun 2004 Nilai 71,31. = BAIK

71,31

4.

Klasifikasi Umum. Angka penilaian dan klasifikasi umum pemantauan Kinerja Keuangan terhadap tingkat kesehatan PDAM sebagai berikut : JUMLAH NILAI > 75 > 60-75 > 45-60 > 30-45 < = 30 TINGKAT KESEHATAN Baik Sekali Baik Cukup Kurang Tidak Baik

C. Perkembangan Usaha PDAM 1. Perkembangan Posisi Keuangan Perkembangan posisi keuangan (Neraca) per 31 Desember dari Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2004 adalah sebagai berikut:
(dalam jutaan rupiah) URAIAN 2000 2001 2002 2003 2004 % 2004 thd 2003 AKTIVA

Aktiva Lancar Aktiva tetap Pekj. Dlm Pelaksanaan Aktiva lain-lain


TOTAL AKTIVA PASSIVA

1.010 7.861 0.00 122 8.993

1.411 7.759 66 384 9.620

3.437 7.976 954 292 12.659

2.924 11.056 5 661 14.646

3.314 11.683 15 227 15.239

113,34% 105,67% 300% 34,34% 104,05%

Passiva Lancar Hutang.Lain-lain Ekuitas


TOTAL PASSIVA

1.288 5.149 2.556 8.993

245 504 8.871 9.620

50 618 11.991 12.659

16 525 14.105 14.646

378 816 14.045 15.239

2.362,50% 155,43% 99,57% 104,05%

Jumlah aktiva dan passiva pada Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 4,05% dari Tahun 2003. Hal tersebut disebabkan adanya upaya manajemen dalam memanfaatkan peluang yang ada sehingga dapat meyakinkan pemberi dana (Pemerintah Pusat, Daerah dan Swasta) berkenaan memberikan bantuan yang dibutuhkan PDAM berupa sumur-sumur, jaringan dan komputer beserta program-programnya serta keuntungan yang diperoleh selama Tahun 2004 sebesar Rp2.033.513.788,83. 2. Perkembangan Laba-Rugi Perusahaan Realisasi perkembangan hasil Usaha PDAM Kota Madiun dari Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2004 adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan rupiah) Uraian Pendapatan Usaha Biaya Usaha Laba(Rugi) Usaha Pendapatan lain-lain Biaya Lain-Lain 2000 3.371 3.807 (436) 115 3 2001 4.039 4.039 0,00 82 4 2002 6.012 4.804 1.208 220 309 2003 7.017 5.654 1.363 247 9 2004 9.269 7.421 1.848 202 17 % 2004 thd 2003 132,09 131,25 135,58 81,78 188,89

laba (rugi) lain-lain laba(rugi)sblm Pajak Pajak Penghasilan Badan Laba (Rugi) setelah pajak

112 (324) 0.00 (324)

78 78 9 69

(89) 1.119 318 801

238 1.601 463 1.138

185 2.034 590 1.444

77,73 127,05 127,43 126,89

Dari tabel tersebut di atas diketahui bahwa dari Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2004 laba perusahaan selalu meningkat. Laba perusahaan Tahun 2004 mengalami peningkatan sebesar Rp433.000.000,00 (Rp2.034.000.000,00 Rp1.601.000.000,00) atau 27,05% dibanding Tahun 2003. Namun ratio laba terhadap penjualan/pendapatan usaha untuk Tahun 2004 lebih kecil sebesar 0,89 dari Tahun 2003. Hal ini disebabkan adanya kenaikan biaya usaha sebesar Rp1.767.000.000,00 (Rp7.420.000.000,00 Rp5.653.000.000,00) atau 31,26% dari Tahun 2003 di mana biaya usaha merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh. 3. Perkembangan Arus Kas Perkembangan arus Kas dari Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2004 atau 5 (lima) Tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Uraian 2000 2001 2002 (dalam jutaan rupiah) 2003 2004 % 2004 thd 2003 2.546 (3.032) 418 (68) 412 344 1.254 (1.832) 547 (31) 344 313 49,25 60,42 130,86 45,59 83,50 90,99

AKTIVA 1. Kas bersih dari aktivitas operasi 2. Kas Bersih dari Aktivitas Investasi 3. Kas bersih dari pendanaan 4. Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas. 5. Saldo Awal 6. Saldo Akhir

995 (1.239) 153 (91) 227 136

(1.072) (501) 1.592 19 136 155

(2) (1.855) 2.114 257 155 412

Perkembangan Arus kas Tahun 2004 terakhir mengalami penurunan sebesar Rp31.000.000,00 atau 9,01% dari Tahun 2003. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan investasi jangka pendek (Deposito) sebesar Rp150.000.000,00 atau 11,11% dibandingkan Tahun 2003. 4. Perkembangan Ekuitas Perkembangan Ekuitas dari Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2004 atau 5 (lima) Tahun terakhir adalah sebagai berikut :

(dalam jutaan rupiah)


URAIAN 1. Modal Dasar 2. Penyertaan Pemerintah Kota 3. Penyertaan Modal Pemerintah Pusat 4. Cadangan Dana 5. Modal hibah 6. Laba ditahan 7. Laba (Rugi) Tahun berjalan JUMLAH 2000 200 3.448 998 119 0 (1.766) (324) 2.675 2001 200 9.417 1.266 0 0 (2.090) 78 8.871 2002 200 11.417 1.266 0 0 (2.011) 1.119 11.991 2003 200 11.904 1.266 25 0 (892) 1.602 14.105 2004 200 12.186 1.266 0 0 (1.640) 2.034 14.046

Total Ekuitas Tahun 2004 sebesar Rp14.045 juta dibandingkan dengan Tahun 2003 mengalami penurunan sebesar Rp59 juta atau 0,42 %. Penurunan tersebut disebabkan adanya perlakuan atas kebijakan pembagian laba sesuai dengan Perda PDAM Kota Madiun dan Sistem Akuntansi. Namun demikian PDAM mendapat bantuan berupa fisik berupa jaringan pipa distribusi dari Pemerintah Kota sebesar Rp281.500.000,00 dan keuntungan yang diperoleh Perusahaan dalam Tahun buku 2004 sebesar Rp2.033.513.788,83. 5. Perkembangan Ratio Keuangan Perkembangan Ratio Keuangan Perusahaan dari Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2004 adalah sebagai berikut : URAIAN LIKUIDITAS Cash Ratio Current ratio Quick Ratio SOLVABILITAS Ratio Ekuitas thd Aktiva Ratio Kewajiban thd Ekuitas RENTABILITAS ROA Ratio Laba Usaha dengan Modal Kerja 2000 2001 2002 2003 2004

13,56 78,47 77,62 29,75 236,18 (3,60)


(116,80)

11,06 5,76 5,70 92,22 8,44 0,81 6,27

12,01 68,72 68,37 94,72 5,57 8,85 33,07

21,65 183,92 182,67 96,67 3,83 11,01 49,12

0,83 8,77 8,64 92,17 8,50 13,34 69,25

Perkembangan ratio keuangan pada umumnya mengalami kenaikan (dari th 2003 s/d 2004), sekalipun untuk Ratio Likuiditas Tahun 2004 secara keseluruhan mengalami penurunan yang mencolok apabila dibandingkan dengan Tahun 2003. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : LIKUIDITAS Cash Ratio mengalami penurunan dari 21,65 kali pada Tahun 2003 menjadi hanya 0,83 kali pada Tahun 2004 karena kas dan bank mengalami penurunan sebesar Rp30,98 juta yaitu dari Rp344,19 juta pada Tahun 2003 menjadi Rp313,21 juta pada Tahun 2004. Penurunan nilai kas dan bank digunakan untuk membiayai investasi aktiva tetap dan juga digunakan untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Current Ratio mengalami penurunan dari 183,92 kali pada Tahun 2003 menjadi hanya 8,77 kali pada Tahun 2004, demikian juga halnya dengan Quick Ratio dari 182,67 kali pada Tahun 2003 menjadi hanya 8,64 kali pada Tahun 2004. Penurunan kedua ratio tersebut disebabkan karena sekalipun Aktiva Lancar dan Aktiva Lancar dikurangi Persediaan Tahun 2004 meningkat dibandingkan Tahun 2003 namun Kewajiban Jangka Pendek meningkat cukup signifikan di Tahun 2004 antara lain karena adanya peningkatan Hutang Pajak. Aktiva Lancar meningkat dari Rp2.923,79 juta pada Tahun 2003 menjadi Rp3.314,39 juta pada Tahun 2004, Aktiva Lancar dikurangi Persediaan meningkat dari Rp2.903,95 juta pada Tahun 2003 menjadi Rp3.266.12 juta pada Tahun 2004, sedangkan hutang pajak meningkat dari Rp5,01 juta pada Tahun 2003 menjadi Rp327,08 juta pada Tahun 2004. Dari ketiga ratio tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas atau kemampuan PDAM Kota Madiun untuk membiayai kewajiban lancar dengan aktiva lancar yang dimilikinya mengalami penurunan akibat peningkatan yang cukup besar atas hutang pajak yang belum dibayar. SOLVABILITAS Ratio Solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan Perusahaan dalam membiayai seluruh kewajiban yang dimilikinya dengan aktiva atau ekuitas yang dimilikinya bila Perusahaan di likuidasi. Ratio Ekuitas terhadap Aktiva mengalami penurunan dari 96,67 % pada Tahun 2003 menjadi 92,17 % pada Tahun 2004. Hal ini menunjukkan bahwa persentase kepemilikan Perusahaan atas aktiva yang dimilikinya mengalami penurunan sebesar 4,5 %. Penurunan persentase ekuitas terhadap aktiva Perusahaan disebabkan karena adanya penurunan ekuitas dari Rp14,105 juta

pada Tahun 2003 menjadi Rp14,046 juta pada Tahun 2004 sedangkan nilai aktiva Perusahaan mengalami peningkatan dari Rp14,646 juta pada Tahun 2003 menjadi Rp15,239 juta pada Tahun 2004. Ratio Kewajiban terhadap Ekuitas mengalami peningkatan dari 3,83 % pada Tahun 2003 menjadi 8,50 % pada Tahun 2004. Hal ini menunjukkan semakin besar kemungkinan resiko ketidakmampuan Perusahaan untuk melunasi kewajibannya dengan ekuitas yang dimilikinya bila Perusahaan dilikuidasi. Peningkatan ratio kewajiban terhadap ekuitas tersebut disebabkan karena meskipun Perusahaan tidak memiliki kewajiban jangka panjang kepada pihak ketiga namun terdapat peningkatan yang cukup signifikan pada kewajiban jangka pendek dan kewajiban lain-lain dibandingkan dengan Tahun 2003 sehingga total kewajiban pada Tahun 2004 menjadi Rp1.194 juta dibandingkan dengan Tahun 2003 yaitu Rp541 juta. Selain itu, ekuitas Perusahaan juga mengalami penurunan dari Rp14.105 juta pada Tahun 2003 menjadi Rp14.045 juta pada Tahun 2004. RENTABILITAS Return on Assets (ROA) ratio mengalami peningkatan dari 11,01 % pada Tahun 2003 menjadi 13,34 % pada Tahun 2004. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan Perusahaan mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan keuntungan/ laba semakin meningkat. Peningkatan ratio ini disebabkan karena peningkatan laba sebelum pajak yaitu dari Rp1.602 juta pada Tahun 2003 menjadi Rp2.034 juta pada Tahun 2004 atau meningkat sebesar 26,97 %. Meskipun aktiva Perusahaan juga mengalami peningkatan yaitu dari Rp14.646 juta pada Tahun 2003 menjadi Rp15.239 juta pada Tahun 2004 atau meningkat sebesar 4,05 % namun peningkatan tersebut tidak sebesar peningkatan pada laba sebelum pajak. Ratio Laba Usaha dengan Modal Kerja (aktiva lancar-hutang lancar) mengalami peningkatan dari 49,12 % pada Tahun 2003 menjadi 69,25 % pada Tahun 2004. Hal ini menunjukkan peningkatan kemampuan Perusahaan menghasilkan laba usaha dari modal kerja yang dimilikinya. Peningkatan tersebut disebabkan karena peningkatan laba usaha yaitu 26,97% dibanding Tahun 2003 dan kenaikan modal kerja sebesar 0,98% yaitu dari Rp2.907.898.717,09 pada Tahun 2003 menjadi Rp2.936.430.017,59 pada Tahun 2004.

6. Perkembangan Operasi Pokok Perkembangan Produksi Air dan penjualan air dari Tahun 1999 sampai dengan Tahun 2004 adalah sebagai berikut: (000) URAIAN - Produksi Air (M3) - Penjualan Air (M )
3

2000 7.100 4.967

2001 7.535 5.310

2002 7.535 5.310

2003 8.240 5.857

2004 8.733 6.255

Realisasi perkembangan produksi dan penjualan air secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut sejalan dengan bertambahnya jumlah pelanggan yang sampai dengan akhir Tahun 2004 mencapai 25.378 SR 7. Analisa Swot Analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah analisa yang mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki Perusahaan (PDAM Kota Madiun). Analisa ini untuk menetapkan posisi Perusahaan terhadap usaha serta menetapkan strategi dan pemasaran dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan dan dikelompokkan dalam bidang-bidang yang sesuai dengan kondisi senyatanya sehingga memudahkan dalam analisa a. Kondisi Internal PDAM Kondisi Internal PDAM meliputi aspek pemasaran/ pelayanan, produksi, distribusi, manajemen, sumber daya manusia dan keuangan. Kekuatan adalah kondisi internal PDAM berupa kemampuan yang bisa digunakan untuk mendorong pengembangan PDAM. Sedangkan kelemahan adalah kondisi internal PDAM berupa kekurangan atau kelemahan yang dapat menghambat pengembangan PDAM. Untuk lebih jelasnya dapat kami uraikan sebagai berikut: Kekuatan : 1). Bidang Pemasaran/ Pelayanan : Meningkatnya kemudahan dan kenyamanan dalam pembayaran rekening dan penyampaian pengaduan. Tingkat pengaduan terhadap kualitas, kuantitas dan kontinuitas menurun/ kecil. Penambahan jumlah sambungan baru bisa melebihi target. Tersedianya service point di luar kantor dengan jumlah yang memadai.

Sudah terbentuknya forum pelanggan yang bernama Forum Perempuan Peduli Air Minum (FP2AM) yang berfungsi sebagai mediator PDAM dan pelanggan.

2). Bidang Produksi dan Distribusi : Ketersediaan air baku melimpah dengan kualitas yang cukup baik. Kualitas air telah memenuhi standar yang disyaratkan. Kuantitas dan kontinuitas air bisa memenuhi pelanggan. 3). Bidang Manajemen : Hubungan antara bagian, struktur organisasi dan jenjang karir berjalan dengan baik. Seluruh kegiatan transaksi tercatat dengan baik dan dapat berfungsi untuk pengawasan harta, modal dan hutang. Hasil audit BPK wajar tanpa pengecualian. 4). Bidang Sumber Daya Manusia : Ratio karyawan per 1000 pelanggan : 5,48% Kemampuan pelaksanaan tugas pada bagian, sub bagian dan staf cukup baik. Motivasi tugas karyawan terhadap penyelesaian pekerjaan cukup baik. Peningkatan SDM berjalan secara berkesinambungan. 5). Bidang Keuangan Efektifitas penagihan 95,90 % dengan nilai 5. Ratio Laba terhadap Aktiva Produktif baik dengan nilai 5. Ratio Laba terhadap Penjualan Air baik dengan nilai 5. Ratio Aktiva Lancar terhadap Hutang Lancar baik dengan nilai 5. Ratio Hutang Jangka Panjang/Lain-Lain terhadap Ekuitas baik dengan nilai 5. Ratio Total Aktiva terhadap Total Hutang baik dengan nilai 5. Jangka waktu penagihan baik dengan nilai 5. Kinerja PDAM mencapai 71,31 (BAIK). Kelemahan 1). Bidang Pemasaran/Pelayanan : Cakupan pelayanan, mencapai 65,43% atau sebesar 127.625 jiwa dari jumlah penduduk. Konsumsi air oleh pelanggan masih rendah. 2). Bidang Produksi dan Distribusi :

Jam operasi mesin sumur pompa masih cukup tinggi. Tidak lengkapnya peralatan sistem produksi dan distribusi. Hanya menggunakan air bawah tanah sebagai sumber air PDAM dimana perusahaan tidak dapat memprediksi ketersediaan air bawah tanah di masa mendatang. Tingkat kehilangan air yang cukup tinggi. 3). Bidang Sumber Daya manusia : Kemampuan perencanaan tugas pada bagian-bagian kurang baik. Kemampuan koordinasi tugas antar bagian dan sub bagian kurang baik. Dari data-data tersebut di atas disimpulkan bahwa kondisi internal PDAM Kota Madiun mempunyai kekuatan cukup, namun masih mempunyai beberapa kelemahan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan kondisi internal PDAM dengan kategori sedang. b. Kondisi Eksternal PDAM Kondisi eksternal adalah kondisi yang terjadi diluar pengendalian PDAM Kota Madiun. Pengaruh kondisi eksternal berhubungan dengan perkembangan PDAM, Visi, Misi dan Strategi yang ditetapkan untuk mencapai tujuan, yaitu: Visi Misi : : Pelayanan terbaik. PDAM yang sehat mandiri dan profesional. PDAM yang mampu memberikan pelayanan terbaik dalam aspek kualitas, kuantitas, dan kontinuitas PDAM mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan air bersih sebagai kebutuhan pokok PDAM sebagai Badan Usaha mampu untuk ikut mengambil peran dalam penggerak ekonomi Daerah PDAM sebagai Perusahaan Daerah mampu untuk memberikan sumbangan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Peningkatan manajemen dan pengelolaan PDAM Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Perbaikan struktur finansial Pemberdayaan pelanggan

Strategi :

Dari kondisi eksternal tersebut dijumpai adanya indikator berupa Peluang dan Ancaman sebagai berikut: Peluang 1) Cepatnya perkembangan kawasan pemukiman. 2) Cepatnya perkembangan sarana dan prasarana Kota Madiun. 3) Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih. 4) Adanya dukungan dari Pemkot dan DPRD untuk segera menyesuaikan tarif. 5) Peran serta Pemerintah Pusat maupun Kota dalam pemberian subsidi dalam pengelolaan investasi. 6) Telah membaiknya tingkat perekonomian masyarakat Kota Madiun. Ancaman 1) Adanya kenaikan tarif listrik. 2) Kualitas air bawah tanah yang relatif baik, sehingga masih banyak masyarakat yang membuat sumur sendiri. 3) Konsumsi air oleh pelanggan masih rendah. 4) Membanjirnya produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan air minum isi ulang. Dari kondisi di atas dapat disimpulkan dampak lingkungan eksternal cukup besar, sedangkan ancaman atau resikonya cukup besar. Berdasarkan analisa tersebut maka posisi PDAM Kota Madiun berada pada posisi Kuadran 1, sehingga strategi yang perlu dilakukan adalah peningkatan manajemen, SDM, dan pengelolaan PDAM serta melakukan efisiensi. D. Pemahaman Atas Struktur Pengendalian Intern. Dari pengkajian terhadap pelaksanaan atas Struktur Pengendalian Intern PDAM Kota Madiun adalah sebagai berikut : Satuan Pengendalian Intern (SPI) Kota Madiun telah melaksanakan tugasnya berdasarkan program kerja yang meliputi pengawasan umum dan pengawasan teknik yang terbagi dalam periode bulanan. Hal-hal yang telah dilakukan antara lain : 1. Melakukan pengawasan penagihan piutang. 2. Melakukan inventarisasi piutang. 3. Melakukan stock opname persediaan barang di gudang. 4. Mengevaluasi kinerja Bagian Umum dan Teknik. 5.

E. Dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi. Pada Tahun 2004 ini PDAM telah membantu untuk perkembangan Koperasi sebesar Rp50.000.000,00 kepada Koperasi Wahana Tirta (WTA) PDAM Kota Madiun dengan tingkat bunga 0,6% dengan persetujuan Badan Pengawas. F. Aspek Strategis 1. Peningkatan Sumber Daya Manusia. Dalam Tahun 2004 PDAM Kota Madiun memberikan kesempatan kepada seluruh Karyawan dan Karyawati untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan kilat yang diadakan oleh PDAM sendiri maupun oleh Instansi terkait. Pelatihan yang diberikan antara lain Pelatihan Pemrograman dan pengoperasian Komputer, serta pelatihan audio visual yang kesemuanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia yang dimiliki PDAM seiring dengan perkembangan PDAM yang menerapkan sistem rekening on line. 2. Peningkatan Pelayanan sebagai Aparatur Pemerintah Sebagai Aparatur Pemerintah Kota yang bertugas menyediakan dan memenuhi kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat, PDAM tidak pernah berhenti selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik sesuai tuntutan masyarakat dengan upaya-upaya yang telah ditempuh sebagai berikut : a. Memberikan pelayanan gratis untuk pelanggan pada tempat-tempat ibadah. dalam acara insidentil. b. Memberikan pelayanan cepat dan tepat pada penanganan pengaduan pelanggan/ gangguan. c. Pengaduan dan menanyakan tagihan rekening air lewat SMS (Short Messege Service) d. Menyediakan sarana pembayaran rekening dan pengaduan pelanggan cukup representatif. e. Mengadakan peneraan meter pelanggan dan meter induk secara berkala. f. Penanganan perbaikan kebocoran pada pipa transmisi dan distribusi secara optimal. g. Meningkatkan penertiban pencurian air dengan melakukan sweeping pada pelanggan secara berkala. h. Meningkatkan SDM dalam menanggulangi kehilangan air dan memberikan pelayanan prima pada pelanggan (pengaduan dan loket pembayaran rekening via SMS). 3. Pelestarian dan Peningkatan Mutu Lingkungan Hidup.

Usaha pelestarian mutu lingkungan hidup yang telah ditempuh PDAM Kota Madiun antara lain dengan memanfaatkan lahan tidur di sekitar Instalasi Produksi Ngrowo dengan ditanami tanaman Agrobisnis yang telah dilakukan sejak Tahun 1999, mengadakan penelitian atas air sumber secara rutin dan menjaga kebersihan di daerah sekitarnya. G. Hasil Audit Tahun Lalu yang Belum Ditindaklanjuti Tidak terdapat hasil audit tahun lalu yang belum ditindaklanjuti.

Lampiran I PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN TAHUN 2004


URAIAN A. LIKUIDITAS 1. Cash ratio Kas + Bank Passiva Lancar Aktiva Lancar Hutang lancar Ak.lancar-Persediaan Hutang Lancar 313.211.027,41 377.965.116,82 3.314.395.134,41 377.965.116,82 3.266.126.084,41 377.965.116,82 0,83 PERHITUNGAN NILAI

2. Current ratio

8,77

3. Quick Ratio A. SOLVABILITAS 1. Ratio Ekuitas thdp Aktiva

8,64

Ekuitas Aktiva Total Hutang Ekuitas

14.045.197.517,92 15.238.745.543,51 1.193.548.025,59 14.045.197.517,92

0,92

2. Ratio Kewajiban thdp ekuitas C RENTABILITAS 1 ROA 2 Ratio laba Usaha terhadap Modal Kerja

0,08

Laba Brsh sblm pajak Jumlah Aktiva Laba Brsh sblm pajak Modal kerja

2.033.513.788,83 15.238.745.543,51 2.033.513.788,83 2.936.430.017,59

0,13

0,69

Anda mungkin juga menyukai