Anda di halaman 1dari 4

GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP Glaukoma sudut tertutup terjadi jika saluran tempat mengalirnya humor aqueus terhalang oleh

iris. Setiap hal yang menyebabkan pelebaran pupil (misalnya cahaya redup, tetes mata pelebar pupil yang digunakan untuk pemeriksaan mata atau obat tertentu) bisa menyebabkan penyumbatan aliran cairan karena terhalang oleh iris. Iris bisa menggeser ke depan dan secara tiba-tiba menutup saluran humor aqueus sehingga terjadi peningkatan tekanan di dalam mata secara mendadak. Serangan bisa dipicu oleh pemakaian tetes mata yang melebarkan pupil atau bisa juga timbul tanpa adanya pemicu. Galukoma akut lebih sering terjadi pada malam hari karena pupil secara alami akan melebar di bawah cahaya yang redup. Episode akut dari glaucoma sudut tertutup menyebabkan: - penurunan fungsi penglihatan yang ringan - terbentuknya lingkaran berwarna di sekeliling cahaya - nyeri pada mata dan kepala. Gejala tersebut berlangsung hanya beberapa jam sebelum terjadinya serangan lebih lanjut. Serangan lanjut menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan secara mendadak dan nyeri mata yang berdenyut. Penderita juga mengalami mual dan muntah. Kelopak mata bengkak, mata berair dan merah. Pupil melebar dan tidak mengecil jika diberi sinar yang terang. Sebagian besar gejala akan menghilang setelah pengobatan, tetapi serangan tersebut bisa berulang. Setiap serangan susulan akan semakin mengurangi lapang pandang penderita.

Diagnosa Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah : - pemeriksaan dengan oftalmoskop bisa menunjukan adanya perubahan pada saraf optikus akibat glaukoma - pengukuran tekanan intraokuler dengan tonometri. Tekanan di dalam bilik anterior disebut tekanan intraokuler dan bisa diukur dengan tonometri. Biasanya jika tekanan intra okuler lebih besar dari 20-22 mmHg, dikatakan telah terjadi peningkatan tekanan. Kadang glaukoma terjadi pada tekanan yang normal. - pengukuran lapang pandang - ketajaman penglihatan - tes refraksi - respon refleks pupil - pemeriksaan slit lamp - pemeriksaan gonioskopi (lensa khusus untuk mengamatai saluran humor aqueus. Pengobatan Minum larutan gliserin dan air bisa mengurangi tekanan dan menghentikan serangan glaukoma. Bisa juga diberikan inhibitor karbonik anhidrase (misalnya acetazolamide). Tetes mata pilocarpine menyebabkan pupil mengecil sehingga iris tertarik dan membuka saluran yang tersumbat. Untuk mengontrol tekanan intraokuler bisa diberikan tetes mata beta blocker. Setelah serangan, pemberian pilocarpine dan beta blocker serta inhibitor karbonik anhidrase biasanya terus dilanjutkan. Pada kasusu yang berat, untuk mengurangi tekanan biasanya diberikan manitol intravena. Terapi laser untuk membuat lubang pada iris akan membantu mencegah serangan berikutnya dan seringkali bisa menyembuhkan penyakit secara permanen. Jika glaukoma tidak dapat diatasi dengan terapi laser, dilakukan pembedahan untuk membuat lubang pada iris. Jika kedua mata memiliki saluran yang sempit, maka kedua mata diobati meskipun serangan hanya terjadi pada salah satu mata. Pencegahan Orang-orang yang memiliki resiko menderita glaukoma sudut tertutup sebaiknya menjalani pemeriksaan mata yang rutin dan jika resikonya tinggi sebaiknya menjalani iridotomi untuk mencegah serangan akut. Reference: http://medicastore.com/penyakit/66/Glaukoma.html

GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai ekskavasi glaukomatosa, neuropati saraf optik, serta kerusakan lapang pandangan yang khas dan utamanya diakibatkan oleh tekanan bola mata yang tidak normal. Glaukoma akut sangat mengancam terjadinya kebutaan karena datangnya tibatiba, atau mungkin didahului beberapa tanda prodromal. Tonometri rutin dalam hal glaukoma akut tidak banyak manfaatnya, tetapi kewaspadaan dokter akan tanda-tanda prodromal atau tanda-tanda ketika serangan terjadi sangat diperlukan. Sering penderita dengan glaukoma akut datang terlambat karena salah diagnosis, dikiranya sakit kepala karena hipertensi atau flu atau muntah karena lainnya. Glaukoma akut sudah harus diobati ketika masih ditangani dokter umum, pertolongan pertama pada glaukoma akut seringkali menentukan, apakah mata yang bersangkutan akan buta atau tidak. Klasifikasi Glaukoma dibagi atas glaukoma primer, sekunder, dan congenital. Glaukoma primer Pada glaukoma primer tidak diketahui penyebabnya, didapatkan bentuk : - glaukoma sudut tertutup (closed angle glaucoma, acute congestive glaucoma) - glaukoma sudut terbuka (open angle glaucoma, chronic simple glaucoma) Glaukoma sekunder Glaukoma sekunder timbul sebagai akibat penyakit lain dalam bola mata, disebabkan : - kelainan lensa o luksasi o pembengkakan (intumesen) o fakoltik - kelainan uvea o uveitis o tumor - trauma o perdarahan dalam bilik mata depan (hifema) o perforasi kornea dan prolaps iris, yang menyebabkan leukoma adheren - pembedahan bilik mata depan yang tidak cepat terbentuk setelah pembedahan katarak. - Penyebab lainnya : o Rubeosis iridis (akibat trombosis vena retina sentral) o Penggunaan kortikosteroid topical berlebihan

Glaukoma kongenital Glaukoma kongenital primer atau glaukoma infantile (Buftalmos, hidroftalmos). Glaukoma yang bertalian dengan kelainan kongenital lain. Glaukoma absolut Keadaan terakhir suatu glaukoma, yaitu dengan kebutaan total dan bola mata nyeri. Faal Akuos Humor Tekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan terbentuknya cairan mata (akuos humor) bola mata oleh badan siliar dan hambatan yang terjadi pada jaringan trabecular meshwork. Akuos humor yang dihasilkan badan siliar masuk ke bilik mata belakang, kemudian melalui pupil menuju ke bilik mata depan dan terus ke sudut bilik mata depan, tepatnya ke jaringan trabekulum, mencapai kanal Schlemm dan melalui saluran ini keluar dari bola mata. Pada glaukoma akut hambatan terjadi karena iris perifer menutup sudut mata bilik depan, sehingga jaringan trabekulum tidak dapat dicapai oleh akuos.

Anda mungkin juga menyukai