Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MID SEMESTER MATA KULIAH KEMAHIRAN BAHASA JEPANG

NANPA
Di kerjakan oleh kelompok :

4649

Aza Rayviza Fauzie (080708021) Caecilia Nesya Yolanda (080708027) Rudy Setiawan Makmur (080708044)

JURUSAN SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Kata Nanpa adalah suatu kata yang hampir diketahui oleh seluruh Orang

Jepang. Nanpa adalah suatu kegiatan yang dilakukan kebanyakan para remaja Jepang untuk berburu gadis. Biasanya Nanpa dilakukan oleh para lelaki, tetapi terkadang Nanpa juga dilakukan oleh perempuan. Perempuan yang melakukan Nanpa disebut dengan gyaku , dalam bahasa Indonesia berarti terbalik. Nanpa sebenarnya sudah ada sejak zaman Edo, tetapi popular pada zaman Meiji. Pada zaman Meiji, Nanpa dilakukan oleh orang-orang tua dan juga orang-orang kaya di kota besar. Namun Nanpa pada zaman sekarang sangatlah berbeda dengan zaman dahulu. Pada zaman sekarang, kebanyakan Nanpa dilakukan oleh para pemuda-pemudi Jepang dengan tujuan untuk bersenang-senang dan mencari kepuasan. Hal ini dikarenakan kurangnya interaksi antar sesama anggota masyarakat yang di latar belakangi budaya Haji ( / budaya malu) yang menyebabkan sulitnya mencari pasangan atau jodoh terutama didaerah perkotaan. Para pemuda/ pemudi yang melakukan Nanpa biasanya memakai pakaian-pakaian yang mencolok, memiliki gaya rambut yang aneh dan juga sering mencari mangsanya ditempat-tempat ramai seperti di caf, stasiun, department store dan tempat-tempat ramai lainnya yang biasanya dikunjungi oleh banyak orang. Para Nanpashi (orang yang melakukan kegiatan Nanpa) biasanya akan kelihatan sendiri atau pun berdua, dan dengan percaya dirinya ia akan mendatangi mangsanya dan mengajaknya bicara. Bila ada respon positif dari mangsanya, maka akan berlanjut ke love hotel ataupun pertemuan kedua bagi mereka.

Yoroshiku Nanpa

1.2 Tujuan Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui fenomena Nanpa yang terjadi pada masyarakat Jepang pada saat ini. Dimana masyarakat Jepang adalah masyarakat yang memiliki budaya Haji ( / budaya malu) namun memiliki suatu fenomena aneh yang terjadi di kalangan masyarakatnya yaitu Nanpa.

1.3 Rumusan Masalah Adapun, rumusan masalah yang disusun oleh penulis adalah Fenomena Nanpa Dalam Masyarakat Jepang Saat Ini

1.4 Batasan Masalah 1. Jenis-jenis Nanpa. 2. Teknik dan cara melakukan Nanpa.

Yoroshiku Nanpa

BAB II NANPA DALAM MASYARAKAT JEPANG

Pada bagian isi ini, kami akan membahas beberapa hal yang bersangkutan dengan Nanpa, yakni : 1. Jenis Nanpa 2. Teknik / cara melakukan Nanpa

1. Jenis Nanpa Nanpa yang sekarang kita kenal sebagai salah satu cara untuk berburu wanita di Jepang memiliki beberapa jenis, yakni :

a. Nanpa yang Dilakukan oleh Laki-laki Nanpa yang dilakukan oleh laki-laki biasanya dilakukan untuk berburu wanita. Tujuannya juga bermacam-macam. Ada yang hanya untuk bersenang-senang, tetapi ada juga yang dilakukan untuk mencari pasangan atau pacar. Mereka biasanya beraksi ditempat ramai, seperti stasiun, jalan ramai, caf ataupun tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh para wanita. Para Nanpashi tidak hanya orang Jepang, ada juga orang luar negeri yang melakukan Nanpa. Walaupun mereka orang luar negeri, tetapi sebisa mungkin mereka harus menggunakan bahasa Jepang sebagai sarana kegiatan Nanpa. Karena kita tahu, orang Jepang adalah masyarakat yang begitu mencintai negaranya. Bila seorang Nanpashi menggunakan bahasa Inggris dalam melakukan kegiatan Nanpa, maka kecil kemungkinan wanita Jepang tersebut yang menyahuti dan
3

Yoroshiku Nanpa

melayani Nanpashi itu. Nanpa yang dilakukan oleh laki-laki ini terlihat lebih wajar dibandingkan dengan jenis Nanpa yang lainnya.

b. Nanpa yang Dilakukan oleh Wanita Nanpa yang dilakukan oleh wanita biasanya disebut Gyaku Nanpa atau disingkat Gyakunan. Lokasi Gyakunan juga tidak jauh berbeda dengan Nanpa. Mereka selalu mencari mangsa didaerah-daerah ramai. Trik yang mereka gunakan tidaklah seperti yang dilakukan pada Nanpa yang mengajak si calon korbannya ke caf, bar, karaoke atau love hotel, tetapi mereka cukup hanya mendatangi lelaki yang mereka anggap menarik, menggodanya sedikit lalu memulai percakapan seperti biasa saja.

c. Nanpa yang Dilakukan oleh Homoseksual Nanpa yang satu ini sedikit berbeda dengan Nanpa yang lainnya. Nanpa ini dilakukan oleh lelaki yang memang mencari lelaki (Homo). Lokasi tempat terjadinya Nanpa Homo adalah di kawasan Doyama-Cho yang ada di timur Osaka. Disana adalah pusat para Homo berkumpul. Ada banyak restoran mewah Jepang, restoran sushi, dan klub kabaret Jazz menargetkan pelanggan yang berkelas.

Yoroshiku Nanpa

2. Trik / Cara Melakukan Nanpa Pada dasarnya setiap pelaku Nanpa memiliki satu trik yang hampir sama, yaitu mencegat calon korban di tengah keramaian untuk kemudian di ajak ketempat yang telah mereka sepakati bersama. Pada saat mencegat si calon korban, pelaku biasanya memulainya dengan menanyakan suatu tempat atau alamat suatu tempat seperti stasiun kereta atau pusat perbelanjaan. Apabila sudah ada kesepakatan antara si pelaku dan calon korban, maka si pelaku akan membawa si calon korban ke tempat yang sudah ditentukan untuk melancarkan aksi selanjutnya. Namun terkadang ada kalanya si pelaku tidak jadi melakukan Nanpa kepada si calon korban. Hal ini biasanya terjadi apabila si calon korban ternyata sedang bersama pacarnya atau bersama teman-temannya. Biasanya si pelaku akan buru-buru meninggalkan si calon korban begitu mengetahui si calon korban berada di tempat itu bersama teman atau pacarnya. Berikut adalah beberapa ungkapan yang sering di pakai para Nanpashi untuk memulai perbincangan dengan si calon korban : - - - - - -

Yoroshiku Nanpa

BAB III KESIMPULAN DAN PENDAPAT KELOMPOK

1. Kesimpulan Masyarakat Jepang yang terkenal memiliki budaya Haji ( / budaya malu), ternyata pada masa sekarang ini memiliki suatu fenomena baru di masyarakatnya terutama di kalangan anak mudanya yaitu Nanpa. Dengan adanya fenomena Nanpa ini, seakan membuat budaya Haji ( / budaya malu) pada masyarakat Jepang memudar. Karena pada fenomena Nanpa ini anak muda Jepang terutama remaja prianya dengan terang-terangan tanpa ada memiliki rasa malu mencari teman wanita di keramaian tempat umum untuk keperluan bersenang senang, padahal wanita yang di jumpa tersebut belumlah di kenal atau saling kenal. Jadi, fenomena Nanpa ini adalah sebuah fenomena yang ganjil pada masyarakat Jepang yang memiliki budaya Haji ( / budaya malu) tersebut.

2. Pendapat Kelompok Berdasarkan fenomena Nanpa yang berlaku ditengah-tengah masyarakat Jepang, kami berpendapat agar semua orang yang ingin mengunjungi Jepang, berhati-hatilah didaerah yang sering di tempati oleh para Nanpashi, karena para Nanpashi tidak hanya mengejar orang pribumi Jepang, tetapi warga negara asing juga. Bagi warga negara asing yang berkunjung ke negara Jepang juga jangan terlalu ramah bagi orang Jepang yang ramah di tengah jalan.

Yoroshiku Nanpa

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Nanpa http://tokyocherie.wordpress.com/2009/02/19/gyaku-nan-boy-hunting/ http://outpostnine.com/forum/showthread.php?t=11321 http://wiki.cypee.com/index.php?title=doyama%2c_osaka%2c_japan http://wiki.cypee.com/index.php?title=shinjuku_ni-chome http://www.smashwords.com/extreader/read/53329/1/nanpa-a-beginners-guide-to-the-japaneseart-of-girl-hunting

Yoroshiku Nanpa

Anda mungkin juga menyukai