Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PENGARUH KEBUDAYAAN MODERN DAN IPTEK TERHADAP


LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT INONESIA
Dosen Pembimbing: Ir. H. Saimul Laili, M.Si




Oleh :
Nailissaadah (2100610016)
Fahmi Baharuddin (210061001)
Andre Sagita (2100610004)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2011

KATA PENGANTAR
Alhamdullillahhirobil a`lamin, segala puji kita panjatkan kehadirat Allah
SWT atas segalah rahmat dan hidayahnya tercurahkan kepada kita yang tak
terhingga ini, sholawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar kita
Muhammad SAW dan keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir
zaman amin ya robal alamin. Karena anugerah dan bimbingan-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah
Pendidikan Lingkungan. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
banyak sekali terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang siIatnya membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
manIaat bagi kami khususnya dan kepada para pembaca umumnya.

Malang, 2011
Penulis





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. i
DAFTAR ISI .. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..... 1
1.2. Rumusan masalah ..................2
1.3. Tujuan ........2
1.4. Metode dan Prosedur .....2
1.5. Sistematika Penulisan ...2
BAB II PEMBAHASAN
2.I. Definisi Teknologi .................................... 4
2.2. Peran iptek bagi masyarakat ............................ 5
2.3. Bidang Informasi dan komunikasi ........................... 12
2.4. Bidang Ekonomi dan Industr ............................. 13
2.5. Bidang Sosial dan Budaya ................................ 15
2.6. Bidang Pendidikan ................................ 16
2.7. Bidang Pendidikan ................................... 17
BABA III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..19
3.2 Saran .. .......20
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia
sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia
berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih
aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang
menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manIaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan Iisik yang
cukup besar, kini relatiI sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis,
Demikian juga ditemukannya Iormulasi-Iormulasi baru kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang
ilmu dan aktiIitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban
dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia.
1.2. Rumusan masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
pada penulisan makalah ini adalah : Apakah dampak dari teknologi terhadap
kehidupan manusia?
1.3. Tujuan
Tujuan pembuatan Makalah ini adalah Untuk Memenuhi salah Satu Tugas
Mata kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi serta untuk
wawasan dan ilmu kami tentang Pengaruh IPTEK Bagi Kehidupan Masyarakat
1.4. Metode dan Prosedur
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan
mengumpulkan inIormasi dari berbagai buku dan browsing di internet.











BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Definisi Teknologi
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih
makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada
teknologi, meskipun istilah 'teknologi belum digunakan. Istilah 'teknologi berasal
dari 'techne ' atau cara dan 'logos atau pengetahuan. Jadi secara harIiah teknologi
dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat
lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
eIisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusiaPengertian teknologi secara umum
adalah:
1. proses yang meningkatkan nilai tambah
a. produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja
b. Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan
dan digunakan
Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi
dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat
baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manIaat positiI bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktiIitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manIaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manIaat positiI, di
sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatiI. Karena itu pada
makalah ini kami membuat dampak-dampak positiI dan negatiI dari kemajuan
teknologi dalam kehidupan manusia
2.2. PERAN IPTEK BAGI MASYARAKAT
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu
teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia
pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah,
sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendeIinisikan teknologi sebagai penerapan
ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem
untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is
the art oI utilizing scientiIic knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1)
merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang deIinisi teknologi yaitu cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota
tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak
terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara
yang secara rasional mengarah pada ciri eIisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Seseorang menggunakan teknologi, karena menusia berakal. Dengan akalnya ia ingin
keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih aman, dan lebih-lebih
yang lain.

Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya


untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat
dikemukakan pendapat pakar teknologi 'dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transIormasi yang
menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu 1)
pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika
dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian,
dan (8) pertahanan dan keamanan.
Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manIaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan Iisik cukup besar, kini
relatiI sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja
robotis telah mengalihIungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan
percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya Iormulasi-
Iormulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi
kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.
Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui
dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak
membawa pengaruh negatiI. Semakin kuatnya gejala 'dehumanisasi, tergerusnya
nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa
kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatiI dari
peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia
sebagai homo-religousus atau makhluk teomorIis.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara
orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan keIanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,
kebahagian dan imortalitas.
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah
dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa
iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban
modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatiI iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan AIrika hanya
memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat
membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan
komunisme. Produksi weapons oI mass destruction, baik kimia, biologi ataupun
nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut
kerusakan.
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan,
tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu
menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar
kenyataan obyektiI. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek
tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi
standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak
terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya
dihinggapi sikap over conIidence dan superioritas tidak saja terhadap alam
lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan
dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia
ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri. Oleh karena itu,
dalam menghadapi Ienomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu
sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi

tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat


bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu
kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain,
peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan
teknologi guna menuju masyarakat yang 'melek teknologi yaitu bercirikan mampu
mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai,
menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang
berkaitan dengan teknologi.
Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat
mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan dan
pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka
pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan
masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know, learning to
do, learning to be, dan learning to live together.
Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan
adalah 'sesuai dengan kebutuhan. Namun, kesepakatan ini baru menjadi masalah
bila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa? untuk masyarakat yang
mana? masyarakat yang mau diarahkan ke mana? masyarakat agraris, masyarakat
industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun 2005, atau masyarakat yang melek
teknologi.
Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu
mendapat sorotan masyarakat termasuk pejabat, ilmuwan, kalangan industri, orang
tua dan lain-lain yang merasa berkepentingan dengan hasil-hasil pendidikan. Bahkan,
Winarno Surakhmad, (2000:2) mensinyalir bahwa kurikulum yang diciptakan untuk
'Memecahkan Masalah Tertentu Ternyata Lahir Justru sebagai Masalah. Oleh
karenanya, pengembang kurikulum harus dapat menganalisis, mengadakan koreksi
terhadap kekurangan-kekurangannya dan mencari alternatiI pemecahan masalah yang
kreatiI, inovatiI dan misioner. Soedijarto (1993:125) mengemukakan bahwa dalam
menghadapi abad ke-21 ada tiga indikator utama dari hasil pendidikan yang bermutu
dan tercermin dari kemampuan pribadi lulusannya, yaitu : (1) kemampuan untuk
bertahan dalam kehidupan, (2) kemapuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan
baik dalam segi sosial budaya dalam segi politik dalam segi ekonomi maupun dalam
segi Iisik biologis, dan (3) kemampuan untuk belajar terus pada pendidikan lanjutan.
Sementara itu, Wardiman (1996: 3) menyatakan bahwa pendidikan hendaknya dapat
meningkatkan kreativitas, etos kerja dan wawasan keunggulan peserta didik.
Dari dua pendapat tersebut nampaknya terdapat kesamaan misi dan visi yang
didasarkan pada kenyataan bahwa dunia nyata yang akan dihadapi oleh para peserta
didik penuh dengan persaingan. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibekali
kemampuan guna mengantisipasinya dan dapat mencari alternatiI penyelesaian
masalah kehidupan yang dihadapinya.
Salah satu masalah kehidupan yang akan dihadapi para lulusan peserta didik
adalah adanya perubahan masa yang akan datang yang belum pasti bentuk dan
arahnya. Namun, yang pasti adalah adanya tantangan yang menyangkut seluruh aspek
kehidupan manusia yang salah satunya berwujud teknologi.
Atas dasar landasan pemikiran tersebut di atas, maka ruang lingkup kajian
pendidikan teknologi yang dikembangkan dapat mencakup sebagai berikut: (1) pilar
teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk menghasilkan sesuatu produk
teknologi yang merupakan bahan ajar tentang: materi/bahan, energi, dan inIormasi,
(2) domain teknologi, yaitu suatu Iokus bahan kajian yang digunakan sebagai acuan
untuk mengembangkan bahan pelajaran yang terdiri atas : (a) teknologi dan
masyarakat (berintikan teknologi untuk kehidupan sehari-hari, industri, proIesi, dan
lingkupan hidup); (b) produk teknologi dan sistem (berintikan bahan, energi dan
inIormasi); (c) perancangan dan pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan
perancangan, pembuatan dan kaji ulang perancangan), dan (3) area teknologi, yaitu
batas kawasan teknologi dalam program pendidikan teknologi, hal ini antara lain
teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi dan bioteknologi.

Dengan ketiga ruang lingkup ini, maka pada dasarnya dalam pembelajaran
pendidikan teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan-kemampuan dalam
hal: (1) menggunakan dan memelihara produk teknologi, (2) menyadari tentang
proses teknologi dengan prinsip kerjanya, (3) menyadari dampak teknologi terhadap
manusia, (4) mampu 'mengevaluasi proses dan produk teknologi, dan (5) mampu
membuat hasil teknologi alternatiI yang disederhanakan bahkan yang paling
sederhana.
Dari tujuan dan lingkup pendidikan teknologi di atas, berikut ini adalah
pokok-pokok bahan ajar yang dianggap 'ampuh untuk peserta didik di jenjang
pendidikan dasar (BTE, 1998), antara lain yaitu: Keterampilan dasar teknik,
Penjernihan air, Bioteknologi, Pengolahan macam-macam bahan, Teknologi dan
proIesi, Teknologi produksi, Persambungan dan penguatan konstruksi, Konversi
energi, Prinsip-prinsip teknik, Sistem teknik (mesin dan reka cipta), Transportasi dan
navigasi, Teknologi dan lingkungan hidup, Instalasi listrik, Komunikasi, Komputer
dan teknologi kontrol, Desain teknologi terapan, dan Usaha milik sendiri.
Agar perolehan peserta didik menjadi bermakna, maka pendidikan teknologi
harus dirancang dengan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kemampuan
memecahkan masalah, mampu berpikir alternatiI, dan mampu menilai sendiri hasil
karyanya.
Hal ini amat selaras dengan Soedijarto (2000: 69) yang merekomendasikan
bahwa untuk memasuki abad ke-21 dalam proses pembelajaran diperlukan:
(1) learning to know, yaitu peserta didik akan dapat memahami dan menghayati
bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari Ienomena yang terdapat dalam
lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki
kepercayaan bahwa manusia sebagai kaliIah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk
mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraI hidup manusia,
(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar peserta didik menghayati
proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,
(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia
terdidik yang mandiri, dan
(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu
pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan
memungkinkan peserta didik menemukan kebahagiaan dalam belajar.
Hal yang juga tak kalah pentingnya dalam mendukung sistem pendidikan
berbasis teknologi itu adalah menyelaraskan pengajaran iptek dengan iman dan taqwa
(imtaq). Karena bagaimanapun, kecerdasan seseorang tidak akan membawa dampak
positiI yang berarti apabila mereka tidak bermoral. Mereka bisa saja menjadi ahli
kimia yang handal, akan tetapi tanpa dibekali moral, kemampuan mereka hanya akan
digunakan untuk menciptakan senjata-senjata kimiawi yang dapat menghancurkan
umat manusia. Sebaliknya dengan moral yang baik, mereka dapat menemukan bahan
bakar alternatiI yang dapat bermanIaat di tengah krisis minyak yang terjadi di dunia
pada abad ini.
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manIaat
luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan Iisik cukup besar, kini relatiI sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihIungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya Iormulasi-Iormulasi baru aneka
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan

iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara
orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan keIanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,
kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan
manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi
dari dampak negatiI iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim
dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran
yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektiI. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan.
2.3. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang inIormasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat
pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan inIormasi-inIormasi yang akurat dan terbaru
di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan
teknologi tersebut dimanIaatkan juga untuk hal-hal yang negatiI, antara lain:
a. PemanIaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan inIormasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet
yang bisa disalah gunakan Iihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh
inIormasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi
secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi
komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai Iile
penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2.4. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan
teknologi dapat kita rasakan manIaat positiInya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. ProduktiIitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia
industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi.
Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan
teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan
bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara
individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat

dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah
skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada
penyerapan tenaga kerja dan kualiIikasi tenaga kerja yang diperlukan. KualiIikasi
tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan
yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang
menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransIormasikan pengetahuan dan skill
sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk
kedokteran menjadi komoditi.
Meskipun demikian ada pula dampak negatiInya antara lain;1. terjadinya
pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualiIikasi yang sesuai
dengan yang dibutuhkan2. SiIat konsumtiI sebagai akibat kompetisi yang ketat pada
era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan: konsumtiI, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental 'instant`.
mospagebreak]
2.5. Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa
kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik
dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku
ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data
yang tertulis dalam buku Megatrend Ior Women:From Liberation to Leadership yang
ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran
wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang
memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan
berbagai jabatan penting lainnya.
2. Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia
melahirkan Ienomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah
meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
Asia.
2. Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia
melahirkan Ienomena yang menarik Meskipun demikian kemajuan teknologi akan
berpengaruh negatip pada aspek budaya:
4. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi 'kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani.
5. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong
royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang
berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat
bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran
lalu lintas sampai tindak kejahatan.
6. Pola interaksi antar manusia yang berubah, Kehadiran komputer pada kebanyakan
rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.
Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja

untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC),
internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain
itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada
banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang
menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay
chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan
saja.
2.6. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan
antara lain:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-
metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak,
karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
a. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-
lain.Disamping itu juga muncul dampak negatiI dalam proses pendidikan antara lain:
b. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
DiIIerential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
c. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
criminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi
yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan
ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan
dan lain-lain.
2.7. Bidang Pendidikan
1. Timbulnya kelas menengah baru pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan
ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan
serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di
negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi
pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih
besar.
2. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan.
NaIas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi barumospagebreak}

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manIaat positiI bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktiIitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manIaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai eIek negatiI bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatiI kemajuan
teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau
melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era
kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu
komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis
pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.
Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan
untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani
produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui
kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatiI,
menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi.
Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada
empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to
be, dan learning to live together.
Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula
penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah
manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi
yang bermanIaat bagi umat manusia.
3.2. Saran
Teknologi adalah suatu hasil pemikiran manusia yang diciptakan untu
kepentingan manusia unuk memudahkan pekerjaan, namun kemajuan teknologi tidak
terlepas dari dampak posiiI dan dampak negative, mka kita harus pndai-pandai
menyaring mana yang baik untuk kita ambil manIatnya dan harus menghindri hal
yang negative dari kemajuan iptek yang brkembang pesat saat ini.








DAFTAR PUSTAKA
Alisyahbana, Iskandar. 1980. %eknologi dan Perkembangan. Jakarta : Yayasan Idayu.
Anglin, Gary J. 1991. Instructional %echnology. Past, Present and Future.
Englewood : Libraries Unlimited.
Habiebie, B.J. 1983. Beberapa Pemikiran %entang Strategi %ranformasi Industri
suatu Negara Sedang Berkembang. Jakarta : Kantor Menteri Negara Riset &
Teknologi.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 1997. Pengembangan Kurikulum, %eori dan Praktek.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sutjipto. 2005. Kurikulum Pendidikan %eknologi suatu Kebutuhan yang %idak
Pernah %erlambat. Jakarta: Kompas.
Surakhmad, Winarno. 2000. makalah: Mencari Paradigma Kurikulum Masa Depan,
disampaikan pada seminar Orientasi Kurikulum, Bogor: Pusat Kurikulum 27
- 29 Maret.

Anda mungkin juga menyukai