Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Obstetri Patologi
Disusun oleh : Kelompok 6 Garnis Yuniar 130103100007 Ai Rosmiati 130103100009 Febi Alvianti 130103100035 Putri Metiara C B 130103100038 Lastiar Veronika 130103100041 Kelas 6A PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PAD1AD1ARAN BANDUNG 2011
KASUS DISTOSIA KELAINAN HIS
Ny. S, 35 Tahun, G5P0A4, merasa hamil 9 bulan, datang ke bidan karena mengeluh mules-mules tapi masing jarang. Hasil pemeriksaan: His 3x10`/25, DJJ 148x/menit reguler, pemeriksaan dalam: v/v tidak ada kelainan, portio tipis lunak, pembukaan 8 cm, ketuban positiI, persentasi kepala, station 0, UUK kanan depan. Pertanyaan: 1. Bagaimana diagnosa kasus di atas 2. Bagaimana pengelolaan bidan di tempat praktiknya jika menemui kasus di atas 3. Bagaimana rencana pengelolaan kasus tersebut di RS
PEMBAHASAN KASUS
I. ANAMNESIS : Identitas pasien:
Nama : Ny. S Nama Suami : Tn. S Usia : 35 tahun Usia : 39 tahun Pendidikan : SLTA pendidikan : S1 Ekonomi Pekerjaan : Ibu rumah tangga pekerjaan : Akuntan Agama : islam agama : Islam Alamat : Jln. banda no. 1 alamat : Jln. Banda no.1 O Tanggal kunjungan : 20 Desember 2011 O Alasan kunjungan Ny. S, 35 Tahun, G5P0A4, merasa hamil 9 bulan, datang ke bidan karena mengeluh mules-mules tapi masih jarang O Riwayat Haid HPHT : 10-04-2011 TP : 17-01-2012 O Riwayat obstetri: - Usia kehamilan : 36 minggu (9 bulan) - Pernikahan yang pertama - Usia pernikahan : 10 tahun
II. Pemeriksaan Iisik Pemeriksaan Umum a. Kesan umum: kompos mentis, tampak sehat b. Pemeriksaan tanda-tanda vital : (dalam batas normal) Tekanan darah : 110/70 Nadi : 86 x / menit Pernapasan : 28 x/ menit Suhu : 370C
Pemeriksaan khusus obstetric - Palpasi Uterus teraba lunak saat puncak kontraksi - Auskultasi DJJ : normal Melakukan Pemeriksaan dengan spekulum atau inspekulo untuk mengetahui sumber perdarahan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah perdarahan berasal dari ostium uteri eksternum atau dari kelainan serviks dan vagina, seperti erosion porsionis uteri, karsinoma porsionis uteri, polypus serviks uteri,varises vulva, dan trauma. II. Bagaimana pengelolaan bidan di tempat praktiknya jika menemui kasus di atas? a. Pemeriksaan umum : 1. Pemeriksaan untuk menentukan disproporsi, malpresentasi atau malposisi dan tetalaksana sesuai dengan kasus 2. Penatalaksaan kala 1 yang baik -. Amniotomi 1. Bila cervik telah berdilatasi ~ 3 cm 2. Bila presentasi bagian terbawah janin telah berada pada bagian bawah uterus 3. Ruptur membrane buatan (artiIicial) yang dapat menyebabkan augmentasi kontraksi uterus. Hal ini terjadi karena pelepasan prostaglandin, dan terdapatnya reIlex stimulasi kontraksi uterus ketika bagian presentasi bayi semakin mendekati bagian bawah uterus. c. Oksitosin 5 unit oksitosin (syntocinon) dalam 500 cc glukosa 5 diberikan IV. Tetesan inIuse mulai dari 10 tetes/menit, dan kemudian meningkat secara bertahap sehingga mendapatkan kontraksi uterus rata rata 3x dalam 10 menit.
DAFTAR PUSTAKA
Benson. 2009. Buku saku obstetric dan ginekologi. Jakarta : EGC Supriyadi, Teddy. 1994. Kapita selekta Kedaruratan obstetric dan ginekoogi. Jakarta : EGC Manuaba, I.B.G Pengantar Kuliah obstetric. 2007. Jakarta : EGC