Anda di halaman 1dari 38

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Camelia Nanda Sholicha Citra Ayu Foni Andiana Devi Qurratul Ayun Devi Rusdianawati Nila Afrianti Rahmat Tri Atmojo

(07) (09) (10) (11) (28) (30)

Atmosfer bumi adalah lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang bersama-sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari . Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi Sifat sifat Atmosfer 1. Atmosfer tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak bisa dirasakan. 2. Dinamis dan elastis. 3. Transparan. 4. Memiliki massa dan berat.

1. 2. 3. 4. 5.

Fungsi / kegunaan atmosfer diantaranya adalah : Menjaga suhu di bumi supaya hangat. Menyaring sinar ultraviolet dari matahari. Memantulkan gelombang radio untuk komunikasi. Melindungi bumi dari jatuhnya batuan meteor dan benda langit lainnya. Salah satu sumber daya alam yang memberikan kehidupan.

Lapisan-lapisan atmosfer bumi terdiri dari :

Lapisan pertama yaitu Troposfer berikut adalah ciri-ciri

Troposfer:
Lapisan terbawah dari atmosfer bumi Terletak pada ketinggian 0 18 km di atas permukaan bumi. Memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan mahkluk hidup di

muka bumi Terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim 80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer terdapat pada lapisan ini Memiliki ciri khas : suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan perubahan ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur) udara menurun sebesar 0,5C

Terletak pada ketinggian antara 18 49 km dari

permukaan bumi. Ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiringan dengan kenaikan ketinggian. Tidak ada lagi uap air, awan ataupun debu atmosfer Pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet terbang pada lapisan ini.

Terletak pada ketinggian antara 49 82 km dari

permukaan bumi. Merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya. Ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4C per seratus meter Temperatur terendah di mesosfer kurang dari 81C,

Terletak pada ketinggian antara 82 800 km dari

permukaan bumi. Tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek Kenaikan temperatur dapat berlangsung mulai dari 100C hingga ratusan bahkan ribuan derajat celcius Lapisan yang paling tinggi dalam termosfer adalah termopause Temperatur termopause konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu karena pengaruh osilasi

Terletak pada ketinggian antara 800 1000 km dari

permukaan bumi Merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi Merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan. Disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner

1. Nitrogen (N2) jumlahnya paling banyak, meliputi 78 bagian. Nitrogen tidak langsung bergabung dengan unsur lain, tapi merupakan bagian dari senyawa organik. 2. Oksigen (O2) sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan menjadi energi hidup.

3. Karbon dioksida (CO2) menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse) transparan terhadap radiasi gelombang pendek dan menyerap radiasi gelombang panjang. Dengan demikian kenaikan kosentrasi CO2 di dalam atmosfer akan menyebabkan kenaikan suhu di bumi. 4. Ozon (O3) adalah gas yang sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari oksigen. Gas ini terdapat pada ketinggian antara 20 hingga 30 km. Ozon dapat menyerap radiasi ultra violet yang mempunyai energi besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.
Unsur Unsur lain Yang terdapat pada atmosfer antara lain : Neon,Helium,Ozon,Hidrogen,Krypton,

Metana,Xenon

Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu. Cuaca biasanya terjadi dalam waktu yang pendek, meliputi daerah yang sempit, dan berubah-ubah. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorologi. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama. Iklim bersifat tetap, meliputi tempat yang luas, dan berlaku untuk waktu yang lama. Contohnya, iklim Indonesia sejak dulu adalah iklim tropik. Ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi. Iklim dan cuaca dibentuk oleh unsur yang sama diantaranya adalah penyinaran matahari, suhu udara, kelembapan udara, tekanan udara, angin, awan, dan curah hujan.

1.

Penyinaran Matahari

Matahari adalah sumber panas bagi bumi. Walaupun bumi sudah memiliki panas sendiri yang berasal dari dalam, panas bumi lebih kecil artinya dibandingkan dengan panas matahari. Panas matahari mencapai 60 gram kalori/cm2, tiap jam, sedangkan panas bumi hanya mencapai 55 gram/cm2 tiap tahunnya. Besarnya sinar matahari yang mencapai bumi hanya sekitar 43% dari keseluruhan sinar yang menuju bumi dan >50% lainnya dipantulkan kembali ke angkasa.

2. Suhu Udara

Panas bumi bersumber dari matahari. Tingkat dan derajat panas matahari diukur dengan menggunakan alat termometer. Suhu udara di bumi semakin naik ke atmosfer semakin turun, dengan teori setiap kita naik 100 m suhu akan turun 1C (udara dalam keadaan kering). Secara horizontal, suhu di berbagai tempat di permukaan bumi tidak sama

3. Kelembapan Udara
Kelembapan udara dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : kelembapan mutlak, kelembapan nisbi, dan kelembapan spesifik. Kelembapan mutlak (absolut) ialah jumlah massa uap air yang ada dalam suatu satuan volume di udara. Kelembapan nisbi (relatif) ialah banyaknya uap air di dalam udara berupa perbandingan antara jumlah uap air yang ada dalam udara saat pengukuran dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut. Kelembapan spesifik adalah perbandingan jumlah uap air yang ada dalam 1 kg udara (gr uap air/kg udara basah).

4. Tekanan Udara

Permukaan bumi ini secara langsung ditekan oleh udara karena udara memiliki massa. Karena udara adalah benda gas yang menyelubungi bumi dan mempunyai massa, akan terjadi peristiwa di bawah ini : (1) Massa udara menumpuk di permukaan bumi dan udara di atas menindih udara di bawahnya, tekanan ini dinamakan tekanan udara. (2) Massa udara dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Hal ini menyebabkan semakin dekat dengan bumi udara semakin rapat dan semakin ke atas semakin renggang. Akibatnya, semakin dekat dengan bumi tekanan udara semakin besar dan sebaliknya. (3) Massa udara jika mendapatkan panas akan memuai dan jika mendapatkan dingin akan menyusut.

Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan udara

tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah. Angin mempunyai kecepatan yang bergantung pada beda tekanan udara antara dua tempat. Semakin besar beda tekanannya (gradien barometrik), semakin besar kecepatannya Beberapa jenis angin, yaitu :

1. Angin siklon dan angin Daerah depresi adalah daerah yang bertekanan minimum dikelilingi daerah yang bertekanan maksimum. Di daerah tersebut garis-garis isobarnya tertutup dan verval atau kegiatan tekanan udara memusat. Akibatnya terjadi gerakan angin berputar memusat yang disebut angin siklon.

Taifun yang merupakan siklon di Laut Cina Selatan (Asia Tenggara) Hurricave merupakan angin siklon tropis di Samudra Atlantik Tornado merupakan angin siklon di Amerika Serikat Thypoon merupakan angin siklon di Jepang

Angin Pasat

Angin pasat bertiup dari daerah subtropik ke daerah tropik. Hal ini terjadi karena derah subtropik merupakan pusat tekanan tinggi sedangkan daerah tropik merupakan pusat tekanan udara rendah. Angin pasat yang bertiup dari arah utara dinamakan Angin Pasat Timur Laut dan yang berasal dari selatan dinamakan Angin Pasat Tenggara. Ketika sampai di khatulistiwa, angin tersebut mengalami pembelokan arah karena gerak rotasi bumi atau biasa disebut gaya coriolis dan di belahan bumi utara akan dibelokkan ke kanan dan di belahan bumi selatan dibelokkan ke kiri.

Proses terjadinya angin musim di Indonesia sangat

dipengaruhi oleh keberadaan dua benua, yaitu Asia dan Australia serta dua samudra, yaitu Hindia dan Pasifik. Pada bulan Januari, posisi matahari berada di garis balik selatan (23,5 LS) yang menyebabkan Australia mendapatkan penyinaran maksimum yang kemudian menjadi pusat tekanan udara rendah sehingga bergeraklah angin muson dari Benua Asia melalui Samudra Hindia ke Benua Australia dan dari Samudra Pasifik barat daya melalui Indonesia ke Australia

Angin yang termasuk angin lokal diantaranya adalah angin laut dan angin darat, angin lembah dan angin gunung, serta angin fohn. Angin darat Adalah udara bergerak dari daratan menuju lautan. Angin laut Adalah angin yang berhembus dari laut ke daratan Angin lembah adalah angin yang bergerak dari lembah menuju puncak bukit atau gunung. Angin gunung adalah angin yang bertiup dari gunung menuruni lembah karena pada malam hari suhu udara puncak gunung rendah (tekanan tinggi) bergerak ke

lembah dengan suhu udara tinggi (tekanan udara rendah).

Angin fohn (angin terjun) merupakan angin lokal yang

terjadi di daerah yang terletak di belakang gunung atau pegunungan. Angin ini tejadi karena udara yang membawa uap air menaiki gunung atau pegunungan, kemudian terjadi kondensasi dan turun hujan di lereng yang menghadap ke arah datangnya angin, angin pun bergerak menuruni lereng gunung
6. Awan
Awan ialah kumpulan titik-titik air atau kristal-kristal es

yang halus dalam udara di atmosfer yang terjadi karena adanya pengembunan dan pemadatan uap air yang terdapat di udara setelah melampaui keadaan jenuh

Awan tinggi, berada pada ketinggian antara 6 km12 km, terdiri dari kristal-kristal es karena ketinggiannya 2. Awan menengah, berada pada ketinggian antara 36 km 3. Awan rendah, berada pada ketinggian kurang dari 3 km 4. Awan yang terjadi karena udara naik, berada pada ketinggian antara 500 m1.500 m
1.

Curah hujan atau presipitasi ialah peristiwa jatuhnya butir-butir air atau es dari lapisan-lapisan troposfer ke permukaan bumi. Banyaknya hujan yang jatuh pada suatu tempat di bumi dapat diketahui dengan mengukur besarnya curah hujan tersebut menggunakan alat penakar hujan. Ada pula beberapa sebutan untuk alat penakar hujan yaitu sering disebut fluviometer ataupun ombrometer.

Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kondisi iklim

suatu tempat, sebagai berikut : Letak garis lintang. Tinggi tempat. Banyak sedikitnya curah hujan yang jatuh. Posisi daerah : dekat dengan laut, gunung, dataran pasir, atau dengan bentang alam lain.

Daerah pegunungan yang dapat memengaruhi posisi

bayangan hujan. Keadaan awan dan suhu udara. Pengaruh luas daratan. Kelembapan udara dan keadaan awan. Pengaruh arus laut. Panjang pendeknya musim setempat. Pengaruh topografi dan penggunaan lahan (vegetasi).

Iklim menurut Koppen

Pada tahun 1918, seorang ahli iklim Jerman bernama W. Koppen membagi dunia menjadi lima zona iklim pokok berdasarkan temperatur dan hujan, dengan menggunakan ciri-ciri temperatur dan hujan berupa huruf-huruf besar dan huruf-huruf kecil. Kelima iklim pokok tersebut masih dirinci lagi menjadi sebelas macam iklim sebagai variasinya.

F. Junghuhn seorang berkebangsaan Belanda mengadakan penelitian di Sumatra Selatan dan Dataran Tinggi Bandung. Berdasarkan hasil penelitiannya F. Junghuhn membagi iklim di Indonesia berdasarkan ketinggian tempat.

Iklim menurut Schmidt-Ferguson

Klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson sangat cocok

untuk Indonesia yang beriklim tropis karena klasifikasi ini dibuat oleh Dr. F.H. Schmidt dan Ir. J.H.A. Ferguson yang merupakan orang Belanda yang meneliti iklim di Indonesia.

Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di

Indonesia, yaitu iklim


Iklim Musim (Iklim Muson) Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang

berubah-ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin musim barat daya (Muson Barat) dan Angin musim timur laut (Muson Timur). Angin muson barat bertiup sekitar bulan Oktober hingga April yang basah sehingga membawa musim hujan/penghujan. Angin muson timur bertiup sekitar bulan April hingga bulan Oktober yang sifatnya kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau.

Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis

akan mengalami iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Umumnya wilayah Asia tenggara memiliki iklim tropis, sedangkan negara Eropa dan Amerika Utara mengalami iklim subtropis. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayah Indonesia panas yang mengundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika.

Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang

memiliki banyak wilayah laut mengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan curah hujan yang tinggi.

Indonesia terletak di daerah ekuatorial dan secara geografis menyebabkan besarnya penguapan yang terjadi . Hal tersebut ditunjukkan masih cukup besarnya curah hujan yang jatuh pada musim kemarau. Suhu yang tinggi dan luas perairan yang dominan menyebabkan penguapan udara yang terjadi sangat tinggi, dan mengakibatkan kelembapan udara yang tinggi pula. Kelembapan udara yang tinggi inilah yang menyebabkan curah hujan di Indonesia selalu tinggi, apalagi dipengaruhi oleh wilayah hutan yang luas.

Kelembapan Udara

Udara di atas wilayah Indonesia senantiasa lembap. Di dataran rendah dekat pantai, rawa, hutan tropic, atau sungai besar, kelembapan selalu tinggi, yaitu di atas 60%. Di daerah pedalaman atau di daerah yang tinggi di lereng gunung, kelembapan udara berkurang sedikit. Kelembapan udara yang tinggi memungkinkan adanya hujan yang akan turun.

Angin yang berhembus terlalu kencang bisa membatalkan hujan turun, karena mendung yang tadinya sudah akan menurunkan hujan, disapu oleh angin yang kencang. Suhu Permukaan bumi yang terkena sinar matahari, disatu pihak menebabkan terjadinya penguapan, dilain pihak dapat mengakibatkan udara membumbung tidak stabil. Gejala inilah yang sering menimbulkan hujan konveksi.

Lereng yang menghadap ke arah datangnya angin

pembawa hujan selamanya memperoleh hujan lebih banyak daripada lereng yang menghadap ke arah berlawanan lereng.

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata

atmosfer di dekat permukaan bumi dan laut selama beberapa dekade terakhir dan proyeksi untuk beberapa waktu yang akan datang. Faktor-faktor berupa gejala alam yang menyebabkan gangguan terhadap iklim global dunia, antara lain: gejala meningkatnya suhu udara di bumi yang disebut Efek Rumah Kaca, kondisi yang menyebabkan kekeringan pada rentang waktu lama disebut El Nino, dan kondisi yang menyebabkan hujan lebat pada rentang waktu lama disebut La Nina.

El Nino adalah terjadinya pemanasan temperatur air laut di pantai

barat PeruEkuador yang menyebabkan gangguan iklim secara global . El Nino datang mengganggu setiap dua tahun sampai tujuh tahun sekali.. Angin muson di Indonesia yang datang dari Asia dengan membawa uap air juga membelok ke daerah tekanan rendah di pantai barat Peru Ekuador. Peristiwa tersebut mengakibatkan angin yang menuju Indonesia hanya membawa uap air yang sedikit sehingga kemarau yang sangat panjang terjadi di Indonesia. Akibat peristiwa tersebut juga dirasakan di Australia dan Afrika Timur. Sementara itu, di Afrika Selatan justru terjadi banjir besar dan menurunnya produksi ikan akibat melemahnya up-welling. Kemarau panjang akibat El Nino biasanya disertai dengan kebakaran rumput dan hutan. Pada tahun 1994 dan 1997, baik Indonesia maupun Australia mengalami kebakaran akibat peristiwa El Nino.

Peristiwa La Nina merupakan kebalikan dari El Nino. La

Nina berarti bayi perempuan. La Nina berawal dari melemahnya El Nino sehingga air laut yang panas di pantai Peru dan Ekuador bergerak ke arah barat dan suhu air laut di daerah itu berubah ke kondisi semula (dingin) sehingga up-welling muncul kembali sehingga kondisi cuaca kembali normal. La Nina juga berarti kembalinya kondisi ke keadaan normal setelah terjadinya El Nino. Air laut panas yang menuju arah barat tersebut pada akhirnya sampai di Indonesia yang bertekanan dingin sehingga seluruh angin di sekitar Pasifik Selatan dan Samudra Indonesia bergerak menuju Indonesia. Angin tersebut menyebabkan hujan lebat dan banjir karena sangat banyaknya uap air yang dibawa. Peristiwa La Nina di Indonesia pada tahun 1955, 1970, 1973, 1975, 1995, dan 1999 terhitung sejak Indonesia merdeka (1945).

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai