Anda di halaman 1dari 12

I.

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Fotosintesis terdiri dari Iiksasi karbon pada jaringan hijau tanaman dengan
bantuan sinar matahari, dan organel sel tanaman yang berIungsi sebagai penangkap
energi matahari adalah kloroIil yang berada dalam kloroplas. Berdasarkan metabolism
Iotosintesis dan anatomi daunnya dikenal jenis tanaman C3, C4, dan CAM. Contoh
dari C3 adalah jenis rumput-rumputan musim dingin (gandum, padi, jewawut), jenis
dikotil (legume, kapas, tembakau, kentang dan hampir semua jenis pohon. Contoh C4
adalah rumput-rumputan musim panas, singkong, sorghum dan tebu. Contoh CAM
adalah kebanyakan spesies berair yang dapat beradaptasi pada kondisi kering (nanas,
agave, lidah buaya).
Dalam tulisan ini akan dibahas tentang perbedaan-perbedaan yang ada pada
masing-masing jenis tanaman dengan memperhatikan karakteristiknya. Pembahasan
dilakukan dari hasil praktikum Iisiologi tumbuhan yang telah dilakukan.

B. %::an
. Untuk mengetahui deIinisi dari tanaman C3, C4, dan CAM.
2. Untuk mengetahui perbedaan tanaman C3 dan C4.
3. Untuk mengetahui karakteristik tanaman CAM.
4. Untuk mengetahui siklus pada tanaman C3, C4, dan CAM.
5. Untuk mengetahui morIologi sel dari tanaman C3, C4, dan CAM.









II. %IN1AUAN PUS%AKA

2.1 Definisi tanaman C3
%anaman C3 adalah suatu tanaman yang menghasilkan 3 atom karbon setelah terjadi
proses Iiksasi karbon.
(Anonymous, 2009)
%anaman C3 adalah golongan tanaman yang tidak eIisien karena tanaman melakukan
Iotorespirasi sebagai pemborosan karena menurunkan hasil Iotosintesis.
Contoh tanaman C3 : padi, gandum, kedelai, kentang, tembakau, bunga matahari,
kacang tanah.
(Sugito,999)
C3 plants show that all oI carbon Iixation and photosynthesis happens in mesophyll
cells just on the surIace oI the leaI. C3 plants include most temperate plants (except
many grasses), more than 95 oI all earth`s plants.
(Earlham College, 2002)

2.2 %anaman C4.
%anaman C4 adalah tanaman yang menghasilkan 4 atom karbon sebagai produk
utama pembongkaran CO2.
(salisbury,995)
%anaman C4 adalah golongan tanaman yang eIisien karena tidak terdapat
Iotorespirasi kalaopun ada sangat rendah.
Contoh tanaman C4 jagung, sorghum, tebu, bayam, alang-alang.
(Sugito, 999)
C4 carbon Iixation is one oI three biochemical mechanism, along with C3 and CAM
photosynthesis, Iunctioning in land plants to 'Iix carbon dioxide.
C4 Iiksasi karbon merupakan salah satu dari mekanisme biokimia bersama dengan
C3 dan CAM Iotosintesis, berIungsi untuk memperbaiki karbondioksida di lahan
tanaman.
(Anonymous, 200)




2.3 %anaman CAM
%umbuhan atau tanaman CAM adalah tanaman yang mempunyai siIat yang berbeda
dengan kebanyakan tanaman lainnya, yaitu tanaman ini membuka stomatanya pada
malam hari dan menutupnya pada siang hari.
(Anonymous, 200)
%anaman CAM adalah tanaman yang umunya tumbuh di daerah yang iarnya terbatas
termasuk daerah gurun dan semi kering, dan daerah epiIit.
(Salisbury,995)
CAM photosynthesis is an elaborate carbon Iixation pathway in some plants. %hese
plants Iix carbon dioxide during the night, storing it as the Iour carbon acid melate
CAM Iotosintesis adalah panjang Iiksasi karbon di beberapa tanaman. %anaman
tersebut memperbaiki karbondioksida di malam hari, disimpan sebagai empat
karbon asam melate)
(Anonymous, 200)

2.4 Perbedaan %anaman C3 dan C4
No. Sifat-Sifat C3
C4
. Jalur utama Iiksasi CO2
C3
C3 dan C4
2 Hasil pertama Iiksasi CO2
PGA
Oksaloasetat
3 Molekul penerima CO2
RUBP
PEP
4 Enzim pada Iiksasi CO2 - RUBP
- Karboksilase
- PEP
- Karboksilase
5 O2 sebagai penghambat
Iotosintesis
Ya
%idak
6 Fotorespirasi
%inggi
Rendah
7 Fotosisntesis maksimum
0-40 ppm
30-90 ppm
8 Suhu optimal Iotosintesa
5-30
o
C
30-45
o
C
9 Kebutuhan cahaya untuk
Iotosintesis
0-40 cahaya
matahari penuh
Cahaya matahari penuh
0 Reaksi stomata terhadap CO2
Kurang peka
Lebih peka
Bundle sheet cell
%idak punya
punya
2 Kloroplas
%idak ada kloroplas
dalam sel seludang
ikatan pembuluhnya
Memiliki kloroplas
dalam sel-sel seludang
pembuluhnya.

(Gardner, 99)

2.5 Karateristik %anaman CAM
Berbeda dengan gerakan stomata yang lazim, stomata tumbuhan CAM membuka
pada malam hari, tetapi menutup pada siang hari. Pada malam hari jika kondisi udara
kurang menguntungkan untuk transpirasi, stomata tumbuhan CAM membuka, karbon
dioksida berdiIusi ke dalam daun dan diikat oleh sistem PEP karboksilase untuk
membentuk OAA dan malat. Malat lalu dipindahkan dari sitoplasma ke vakuola tengah
sel-sel mesoIil dan di sana asam ini terkumpul dalam jumlah besar. Sepanjang siang hari
stomata menutup, karena itu berkuranglah kehilangan airnya, dan malat serta asam
organik lain yang terkumpul didekarboksilasi agar ada persediaan karon dioksida yang
langsung akan diikat oleh sel melalui daur Calvin.

(Anonymous i, 2009)

2.6 Sikl:s Pada %anaman C3 dan C4 + gambar
Siklus pada tanaman C3
Bagian CO2 dari daur calvin dikaltalisis oleh enzim ribulose bi phosphat
(RUBP) karboksilase. A%P yang dihasilkan selama IotoIosIorilasi digunakan untuk
mengubah ribulose-5-IosIat menjadi RUBP. Setelah Iiksasi CO2, A%P bersama-sama
dengan nukleotida yang tereduksi dalam proses terang, mengubah 3 PGA menjadi 3
PGAL spesies dengan jalur ini disebut spesies jalur C3 karena hasil pertama yang
dapat di ukur setelah menanmbahkan CO2 radioaktiI berbentuk molekul dengan 3 ato
C yaitu 3-PGA.
(Gardner, 99)
AMBAR





(Anonymous,200)



Siklus pada tanaman C4
Jalur hatch and slack mengikat CO2 dengan menggunakan enzim PEP. A%P
yang dihasilkan dalam IotoIosIorilasi digunakan dalam mengubah piruvat menjadi
PEP. PEP yang merupakan molekul 3 atom C dikarboksilasi menjadi 3 asam beratom
C4. Asam-asam ini ditranslokasikan ke sel seludung ikatan pembuluh tempat
pengubahan lebih lanjut menjadi piruvat.
Pada pengubahan menjadi piruvat sebuah karbon dilepaskan, yaitu diubah,
baik dengan cara menambahkan RUBP atau dengan menambahkannya pada suatu
molekul yang terdiri atas dua karbon, menjadi 3-PGA , daur calvin berlangsung.
Spesies dengan jalir hatch and slack disebut spesies C4 karena hasil pertama
Io0tosintesis dalam mesoIil berupa suatu molekul dengan 4 atom C.
(Gardner, 99)
AMBAR





(Anonymous,200)


III. ME%DLI

3.1 Alat dan Bahan F:ngsi
Alat :
O Pisau tajam/silet : menyayat daun, untuk dijadikan objek pengamatan
O Kaca preparat : tempat meletakan objek pada mikroskop
O Pipet : membantu meneteskan air ke kaca preparat
O Kaca penutup : menutup kaca preparat yang sudah diletakan objek
O Petridish : tempat sementara meletakan objek yang akan diamati
O Mikroskop : melihat sel-sel dari daun tanaman.

Bahan :
O Daun nanas (CAM) : sebagai bahan objek yang akan diamati
O Daun Kacang (C3) : sebagai bahan objek yang akan diamati
O Daun jagung (C4) : sebagai bahan objek yang akan diamati
O Air : ditetesi pada kaca preparat

3.2 Cara Kera Digram Alir



- Daun Nanas, Kacang dan jagung
- Diiris tipis melintang


- Letakan irisan sampel
- %etesi sedikit air
- %utup dengan kaca penutup


- Perbesaran 0 x
- Amati


Daun %anaman
Kaca Preparat
Mikroskop
Gambar

3.3 Analisa Perlak:an
Dalam praktikum yang dilakukan pertama ialah mengiris tipis dari masing-masing
daun tanaman C3(Kacang), C4 (jagung) dan CAM (nanas) yang dijadikan objek pengamatan,
hal ini dilakukan untuk mengetahui sel penampang dari masing-masing objek daun yang
diamati. Kemudian hasil irisan atau sayatan diletakan sementara di petridish, selagi
menyiapkan mikroskop dan membersihkan kaca preparat, dibersihkan agar dalam pengamatan
tidak terlihat benda-benda asing lainnya. Setelah itu hasil sayatan diletakan di atas kaca
preparat kemudian ditetesi air sedikit agar air meresap kedalam sel dan memeperjelas hasil
pengamatan. Kemudian tutup objek dengan menggunakan kaca penutup lalu letakan di
mikroskop dan diamati dengan perbesaran 0x, perbesaran 0x agar dapat terlihat jelas
penampang sel tersebut. Hasil pengamatan digambar dan dibandingkan satu sama lain.

























IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 ambar Literat:r Sel %anaman C3 dan %anaman C4
ambar Literat:r %anaman C3

(Anonymous,200)
ambar Literat:r %anaman C4

(Anonymous,200)







4.2 ambar hasil foto pengamatan mikroskop (foto gambar tangan)
ambar pengamatan







Kacang (C3) 1ag:ng (C4) Nanas (CAM)

ambar tangan









4.3 Pembahasan perbedaan anatomi da:n C3, C4, CAM
No. %anaman C3 %anaman C4
. Memiliki mesoIil Memiliki mesoIil dan jaringan bunga
karang
2. %idak memiliki kloroplas Memiliki kloroplas dalam sel selubung
3 %idak meliki bundle sheat cell Memiliki bundle sheat cell
4 Kloroplas lebih kecil Kloroplas besar
(Anonymous, 200)




4.4 Analisa Hasil
Pada gambar tanaman C3 diketahui bahwa didalam ikatan pembuluh tidak terdapat
selubung atau jaringan bunga karang yang berIungsi sebagai penahan CO2 untuk Iotosintesis
dan dalam selubung terdapat kloroplas.
Sebaliknya, pada tanaman C4 di ikatan pembuluhnya terdapat jaringan bunga karang.
Dari masing-masing gambar juga terlihat adanya epidermis dan stomata.
Epidermis merupakan jaringan yang snagat penting bagi tanaman, karena merupakan
pembatas antara sel dalam daun dengan lingkungan. Sedangkan stomata merupakan tempat
terjadinya pertukaran gas CO2 dan O2 dan sebaliknya.
Ikatan pembuluh pada tanaman C4 lebih besar daripada ikatan pembuluh tanaman C3.
%anaman CAM adalah tanaman sekulen, yang pada umumnya tidak memiliki lapisan sel
palisade yang tertaur. %anaman CAM juga merupakan tanaman yang bisa beradaptasi di
daerah kering. Organ pada tanaman CAM dilapisi oleh lapisan lilin yang bersiIat mengurangi
penguapan.






















V. PENU%UP

5.1 Kesimp:lan
%anaman C3 adalah suatu tanaman yang menghasilkan 3 atom karbon setelah terjadi
proses Iiksasi karbon.
%anaman C4 adalah tanaman yang menghasilkan 4 atom karbon sebagai produk utama
pembongkaran CO2.
%umbuhan atau tanaman CAM adalah tanaman yang mempunyai siIat yang berbeda
dengan kebanyakan tanaman lainnya, yaitu tanaman ini membuka stomatanya pada
malam hari dan menutupnya pada siang hari.
Pada gambar tanaman C3 diketahui bahwa didalam ikatan pembuluh tidak terdapat
selubung atau jaringan bunga karang yang berIungsi sebagai penahan CO2 untuk
Iotosintesis dan dalam selubung terdapat kloroplas.
Sebaliknya, pada tanaman C4 di ikatan pembuluhnya terdapat jaringan bunga karang.
Dari masing-masing gambar juga terlihat adanya epidermis dan stomata.
Ikatan pembuluh pada tanaman C4 lebih besar daripada ikatan pembuluh tanaman C3.
%anaman CAM adalah tanaman sekulen



5.2Saran
Praktikumnya lebih diperjelas , terutama koordinasi antara CO dengan teman-teman.
Praktikanyaa jangan terlalu bnyak











DAF%AR PUS%AKA


Anonymous. 200. http://www.google.com. Diakses pada tanggal 26 November 200
Anonymous.2009.Iile://localhost/D:/laporan20C320C420CAM/C320carbon
20Iixation20-20Wikipedia,20the20Iree20encyclopedia.htm. diunduh 24
November 200
Anonymous.2009.Iile://localhost/D:/laporan20C320C420CAM/%ypes20oI2
0Photosynthesis.htm. diunduh 24 November 200
Anonymous.200.Iile://localhost/D:/laporan20C320C420CAM/C420carbon
20Iixation20-20Wikipedia,20the20Iree20encyclopedia.htm. diunduh 24
November 200
Anonymous.200.http://wordpress.com/200/2/0/Iiksasi-karbondioksdida-pada-
tanaman-C3-C4-dan-CAM/. Diakses pada tanggal 24 November 200.
EarlhamCollege,2002.C3,C4,CAM.Iile://localhost/D:/laporan20C320C420CA
M/C320plantsall20oI20photosynthesis20happens20in20mesophyll20cel
ls20just20on20the20surIace20oI20the20leaI.htm. diunduh 24
November 200
Gardner, 995. Fisiologi %anaman Budidaya. Universitas Indonesia press, Jakarta
Salisbury, Frank. 99. Plant Physiology. Wadsworth publishing, CaliIornia
Sugito,Y.999. Ekologi %umbuhan. FP-UB. Malang.

Anda mungkin juga menyukai