Oleh Ida Ayu Pratidhwani Padangratha Wulan Yuliana Dewi
SMAN 42 Halim X.3
agad Raya
Jagad raya (alam semesta) atau Universum (Inggris: The Universe) adalah ruang angkasa dengan segala zat dan energy yang ada di dalamnya. Sejak dahulu kala, manusia purba sudah mulai menyelidiki tentang jagad raya beserta isinya. Mulai dari siIat benda-benda langit, bentuk-bentuk benda langit, serta penghuni yang menghuninya.
$:8:3a3 agad Raya . Tata Bintang
a. Rasi Bintang Suatu ra8i bi39a3g atau ko389ela8i adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konIigurasi khusus. Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-rasi bintang. Susunan rasi bintang yang tidak resmi, yaitu yang dikenal luas oleh masyarakat tapi tidak diakui oleh para ahli astronomi atau Himpunan Astronomi Internasional, juga disebut a89eri82a. Bintang-bintang pada rasi bintang atau asterisma jarang yang mempunyai hubungan astroIisika; mereka hanya kebetulan saja tampak berdekatan di langit yang tampak dari Bumi dan biasanya terpisah sangat jauh. Pengelompokan bintang-bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan yang berbeda akan memiliki rasi bintang yang berbeda pula, sekalipun beberapa yang sangat mudah dikenali biasanya seringkali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius. Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisIer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak. Beragam pola-pola lainnya yang tidak resmi telah ada bersama-sama dengan rasi bintang dan disebut asterisma, seperti Bajak (juga dikenal di Amerika Serikat sebagai Big Dipper) dan Little Dipper
b. ugus Bintang atau luster Para peneliti menyatakan bahwa, bintang-bintang yang kita lihat dari bumi hanya satu. Sebenarnya adalah kumpulan bintang-bintang yang berjumalah ribuan, bahkan jutaan. Kumpulan bintang tersebut disebut juga g:g:8 bi39a3g a9a: .:8907. Bentuk dan namanya ada bermacam-macam, ada gugus bola, gugus terbuka, dan lain-lain. Bintang-bintang tersebut dapat berkumpul dan bersatu karena disebabkan oleh daya tarik atau gravitasi bintang yang satu terhadap bintang lainnya.
c. Ukuran dan Jarak-jarak Bintang Bumi ini berjari-jari 6.370 km dengan keliling khatulistiwanya 40.000 km, ternyata hanya benda kecil dalam jagad raya. Banyak bertaburan benda-benda angkasa lain yang ukuran dan bentunknya bermacam-macam. Bahkan matahari sekalipun dan berdiameter .392.000 yang ukurannyajauh lebih besar dari bumi pun, hanya sesosok kerdil dalam milyaran benda angkasa lainnya.
2. alaksi-galaksi
a. alaksi Bima Sakti (Kabut Susu/Milk Way) Galak8i adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk maniIestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. |(|2( Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias |uuiu(, yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta |3( (0 7 ) bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun |4( (0 2 ) bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit matahari. Kemungkinan terdapat lebih dari 00 milyar (0
) galaksi pada alam semesta
teramati. |5( Sebagian besar galaksi berdiameter 000 hingga 00.000 |4( parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). |6( Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta. |7(
Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90 dari massa sebagian besar galaksi. Data observasi menunjukkan lubang hitam supermasiI kemungkinan ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.
b. alaksi-galaksi di luar Bima Sakti Di samping galaksi bima sakti, di dalam semesta ini terdapat pula galaksi- galaksi lainnya, berikut adalah contohnya. i. alaksi Andromeda alaksi ini masih dapat dilihat dengan mata. Jauhnya dari galaksi bima sakti adalah 2,25 juta tahun cahaya. ii. Kabut Magelian alaksi ini juga masih dapata ditangkap oleh mata, terdiri dari kabut Magellan besar yang terdapat di raasi DORADO dan kabut Magellan kecil yang terdapat di rasi TUCANA. iii. alaksi-galaksi kecil diantara Bima Sakti dan Andromeda Ursa Mayor, Seluptor, Draco, Fornas, Leo II, Leo I, dan banyak lainnya. iv. alaksi-galaksi yang jauh dari Bima Sakti Virgo, Ursa Mayor, Corona Barealls, Boote, dan Hydra.
c. Bentuk-bentuk galaksi Secara garis besar, menurut morIologinya, galaksi dibagi menjadi 3 jenis iaitu: galaksi spiral, galaksi elips, dan galaksi tak-beraturan. Pembagian tipe ini berdasarkan bentuk / penampakan galaksi-galaksi tersebut. alaksi-galaksi yang diamati dan dipelajari oleh para astronom sejauh ini terdiri dari sekitar 75 galaksi spiral, 20 galaksi elips, dan 5 galaksi tak beraturan. Namun ini bukan berarti galaksi spiral adalah galaksi yang paling banyak terdapat di alam semesta ini. Sesungguhnya yang paling banyak terdapat di alam semesta ini adalah galaksi elips. Jika kita mengambil volume ruang angkasa yang sama, kita akan menemukan lebih banyak galaksi elips daripada galaksi spiral. Hanya saja galaksi tipe ini banyak yang amat redup, sehingga amat sulit untuk diamati. alaksi tak-beraturan adalah tipe galaksi yang tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus, tidak seperti dua tipe galaksi yang lainnya. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri dari bintang-bintang tua (populasi II) dan muda (populasi I). Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bima Sakti, yang hanya berjarak sekitar 80.000 tahun cahaya dari Bima Sakti. alaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antar bintang yang terdiri dari gas dan debu-debu. alaksi elips, sesuai dengan namanya, penampakannya seperti elips. Tapi bentuk yang sebenarnya tidak kita ketahui dengan pasti, karena kita tahu apakah arah pandang kita dari depan, samping, atau atas dari galaksi tersebut. Yang termasuk tipe galaksi ini adalah mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. alaksi elips sangat sedikit mengandung materi antar bintang , dan anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo. Jenis ketiga, iaitu galaksi spiral, adalah jenis yang paling umum dikenal orang. Mungkin karena bentuk spiralnya yang indah itu. Jika kita mendengar kata galaksi, biasanya yang terbayang adalah galaksi jenis ini. alaksi kita termasuk galaksi spiral. Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral), dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral adalah bintang-bintang muda dan tua. Bintang-bintang tua terdapat pada gugus-gugus bola yang tersebar menyelimuti galaksi. ugus bola adalah kumpulan bintang-bintang yang berjumlah puluhan sampai ratusan ribu bintang yang lahir bersama-sama, mengumpul berbentuk bola. ugus-gugus bola inilah yang membentuk halo bersama sama dengan bintang-bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi. Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Bintang-bintang muda ini masih banyak diselimuti materi antar bintang, yaitu bahan yang membentuk bintang itu. Bulge pada galaksi spiral adalah bagian yang paling padat. Pada Bima Sakti, pusat galaksi terletak di arah Rasi Sagittarius, tetapi kita tidak dapat mengamatinya dengan mudah, karena materi antar bintang banyak menyerap cahaya yang berasal dari pusat galaksi itu. alaksi spiral berotasi dengan kecepatan yang jauh lebih besar dari galaksi elips. Kecepatan rotasinya yang besar itulah yang menyebabkan galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Besar kecilnya kecepatan rotasi pada galaksi spiral ini bergantung pada massa galaksi tersebut. Kecepatan rotasi tiap bagian galaksi spiral sendiri tidaklah sama. Semakin ke arah pusat galaksi, kecepatan rotasinya semakin besar. Contoh lain galaksi spiral selain dari Bima Sakti adalah galaksi Andromeda. Andai saja kita bisa melihat galaksi Bima Sakti dari luar, kita akan melihatnya seperti bentuk galaksi Andromeda ini. Ukuran galaksi Andromeda ini sedikit lebih besar dari Bima Sakti. alaksi Andromeda bersama-sama dengan Bima Sakti termasuk galaksi spiral raksasa. Jarak galaksi Andromeda ini sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Untuk mengarungi jarak sejauh itu, cahaya memerlukan waktu 2,5 juta tahun. Ini berarti cahaya yang kita terima dari galaksi ini adalah cahaya yang dikirimnya 2,5 juta tahun yang lalu yang menggambarkan keadaan galaksi tersebut pada waktu itu. Jarak yang merentang antara Bima Sakti dan Andromeda sejauh 2,5 juta tahun cahaya itu dalam ukuran astronomi masih terhitung dekat. Jarak ke galaksi- galaksi lainnya jauh lebih Iantastis. Bahkan ada yang sampai milyaran tahun cahaya.
3. Nebula eb:la (Latin: "kabut"; pl. 3ebulae atau 3ebul, dengan ligatur) adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Awalnya 3ebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua obyek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti (beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai contoh, alaksi Andromeda kadang-kadang merujuk pada Nebula A3/rome/a).
!%$ %%G %R %% $&R %a9a $:rya |a( adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang yang mengelilinginya. Obyek-obyek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet-planet kerdil/katai, 73 satelit-satelit alami yang telah diidentiIikasi |b( , dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yanng terluar. Berdasarkan jaraknya, kedelapan planet itu ialah: Merkurius (57.900.000 km) Venus (08.000.000 km) Bumi (50.000.000 km) Mars (228.000.000 km) Jupiter (779.000.000 km) Saturnus (.430.000.000 km) Uranus (2.880.000.000 km) Neptunus (4.500.000.000 km) Sejak pertengahan 2008, ada lima obyek angkasa yang diklasiIikasikan sebagai planet kerdil, yang orbitnya - kecuali Ceres - berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet katai itu adalah: Ceres (45.000.000 km. di sabuk asteroid; dulunya diklasiIikasikan sebagai planet kelima) Pluto (5.906.000.000 km.; dulunya diklasiIikasikan sebagai planet kesembilan) Haumea (6.450.000.000 km) Makemake (6.850.000.000 km) Eris (0.00.000.000 km) Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami, yang biasa disebut dengan "bulan" sesuai dengan Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing dari planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain. $ejarah pe3e2:a3 Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. alileo alilei (564-642) dengan teleskop reIraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang. Karena teleskop alileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang digagas oleh Nicolaus Copernicus (473-543) sebelumnya. Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus. Teleskop alileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (629-695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter. Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (57-630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (642-727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya Pada 78, William Hechell (738-782) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 930. Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya obyek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada 978, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh dengan Pluto. Para astronom kemudian menemukan sekitar .000 obyek kecil lain di belakang Neptunus (disebut obyek trans-Neptunus) yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 00.000 obyek serupa yang dikenal sebagai obyek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari obyek-obyek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Obyek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL6 (.500 km pada Mei 2004). Penemuan 2003 EL6 cukup menghebohkan karena Obyek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 33 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, obyek ini juga memiliki satelit.
C GG% %% $&R %a9a $:rya bagia3 dala2 Tata Surya bagian dalam adalah nama umum yang mencakup planet kebumian dan asteroid. Terutama terbuat dari silikat dan logam, obyek dari Tata Surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari, radius dari seluruh daerah ini lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Saturnus.
!la3e9pla3e9 bagia3 dala2
Planet-planet bagian dalam. Dari kiri ke kanan: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars (ukuran menurut skala) Empat planet bagian dalam atau planet kebumian memiliki komposisi batuan yang padat, hampir tidak mempunyai atau tidak mempunyai bulan dan tidak mempunyai sistem cincin. Komposisi Planet-planet ini terutama adalah mineral bertitik leleh tinggi, seperti silikat yang membentuk kerak dan selubung, dan logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya. Tiga dari empat planet ini (Venus, Bumi dan Mars) memiliki atmosIer, semuanya memiliki kawah meteor dan siIat-siIat permukaan tektonis seperti gunung berapi dan lembah pecahan. Planet yang letaknya di antara matahari dan bumi (Merkurius dan Venus) disebut juga planet inIerior.
Merkurius Merkurius (0,4 SA) adalah planet terdekat dari matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah (lobe/ ri/ges atau rupes), kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya. |22( AtmosIer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin matahari. |23( Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal matahari. |24(|25(
Venus Venus (0,7 SA) berukuran mirip bumi (0,85 massa bumi). Dan seperti bumi, planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosIernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosIernya sembilan kali lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosIer. |26( Sejauh ini activitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosIer, diduga sumber atmosIer Venus berasal dari gunung berapi. |27(
Bumi Bumi adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki activitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. HidrosIer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian dan juga merupakan satu- satunya planet yang diobservasi memiliki lempeng tektonik. AtmosIer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 2 oksigen. |28( Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam Tata Surya.
Mars Mars (,5 SA) berukuran lebih keci dari bumi dan Venus (0,07 massa bumi). Planet ini memiliki atmosIer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi. |29( Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars. |30(
%a9a $:rya bagia3 l:ar Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gas-gas raksasa dengan satelit-satelitnya yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek termasuk Centaurs, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini mengandung ;olatiles yang lebih tinggi (contoh: air, amonia, metan, yang sering disebut es dalam peristilahan ilmu keplanetan) dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata Surya.
!la3e9pla3e9 l:ar
Raksasa-raksasa gas dalam Tata Surya dan Matahari, berdasarkan skala Keempat planet luar, atau gas raksasa (yang disebut juga planet jovian), secara keseluruhan mencakup 99 persen massa yang mengorbit matahari. Jupiter dan Saturnus sebagian besar mengandung hidrogen dan helium; Uranus dan Neptunus memiliki proporsi es yang lebih besar. Para astronom mengusulkan bahwa keduanya dikategorikan sendiri sebagai raksasa es. |39(
Keempat gas raksasa ini semuanya memiliki cincin, meski hanya sistem cincin Saturnus yang dapat dilihat dengan mudah dari bumi.
Yupiter Yupiter (5,2 SA), dengan 38 kali massa bumi, adalah 2,5 kali massa dari gabungan seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. Sumber panas di dalam Jupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosIernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa. Sejauh yang diketahui Jupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, anymede, Callisto, Io, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti gunung berapi dan inti yang panas. |40( anymede, yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.
Saturnus Saturnus (9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan dengan Jupiter, sebagai contoh komposisi atmosIernya. Meskipun Saturnus hanya sebesar 60 volume Jupiter, planet ini hanya seberat kurang dari sepertiga Jupiter atau 95 kali massa bumi, membuat planet ini sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini (dan 3 yang belum dipastikan) dua di antaranya Titan dan Enceladus, menunjukan activitas geologis, meski hampir terdiri hanya dari es saja. |4( Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya yang memiliki atmosIer yang cukup berarti.
Uranus Uranus (9,6 SA) yang memiliki 4 kali massa bumi, adalah planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari matahari dengan bujkuran poros 90 derajad pada ekliptika. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas. |42( Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.
Neptunus Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 7 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Jupiter atau Saturnus. |43( Neptunus memiliki 3 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya aktiI, dan memiliki geyser nitrogen cair. |44( Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik arah (retroga/e). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi : dengan Neptunus.
Komet Komet Hale-Bopp Komet adalah badan Tata Surya kecil, biasanya hanya berukuran beberapa kilometer, dan terbuat dari es volatil. Badan-badan ini memiliki eksentrisitas orbit tinggi, secara umum perihelion-nya terletak di planet-planet bagian dalam dan letak aphelion-nya lebih jauh dari Pluto. Saat sebuah komet memasuki Tata Surya bagian dalam, dekatnya jarak dari matahari menyebabkan permukaan esnya bersumblimasi dan berionisasi, yang menghasilkan koma, ekor gas dan debu panjang, yang sering dapat dilihat dengan mata telanjang. Komet berperioda pendek memiliki kelangsungan orbit kurang dari dua ratus tahun. Sedangkan komet berperioda panjang memiliki orbit yang berlangsung ribuan tahun. Komet berperioda pendek dipercaya berasal dari Sabuk Kuiper, sedangkan komet berperioda panjang, seperti Hale- bopp, berasal dari Awan Oort. Banyak kelompok komet, seperti Kreutz Sungrazers, terbentuk dari pecahan sebuah induk tunggal. |45( Sebagian komet berorbit hiperbolik mungking berasal dari luar Tata Surya, tetapi menentukan jalur orbitnya secara pasti sangatlah sulit. |46( Komet tua yang bahan volatilesnya telah habis karena panas matahari sering dikategorikan sebagai asteroid. |47(
Centaurs Centaurs adalah benda-benda es mirip komet yang poros semi-majornya lebih besar dari Yupiter (5,5 SA) dan lebih kecil dari Neptunus (30 SA). Centaur terbesar yang diketahui adalah, 099 Chariklo, berdiameter 250 km. |48( Centaur temuan pertama, 2060 Chiron, juga diklasiIikasikan sebagai komet (95P) karena memiliki koma sama seperti komet kalau mendekati matahari. |49(
Beberapa astronom mengklasiIikasikan Centaurs sebagai obyek sabuk Kuiper sebaran-ke-dalam, seiring dengan sebaran keluar yang bertempat di piringan tersebar (outward-scattered residents oI the scattered disc). |50(