Cluster
Cluster
NyerI kepala cluster merupakan sIndroma nyerI kepala yang lebIh serIng terjadI pada prIa dIbandIng
wanIta. NyerI kepala cluster InI pada umumnya terjadI pada usIa yang lebIh tua dIbandIng dengan
mIgraIne. NyerI pada sIndrom InI terjadI hemIkranIal pada daerah yang lebIh kecIl dIbandIng
mIgraIne, serIng kalI pada daerah orbItal, sehIngga dIkatakan sebagaI klaster. JIka serangan terjadI,
nyerI InI dIrasakan sangat berat, nyerI tIdak berdenyut konstan selama beberapa menIt hIngga 2
jam. Namun pada penelItIan yang dIlakukan oleh 0onnet, kebanyakan pasIen mengalamI serangan
dengan durasI J0 hIngga 60 menIt. 8,10
TIdak sepertI mIgraIne, nyerI kepala cluster selalu unIlateral dan bIasanya terjadI pada regIon yang
sama secara berulangulang. NyerI kepala InI umumnya terjadI pada malam harI, membangunkan
pasIen darI tIdur, terjadI tIap harI, serIngkalI terjadI lebIh darI sekalI dalam satu harI. NyerI kepala
InI bermulaI sebagaI sensasI terbakar (burnIng sensastIon) pada aspek lateral darI hIdung atau
sebagaI sensasI tekanan pada mata. njeksI konjunctIva dan lakrImasI IpsIlateral, kongestI nasal,
ptosIs, photophobIa, sIndrom Horner, bahkan dItemukan pula pasIen dengan gejala gastroIntestInal
10
Serangan nyerI kepala cluster nokturnal dapat dItanganI dengan dosIs ergotamIne sebelum tIdur
untuk mencegah serangan. PemberIan lIdocaIne Intranasal atau sumatrIptan dapat pula dIgunakan
pada serangan akut. Pada beberapa pasIen, ergotamIne dIberIkan satu kalI atau dua kalI perharI
juga terbuktI bermanfaat. JIka ergotamIne dan sumatrIptan tIdak efektIf mengatasI serangan,
beberapa neurolog pakar nyerI kepala menyarankan penggunaan verapamIl dengan dosIs hIngga 480
mg per harI. Ekbom memperkenalkan terapI lIthIum untuk nyerI kepala cluster dan Kudrow telah
membuktIkan efektIvItas lIthIum pada kasus kronIk. ndomethacIn dengan dosIs 75 mg hIngga 200
mg/harI telah dIlaporkan berhasIl pada kasus kronIk akan tetapI beberapa pasIen juga tIdak
mengalamI perbaIkan. 8eberapa kasus nyerI kepala cluster tIdak dapat dIatasI dengan terapI
farmakoterapI dan membutuhkan pemotongan nervus trIgermInus parsIal