Anda di halaman 1dari 10

:: Kompetisi ::

hai, kawan-kawan !!! teriak Ratih pada kawan-kawannya. hai juga jawab Fata. loe mo kemane ? Tanya Nadya pada Ratih. gak tau nih, lagi males buat kegiatan tawab Ratih. kok males buat kegiatan? tanya Fata. kemarin aja buat festival band agak ngaco jawab Ratih. gimana kalau misalkan kita ikut karyawisata aja, kan di skul mau ngadain karyawisata. usul Nadya pada teman-temannya. boleh juga tuh, tapi Nia ikut ga? tanya Ratih. kayaknya dia gak bakalan ikut dech jawab Nadya. kenapa yach kok ga ikut, padahal kan lumayan buat refreshing seru Ratih. tapi dia kan udah lama sakit, jadi dia mungkin enggak ikut jawab Fata. jadi kita ikut atau tunggu kalau krputusannya? begitu bunyinya. Sesampainya mereka di rumah Nia. Langkah pertama yang dia ambil adalah mendatangi warung nasi kuning di dekat rumah Nia, dan . ok, pertama kita pergi ke...? tanya Ratih pada kawankawan nya. warung nasi jawab teman-temannya. kok kalian bisa tau sih ? tanya Ratih dengan wajah terheran pada Kawan kawan nya. karena dari sejak zamannya nyonya menir berdiri, pertanyaan kamu pasti tentang makanan jawab Fata dengan tartil. jadi kita makan dulu yuk ajak Nadya pada teman-teman nya. tanya Ratih pada kawan-kawannya.

begitu kita ke rumah Nia aja yu! kata Nadya. yu...yah...yuuu...

Setelah selesai makan, mereka langsung menuju ke rumah Nia akan tetapi Nia sedang pergi keluar kota bersama keluarganya. Dan bagai mana nasib mereka. Nia !!! teriak teman_teman nya. Nia nya ga ada jawab pembantu Nia. kemana ya? tanya Fata. Nia sedang pergi ke luar kota jawab pembantu Nia. kalau boleh tau kemana ya ? tanya Fata. oh, Nia bilang akan pergi ke daerah Cirebon, ke rumah saudaranya jawab pembantunya. makasih ya mbak seru Fata. jadi gimana nih ? tanya Nadya. kita daftar aja, mungkin nanti kita ketemu dengan Nia di Cirebon. Kan objek wisatanya ke Cirebon begitu penjelasan Ratih. oohh hanya itu jawaban dari teman-temannya. ya sudah lebih baik kita bersiapsiap, kan kita akan berangkat tiga hari lagi usul Fata. tapi kita lewat sekolah aja, biar sekalian bayar. Mudah-mudahan belum pulang wali kelas nya kata Nadya. mudah-mudahan jawab Ratih. Dan sampai pada saat yang di tunggu-tunggu itu tiba, yaitu hari berangkatnya karyawisata ke Cirebon dari sekolah, namun salah satu dari mereka ada yang salah naik bis dan ternyata. hai ta, Ratih mana ? tanya Nadya. ga tau tuh, tadi pagi dia nelpon aku, katanya sih mau ikut jawab Fata. nah terus mana tuh orang yang namanya Ratih ? tanya Nadya. kayanya dia salah naik bis deh ? seru Fata. mungkin, eh aku bawa makanan nih, tadi bagi blon sarapan kan, yu kita makan bareng-bareng jawab Nadya. yu...yah...yuuu...... begitu bunyi nya. *** duh, Fata sama Nadya di bis mana ya ? mungkin bis 4 kata Ratih dalam hati nya. ayo anak-anak ibu absen dulu ya teriak ibu pembina di depan is. ah, aku duduk di sini saja ya, boleh

tidak ? kata Ratih. semuanya ada teriak ibu pembina. ada !!! seru murid murid. Namun Ratih tidak mendengar nama Fata dan Nadya. Karena ia sedang mendengar mp3 dan asyik makan roti. Ketika di tengah perjalanan. aduh, bu. Bisa berhenti dulu sebentar kata Ratih. kenapa? kata Ibu. udah kebelet nih Bu kata Ratih. nanti yah. Di depan kan ada mesjid. Nanti kita berhenti di sana kata Ibu. baik Bu kata Ratih Yang menahan sakit nya. anak-anak. Kita akan ber istirahat di sini selama 15 menit, jadi jam 8.30 kalian harus sudah berkumpul di sini. teriak Ibu. baik bu jawab anak-anak.. aduh, toilet nya di mana ya kata Ratih sambil lari kesana kemari. Tetapi yang beristirahat di sana tidak hanya dari sekolah Ratih, akan tetapi ada dari sekolah lain. Dan ketika Ratih berlari ia melihat sosok manusia yang ganteng sekali. wah !!! cakep banget !!! siapa ya ? tanya Ratih dalam Hatinya. Dan tanpa ia sadari dirinya sudah mendekati laki laki itu dan berkata. hai, namamu siapa ? nama ku Ratih kata Ratih. hai juga, namaku Juli katanya. anak-anak, ayo berkumpul, sebentar lagi bis akan berangkat kata ibu pada murid-muridnya. Namun Ratih aduh, aku lupa !!! kata ratih, lupa apa ? kata Juli. kamu siapa ? tanya Ratih. loh, bukannya kamu tadi kenalan sama aku, masa udah lupa lagi ? kata Juli, oh, ya tapi kamu tunggu dulu ya kata Ratih. kamu mau kemana ? tanya Juli. wc jawab ratih sambil berlari. Juli dia laki-laki paling dicari dan disukai para cewekcewek di sekolahnya. Orangnya lebih tinggi dari Ratih.

Rambutnya pendek, dan ikal gelombang, warna kulitnya putih. Rambutnya aga berwarna oranye. aduh lega akhirnya kata Ratih. hei, bukannya kamu naik bis itu ? kata Juli. emang kenapa ? bisnya kemana ? kata Ratih. tuh udah pergi, emang tujuan bisnya kemana ? kata Juli. ke Cirebon sih kata Ratih. kalau begitu bareng aja sama aku, mungkin ketemu. Kebetulan bis kami juga menuju sana kata Juli. Pada saat di perjalanan mereka sedang asyik mengobrol, sampai lupa waktu. Akan tetapi Juli itu akan pindah sekolah setelah karyawisata ini, dan ketika ditanya mengapa, dan kemana ia akan pindah. Dan juli menjawab kalau ia akan berpindah ke tempat dimana Ratih sekolah. Sesampainya di Cirebon Ratih bertemu dengan Fata dan Nadya. eh, ello tih. Itu siapa ? kata Nadya. ini namanya Juli jawab Ratih. kamu tadi naik bis berapa ? ko ga ketemu kata Fata. tadi aku naik bis 4 jawab Ratih. eh tih aku duluanya mau ke temen aku dulu kata Juli. oh, ya hati-hati ya kata Ratih. kamu kenal di mana ? ko bisa akrab banget ? kata Fata. Tadi aku nyasar di mesjid, terus di ajak bareng, untuk bisa nyampe ke sini kata Ratih. ya udah kita Foto-foto yu !!! kata Nadya. yu...yah...yuuu...... begitu bunyinya. Kisah di saat mereka karya wisata tidak akan di tulis karena kisahnya terlalu menyeramkan dan juga memacu adrenalin kalian, begitu pula pada saat perjalanan pulang. Jadi saya hanya akan menceritakan kisah mereka bertiga pada saat di sekolah saja. Jadi...... Pagi pukul 6.30 di sekolah......

hai tih kata Fata. Ratih tidak menjawab, dan Fata melakukan tindakan, yaitu. Melemparnya dengan penghapus papan tulis sambil berteriak woi !!! waro gua teriak Fata. Dan Ratih pun menjawab nya ada apa sih ? ganggu orang aja ! katanya Ratih. ga, Cuma heran aja, soalnya kamu dari tadi ko senyum terus ? tanya Fata. ga aku Cuma lagi mikirin si Juli jawab Ratih. ya, kenapa nyampe kepikiran, dia tu kan beda sekolah kata Fata. Coba liat sebentar lagi, pasti bakal ada perubahan besar di sekolahan ini kata Ratih dengan nada meyakinkan. Teng-tong bel sekolah berbunyi keras namun apa yang terjadi pada nadya dan nia ? pak, tolong buka pagarnya, aku kan Cuma telat 5 menit gimana sih kata Nia. Lalu Nia melihat sosok Juli yang belum pernah ia lihat. wah, cakep banget tu cowok pikir nia dalam hatinya. Juli datang bersama orang tuanya dea bertujuan untuk daftar di sekolah ini dan apa yang terjadi. pak, maaf kalau Ruang/ tempat pendaftaran murid baru di mana ya ? kata Ibu Juli. oh mari saya antar kata satpam. Dan ketika satpam sekolah mengantar Juli dan orangtuanya daftar. Nia nyelip masuk pager dan lari sekencang-kencangnya menuju kelas. Setibanya di kelas. aduh lelah sekali kata Nia. maaf Bu saya terlambat kata Nia. ya. Silahkan duduk kata Ibu guru. eh tadi aku liat di gapura ada cowok cakep banget loh kata Nia. eh Nadya kemana ? tanya Fata. Nadya sakit, nih surat nya ada di aku, tuh Ratih kenapa ? tanya Nia. ga tau, dari tadi pagi senyum terus kata Fata. Teng-tong bel istirahat berbunyi

come on friend kita jajan yu ajak Fata. jajan apa ? Tanya Nia. apapun yang bisa di makan jawab Fata. yu... kata Nia. eh tumben Ratih ga conect tentang makanan ? tanya Fata. ya meneketehe jawab Nia. Cuma kayanya besok bakal ada murid baru deh kata Nia. emang kamu tau dari mana ? tanya Fata. ya . tadi aku liat di depan, ada yang nanya soal pendaftaran murid baru jawab Nia. ya Cuma itu, kalo itu aja sih, kita buktiin aja besok kata Fata. Teng-tong bel masuk sekolah berbunyi dan semua orang di kelas sedang ribut membicarakan pengalamannya pada saat karyawisata kemarin. Lalu Nia bertanya-tanya karena dia tidak ikut. eh, ta emang waktu karyawisaata ada kisah apa sih ? tanya Nia. gini, waktu karyawisata yang aku inget tu si Ratih punya kenalan yang namanya Juli. Dia tu Cakep banget, tinggi, ya gitu deh standar. Karyawisatanya biasa aja begitu jawab Fata. Pada hari itu guru tidak masuk ke kelas karena ada tapat di ruang guru. Dan tidak terasa bel pulang telah berbunyi. Sepulang sekolah mereka bertiga memiliki usul untuk menjenguk nadya yang sedang sakit. eh teman-teman, kita jenguk Nadya yu, dia kan lagi sakit usul Ratih. Dan semua menyetujuinya. Setibanya mereka bertiga di rumahnya Nadya. Mereka bertemu dengan Sopan sahabat yang paling dekat dengan Nadya. eh, kamu bukannya personil band nya sponsbob ya ? tanya Ratih. yap, aku kesini mau menengok Nadya jawab Sopan. eh kalian teman-teman mari masuk kata Nadya. gimana keadaan nya ? kata Sopan. udah aga baikkan jawab Nadya. eh tunggu ya aku mau ke dapur dulu kata Nadya. biar

aku bantu Nad sela Ratih. yu, cepet kata Nadya. tumben Ratih mau bantu-bantu ? kata Nia. ya, pastinya dia mau ngantongin makanan jawab Fata. Asa waktu sudah menunjukan pukul 15.30. eh, Nad kami pulang duluanya, moga-moga cepet sembuh kata Fata mewakili Kawan-kawannya. Sesampainya mereka di rumahnya masing-masing mereka langsung mengerjakan tugas sekolah, karena mereka berlomba untuk datang ke sekolah pagi sekali, dan keesokan harinya. uh, ternyata aku datang terlalu pagi kata Ratih. hai tih, kamu baru datang atau udah dari tadi ? kata Fata. aku baru aja dateng jawab Ratih. Dan teman sekelasnya berdatangan satu persatu, sampai pada bel masuk sekolah, datanglah sesosok murid baru yang bernama Juli. Dan semua perempuan teriak histeris. Semua orang bergantian untuk berkenalan dengan Juli dan sampai pada urutan terakhir yaitu Ratih. Dan saat itu Juli duduk bersama Ratih. Ratih merasa bahwa Juli memiliki Rasa suka pada dia nya sendiri. Namun pada saat istirahat mereka terus saja bersama. Akan tetapi setelah bel pulang sekolah tiba, Juli pulang bersama Nadya. Karena Nadya mengajaknya dan juga kebetulan rumah mereka berdekatan. Setelah pulang sekolah, penyakit Nadya kembali kambuk harena kehujanan. Karena Juli merasa kalau Nadya memberi perhatian yang lebih, jadi selama Nadya sakit, setiap pagi dan sepulang sekolah, Juli selalu datang untuk menghibur dan menemani Nadya untuk berbagi rasa, berbagi cerita, suka dan duka yang pernah mereka hadapi. Akan tetapi pada satu saat ketika Juli berada di rumah Nadya. Ratih, Nia dan Fata datang untuk menjeb\nguk Nadya. Dan tanpa sengaja Nadya jatuh di pelukan Juli dan tiba-tiba dari

mulai saat itu Ratih memiliki rasa sebal pada Nadya dan dari saat itu Juli sering curhat pada Fata. Dan Nadya merasa kalau ia dijauhi oleh Juli dan di campakannya. Lagi pula Juli selalu bersama dengan Fata dimanapun mereka berada. Nia yang melihat keberadaan teman-temannya yang demikian. Nia merasakan kalau dalam persahabatan mereka ber empat rusak karena adanya sosok Juli di tengah tengah mereka. Namun Nia menanggapi semua hal itu dengan hati yang dingin, sampai suatu saat Nia melihat untuk pertamakalinya Sopan meneteskan air matanya di depan mesjid sekolah. Ketika di tanya mengapa oleh Nia ia menjawab kalau cintanya tak terbalaskan. Dan Nia memberikan solusi tentang masalahnya, baik yang positive atau yang negative. Dan akhirnya Sopan mengerti kalau cinta itu tidak selamanya manis dan ia berfikir keras tentang apa hubungan Nadya dengan Juli. Dan baru kali ini Nia melihat mereka bertiga Nadya, Fata, dan Ratih tidak Sali tanya dalam satu bulan penuh. Tetapi Juli tidak pernah menyadari kalau ulahnya terlalu berlebihan terhadap wanita. Sampai pada saat ini mereka bertiga masih keras kepala kalau mereka tidak memiliki salah. Dan kalau bukan aku yang salah tapi mereka. Walau Nia berusaha untuk menjelaskan bahwa seharusnya kita tidak menangis karenanya. Dan langkah pertama yang di lakukan oleh Nia adalah memperjelas masalahnya kepada Ratih terlebih dahulu. hai tih kata Nia. apa!!! jawab Ratih dengan nada sinis. kok belakanyan ini kamu jarang pergi bersama dengan Fata dan Nadya ? tanya Nia. soalnya sepertinya mereka tidak suka jika aku dekat dengan Juli, malah Fata berusaha merusah Hubungan kami jawab Ratih. lalu bagai mana jika akhirnya Juli memang

menyukai Fata ? tanya Ania. ya, sepertinya aku merasa sakit hati, karena Juli itu orang yang sangat aku sukai, ia mengisi kekosongan di hati ku, walau pun saat ini ia bersama Fata, tapi ia pernah singgah di hatiku walau itu hanya sekejap saja. Tetapi aku merasa bahwa dia merespon aku jawa Ratih. tih, ingat lah cinta itu hanyalah kesenangan dan keindahan yang kita rasakan hanya sebentar dan tidak akan selamanya kata Nia. Sesaat setelah Nia berkata demikian, dengan perlahan Ratih berjalan menuju kamar mandi. Di dalam hatinya ia berkata. untuk apa usaha yang selama ini aku lakukan untuk mendapatkan seorang Juli, walau akhirnya ia tidak mengharapkan kehadiran ku terus menerus Ratih membenamkan wajahnya di bak WC, sampai akhirnya Nia memberinya satu buah ice cream yang sangat ia sukai. Dan Ratih pun diam. Terus menerus Nia membujuk Ratih agar mereka bertiga dapat kembali bersama. tih, lo udah nyadar blon sih, kalau masih banya cowok di dunia ini yang lebih dari Juli !!! kata Nia. aku baru menyadari nya, dan aku aku rindu pada kebersamaan kita ber empatyang retak karena hadirnya Juli di antara kita, Gua juga Rindu dengan senda gurau kalian bertiga yang selalu menyertai kita ber empat kata Ratih. Dan kali ini usaha seorang Nia berhasil untuk membujuk Ratih kembali, akan tetapi Fata dan Nadya tetap tidak mau saling memaafkan. Dan sampai keesokan harinya di sekolah. hi, ta kata Nia sambil memegang bahu Fata, dengan nada tinggi dan menebas tangan Nia yang ada di bahunya ia menjawab apa !!! lo kok jadi gini semenjak ada Juli ? kata Nia. apa peduli lo, gua mau gini terserah gua jawab Fata. Lalu pada saat istirahat Nia mengajak Fata untuk minum di kantin

sekolah dan Fata pun menerimanya, karena dia di traktir oleh Nia. eh ta, lo kenapa sih marah melulu tanya Nia. gua ni kesel banget tau gajawab Fata. emang kesel kenapa ? tanya Nia coba bayangin, cowok yang gua idolain didepan temen-temen gua tu sekarang ngehianatin gua. Gimana gua ga kesel Jawab Fata. ta, lo butuh satu menit buat kenal ma dia, lo Cuma butuh satu jam tuk suka sama dia, dan ga satu hari lo bisa jadi pacar nya dia, tapi lo butuh seumur hidup lo. Buat ngelupain dia kata Nia dengan nada meyakinkan. ya juga sih kata Fata sambil menyadari perbuatannya. gua jadi inget dan rindu sama jaman dulu, gua rindu banget sama bahasanya Nadya yang gaul and lucu. Gua juga rindu sama napsumakan nya Ratih yang ga ada hentinya. Pokonya gua rindu dahulu kata Fata sambil memeluk Nia. tenang ta, tasa persahabatan dapat mengalah kan rasa cinta, sekuat apapun itu. Karena persahabatan adalah hubungan yang tidak ternilai harganya Kata DIRIKU.

Anda mungkin juga menyukai