Anda di halaman 1dari 22

Pengembangan Bahan Ajar Akhlak Tasawuf Berbasis Kontekstual Pada

Pada STAIN Batusangkar Oleh : Deswita

A. Latar Belakang masalah

Pendahuluan

Secara historis dan teologis, Akhlak tasawuf tampil mengawal dan memandu perjalanan hidup umat agar selamat dunia dan akhirat. Sehingga akhlak tasawuf ditetapkan sebagai mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa pada setiap jurusan yang ada pada perguruan tinggi Islam

Lanjutan
Akhlak Tasawuf masuk dalam salah satu mata kuliah dalam kelompok prilaku berkarya. Tapi kenapa sebagian besar mahasiswa kurang tertarik dalam membahas materimateri akhlak tasawuf, sulit untuk memahami apa itu akhlak tasawuf

B. Identifikasi masalah
- Kurangnya minat mahasiswa dalam kuliah akhlak tasawuf - Tidak adanya buku-buku teks yang memuat materi yang ada dalam silabus secara keseluruhan - Buku-buku yang ada, dalam penyajian masih bersifat konvensional dan sulit untuk dipahami oleh mahasiswa

Lanjutan
- Adanya persepsi mahasiswa bahwa akhlak tasawuf itu hanya untuk orangorang tertentu saja - Adanya persepsi mahasiswa bahwa akhlak tasawuf adalah ajaran yang menggiring manusia untuk kepentingan akhirat saja.

C. Rumusan masalah
1. Bagaimana validitas bahan ajar akhlak tasawuf pada STAIN Batusangkar. 2. Bagaimana pratikalitas bahan ajar akhlak tasawuf pada STAIN Batusangkar

Lanjutan
3. bagaimana efektifitas bahan ajar akhlak tasawuf pada STAIN Batusangkar

D. Tujuan Penelitian
Untuk menghasilkan bahan ajar, dalam hal ini berbentuk buku ajar akhlak tasawuf yang berbasis kontekstual pada STAIN Batusangkar Adapun tujuan khususnya adalah untuk mengetahui bagaimana validitas, kepratikalitas dan efektifitas bahan ajar akahlak tasawuf pada STAIN Batusangkar

E. Manfaat Penelitian
1. Pemecahan masalah belajar pada mata kuliah akhlak tasawuf pada STAIN Batusangkar. 2. Untuk bahan ajar dalam mata kuliah akhlak tasawuf

Lanjutan
3. Sebagai salah satu alternatif bagi dosen akhlak tasawuf untuk meningkatkan kualitas perkuliahan di STAIN Batusangkar 4. Landasan berpijak bagi peneliti yang berminat untuk menindak lanjuti hasil penelitian ini.

Spesifikasi Produk
1. Bahan ajar yang dikembangkan disusun berdasarkan materi yang terdapat dalam silabus dengan menggunakan pendekatan kontekstual. 2. Bahasa dan isi dibuat sesuai dengan tingkat kemampuan mahasiswa STAIN Batusangkar yang heterogen yang memungkinkan mereka untuk belajar sendiri.

Lanjutan
3. Bahan ajar disusun berdasarkan analisis kebutuhan mahasiswa pada STAIN Batusangkar khususnya dalam mata kuliah akhlak tasawuf. 4. Setiap topik dalam bahan ajar diserta dengan contoh yang sesuai dengan kondisi kekinian

Lanjutan
5. Bahan ajar disusun sebagai rangkuman dari berbagai sumber materi/ buku-buku akhlak tasawuf yang beragam jenis dan penerbitnya dan ditulis dalam bentuk yang sistematis.

Kajian Teori
A. Pembelajaran di Perguruan Tinggi Dalam proses pembelajaran, hendaknya mahasiswa diperlakukan sesuai dengan karakteristiknya,yaitu dewasa. Orang dewasa itu biasanya mampu mengarahkan dirinya sendiri.

Lanjutan
B. Pembelajaran Kontekstual CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan mahasiswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan dihubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Rancangan Penelitian
Analisis Muka Belakang (Front-end Analysis). Melakukan analisis terhadap kurikulum, buku-buku teks yang ada, kebutuhan dilapangan, mereview silabus. Dilakukan melalaui wawancara dengan mahasiswa, teman sejawat, dll.

Design
Berdasarkan hasil front-end analysis rancangan prototipe bahan ajar akhlak tasawuf menggunakan prinsipprinsip perancangan proses siklis

Development
Validasi prototipe kepada: - Pakar akhlak tasawuf - Pakar bahasa - pakar strategi Pembelajaran -dll

Practicalyti/ usability
Uji coba terbatas kepada mahasiswa untuk menyelidiki apakah prototipe bahan ajar dapat digunakan oleh mahasiswa dalam kondisi normal. - kemudahan dalam memahami materi. - kemudahan dalam mengaplikasikan

Lanjutan
Berdasarkan masukan dari user, dilakukan perbaikan prototipe. Dalam menyelidiki validity/praticality dan usability, dipersiapkan daftar isian/ pertanyaan tentang tiap aspek yang diteliti.

Istrumen Pengumpulan data


Agar penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan, teknik pengumpulan data diambil dari berbagai sumber, seperti : pakar, mahasiswa responden, Dosen dan teman sejawat, peneliti sendiri.

Teknik Analisa data


1. Angket, dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. 2. Wawancara, dianalisis secara kualitatif. 3. Hasil belajar, dianalisa secara statistik deskriptif.

Anda mungkin juga menyukai