Sebagai bahan olah akuntansi, istilah cost sebenarnya tidak tepat dipadankatakan dengan istilah-istilah di atas.
Istilah-istilah di atas mempunyai makna khusus yang sangat berbeda dengan makna cost.
Masalah:
Apa argumen yang valid di balik kenyataan di atas? Haruskan buku akuntansi mengikuti penerjemahan di atas? Haruskah mahasiwa tahu mengenai hal di atas?
Karakteristik cost:
Merupakan pengukur Dalam unit moneter Tentang suatu objek Pengukur semua elemen SK pada saat terjadinya Netral atau tidak berkonotasi negatif (pengurang)
Dengan karakteristik di atas, istilah biaya tidak cukup kaya untuk mencakupi makna cost sebagai data dasar akuntansi.
Jadi, IAI sendiri sebenarnya mengakui adanya istilah kos. Mengapa kita alergi terhadap istilah kos? Tidak enak di telinga? Rancu dengan tempat mondok?
Apa istilah serapan untuk kata-kata berikut? analyst compost import post specialist test cost ? ? ? ? ? ? ?
Bila istilah cost diserap menjadi kos, pembelajar akuntansi akan mudah memaknai bacaan Inggris berikut:
Marketing costs are charged as an expense.* Should research and development cost be capitalized or expensed? What portion of labor cost is included in the cost of product A? What is the current cost of selling expense? Administrative cost should not be charged to production cost and absorbed in the cost of good sold. When incurred, insurance cost may be charged to asset or expense accounts. *Dalam PSAK No. 29, IAI menerjemahkannya menjadi: Biaya pemasaran dibebankan sebagai beban.
Cost of goods sold = beban pokok penjualan? Melanggar konsep homogenitas kos. Cost of goods sold sama sekali tidak mengandung makna pokok. Menempatkan biaya pemasaran dan administratif menjadi tidak penting. Ini berlawanan dengan praktik bisnis modern. Kos barang terjual sangat jelas maknanya dan sesuai dengan makna aslinya. Mungkin IAI/dosen malu menggunakan kos barang terjual tetapi mengakui bahwa harga pokok penjualan tidak tepat. Adakah argumen yang valid di balik istilah beban pokok penjualan?
Simpulan:
cost expense charge cost of goods sold to expense (v) = kos = biaya = beban = kos barang terjual = membiayakan
Mengartikan expense sebagai biaya telah dan akan membuat pembelajar akuntani biayaan (Jawa: byayakan).
Haruskah diubah?
Ya, merupakan keharusan. Lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Secara teoretis didukung. Istilah diciptakan tidak hanya atas dasar telinga tetapi juga yang lebih penting adalah dengan apa yang ada di balik telinga. Kekhawatiran praktisi dan pembelajar akuntansi akan bingung tidak beralasan