Anda di halaman 1dari 3

Anak seorang petani

Pada suatu hari ada seorang petani yag bernama Pak Seto. Pak Seto mempunyai isteri bernama Bu Suci. Mereka sudah lama menikah tetapi belum mempunyai seorang anak , suatu hari isteri Pak Seto melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Indah. Indah sangat suka membantu ayah dan ibunya bertani dan berkebun. Setelah Indah dewasa Indah bertanya kepada ibunya Bu, bolehkah saya merantau ke kota? tanya Indah dengan penuh kegugupan, lalu ibunya menjawab Untuk apa kau pergi ke kota? Indah menjawab Aku ingin ke kota karena ingin bekerja sebagai pembantu. Iubunya sangat terkejut mendengar Indah ingin pergi menjadi pembantu. Akhirnya ibunya mengijinkan dia untuk menjadi seorang pembantu. Pada saat sampai di kota Indah sangat kebingungan dia tidak tahu harus kemana lagi. Tiba-tiba saking tidak memperhatikan jalan ia hampir saja tertabrak oleh sebuah mobil mewah yang melintas di depannya itu, ia memperhatikan mobil itu dan ada seorang anak muda yang turun di mobil itu ternyata dia adalah seorang anak yang kaya raya. Indah langsung dibawa oleh pemuda itu ke rumahnya. Indah sangat terkejut dengan pemuda itu. Ia dibawa di sebuah rumah yang mewah. Lalu pemuda itu langsung berkata Mulai hari ini kamu tinggal di sini sebagai pembantu nama aku Kevin, nama kamu siapa?Indah lalu menjawab Nama aku Indah. Alangkah senangnya Indah saat ia diber tahu seperti itu. Tapi anehnya ia merasa kalau ia masih SMA. Maka dari itu ia

langsung melihat anak yang tadi .Ternyata ini adalah rumah kakeknya. Ia langsung pergi ke kamarnya. Keesokan harinya ia bangun sangat pagi , kakeknya melihat dia sedang menyapu halaman. Kakek itu langsung mendekatinya dan berkata Kamu pembantu baru disini? Indah menjawab dengan penuh kegugupan AI..I..Iya Na..nama sa..sa..ya In..In..dah. Oh, begitu kata kakek. Dalam hati ia merasakan kalau Indah ini mirip sekali dengan anaknya yang bernama Suci. Dia langsung menanyakan kepada Indh tentang ibunya tersebut Indah, kamu punya orang tua? Indah menjawab Punya , memang kenapa? Ah, tidak ingin bertanya saja. Emm ngomong-ngomong nama ibu kamu siapa? Nama ibu saya adalah Suci yang menikah dengan Pak Setojawab Indah dengan cepat. Benar,tidak salah lagi pasti itu adalah anak saya! dengan penuh terkejut dalam hati. Lalu dia langsung meninggalkan Indah. Saat makan malam ia melihat tiga orang anak yang tadi dia ketemu ada juga di situ.Langsung saja kakek itu mempersilahkan Indah untuk duduk di meja makan. Eng... tapi kan saya hanya seorang pembantu masa saya harus duduk di meja makan semewah ini kata Indah Ah. . . tidak apa-apa, sekarang kamu panggilkan Bi Iyem. Langsung saja Indah memanggil Bi Iyem. Saat di meja makan kakek itu menyuruh Bi Iyem untuk mendandani Indah.Indah tak tahu mengapa kakek ini ingin sekali kalau dia ada di meja makan ini. Sesudah ia didandani, ia disuruh untuk makan di meja makan itu . Pada saat di meja makan kakek itu memperkenalkan tiga cowok yang ada di meja makan katanya Indah cucu kakek yang pertama bernama Rian dan yang kedua adalah Kevin, dan yang ketiga adalah Dava , dan mulai sekarang kamu adalah cucu kakek yang keempat. Indah sangat terkejut dengan perkataan kakek begitu juga dengan yang lainnya.

Kek, kenapa tidak diberi tahu dari kemarin ! kata Rian. Iya kenapa kita baru diberi tahu sekarang sebenarnya kakek sudah tahu dari kemarin kan? kata Kevin. Kalau di pikir-pikir Indah cantik juga ya kata Kevin dalam hati. Pada suatu hari Kevin bertanya kepada kakeknya tentang Indah Kek, Indah boleh disukai tidak? kata Kevin dengan gugup,Boleh sajakata kakeknya Kenapa? Kamu suka ya dengan Indah? Kevin menjawab Ya, lumayan itu kalau Kak Rian dan Dava tidak menyukai Indah . Berarti kamu suka sama Indah? kata kakek . Kevin mengangguk. Keesokan harinya Indah diajak oleh Kevin untuk pergi berdua ke mall untuk membeli handphone Indah sangat senang . Rian merasa kalau ada yang aneh di dalam diri Kevin. Setelah makan malam Rian dan Dava menelfon mamanya masing-masing. Hallo, ma Rian ada kabar buat mama kalau ada cucu kakek yang baru namanya Indah aku harus bagaimana? Kata mamanyaKamu suka tidak sama dia? Ya ada enggaknya ada iyanya aku bingung Kata Rian. Ya, begitu deh ma yang aku katakan tadi kepada mama ya sudah deh ma sudah dulu ya ntar Rian telfon lagi deh.

Anda mungkin juga menyukai