Anda di halaman 1dari 20

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Segala aspek kehidupan tidak terlepas dari fungsi jalan. Sehingga tidak dapat dipungkiri lagi bahwa jalan merupakan kebutuhan manusia terutama sebagai jalur penghubung, baik itu sempurna maupun yang sangat sederhana sekali yakni berupa jalan setapak. Jalan dengan segala atributnya harus mampu memenuhi kapasitas kehidupan manusia dengan pertimbangan ekonomis, aman, dan nyaman. Dewasa ini perkembangan jalan sangat pesat, bahkan baik pembangunan jalan maupun peningkatan jalan sudah menjarah kepelosokpelosok terpencil. Berbagai teknologi, metode, peralatan, dan bahan oleh penelitian canggihpun sudah terealisasi. Oleh karena itu sebagai seorang engineer yang bergerak dibidang transportasi, kita harus mampu menguasai segala hal yang berkenaan dengan itu, baik dalam hal perancangan maupun pelaksanaan, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis. I.2. MAKSUD DAN TUJUAN 2.1. Maksud Agar mahasiswa diharapkan mampu merancang suatu jalan, beserta atributnya dan mampu menghitung setiap elemen perhitungannya. 2.2. Tujuan Agar mahasiswa diharapkan mampu menjadi seorang engineer terutama desainer jalan yang dapat menghitung dan merancang suatu jalan dengan membaca situasi pada jalan yang akan direalisasikan.

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :1

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

I.3. IDENTIFIKASI MASALAH Identifikasi masalah antara lain mencakup : Perancangan alinemen horizontal jalan. Perancangan alinemen vertikal jalan. I.4. SISTEMATIKA PENULISAN Laporan ini terdiri dari empat bab, dimana setiap babnya akan mengulas masalah-masalah yang berbeda. Antara lain : Bab I Bab II Berkenaan dengan pendahuluan. Mengulas tentang alinemen vertikal jalan dan potongan melintang.

Bab III Penutup.

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :2

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

BAB II PERANCANGAN ALINEMEN VERTIKAL III.1.DATA DAN KETENTUAN Adapun data dan ketentuan perancangan geometrik jalan yang menghubungkan titik A-B-C-D ialah : Tipe jalan jalan luar kota. Fungsi jalan arteri primer. Kelas jalan I. Lebar jalur = 7 m. Lebar bahu jalan = 2 m. VLHR = 8000 smp/hari (asumsi) Kecepatan rencana (VR) = 60 km/jam Kelandaian maksimum = 8%. emak = 10%. Dengan VR = 60 km/jam, emak = 10%, maka fmak = 0.153 (berdasarkan TEH92 dalam satuan SI buku Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan oleh Silvia Sukirman, Gambar 4.3 Hal.70) Tebal perkerasan = 50 cm. Dimensi saluran = 50 cm (lebar) x 50 cm (kedalaman).

III.2. ALTERNATIF 1
2.1. Menghitung Kelandaian Rencana Untuk perhitungan kelandaian jalan rencana dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini (lihat gambar pada lampiran alternatif 1). G1 = 0% (datar). G2 = G3 =
70 75 100 % = -5% (turunan). 100 80 70 100 % = +5% (tanjakan). 200

G4 = 0% (datar).

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :3

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

G5 =

70 80 100 % = -3.33% (turunan). 300

G6 = 0% (datar). G7 =
85 70 100 % = +3.75% (tanjakan). 400

G8 = 0%. G9 =
90 85 100 % = +5.81% (tanjakan). 86

2.2. Menghitung L Terhadap Jarak Pandang Henti (Jh) Untuk perhitungan L terhadap jarak pandang henti (Jh) dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini (lihat gambar pada lampiran alternatif 1). Terhadap G1 dan G2 Vertikal cembung V = 60 km/jam Jh = 75 m L1 =
A Jh 2 ( 0 + 5) 75 2 = = 70.49 m 399 399
399 399

L1 = 70.49 m > Jh = 75 m (tidak memenuhi) L2 = 2.Jh A = (2 75) (0 + 5) = 70 .2 m L2 = 70.2 m < Jh = 75 m (memenuhi) Terhadap G2 dan G3 Vertikal cekung V = 60 km/jam Jh = 75 m L1 =
A Jh 2 ( 5 + 5) 75 2 = 147 .06 = m 120 + ( 3.5 Jh ) 120 + ( 3.5 75 )
120 + ( 3.5 Jh ) 120 + ( 3.5 75 ) = (2 75) = 111 .75 m A (5 + 5)

L1 = 147.06 m > Jh = 75 m (memenuhi) L2 = 2.Jh

L2 = 111.75 m < Jh = 75 m (tidak memenuhi) Untuk perhitungan L terhadap jarak pandang henti (Jh) lainnya dapat dilihat pada tabel berikut yang telah diakses pada program MS Excel 2003.

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :4

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

No.

Kelandaian (%)

Jenis Lengkung

L1 (m)

Ket.

L2 (m)

Ket.

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :5

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

G1

0 5 Cembung 70.49 Tidak Memenuhi Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Memenuhi 70.2 Memenuhi Tidak Memenuhi Memenuhi

G2

-5 10 Cekung 147.06 111.75

G3

+5 5 Cembung 70.49 70.2

G4

0 3.3 3 Cembung 46.95 30.18 Memenuhi

G5

-3.33 3.3 3 Cekung 48.97 35.14 Memenuhi

G6

0 3.7 5 Cekung 55.15 48 Memenuhi

G7

+3.75 3.7 5 Cembung 52.87 43.6 Memenuhi Tidak Memenuhi

G8

0 5.8 1 Cekung 85.44 84.17

G9

+5.81

2.3. Menghitung L Terhadap Jarak Pandang Mendahului (Jd) Untuk perhitungan L terhadap jarak pandang mandahului (Jd) dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini (lihat gambar pada lampiran alternatif 1). Terhadap G1 dan G2 Vertikal cembung V = 60 km/jam Jd = 350 m L1 =
A Jd 2 ( 0 + 5) 350 2 = = 729.17 m 840 840
840 840

L1 = 729.17 m > Jd = 350 m (memenuhi) L2 = 2.Jd A = (2 350 ) (0 + 5) = 532 m L2 = 532 m < Jd = 350 m (tidak memenuhi) Terhadap G2 dan G3 Vertikal cekung V = 60 km/jam Jd = 350 m L1 =
A Jd 2 ( 5 + 5) 350 2 = = 1458 .33 m 840 840

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :6

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

L1 = 1458.33 m > Jd = 350 m (memenuhi) L2 = 2.Jd A = (2 350 ) (5 + 5) = 660 .1 m L2 = 660.1 m < Jd = 350 m (tidak memenuhi) Untuk perhitungan L terhadap jarak pandang mendahului (Jd) lainnya dapat dilihat pada tabel berikut yang telah diakses pada program MS Excel 2003.
No. G1 Kelandaian (%) 0 A Jenis Lengkung Cembung L1 (m) 729.17 1458.3 3 729.17 Ket. L2 (m) 532 Ket. Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

840

840

5 G2 -5 10 G3 +5 5 G4 0 3.3 3 G5 -3.33 3.3 3 G6 0 3.7 5 G7 +3.75 3.7 5 G8 0 5.8 1 G9 +5.81

Memenuhi

Cekung

Memenuhi

616

Cembung

Memenuhi

532 447.7 5 447.7 5 476

Cembung

485.63

Memenuhi

Cekung

485.63

Memenuhi

Cekung

546.88

Memenuhi

Cembung

546.88

Memenuhi

476 555.4 2

Cekung

847.29

Memenuhi

Dengan pertimbangan kenyamanan maka pada jalan alternatif 1 ini digunakan L = 100 m dengan konsekuensi dilarang mendahului pada lengkung vertikal. Untuk keamanan dipasang rambu (R9 dan R25). 2.4. Menghitung L Untuk Kenyamanan Untuk perhitungan L untuk kenyamanan dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini (lihat gambar pada lampiran alternatif 1). Terhadap G1 dan G2 Vertikal cembung

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :7

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

V = 60 km/jam
L= A.V 2 5 60 2 = = 46.27 m 389 389

Terhadap G2 dan G3 Vertikal cekung V = 60 km/jam


L= A.V 2 10 60 2 = = 92.55 m 389 389

Untuk perhitungan L untuk kenyamanan lainnya dapat dilihat pada tabel berikut yang telah diakses pada program MS Excel 2003.
No. G1 G2 G3 G4 G5 G6 G7 G8 G9 Kelandaian (%) 0 -5 10 +5 5 0 3.33 -3.33 3.33 0 3.75 +3.75 3.75 0 5.81 +5.81 Cekung 53.77 Cembung 34.70 Cekung 34.70 Cekung 30.82 Cembung 30.82 Cembung 46.27 Cekung 92.55 A 5 Jenis Lengkung Cembung L (m) 46.27

2.5. Menghitung Panjang Lengkung (Ym) Untuk perhitungan panjang lengkung Ym dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini (lihat gambar pada lampiran alternatif 1). Dengan pertimbangan kenyamanan maka pada jalan alternatif 1 ini digunakan L = 100 m Terhadap G1 dan G2 Vertikal cembung V = 60 km/jam

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :8

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

Ym =

A.L ( 0 + 5) 100 = = 0.63 m 800 800

Terhadap G2 dan G3 Vertikal cekung V = 60 km/jam


Ym = A.L ( 5 + 5) 100 = = 1.25 m 800 800

Untuk perhitungan Ym lainnya dapat dilihat pada tabel berikut yang telah diakses pada program MS Excel 2003.
No. G1 G2 G3 G4 G5 G6 G7 G8 G9 Kelandaian (%) 0 -5 10 +5 5 0 3.33 -3.33 3.33 0 3.75 +3.75 3.75 0 5.81 +5.81 Cekung 0.73 Cembung 0.47 Cekung 0.47 Cekung 0.42 Cembung 0.42 Cembung 0.63 Cekung 1.25 A 5 Jenis Lengkung Cembung Ym (m) 0.63

2.6. Menghitung Galian dan Timbunan Untuk analisa galian dan timbunan dapat dilihat pada Mass Diagram dibawah ini yang telah diakses program MS Excel 2003 (lihat gambar pada lampiran alternatif 1).
St. St. 0+000 St. 0+100 St. 0+200 St. 0+300 Luas (m2) Galian (+) Timbunan (-) 2.42 2.42 2.42 2.42 2.42 2.42 100 242 726 100 242 484 Luas Total (m2) 2.42 L (m) 100 V (m3) 242 V. Komulatif 242

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :9

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

2.42 St. 0+400 St. 0+500 St. 0+600 St. 0+700 St. 0+800 St. 0+900 St. 1+000 St. 1+100 St. 1+200 St. 1+300 St. 1+400 St. 1+500 St. 1+600 St. 1+700 St. 1+800 St. 1+886 2.42 17.1 2.42 2.42 2.42 0.87 4.755 2.42 2.42 0.2 1.2 2.42 2.42 2.42 2.42 9.24 1.04 9.24 2.42 2.42 1.26 0.77 2.43 3.59 2.42 -0.88 4.17 -2.63 1.28 -0.21 0.53 1.55 2.42 2.42 2.42 -

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

242 924 924 242 242 126 242.75 358.75 242 -87.5 -262.5 -20.5 154.5 242 242 242

968 1892 2816 3058 3300 3426 3668.75 4027.5 4269.5 4182 3919.5 3899 4053.5 4295.5 4537.5 4779.5

Total galian = 58.01 m2 Selisih =

dan

Total timbunan = 7.79 m2

58 .01 7.79 100 % = 76% 58 .01 + 7.79

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :10

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

Mass Diagram
6000 5000 Volume (m ) 4000 3000 2000 1000 0 0 5 10 Stasiun 15 20
3

III.3. ALTERNATIF 2
3.1. Menghitung Kelandaian Rencana Untuk perhitungan kelandaian jalan rencana dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini (lihat gambar pada lampiran alternatif 2). G1 = 0% (datar). G2 =
90 75 100 % = +3% (tanjakan). 500

3.2. Menghitung L Terhadap Jarak Pandang Henti (Jh) Untuk perhitungan L terhadap jarak pandang henti (Jh) dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini (lihat gambar pada lampiran alternatif 2). Terhadap G1 dan G2 Vertikal cekung V = 60 km/jam Jh = 75 m L1 =
A Jh 2 ( 0 + 3) 75 2 = 44 .12 = m 120 + ( 3.5 Jh ) 120 + ( 3.5 75 )
120 + ( 3.5 Jh ) 120 + ( 3.5 75 ) = (2 75) = 22 .5 m A (0 + 3)

L1 = 44.12 m > Jh = 75 m (tidak memenuhi) L2 = 2.Jh

L2 = 22.5 m < Jh = 75 m (memenuhi)

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :11

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

3.3. Menghitung L Terhadap Jarak Pandang Mendahului (Jd) Untuk perhitungan L terhadap jarak pandang mandahului (Jd) dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini (lihat gambar pada lampiran alternatif 2). Terhadap G1 dan G2 Vertikal cekung V = 60 km/jam Jd = 350 m L1 =
A Jd 2 ( 0 + 3) 350 2 = = 437 .5 m 840 840
840 840

L1 = 437.5 m > Jd = 350 m (memenuhi) L2 = 2.Jd A = (2 350 ) (0 + 3) = 420 m L2 = 420 m < Jd = 350 m (tidak memenuhi) 3.4. Menghitung L Untuk Kenyamanan Untuk perhitungan L untuk kenyamanan dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini (lihat gambar pada lampiran alternatif 2). Terhadap G1 dan G2 Vertikal cekung V = 60 km/jam
L= A.V 2 ( 0 + 3) 60 2 = = 27.76 m 389 389

Dengan pertimbangan kenyamanan maka pada jalan alternatif 2 ini digunakan L = 100 m dengan konsekuensi dilarang mendahului pada lengkung vertikal. Untuk keamanan dipasang rambu (R9 dan R25). 3.5. Menghitung Panjang Lengkung (Ym) Untuk perhitungan panjang lengkung Ym dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini (lihat gambar pada lampiran alternatif 2). Terhadap G1 dan G2 Vertikal cekung V = 60 km/jam
Ym = A.L ( 0 + 3) 100 = = 0.375 m 800 800

3.6. Menghitung Galian dan Timbunan AGUS SUBANDI ( 0910612001) Halaman :12

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

Untuk analisa galian dan timbunan dapat dilihat pada Mass Diagram dibawah ini yang telah diakses program MS Excel 2003 (lihat gambar pada lampiran alternatif 2).
St. St. 0+000 St. 0+100 St. 0+200 St. 0+300 St. 0+400 St. 0+500 St. 0+600 St. 0+700 St. 0+800 St. 0+900 St. 1+000 St. 1+100 St. 1+200 St. 1+300 St. 1+400 St. 1+500 St. 1+600 St. 1+700 St. 1+812 Luas (m2) Galian (+) Timbunan (-) 2 0.1 0.1 2 2 2 2 3.75 2 2 2 2 0.67 0.58 2 3.23 -3.13 3.23 -4.07 5 -5.88 6.75 -2.38 2.00 2.00 2.00 2.88 2.88 2.00 2.00 2.00 0.45 1.1 -1.13 1.82 -2.34 3.52 -1.93 0.92 0.83 112 92.96 -227.54 100 -193 -320.5 100 -233.75 -127.5 100 -112.75 106.25 100 45 219 100 200 174 100 200 -26 100 200 -226 100 287.5 -426 100 287.5 -713.5 100 200 -1001 100 200 -1201 100 200 -1401 100 -237.5 -1601 100 -587.5 -1363.5 100 -406.5 -776 100 -313 -369.5 Luas Total (m2) -0.57 L (m) 100 V (m3) -56.5 V. Komulatif -56.5

Total galian = 25.2 m2 Selisih =

dan

Total timbunan = 25.57 m2

25 .57 25 .2 100 % = 0.7% 25 .57 + 25 .2

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :13

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

Mass Diagram
500 0 Volume (m )
3

0 -500 -1000 -1500 -2000

10

12

14

16

18

Stasiun

III.4. ALTERNATIF 3
4.1. Menghitung Kelandaian Rencana Untuk perhitungan kelandaian jalan rencana dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini (lihat gambar pada lampiran alternatif 3). G1 =
65 75 100 % = -5% (turunan). 200

G2 = 0% (datar). G3 =
75 65 100 % = +5% (tanjakan). 200

G4 = 0% (datar). G5 =
65 75 100 % = -5% (turunan). 200

G6 = 0% (datar). G7 =
90 65 100 % = +3.44% (tanjakan). 727

4.2. Menghitung L Terhadap Jarak Pandang Henti (Jh)

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :14

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

Untuk perhitungan L terhadap jarak pandang henti (Jh) dapat dilihat pada tabel berikut yang telah diakses pada program MS Excel 2003 (lihat gambar pada lampiran alternatif 3).
No. G1 Kelandaian (%) -5 A Jenis Lengkung Cekung L1 (m) 73.53 Ket. Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi L2 (m) 73.5 Ket.

5 G2 0 5 G3 +5 5 G4 0 5 G5 -5 5 G6 0 3.4 4 G7 +3.44

Memenuhi

Cekung

73.53

73.5

Memenuhi

Cembung

70.49

70.2

Memenuhi

Cembung

70.49

70.2

Memenuhi

Cekung

73.53

73.5

Memenuhi

Cekung

50.59

38.81

Memenuhi

4.3. Menghitung L Terhadap Jarak Pandang Mendahului (Jd) Untuk perhitungan L terhadap jarak pandang mandahului (Jd) dapat dilihat pada tabel berikut yang telah diakses pada program MS Excel 2003 (lihat gambar pada lampiran alternatif 3).
No. G1 G2 Kelandaian (%) -5 0 5 G3 +5 5 G4 0 5 G5 -5 5 G6 0 Cekung 729.17 Memenuhi 532 Tidak Memenuhi Cembung 729.17 Memenuhi 532 Tidak Memenuhi Cembung 729.17 Memenuhi 532 Tidak Memenuhi Cekung 729.17 Memenuhi 532 Tidak Memenuhi A Jenis Lengkung Cekung L1 (m) 729.17 Ket. L2 (m) 532 Ket. Tidak Memenuhi

Memenuhi

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :15

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

3.4 4 G7 +3.44

Cekung

501.67

Memenuhi

455.8 1

Tidak Memenuhi

Dengan pertimbangan kenyamanan maka pada jalan alternatif 1 ini digunakan L = 100 m dengan konsekuensi dilarang mendahului pada lengkung vertikal. Untuk keamanan dipasang rambu (R9 dan R25). 4.4. Menghitung L Untuk Kenyamanan Untuk perhitungan L untuk kenyamanan dapat dilihat pada tabel berikut yang telah diakses pada program MS Excel 2003 (lihat gambar pada lampiran alternatif 3).
No. G1 G2 G3 G4 G5 G6 G7 Kelandaian (%) -5 0 5 +5 5 0 5 -5 5 0 3.44 +3.44 Cekung 31.84 Cekung 46.27 Cembung 46.27 Cembung 46.27 Cekung 46.27 A 5 Jenis Lengkung Cekung L (m) 46.27

4.5. Menghitung Panjang Lengkung (Ym) Untuk perhitungan panjang lengkung Ym dapat dilihat pada tabel berikut yang telah diakses pada program MS Excel 2003 (lihat gambar pada lampiran alternatif 3).
No. G1 G2 G3 G4 G5 Kelandaian (%) -5 0 5 +5 5 0 5 -5 5 Cekung 0.63 Cembung 0.63 Cembung 0.63 Cekung 0.63 A 5 Jenis Lengkung Cekung Ym (m) 0.63

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :16

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

G6 G7

0 3.44 +3.44 Cekung 0.43

4.6. Menghitung Galian dan Timbunan Untuk analisa galian dan timbunan dapat dilihat pada Mass Diagram dibawah ini yang telah diakses program MS Excel 2003 (lihat gambar pada lampiran alternatif 3).
St. St. 0+000 St. 0+100 St. 0+200 St. 0+300 St. 0+400 St. 0+500 St. 0+600 St. 0+700 St. 0+800 St. 0+900 St. 1+000 St. 1+100 St. 1+200 St. 1+300 St. 1+400 St. 1+500 St. 1+600 St. 1+700 St. 1+800 Luas (m2) Galian (+) Timbunan (-) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 11 6 7.93 2.94 5.01 0.78 2.00 2.00 2.00 -1.50 5 -1.50 2.00 2.00 2.00 -1.50 5 -1.50 2.00 6.50 8.50 6.97 5.44 3.98 2.51 0.77 100 251 4388.5 100 397.5 4137.5 100 543.5 3740 100 696.5 3196.5 100 850 2500 100 650 1650 100 200 1000 100 -150 800 100 -150 950 100 200 1100 100 200 900 100 200 700 100 -150 500 100 -150 650 100 200 800 100 200 600 100 200 400 Luas Total (m2) 2.00 L (m) 100 V (m3) 200 V. Komulatif 200

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :17

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

-0.12 St. 1+900 St. 1+927 1.125 2 1.375 0.88 -

100 27

-12 23.625

4376.5 4400.125

Total galian = 58.79 m2 Selisih =

dan

Total timbunan = 12.15 m2

58 .79 12 .15 100 % = 66% 58 .79 + 12 .15

Mass Diagram
5000 4000 Volume (m )
3

3000 2000 1000 0 0 5 10 Stasiun 15 20

BAB III PENUTUP IV.1. KESIMPULAN

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :18

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

Dari perhitungan pada bab-bab sebelumnya, didapatlah data-data perancangan geometrik jalan yang menghubungkan kota A, B, C, D dengan 4 alternatif. Data tersebut disajikan dalam tabel matrik sebagai berikut.
Data VR Jenis tikungan : PI1 PI2 Panjang jalan JPH JPM JPM min Banyaknya kelandaian Kelandaian max. L kenyamanan yang diambil berdasarkan Jh dan Jd Total galian Total Timbunan Selisih galian dan timbunan Unit Km/j m m m m bh % m m2 m2 % Alt. 1 Alt. 2 Alt. 3 60 60 60 SCS FC SCS SCS FC SCS 1886 1812 1927 84 84 84 362.74 362.74 362.74 259.94 259.94 259.94 9 2 7 +5.81 +3 +5 100 100 100 Dilarang mendahului pada lengkung vertikal Dipasang rambu R9 dan R25 58.01 25.20 58.79 7.79 25.57 12.15 76 0.7 66

Berdasarkan data yang ada pada keempat alternatif diatas, maka dipilih jalan ALTERNATIF 2 dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Berdasarkan panjang jalan, alternatif 2 ini mempunyai panjang jalan yang lebih pendek dibanding alternatif yang lainnya. Hal ini tentunya akan berpengaruh kepada biaya konstruksi. 2. Berdasarkan jumlah kelandaian, alternatif 2 ini mempunyai jumlah kelandaian yang lebih sedikit dibandingkan alternatif yang lainnya. 3. Berdasarkan kelandaian maksimum, alternatif 2 ini mempunyai kelandaian jalan yang lebih kecil dibandingkan alternatif lainnya. Dengan kelandaian yang lebih kecil tersebut, tentunya akan berpengaruh kepada penghematan bahan bakar kendaraan yang melaluinya karena tidak membutuhkan tenaga yang begitu besar untuk mendakinya. 4. Berdasarkan analisa galian dan timbunan, alternatif 2 ini mempunyai perbandingan atau selisih antara galian dan timbunan yang jauh seimbang yaitu hanya selisih 0.7% (hampir mendekati 0) dibanding alternatif yang lain. Dan jika dilihat dari jumlah galian, jumlahnya juga jauh lebih sedikit dibanding alternatif yang lain. AGUS SUBANDI ( 0910612001) Halaman :19

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

Gambar 4.1. Penampang Jalan (Asumsi)

8 cm

17 cm

25 cm

Gambar 4.2. Lapisan Perkerasan Jalan (Asumsi)

IV.2. SARAN Merancang suatu jalan beserta atributnya bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam merencanakannya, terutama harus memperhatikan tingkat keamanan jalan, kenyamanan, dan ekonomis. Ketelitian sangat dituntut sekali dalam hal ini, terutama dalam hal perhitungannya karena jika tidak maka ketiga hal tersebut tidak akan tercapai.

AGUS SUBANDI ( 0910612001)

Halaman :20

Anda mungkin juga menyukai