KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
Definisi-definisi
The leader is the person responsible for the
productivity of the employee and the work group (william f. Glueck) A leader is an individual who influences others to act toward a particular goal or end state (judith r. Gordon) Leadership is the relationship between two or more people in which one attempts to influence the other toward the accomplishment of some goal or goals (A.D Szilagy, Jr & M.J Wallace, Jr)
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Definisi lanjutan
Managerial leadership is a process of
directing and influencing the task related activities of group members (Ralph M. Stogdill) Leading includes motivating subordinates, directing others, selecting the most effective communication channels, and resolving conflicts (S.P Robbins)
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Definisi lanjutan
Leader Role : Responsible for the motivation and
activation of subordinates; resposible for staffing, training, and associated duties. identifiable activities : virtually managerial activities involving subordinates (Mintsberg) Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok orang dalam upaya pencapaian tujuan di dalam situasi tertentu (PPT-ITB)
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Behavioral Aproach, apa yang diperbuat seorang pemimpin : fungsi dan gaya kepemimpinan
Fungsi : sejauh mana seorang pemimpin dapat mengintegrasikan dua fungsi utama: Task-Related :fungsi pemecahan masalah yang harus dijalankan seorang pemimpin, yang berorentasi pada selesainya tugas Group maintenance :fungsi sosial, pemimpin harus membantu kelompok yang dipimpinnya, dan ikut serta merasakan apa yang dibutuhkan bawahan.
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Pemipin yang efektif adalah dapat menggabungkan dua kepentingan di atas sebagai fungsi pemimpin Gaya 1(G1) Tingkah laku tugas diatas
rata-rata dan tingkat hubungan di bawah rata-rata ialah direktif : memberitahukan kepada bawahan, apa yang harus dilakukan, bilamana, dimana, bagaimana dan dengan siapa Gaya 2(G2) Tingkah laku tugas tinggi/hubungan tinggi
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Lanjutan G2
Gaya Kepemimpinan G2 bercirikan: Jumlah tingkah laku tugas yang di atas rata-rata dan tingkah laku hubungan yang di atas rata-rata. Gaya 2 masih memberikan bimbingan, tindakantindakan dan pernyataan pemimpin yang menunjukan jumlah tingkah laku tugas dari ratarata sampai tinggi. Pada waktu yang sama pemimpin memberikan penjelasan dan kesempatan untuk bertanya.
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Kesiapan Pengikut
Kepemimpinan situasional didasarkan atas hubungan jalin menjalin antara : Jumlah pengarahan(tingkah laku tugas) yang diberikan pimpinan Jumlah dukungan sosio-emosional (tingkah laku hubungan) yang diberikan Tingkat kesiapan yang ditunjukan oleh pengikut pada suatu tugas tertentu, atau pada tujuan yang oleh pemimpin diupayakan untuk dicapai melalui orang lain
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Kesiapan adalah kemampuan dan kemauan yang dimiliki anak buah dalam menyelesaikan pekerjaan Kesiapan pekerjaan : berhubungan
dengan kemampuan atau kompetensi untuk melakukan sesuatu. Kesiapan pekerjaan yang tinggi, adalah yang memiliki pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan tugastugas di dalam bidang pekerjaan itu dan tidak memerlukan pengarahan orang lain.
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Kesiapan lanjutan
Kesiapan psikologis : berhubungan dengan
kemauan atau motivasi untuk melakukan sesuatu. Pengikut yang memiliki kesiapan tinggi, adalah memiliki kepercayaan diri dan perasaan yang mantap terhadap diri sendiri di bidang pekerjaan, serta mau bertanggung jawab terhadap tugas, dan tidak memerlukan bimbingan dan dorongan dalam melaksanakan tugas tersebut.
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Kepemimpinan Situasional
Kesiapan S1 mensyaratkan gaya G1(telling);
pengikut yang tidak mampu dan tidak mau mengambil tanggung jawab, maka gaya yang cocok adalah tingkah laku terhadap tugas tinggi dan tingkah laku hubungan yang rendah (G1). Kesiapan S2 mensyaratkan gaya G2 (selling); pengikut yang tidak mampu, tetapi mau mengambil tanggung jawab, gaya kepemimpinan yang cocok adalah G2, tingkah laku tugas tinggi dan hubungan yang tinggi
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Efektivitas lanjutan
Kebutuhan tugas : tugas yang perlu perintah
yang tepat, tidak sama dengan tugas yang prosedur operasinya dapat diserahkan sebagian besar pada karyawan. Tugas bersama dan tugas individu, perlu gaya yang berbeda juga. Harapan dan Perilaku Rekan : rekan merupakan kelompok acuan yang penting, karena rekan akan saling menilai. Sampai batas tertentu, manajer meniru gaya temennya yang berhasil
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Efektivitas lanjutan
Karakteristik, harapan, perilaku Bawahan :
ketrampilan bawahan, sikap dan harapan bawahan dalam menghadapi tugas, serta juga reaksi bawahan, semuanya akan mempengaruhi gaya atasan. Iklim dan Kebijakan Organisasi : Dalam organisasi dimana iklim dan kebijakannya mendorong tanggung jawab yang ketat atas pengeluaran dan hasil, manajer biasanya mengawasi dan mengendalikan bawahan secara ketat.
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
lanjutan prinsip-prinsip
Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap
individu dalam organisasi Adanya kesatuan arah dalam organisasi Adanya kesatuan perintah Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab Adanya pembagian tugas yang adil Struktur organisasi sesederhana mungkin, disesuaikan dengan kebutuhan
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Lanjutan prinsip-prinsip
Pola organisasi harus mantap dan fleksibel Setiap anggota harus mendapatkan
imbalan yang setimpal dengan jasanya Penempatan harus sesuai dengan keahlian Adanya aturan yang jelas, sehingga tidak boleh semena-mena Koordinasi harus berjalan dengan baik, agar selaras
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
diperoleh Realistis : bisa dicapai dan bukan sekedar angan-angan Terukur : Memiliki ukuran-ukuran tertentu dalam menentukan keberhasilan Terbatas waktu : mempunyai batas waktu sebagai target kapan tujuan tersebut harus bisa dicapai
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Teori Kepemimpinan ?
Banyak teori yang berkembang, tetapi intinya adalah Pemimpin itu, datanglah pada saat dibutuhkan, tidak perlu ada saat tidak dibutuhkan; Apa itu, yakni resiko!
Ki Hajar Dewantoro
Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madya Mangun Karso Tut Wuri Handayani
Profesional
Lanjutan...
Sifat Samudra : Mampu menampung
segala permasalahan Sifat Air : Mampu membersihkan segala permasalahan dan merendah Sifat Api : Mampu memusnahkan rintangan yang ada Sifat Bintang : Sebagai panutan dan dapat berdampak indah terhadap organisasi
by budi praptono, Industrial enginering stttelkom-nur tauhid baleendah
Pemimpin sejati
Yang mampu mengantarkan manusia kepada fitrohnya, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan duniawi, tetapi yang jauh lebih penting adalah tujuan akhirat; Yang tentunya dirinya harus tauhid murni.