Anda di halaman 1dari 3

42570847

Kompressor berIungsi untuk menaikkan tekanan, kecepatan, atau energi dalam


Iluida(gas), dengan memberikan masukan kerja. Secara garis besar kompresor dibagi menjadi
dua yaitu:
-Positive-Displacement Compressors (Reciprocating Compressors)
-CentriIugal Compressor
Persamaan kerja kompresor:
1
2
!
!
3 3#% = A (isothermal)

'
+

'

1
1
1
1
2 1

!
!

3#%
A (adiabatic)
Pada dasarnya kompresor memiliki dasar teori yang hampir sama dengan turbin, akan
tetapi reaksi yang terjadi berkebalikan. Jika pada turbin terjadi penurunan tekanan, maka
dalam kompresor terjadi kompresi sehingga tekanan akan menjadi lebih besar. Pada
kompresor juga digunakan rotating blades, namun dapat juga digunakan piston untuk Iluida
yang bertekanan tinggi. Proses kompresi pada kompresor digerakkan oleh rotating blades dan
silinder dengan piston. Alat berotasi hanya untuk aliran yang besar volumenya yang tidak
berada pada tekanan tinggi.
Proses kompresi pada kompresor digerakkan oleh rotor atau silinder yang berpiston.
Alat berotasi hanya untuk aliran yang besar volumenya yang tidak berada pada tekanan tinggi
sedangkan untuk tekanan tinggi dibutuhkan kompresor dengan silinder berpiston.
Persamaan energi yang terjadi selama proses mengabaikan adanya energi potensial
karena pengaruh elevasi tidak besar, begitu pula dengan energi kinetic. Sehingga untuk
kompresi yang berlangsung secara adiabatic persamaan energinya sama dengan turbin yaitu:

8 8
8
8039745.

A =
A =

Proses yang terjadi pada kompresor berkebalikan dengan proses ekspansi pada turbin,
yang mengakibatkan turunnya tekanan, karena proses kompresi mengakibatkan tekanan naik.
Dari graIik dapat dilihat mengapa persamaan tubin berbanding terbalik dengan kompresor.
Secara sederhana hal ini dikarenakan proses perubahan tekanan kedua alat berbanding
terbalik. Perubahan AH dapat dilihat secara isentropik dari no 1 ke no 2`, sedangkan keadaan
sebenarnya dari 1 ke 2. Dapat dilihat perbedaan H yangterjadi diantara kedua proses itu yang
menghasilkan eIisiensi yang mirip dengan turbin yaitu berkisar antara 0.7-0.8.
Proses isentropik ditunjukkan oleh pola dari 1 hingga 2` (dari bawah ke atas) yang
mengalami kenaikan tekanan dari P
1
ke P
2
. Tapi pada kenyataannya proses 770;078-0 dari 1
ke 2 pada tekanan tetap P
2
, yang menunjukkan kenaikan entropi lebih sering terjadi.


EIisiensi kompresor
EIisiensi kompresor: (kerja isentropik kompresor)/(kerja nyata kompresor)
1 2
1 2

8
70,
8039745.

= =
Maka dapat kita hitung nilai eIisiensi selama proses berlangsung (biasanya berkisar antara 0.7
hingga 0.8) yang berkebalikan dengan turbon, yaitu:

8
8

8039745.
=

8
A
A
=
Contoh:
Suatu kompresor dibutuhkan untuk menaikkan tekanan udara dari 1 atm ke 3 atm.
Temperatur udara masuk 68 oF. Hitung kerja/lbmole untuk kompresor isothermal dan
adiabatik.
Jawab:
Untuk isothermal
24 -24 9: 3 #
# -24
9:

!
!
3 #%
3

4
4
68 2 1153 3 528 987 1
1
2
= = = =
A

Untuk adiabatik
24 -24 9:

#
# -24
9:

4
4
15 3 1355 1 3
4 0
4 1
528 987 1
4 1 4 0
= =
'
+

'

=
A



Segini dulu boy

Coba buka web ini :
Lumayan bahan bahasa indo ; soalnya yg di gw ebook sm english semua

http://ekshter.blogspot.com/2008/12/kompresor-udara-part-iv.html

http://dh15ya.wordpress.com/2009/07/19/tentang-kompresor/

Anda mungkin juga menyukai