Anda di halaman 1dari 12

1 AnaLomy hyslology

Sistem reproduksi wanita terdiri dari:



1.Mengenal Organ Kelamin Luar


Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu :

1.berfungsi sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita
2.pelindung organ kelamin dalam dari berbagai organisme penyebab infeksi.


Organ Kelamin Luar pada wanita meliputi :


1.Labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea (penghasil
minyak);
setelah puber, labium mayor akan ditumbuhi rambut.
2.Labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor mengelilingi
lubang vagina dan uretra.
Jika ada rangsangan,dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan
(lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar Bartolin.
3.Uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air kemih
dari kandung kemih.
4.Klitoris;Labium minora kiri dan kanan bertemu di depan dan membentuk klitoris,
yang merupakan penonjolan kecil yang sangat peka.
5.Perineum;Labium mayor kiri dan kanan bertemu di bagian belakang membentuk
perineum, yang merupakan suatu
jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus.
6.Himen (selaput Dara)
Lubang vagina dikeliling oleh himen (selaput dara). Kekuatan himen pada setiap
wanita bervariasi,
karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek
atau bisa juga tidak.


2.Organ Kelamin Dalam


DALAM keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling
bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka
(misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual). Pada
wanita dewasa, rongga vagina memiliki panjang sekitar 7,6-10 cm. Rahim
merupakan suatu organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di puncak
vagina. Rahim terletak di belakang kandung kemih dan di depan rektum (anus),
Rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serviks dan korpus (badan rahim. Selama
masa reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali panjang serviks. Korpus bisa melebar
untuk menyimpan janin. Selama proses persalinan, dinding otonya mengkerut
sehingga bayi terdorong keluar melalui serviks dan vagina. Sebuah saluran yang
melalui serviks memungkinkan spema masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi
keluar. Seviks biasanyanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri, kecuali
selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi (pelepasan sel telur). Saluran di
dalam serviks sempit, bahkan terlalu sempit sehingga selama kehamilan janin tidak
dapat melewatinya.
Tetapi pada proses persalinan saluran ini akan meregang sehingga bayi bisa
melewatinya. Lapisan dalam dari korpus disebut endometrium. Setiap bulan setelah
siklus menstruasi,endometrium akan menebal. Tidak terjadi kehamilan, maka
endometrium akan dilepaskan dan terjadilah perdarahan. Ini yang disebut dengan
siklus menstruasi.


Proses yang Terjadi pada sistem reproduksi Wanita

Menstruasi

MENSTRUASI atau haid adalah pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh
dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas
dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak. Biasanya
menstruasi dimulai antara umur 10 dan 16 tahun,tergantung pada berbagai faktor,
termasuk kesehatan wanita,dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi
berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45-50 tahun,
sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. Akhir
pengaruh kemampuan wanita bermenstruasi disebut menopause, ini juga yang
menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. siklus menstruasi adalah
tiap 28 hari. Panjang siklus dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang
berbeda dalam hidupnya,dan bahkan dari bulan ke bulan bergantung pada berbagai
hal, termasuk kesehatan fisik,emosi,dan nutrisi wanita yang bersangkutan.


Sindroma Premenstruasi

SINDROMA premenstruasi sering berhubungan dengan naik-turunnya
kadar estrogen dan progesteron yang terjadi selama siklus menstruasi.Estrogen
menahan cairan yang dapat menyebabkan bertambahnya berat badan,
pembengkakan jaringan, nyeri payudara dan perut kembung. Penyebab yang pasti
dari sindroma premenstruasi tidak diketahui; tetapi sering berhubungan dengan
faktor-faktor sosial, budaya, biologi dan psikis. Sindroma premenstruasi terjadi pada
sekitar 70-90% wanita pada usia subur. Lebih sering ditemukan pada wanita berusia
20-40 tahun.
Jenis dan berat gejalanya bervariasi pada setiap wanita dan bervariasi pada setiap
bulan. Wanita yang menderita epilepsi mungkin akan lebih sering mengalami kejang.
Wanita yang menderita penyakit jaringan ikat (misalnya lupus atau artritis ramatoid)
bisa mengalami kekambuhan.


Mentruasi Adalah Normal

Sudah sejak lama, barangkali sejak mulainya sejarah umat manusia, mitos
tentang menstruasi telah beredar. Peristiwa menstruasi dianggap sesuatu yang kotor
bahkan dosa. Sesungguhnya menstruasi adalah suatu peristiwa fisiologik yang
dialami oleh wanita normal. Justru wanita tidak normallah yang tidak mengalami
menstruasi. Pendarahan yang terjadi waktu menstruasi berasal dari dinding dalam
rahim akibat pecahnya pembuluh-pembuluh darah kecil dikarenakan adanya
pengaruh perubahan keseimbangan hormon. Jadi pendarahan yang terjadi bukan
berasal dari vagina, dan darah yang dikeluarkan adalah darah normal.


Nyeri menstruasi

Nyeri menstruasi bisa primer, jika sudah ada keluhan sejak pertama kali
menstruasi (menarche). Biasanya tak ada hubungannya dengan kandungan.
Sifatnya nyeri kejang berjangkit-jangkit, terasa di perut bawah, menjalar
kepinggang dan paha, mungkin disertai mual dan muntah, serta nyeri kepala. Jika
hebat, bisa sampai kolik melilit, Jika nyeri menstruasi primer umumnya tak ada
hubungan dengan kandungan, nyeri menstruasi luar biasa yang disebut
dismenorrhoe sekunder biasanya berhubungan dengan adanya penyakit kandungan.
Mungkin ada peradangan saluran telur (salphingitis), tumor rahim, menyempitnya
leher rahim, atau oleh adanya endometriosis. Semua kelainan ini sebaiknya
dikoreksi. Mungkin belum tentu mengganggu kesuburan, dan masih mungkin untuk
hamil, namun bisa pula mengganggu kehamilan yang sudah terbentuk, jika
dibiarkan.
Jika dan pemeriksaan pemindaian organ reproduksi tidak ditemukan adanya
kelainan, kemungkinan hanya gangguan fungsional belaka. Artinya, organ
reproduksinya normal, tapi fungsinya yang terganggu.

hLLp//wwwfarmaslkucom/lndexphp?LargeLpagespage_ldSlsLem_8eproduksl_WanlLa


2 aLhophyslology
Selama siklus menstruasi normal, hari pertama berhubungan dengan hari pertama
menstruasi.
Fase menstruasi biasanya berlangsung selama 4 hari dan melibatkan disintegrasi dan
Iunctionalis peluruhan dari lapisan endometrium. ProliIerasi (Iolikular) Iase meluas dari
hari
ke-5 ke hari 14 dari siklus khas. Hal ini ditandai oleh proliIerasi endometrium disebabkan
oleh stimulasi estrogen. Estrogen dihasilkan oleh Iolikel ovarium berkembang di bawah
pengaruh Iollicle-stimulating hormone (FSH). Selular proliIerasi endometrium ditandai,
dan
panjang dan spiral convolutedness arteri meningkat. Fase ini berakhir sebagai puncak
produksi estrogen, memicu FSH dan LH (luteinizing hormone) gelombang.
Pecahnya Iolikel ovarium berikut, dengan pelepasan sel telur (ovulasi). Sekretoris (luteal)
Iase
ini ditandai dengan produksi progesteron dan estrogen kurang kuat oleh korpus luteum.
Memanjang dari hari 15 ke hari 28 dari siklus khas. The Iunctionalis lapisan
endometrium
peningkatan ketebalan, dan stroma menjadi edematous. Jika kehamilan tidak terjadi,
estrogen
dan progesteron umpan balik ke hipotalamus, dan produksi FSH dan LH jatuh. Spiral
arteri
menjadi berkurang digulung dan aliran. Pada akhir siklus, mereka bergantian kontrak dan
bersantai, menyebabkan kerusakan pada lapisan dan Iunctionalis mens untuk memulai.
Sekitar 90 dari hasil DUB dari anovulasi, dan 10 terjadi dengan siklus ovulasi.
Selama
siklus anovulatoir, korpus luteum gagal untuk membentuk, yang menyebabkan kegagalan
siklus normal sekresi progesteron. Hal ini menyebabkan produksi dilawan terus-menerus
estradiol, merangsang pertumbuhan berlebih dari endometrium. Tanpa progesteron,
endometrium proliIerates dan akhirnya outgrows pasokan darah, yang menyebabkan
nekrosis.
Hasil akhirnya adalah produksi berlebih dari aliran darah rahim.
Dalam ovulasi DUB, berkepanjangan menyebabkan sekresi progesteron penumpahan
tidak
teratur endometrium. Ini mungkin berkaitan dengan tingkat rendah yang konstan estrogen
yang berdarah di sekitar ambang batas. Hal ini menyebabkan endometrium bagian
memburuk
dan hasil dalam bercak. Progesteron menyebabkan konversi enzimatik untuk estrone
estradiol,
hormon estrogen yang kurang kuat. Perubahan dalam endometrium tetap sekretorik
dalam
kelenjar. Pasien yang menunjukkan gejala-gejala ini di tahun-tahun reproduksi sering
memiliki siklus ovulasi atau sekunder alasan untuk mengubah Iungsi hipotalamus
(misalnya,
penyakit ovarium polikistik).
BerIungsi pendarahan dari rahim dapat digambarkan sebagai berikut:
Menoragia - berkepanjangan (~ 7 d) atau berlebihan (~ 80 mL sehari) pendarahan rahim
terjadi secara berkala Metrorrhagia - rahim pendarahan yang terjadi pada tidak beraturan
dan lebih sering dari
biasanya interval
Menometrorrhagia - yang lama atau pendarahan rahim yang berlebihan terjadi pada
beraturan
dan lebih sering dari biasanya interval
Intermenstrual pendarahan (spotting) - perdarahan uterus jumlah variabel yang terjadi
antara
periode menstruasi yang teratur
Polymenorrhea - rahim pendarahan yang terjadi pada interval teratur kurang dari 21 hari
Oligomenorrhea - rahim pendarahan yang terjadi dengan interval 35 hari untuk 6 bulan
Amenore - Tidak rahim pendarahan selama 6 bulan atau lebih
Kategori utama DUB meliputi:
-Estrogen terobosan pendarahan
-Penarikan estrogen pendarahan
-Progestin terobosan pendarahan
- Frekuensi

hLLp//wwwscrlbdcom/doc/23903332/CangguanerdarahanPald

3 @ypes ClasslflcaLlon
. Amenore
Amenore adalah tidak ada menstruasi. Istilah ini digunakan untuk perempuan yang belum mulai
menstruasi setelah usia 15 tahun (amenore primer) dan yang berhenti menstruasi selama 3 bulan,
padahal sebelumnya pernah menstruasi (amenore sekunder).
Amenore primer biasanya disebabkan oleh gangguan hormon atau masalah pertumbuhan. Amenore
sekunder dapat disebabkan oleh rendahnya hormon pelepas gonadotropin (pengatur siklus haid),
stres, anoreksia, penurunan berat badan yang ekstrem, gangguan tiroid, olahraga berat, pil KB, dan
kista ovarium.
2. Sindrom Pramenstruasi (PMS)
Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala fisik, emosi, dan perilaku yang umumnya
terjadi pada minggu terakhir fase luteal (seminggu sebelum haid). Gejala biasanya tidak dimulai
sampai 13 hari sebelum siklus, dan selesai dalam waktu 4 hari setelah perdarahan dimulai.
Beberapa gejala PMS yang sering dirasakan:
Payudara menjadi lembut dan bengkak
Depresi, mudah tersinggung, murung dan emosi labil (mood swing)
Tidak tertarik seks (libido menurun)
Jerawat berkala
Perut kembung atau kram
Sakit kepala atau sakit persendian
Sulit tidur
Sulit buang air besar (BAB)
. Dismenore
Dismenore adalah menstruasi menyakitkan. Nyeri menstruasi terjadi di perut bagian bawah tetapi
dapat menyebar hingga ke punggung bawah dan paha. Nyeri juga bisa disertai kram perut yang
parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi dalam rahim, yang merupakan bagian normal proses
menstruasi, dan biasanya pertama dirasakan ketika mulai perdarahan dan terus berlangsung hingga
32 - 48 jam.
Dismenore yang dialami remaja umumnya bukan karena penyakit (dismenore primer). Pada wanita
lebih tua, dismenore dapat disebabkan oleh penyakit tertentu (dismenore sekunder), seperti fibroid
uterus, radang panggul, endometriosis atau kehamilan ektopik.
Dismenore primer dapat diperingan gejalanya dengan obat penghilang nyeri/anti-inflamasi seperti
ibuprofen, ketoprofen dan naproxen. Berolah raga, kompres dengan botol air panas, dan mandi air
hangat juga dapat mengurangi rasa sakit.
Bila nyeri menstruasi tidak hilang dengan obat pereda nyeri, maka kemungkinan
merupakan dismenore sekunder yang disebabkan penyakit tertentu.
4. Menoragia
Menoragia adalah istilah medis untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan. Dalam satu siklus
menstruasi normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30 ml darah selama sekitar 7 hari haid.
Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras (melebihi 80 ml), maka dikategorikan menoragia.
Penyebab utama menoragia adalah ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam
tubuh. Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan endometrium terus terbentuk. Ketika tubuh
membuang endometrium melalui menstruasi, perdarahan menjadi parah.
Menoragia juga bisa disebabkan oleh gangguan tiroid, penyakit darah, dan peradangan/infeksi
pada vagina atau leher rahim.
5. Perdarahan Abnormal
Perdarahan vagina abnormal (di luar menstruasi ) antara lain:
Pendarahan di antara periode menstruasi
Pendarahan setelah berhubungan seks
Perdarahan setelah menopause
Perdarahan abnormal disebabkan banyak hal. Dokter Anda mungkin memulai dengan memeriksa
masalah yang paling umum dalam kelompok usia Anda. Masalah serius seperti fibroid uterus,
polip, atau bahkan kanker dapat menjadi sebab perdarahan abnormal.
Baik pada remaja maupun wanita menjelang menopause, perubahan hormon dapat menyebabkan
siklus haid tidak teratur.
hLLp//ma[alahkesehaLancom/3[enlsgangguanmensLruaslhald/

Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi terbagi menjadi tiga fase, yaitu :


.Fase folikuler

Dimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi
pelepasan sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi
pertumbuhan folikel di dalam ovarium. Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH
sedikit menigkat sehingg merangsang pertumbuhan sekitar3-30 folikel yang masing-
masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang
lainnya hancur. Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon
terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron.
Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tenga dilepaskan,
sedangkan lapisan dasar tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk
kembali membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan. Perdarahan menstruasi
berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak
28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya
sangat hebat.

2.Fase ovulatoir

Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur.
Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan
kadar LH. Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya
pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan
nyeri tumpul pada perut bagian bawah, nyeri ini biasa disebut mittelschmerz, yang
berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.

.Fase luteal

Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah
melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus
luteum yang menghasilkan sejumlah besar progesteron. Progesteron menyebabkan
suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang
baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan terjadinya
ovulasi.Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan
dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai
menghasilkan HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus
luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya
sendiri. Tes kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.

4 LLlology
8eberapa kasus perdarahan hebaL saaL mensLruasl Lldak dapaL dlkeLahul dengan pasLl Lapl
beberapa kondlsl penyebab dlanLaranya
a Pormon Lak selmbang
ualam slklus mensLruasl normal keselmbangan hormon esLrogen dan progesLerone
menyesualkan kondlsl darl dlndlng uLerus (endomeLrlum) unLuk mengaLur pancaran darah
mensLruasl !lka Llmbul keLldakselmbangan hormon endomeLrlum menghasllkan darah hebaL
b klsLa ovarlum
@lmbulnya kanLungkanLung calran dldalam aLau dlaLas ovarlum dan Lerkadang menyebabkan
keLldaknormalan mensLruasl Lermasuk monorrhagla
c ollp
@lmbulnya pollp pada dlndlng uLerus menyebabkan perdarahan mensLruasl dalam wakLu lama
ollp darl uLerus blasanya muncul pada wanlLa usla produkLlf yang menghasllkan keleblhan
hormone penyebabkan perdarahan yang Lldak LerkalL dengan mensLruasl
d ulsfungsl ovarlum
kegagalan fungsl ovarlum anovulaLlon (proses pelepasan Lelur) dapaL menyebabkan
keLldakselmbangan hormone beru[ung pada monorrhagla
e Adenomyosls
kondlsl yang Llmbul saaL kelen[ar darl endomeLrlum melekaL pada oLoL uLerus serlngkall
men[adl penyebab perdarahan hebaL dan nyerl peruL Pal lnl serlng Ler[adl pada wanlLa yang
Lelah mempunyal beberapa anak
f enggunaan luu
Lfek samplng alaL k8 luu yang serlng dl Lemul adalah perdarahan mensLruasl hebaL
g kanker
Walaupun [arang dlLemul kanker pada alaL reproduksl wanlLa dapaL menyebabkan
menorrhagla kanker uLerus kanker ovarlum dan kanker leher rahlm dapaL menyebabkan
perdarahan berleblh saaL mensLruasl
h CbaLobaLan
CbaLobaLan LerLenLu Lermasuk obaL pencegah penggumpulan darah (anLlcoagulanLs) dan
pengobaLan anLl radang/lnfeksl dapaL menyebabkan mensLruasl beraL aLau dalam wakLu lama
3 Cllnlcal Appearances
ejala-gejala yang sering ditemukan adalah :

1) Perubahan fisik
Sakit punggung, perut kembung, payudara terasa penuh dan nyeri, perubahan nafsu
makan, sembelit, pusing, pingsan, sakit kepala, daerah panggul terasa berat atau
tertekan, hot Hashes (kulit wajah, leher, dada tampak merah dan teraba hangat),
susah tidur, tidak bertenaga, mual dan muntah, kelelahan yang luar biasa, kelainan
kulit (misalnya jerawat dan neurodermatitis), pembengkakan jaringan atau
nyeri persendian, penambahan berat badan:
2) Perubahan psikis dan mental
Mudah marah, tersinggung, cemas, depresi, gelisah sebentar sedih atau gembira,
kalut, sulit berkonsentrasi, pelupa.
lndlkasl dan ge[ala anLara laln
a Masa mensLruasl leblh 7 harl
b Allran mensLruasl yang Lerusmenerus selama beberapa [am
c MembuLuhkan pellndung wanlLa secara berlaplslapls
d MembuLuhkan pengganLlan selama Lengah malam
e @erdapaL gumpalan darah dalam [umlah Lldak sedlklL
f endarahan hebaL sehlngga mengganggu akLlvlLas seharlharl
g nyerl Lerusmenerus peruL baglan bawah selama masa mensLruasl
h Masa mensLruasl Lldak LeraLur
l keleLlhan kelelahan dan nafas pendekpendek (mlrlp ge[ala anemla)
Walaupun [arang lndlkasl dan ge[ala menorrhagla mlrlp dengan kondlsl kelalnan medls laln
seperLl kanker leher rahlm aLau kanker saluran kenclng konsulLaslkan dengan dokLer unLuk
mendapaLkan hasll dlagnose yang LepaL penyebab kondlsl yang dlrasakan
lakLor 8eslko
Semua wanlLa dalam usla produkLlf dapaL mengalaml pendarahan hebaL saaL mensLruasl
WanlLa muda yang belum mengalaml slklus mensLruasl cenderung mengalaml menorrhagla
pada 12 sampal 18 bulan seLelah perLama kall mengalaml mensLruasl WanlLa dewasa
men[elang menopause serlngkall mengalaml keLldakselmbangan hormone dapaL mengarah ke
menorrhagla
kompllkasl
endarahan hebaL saaL mensLruasl dapaL mengarah pada kondlsl medls laln dlanLaranya
a Anemla
Menorrhagla serlngkall menyebabkan anemla pada wanlLa men[elang menopause
ulperklrakan seklLar 10 darl wanlLa usla produkLlf dalam reslko Llnggl Lerkena anemla
Walaupun pola dleL dapaL lkuL andll penyebab hal lnl problem makln beraL karena
pendarahan mensLruasl yang berleblh MayorlLas kasus anemla hanya dalam kondlsl rlngan
Lapl walaupun rlngan anemla dapaL menyebabkan kelemaLah dan keleLlhan pada Lubuh
Anemla sLadlum lan[uL menyebabkan nafas pendekpendek deLak [anLung cepaL nyerl
kepala Lellnga berdengln dan keLldakselmbangan menLal Anemla yang Lldak mendapaL
Llndakan medls dalam [angka pan[ang mengarah ke masalah [anLung WanlLa hamll
penderlLa anemla khususnya 3 bulan perLama kehamllan menlngkaLkan reslko keguguran
b lnferLlllLas
8anyak kondlsl LerkalL keLldaknormalan mensLruasl Lermasuk pendarahan hebaL
keLldaknormalan ovulasl endomeLrlosls adalah mayorlLas yang mempunyal konsLrlbusl
pada lnferLlllLas pada wanlLa Slklus menLruasl yang Lldak LeraLur dapaL mempersullL usaha
wanlLa unLuk hamll
c nyerl hebaL
endarahan berleblh saaL mensLruasl serlngkall dlserLal dysmenorrhea (kram dan nyerl)
pada peruL baglan bawah yang menyerLal mensLruasl
(hLLp//wwwooclLlesorg/ldaparlda/sehaL/pendarahanhLml)

6 ulagnosLlc assessmenL
a. PemerIksaan FIsIk PIwayat SIkIus henstruasI
Untuk dIagnosIs olIgomenore, bIasanya dokter akan menanyakan rIwayat menstruasI darI pasIen secara
detaIl, termasuk apa masalahnya, berapa lama sudah terjadI, E adanya pola laIn yang mungkIn dIketahuI
pasIen. Untuk membantu dIagnosa dokter, pasIen dapat mencatat waktu menstruasI, frekuensI, lama
menstruasI E kuantItas perdarahan. SebaIknya pasIen juga memberItahukan dokter mengenaI penyakIt
yang baru dIderIta termasuk kondIsI kesehatan yang dIalamI sepertI mIsalnya menderIta dIabetes melItus.
SelaIn Itu dokter juga memerlukan InformasI mengenaI dIet pasIen, pola latIhan fIsIk, aktIfItas seksual,
penggunaan kontrasepsI, penggunaan obatobatan atau prosedur operasI yang pernah dIjalanI.

0okter kemudIan akan melakukan pemerIksaan fIsIk antara laIn untuk: mengevaluasI proporsI berat badan
pasIen terhadap tInggI badan, melIhat tanda perkembangan seksual yang normal, melIhat apakah detak
jantung E tanda vItal laIn normal serta merasakan kelenjar tIroId untuk melIhat ada tIdaknya
pembengkakan.

Untuk kasus yang dIalamI oleh atlet wanIta, perlu juga dItanyakan mengenaI pola dIet, jadwal latIhan E
penggunaan obatobatan sepertI steroId E efedrIn. 8Ila perlu dokter akan memberIkan kuIsInoer mengenaI
apakah pasIen beresIko mengalamI anorexIa atau bulImIa.
-. PemerIksaan dI La-4rat4rIum
Setelah mengetahuI rIwayat kesehatan pasIen, dokter akan melakukan pemerIksaan panggul E pap tes.
Untuk mengetahuI penyebab tertentu darI olIgomenore, dokter dapat juga melakukan tes kehamIlan E tes
darah untuk mengetahuI kadar hormon tIroId.
.. PemerIksaan Lanjutan
Pada beberapa kasus tertentu, dokter akan menyarankan untuk dIlakukan pemerIksaan laIn, sepertI USC
untuk memerIksa daerah panggul E melIhat ada atau tIdaknya ketIdak normalan anatomI, sInar X atau
scan tulang untuk mengetahuI ada atau tIdaknya patah tulang, bahkan |F untuk melIhat ada atau
tIdaknya tumor yang mempengaruhI hIpotalamus atau kelenjar pItuarI.

7 @he @herapy
@lndakan khusus pada menorrhagla dldasarkan pada beberapa facLor dlanLaranya
a kondlsl kesehaLan secara menyeluruh dan rlwayaL kesehaLan
b SLadlum lan[uL darl kondlsl yang dlderlLa
c enyebab darl kondlsl
d kondlsl Loleransl Lubuh unLuk menerlma pengobaLan Lerapl dan prosedur medls
e Parapan darl bagalmana kema[uan kondlsl yang dlderlLa
f Lfek darl pengobaLan
@erapl pengobaLan unLuk menorrhagla mellpuLl
a Suplemen zaL besl
!lka kondlsl lnl dlserLal dengan anemla dokLer mungkln merekomendaslkan anda unLuk
mengkonsumsl suplemen zaL besl secara LeraLur !lka level zaL besl dldalam Lubuh rendah
Lapl anda belum mengalaml anemla anda [uga mungkln dlsarankan unLuk mengkonsumsl
unLuk mencegah anemla
b konLrasepsl oral
konLrasepsl oral (seperLl pll k8) dapaL dlplllh unLuk membanLu keLeraLuran ovulasl dan
mengurangl pendarahan hebaL dan [angka wakLu lama mensLruasl
c CbaLobaLan yang Lermasuk dalam nSAlu (nonsLeroldal anLllmflammaLory drugs) seperLl
lbuprofen (advll dan moLrln) membanLu mengurangl derasnya allran darah
d rogesLeron
Pormon progesLerone dapaL membanLu mengoreksl keLldaknormalan hormone dan
mengurangl menorrhagla

erawaLan ulrl
8eberapa Llps unLuk perawaLan dlrl dalam menghadapl menorrhagla dlanLaranya
a lsLlrahaL cukup
uokLer akan merekomendaslkan cukup lsLlrahaL [lka mengalaml pendarahan hebaL dan
keLldakLeraLuran mensLruasl
b CaLaL pellndung yang dlgunakan
CaLaL [umlah pellndung wanlLa yang Lelah dlgunakan agar dokLer dapaL menarlk
keslmpulan kurang leblh [umlah darah yang keluar CanLllah secara LeraLur pellndung
yang dlgunakan pallng Lldak seLlap 4 [am
c Plndarl asplrln
karena asplrln akan memperlama pendarahan hlndarl penggunaan secara berleblhan
CbaLobaLan seperLl lbuprofen (advll dan moLrln) serlngkall leblh efekLlf darl asplrln
unLuk merlngankan keLldaknyamanan mensLruasl
erawaLan mellpuLl
1 Waspada menunggu rema[a aLau wanlLa men[elang menopause Slklus mensLruasl blasanya
bahkan keluar dan merlngankan sebagal rema[a dewasa mereka berakhlr pada menopause
2 nonsLerold anLllnflammaLory drugs (nSAlu) seperLl lbuprofen aLau naproxen nSAlu
mengurangl LlngkaL Llnggl prosLaglandln yang dlkalLkan dengan perdarahan rahlm beraL WanlLa
dengan perdarahan sangaL beraL cenderung unLuk mendapaLkan manfaaL Lerbesar darl Lerapl
nSAlu
3 Pormon pengobaLan luu levonorgesLrel rllls benLuk slnLeLls darl hormon progesLeron ke dalam
rahlm Pal lnl mengurangl perdarahan semenLara mencegah kehamllan
4 !lka Anda Lelah pendarahan beraL karena progesLeron rendah (dlperlukan unLuk ovulasl)
progesLeron alaml bloldenLlk dapaL membanLu Anda mulal ovulasl membangun endomeLrlum
yang sehaL dan berdarah normal
3 Sebuah konLrol kelahlran (progesLln dan esLrogen) pll dapaL membanLu mengaLur slklus Anda
mencegah ovulasl dan mengurangl aLau menghenLlkan perdarahan mensLruasl @apl lnl
memlllkl efek samplng yang harus Anda perLlmbangkan dan menyadarl
6 !arangdlgunakan obaL yang menghenLlkan produksl esLrogen dan mensLruasl seperLl analog
gonadoLroplnreleaslng hormone (Cn8PAs) aLau danazol CbaLobaL lnl Lldak umum dlgunakan
unLuk pengobaLan [angka pan[ang karena efek samplng yang parah
7 Cperasl seperLl dllaLasl dan kureLase (u C) unLuk banLuan [angka pendek pendarahan parah
aLau ablasl endomeLrlum unLuk [angka pan[ang unLuk menghllangkan perdarahan ualam kasus
Lak Lerkendall pendarahan rahlm rahlm dapaL dlhapus (hysLerecLomy
8 engobaLan dlnl dengan progesLeron ldenLlk blo dapaL mengaLur mengurangl aLau
menghllangkan perdarahan mensLruasl Anda mungkln harus memaLuhl perlode 3 bulan sampal
6

Anda mungkin juga menyukai