Anda di halaman 1dari 3

PETANDA TUMOR (TUMOR MARKERS)

Ditulis pada Agustus 25, 2008 oleh Dimas Prasetyo

Sel Tumor Banyak penderita Tumor atau kanker di Indonesia, akan tetapi tidak tahu apa yang digunakan untuk mendiagnosanya. Berikut adalah pemeriksaan Laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosanya. CEA AFP CA 15-3 CA 125 CA 19-9 PSA CA 72-4 Free PSA MCA NSE SCC B-hCG CEA (Carcino Embryonic Antigen) Ditemukan tahun 1965 oleh Gold & Freedman Glikoprotein dengan BM 180.000 dalton CEA di bentuk di saluran gastro-intertinal dan pancreas sebagai antigen pada permukaan sel yang selanjutnya di sekresikan ke dalam cairan tubuh CEA sebagai petanda tumor untuk kanker kolorektal, oesofagus, pankreas, lambung, hati, payudara, ovarium dan paru-paru. Pemeriksaan CEA untuk pemantauan terapi dan meramalkan prognosis. CEA > 20 ng/mL preoperasi keganasan tinggi (pronosis Kurang baik CEA > 2.5 ng/ml Postoperasi adanya kekambuhan 80 % (18 bln mendatang CEA < 20 ng/ml Metastase AFP (ALFA FETO PROTEIN)

Glikoprotein BM 70.000 dalton Digunakan untuk deteksi dan pemantauan cancer hati, testis dan ovarium > 95 % hepatome menunjukkan kenaikan kadar AFP AFP > 1000 ng/mL dipastikan hepatoma CA 15-3 (Cancer Antigen) Glikoprotein BM 300.000 450.000 dalton CA 15-3 meningkat pada kanker payudara Digunakan untuk diagnosis dan pemantauan therapy Peningkatan Ca 15-3 ditemukan pada pasien sirosis, hepatitis, kelainan Autoimun dan kelainan kelenjar ovarium CA 125 (Cancer Antigen 125) Glikoprotein BM 200.000 dalton Digunakan untuk diagnosis dan pemantauan cancer ovarium Peningkatan CA 125 terjadi pada penyakit hati kronis, pankreatitis, peritonitis, tetapi kadarnya < 100 U/mL Sensitifitas tinggi pada karsinoma epitel ovarium CA 19-9 Digunakan untuk diagnosis kanker pankreas Membantu membedakan kanker pankreas dan saluran empedu, serta kondisi non kanker seperti pankreatitis Memonitor respon terhadap therapy Memonitor prognosis kanker pankreas Pemeriksaan pendukung : CEA, Bilirubin, Fungsi Liver Gejala : Sakit abdomen, berat badan turun, dan ikterik PSA (Prostate Spesifik Antigen) PSA ada 3 bentuk : PSA komplek (berikatan dengan serine protease inhibitor alpha 1 antichymotrypsin (PSA-Act) dan berikatan dengan Alpha 2 Macroglobulin PSA Unkomplek (Free PSA) Pemeriksaan PSA secara tradisional : DRE (Digital Rectal Examination) hanya 30 40 % dapat terdeteksi Nilai Normall < 4 ng/mL > 10 ng/mL : indikasi kemungkinan besar kanker prostate 4 10 : Indikasi BPH NILAI NORMAL CEA : 0 5 ng/mL (CMIA) AFP : < 13.4 ng/mL (CMIA) Ca 15-3 : < 31.3 U/mL (MEIA)

Ca 125 : 0 35 U/mL (ELFA) Ca 19-9 : < 37 U/mL (ELFA) PSA : <= 4 ng/ml (MEIA)

Anda mungkin juga menyukai