W
t
cos{
` +{ (4)
Dimana
=
R
2L
(5)
adalah Iaktor redaman.
Dan
2
-
2
(6)
Irekuensi angular osilasi teredam.
Dan Q
0
dan O ditentukan oleh kondisi
awal. Jika R 0, maka Irekuensi angular
kembali menjadi Irekuensi osilasi
harmonik sebesar.
= VLC / (7)
Terdapat tiga kondisi terkait osilasi
teredam yaitu under damped, critically
damped dan over damped dengan kriteria
sebagai berikut ebagai berikut
Untuk under damping,
R
2
<
4L
C
(8)
Untuk critically damping,
R
2
=
4L
C
(9)
Untuk over damping,
R
2
>
4L
C
(10)
II. Metode Percobaan
A. Waktu dan Tempat
Percobaan yang dilakukan yaitu pada :
Hari/Tanggal : 20 Oktober 2011
Waktu : 09.00-12.00 WIB
Tempat : Laboratorium Fisika
Komputasi 2 Fisika Sains dan Teknologi
UIN Sunan Gunung Djati
Bandung
B. Alat dan Bahan
SoItware MATLAB.
C.Prosedur Kerja
Pada praktikum ini menggunakan 3
metode yaitu menggunakan MATLAB,
menggunakan Multisim dan praktikum
secara langsung.
a. Menggunakan MATLAB
Pertama yaitu mengetik Iungsi dan
variabel yang akan di proses pada editor
window dan save. Kemudian mengetik
pada editor window yang baru yang
berIungsi untuk memanggil graIik dan
save. Setelah itu running, amati hasil
gambar yang diperoleh.
b. Menggunakan multisim
Pertama membuat rangkaian pada
multisim, setelah semua menyambung
kemudian menguji rangkaian tersebut
menggunakan osiloskop pada multisim
untuk mengetahui hasil osilasinya.
Kemudian amati hasil osilasinya.
c. Praktikum
Pertama yaitu merangka rangkaian
pada papan rangkaian dengan
mengggunakan komponen-komponen
yang telah disiapkan. Kemudian apabila
semuanya sudah tersambung. Menguji
rangkaian menggunakan osiloskop. Setelah
itu, mengamati hasil gambar dari
rangkaian tersebut.
III. Hasil dan Pembahasan
Hasil rangkaian RLC menggunakan matlab
yaitu :
Gambar 2. Menggunakan MATLAB
Menggunakan multisim yaitu :
Gambar 3. Menggunakan multisim
Hasil RLC dari praktikum yaitu :
Gambar 3. RLC dari praktikum
Dilihat dari hasil gambar yang
didapat. Gambar yang menggunakan
matlab, multisim dan percobaan secara
langsung memiliki hasil yang sama yaitu
mempunyai osilasi yang teredam. Pada
rangkaian RLC pada saat saklar tertutup
maka kapasitor terisi penuh dengan
muatan Q
max
. Kemudian pada saat saklar
dibuka arus mengalir dalam rangkaian
RLC. Karena terdapat resistansi ( R) maka
energi total yang tersimpan pada C dan L
tidak lagi konstan, sebagian energi
terdisipasi. Disipasi daya dalam rangkaian
seri RLC hanya terjadi pada resistor R.
Pada induktor dan kapasitor tidak terjadi
disipasi daya. Maka Iungsi kapasitor pada
rangkain RLC yaitu sebagai battery
dengan memindahkan muatan dari
kapasitor lewat L dan R.
Impedansi pada RLC merupaka
reaktansi dari induktor dan kapasitor. Jika
Xc dan XL berharga sama, maka keduanya
saling menghilangkan. Sehinggga harga
impedansi dari rangkaian seri RLC sama
dengan harga R. Respon Irekuensi dari Xc
dan XL juga berlawanan. Semakin besar
harga Irekunsi, maka semakin kecil harga
Xc dan semakin besar harga XL. Pda saat
( Xc XL ) maka harga reistansi dari
rangkaian menjadi minimum, sedangkan
harga arus rangkaian menjadi maksimum.
Jika kedua reaktansi tersebut tidak sama,
maka impedansi akan semakin besar atau
naik dan arus semakin kecil atau turun.
Dengan menggunakan multisim
apabila kapasitor di perbesar maka hasil
osilasi yang di dapat menjadi semakin
kecil, jika induktor di perkecil maka osilasi
menjadi semakin kecil dan jika resistornya
semakin besar maka osilasinya menjadi
semakin kecil. Dari hasil data tersebut
maka dapat diketahui bahwa osilasi akan
semakin bagus jika nilai kapasitor
diperkecil, induktornya di perbesar dan
resistornya diperkecil. Hal tersebut terjadi
karena terdapat perbedaan Iase antara
induktor dan kapasitor.
Pada rangkaian RLC terdapat
saklar yang berIungsi sebagai
penyambungan dan pemutusan elektron
yang masuk. Pensaklaran akan mengambil
waktu pada t0 dan terjadi secara seketika,
misalnya dalam waktu 0 maka pensaklaran
tersebut merupakan pensaklaran yang ideal.
IV Kesimpulan
Hasil data yang diperoleh
menggunakan MATLAB, multisim dan
percobaan secara langsung memiliki hasil
yang sama yaitu memiliki osilasi teredam.
Hal tersebut terjadi karena terdapat
perbedaan Iase antara induktor dan
kapasitor.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/40148756/Unit
-4
Modul praktikum Iisika komputasi II
LAMPIRAN
1. Penurunan Rumus
=
I
I
+_
I +I =
I
I
+ I =
I
I
+ I = I
II
I
I +I
2
=
II
] +
] + I
2
=
II
2
+
] = -I
2