AALI - LKT 2008 - Idxnet

PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2008 dan 2007/ 31 DECEMBER 2008 and 2007
PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/1 Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2008 ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp 148 dan Rp 410 pada 31 Desember 2008 dan 2007) Piutang lain-lain Persediaan (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp 21.537 dan Rp nihil pada 31 Desember 2008 dan 2007) Uang muka Pajak dibayar dimuka Jumlah aset lancar
Catatan/ Notes
2007 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties (net of provision for doubtful accounts of Rp 148 and Rp 410 at 31 December 2008 and 2007) Other receivables Inventories (net of provision for decline in value of inventory Rp 21,537 and Rp nil at 31 December 2008 and 2007) Advances Prepaid tax Total current assets
867,676
2a,4,6c
1,012,772
16,346 8,359
2c,5
111,664 3,494
781,363 264,483 37,429 1,975,656
2d,7
413,813 93,465 12,646 1,647,854
ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa Aset pajak tangguhan, bersih Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 587.737 dan Rp 551.802 pada 31 Desember 2008 dan 2007) Tanaman belum menghasilkan Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 964.750 dan Rp 856.760 pada 31 Desember 2008 dan 2007) Goodwill, bersih Perkebunan plasma, bersih Tagihan restitusi pajak Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar
61,501
2k,6c 2l,15c
9,514 65,792
600,653 1,336,623
2e,8a 2e,8b
675,236 667,296
2,001,772 73,953 184,597 199,658 85,378 4,544,135
2f,9 2b,10 2g,11a 15d
1,755,574 66,947 131,368 258,703 74,702 3,705,132
NON-CURRENT ASSETS Due from related party Deferred tax assets, net Plantations Mature plantations (net of accumulated depreciation of Rp 587,737 and Rp 551,802 at 31 December 2008 and 2007) Immature plantations Property, plant and equipment (net of accumulated depreciation of Rp 964,750 and Rp 856,760 at 31 December 2008 and 2007) Goodwill, net Plasma plantations, net Claims for tax refunds Other assets Total non-current assets
JUMLAH ASET
6,519,791
5,352,986
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/2 Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2008 KEWAJIBAN LANCAR Uang muka pelanggan Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pajak Pinjaman bank jangka pendek Kewajiban diestimasi Jumlah kewajiban lancar 161,206
Catatan/ Notes 12
2007 260,320 151,826 13,899 4,716 31,284 556,828 5,000 4,085 1,027,958 CURRENT LIABILITIES Advances from customers Trade payables Third parties Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Short-term bank loan Provisions Total current liabilities
265,869 13 25,586 2k,6c,13 9,424 97,961 14 452,036 2l,15a 16 4,085 1,016,167
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan, bersih Kewajiban imbalan kerja Jumlah kewajiban tidak lancar
26,735 140,313 167,048
2l,15c 2n,17
32,971 89,646 122,617
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net Employee benefits obligations Total non-current liabilities
HAK MINORITAS
180,331
2b,18
141,809
MINORITY INTERESTS
EKUITAS Modal saham biasa - nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) Modal dasar 4.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.574.745.000 saham Tambahan modal disetor, bersih Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas
787,373 83,476
19 20
787,373 83,476
(3,173) 3,300 157,500 4,127,769 5,156,245
2b 2b
(3,173) 3,300 157,500 3,032,126 4,060,602
EQUITY Common share capital - par value of Rp 500 (full amount) Authorised 4,000,000,000 shares Issued and fully paid 1,574,745,000 shares Additional paid-in capital, net Difference in value of restructuring transactions among entities under common control Difference in equity transactions of subsidiaries Retained earnings Appropriated Unappropriated Total equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
6,519,791
5,352,986
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2 Schedule LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2008 Penjualan bersih Harga pokok penjualan Laba kotor Beban usaha Beban penjualan Beban umum dan administrasi 8,161,217 (4,357,818) 3,803,399
Catatan/ Notes 2i,22 2i,23
2007 5,960,954 (2,773,747) 3,187,207 Net sales Cost of goods sold Gross profit
(161,273) (264,782) (426,055)
2i,24 2i,24
Operating expenses (88,168) Selling expenses (192,994) General and administrative expenses (281,162)
Laba usaha Penghasilan/(beban) lain-lain Keuntungan dari pelepasan aset perkebunan Keuntungan selisih kurs, bersih Selisih antara akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma dengan nilai konversi Beban amortisasi goodwill Beban bunga dan keuangan Penghasilan bunga Lain-lain, bersih
3,377,344
22
2,906,045
Operating income Other income/(expenses) Gain on disposals of plantation assets Foreign exchange gain, net Difference between accumulated plasma plantation development costs and conversion value Amortisation of goodwill Interest and financial expenses Interest income Others, net
403,317 78,310
29 2j
2,289
(16,592) 2g,11a (6,375) 2b,10 (179) 2i,25 129,424 26 (15,814) 572,091
(25,191) (5,707) (7,434) 31,550 18,690 14,197 2,920,242 (880,335) 2,039,907
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh)
3,949,435 (1,233,917) 2l,15b 2,715,518
Profit before income tax Income tax expense Income before minority interests Minority interest in net income of subsidiaries Net income Basic earnings per share (full amount)
(84,499) 2b,18 2,631,019
(66,479) 1,973,428
1,670.76
2o,27
1,253.17
PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 3 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
Modal saham/ Share capital
Tambahan modal disetor, bersih/ Additional paid-in capital, net
Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar Selisih transaksi entitas sepengendali/ perubahan Difference in value ekuitas anak of restructuring perusahaan/ transactions among Difference in entities under equity transactions common control of subsidiaries
Saldo laba/ Retained earnings Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
Jumlah/ Total
Saldo awal tahun 2007 Dividen kas Laba bersih tahun berjalan Saldo akhir tahun 21
787,373 787,373
83,476 83,476
(3,173) (3,173)
3,300 3,300
157,500 157,500
1,720,091 (661,393) 1,973,428 3,032,126
2,748,567 (661,393) 1,973,428 4,060,602
Beginning balance of 2007 Cash dividends Net income for the year Ending balance of the year
Saldo awal tahun 2008 Dividen kas Laba bersih tahun berjalan Saldo akhir tahun 21
787,373 787,373
83,476 83,476
(3,173) (3,173)
3,300 3,300
157,500 157,500
3,032,126 (1,535,376) 2,631,019 4,127,769
4,060,602 (1,535,376) 2,631,019 5,156,245
Beginning balance of 2008 Cash dividends Net income for the year Ending balance of the year
PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4 Schedule
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2008 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran pajak Pembayaran beban operasional lainnya Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Penambahan aset tetap Penambahan tanaman belum menghasilkan Penerimaan dari pelepasan aset perkebunan Penambahan perkebunan plasma, bersih Pembayaran untuk akuisisi anak perusahaan Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman bank Pembayaran: - Pinjaman bank - Bunga - Dividen kas Penambahan hutang/(piutang) kepada pihak hubungan istimewa Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham minoritas Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun
2007 Cash flows from operating activities Receipts from customers Receipts of interest income Payments to suppliers and employees Payments of taxes Payments for other operational expenses Net cash flows provided by operating activities Cash flows from investing activities Additions of property, plant and equipment Additions of immature plantations Proceeds from disposals of plantation assets Additions of plasma plantations, net Payment for acquisition of subsidiaries Net cash flows used in investing activities Cash flows from financing activities Proceeds from bank loan Payments of: Bank loans Interest Cash dividends Addition of due to/(due from) related paties Payments of cash dividends to minority interests Net cash flows used in financing activities Net (decrease) /increase in cash and cash equivalents Effect of exchange rate changes on cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the beginning of the year Cash and cash equivalents at the end of the year
8,155,293 101,398 (4,658,440) (1,285,307) (225,515)
6,071,321 23,685 (2,841,805) (515,831) (140,957)
2,087,429
2,596,413
(547,675) (661,912) 550,970 (69,821) (12,685)
(374,056) (362,094) (59,866) (26,950)
(741,123)
(822,966)
(5,000) (200) (1,535,297) 9,513 (45,977)
80,000 (341,171) (9,973) (661,374) (9,029) (16,604)
(1,576,961)
(958,151)
(230,655)
815,296
85,559
2,036
1,012,772
195,440
867,676
1,012,772
PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM PT Astra Agro Lestari Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Suryaraya Cakrawala berdasarkan Akta Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 12 tanggal 3 Oktober 1988, yang kemudian berubah menjadi PT Astra Agro Niaga berdasarkan Akta perubahan No. 9 tanggal 4 Agustus 1989 dari notaris yang sama. Akta pendirian Perusahaan dan perubahannya disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-10099.HT.01.01.TH.89 tanggal 31 Oktober 1989 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 19 Desember 1989 Tambahan No. 3626. Pada tanggal 30 Juni 1997, Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan PT Suryaraya Bahtera melalui perjanjian penggabungan usaha yang diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 126 tanggal 19 Juni 1997 beserta perubahannya No. 176 tanggal 30 Juni 1997. Penggabungan usaha ini dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Setelah penggabungan usaha ini, nama Perusahaan diubah menjadi PT Astra Agro Lestari dan meningkatkan modal dasar dari Rp 250 miliar menjadi Rp 2 triliun yang terdiri dari 4 miliar saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh). Perubahan nama dan peningkatan modal dasar Perusahaan ini diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 136 tanggal 23 Juni 1997 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5992.HT.01.04.TH.97 tanggal 2 Juli 1997 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 27 Nopember 1997 Tambahan No. 5616. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan guna memenuhi ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di pasar modal, termasuk perubahan nama Perusahaan menjadi PT Astra Agro Lestari Tbk, dan persetujuan para pemegang saham atas penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sebanyak 125,8 juta saham, diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 65 tanggal 11 Agustus 1997. Perubahan Anggaran Dasar tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8271.HT.01.04.TH.97 tanggal 21 Agustus 1997 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 27 Nopember 1997 Tambahan No. 5617.
1.
GENERAL PT Astra Agro Lestari Tbk (the Company) was established under the name of PT Suryaraya Cakrawala based on Notarial Deed No. 12 of Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated 3 October 1988 which was then changed to PT Astra Agro Niaga based on Deed of amendment No. 9 dated 4 August 1989 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-10099.HT.01.01.TH.89 dated 31 October 1989 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 dated 19 December 1989, Supplementary No. 3626. On 30 June 1997, the Company completed a merger with PT Suryaraya Bahtera in accordance with the merger agreement which was registered through Notarial Deed No. 126 dated 19 June 1997 and deed of amendment No. 176 of Benny Kristianto, S.H., dated 30 June 1997. This merger was accounted for using the pooling of interest method. After this merger, the Companys name was changed to PT Astra Agro Lestari and the Company increased its authorised capital from Rp 250 billion to Rp 2 trillion comprising 4 billion shares at par value of Rp 500 (full amount). The change of the Company's name and the increase in authorised share capital were effected by Notarial Deed No. 136 of Benny Kristianto, S.H., dated 23 June 1997 and approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-5992.HT.01.04.TH.97 dated 2 July 1997 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated 27 November 1997, Supplementary No. 5616.
The amendment to the Articles of Association pertaining to compliance with the capital market laws and regulations, including a change in the Company's name to PT Astra Agro Lestari Tbk and shareholders approval to offer 125.8 million of the Company's shares to public, were effected by Notarial Deed No. 65 of Benny Kristianto, S.H., dated 11 August 1997. These amendments were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-8271.HT.01.04.TH.97 dated 21 August 1997 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated 27 November 1997, Supplementary No. 5617.
1.
UMUM (lanjutan) Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir untuk memenuhi Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No.83 tanggal 20 Juni 2008 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU46707.AH.01.02 Tahun 2008, tanggal 31 Juli 2008. Sampai dengan tanggal laporan ini, perubahan tersebut masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita Negara. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah perkebunan, perdagangan umum, perindustrian, pengangkutan, jasa dan konsultan. Perusahaan mempunyai investasi pada anak perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan dan industri kelapa sawit dan karet. Kantor pusat Perusahaan dan anak perusahaan (Grup) berlokasi di Jalan Pulo Ayang Raya Blok OR no. 1, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta. Perkebunan kelapa sawit Perusahaan seluas 4.059 hektar (2007: kelapa sawit dan karet masing-masing 4.032 hektar dan 67 hektar) berlokasi di Kalimantan Selatan dan pabrik minyak goreng berlokasi di Sumatra Utara. Perkebunan dan pabrik pengolahan anak perusahaan berlokasi di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1995. Luas areal Hak Guna Usaha yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan adalah seluas 228.772 hektar (2007: 231.508 hektar) dengan luas areal tertanam seluas 194.217 hektar (2007: 182.470 hektar). Beberapa anak perusahaan mengembangkan perkebunan plasma dan membina kerjasama dengan petani plasma untuk areal tertanam seluas 57.174 hektar (2007: 55.721 hektar). (lihat Catatan 11) Pabrik pengolahan Perusahaan dan anak perusahaan berkapasitas produksi efektif 940 ton (2007: 865 ton) tandan buah segar per jam, dan 600 ton (2007: 600 ton) inti sawit per hari, 300 ton (2007: 300 ton) minyak kelapa sawit (CPO) per hari, dan 19,3 ton (2007: 19,3 ton) karet per hari. Pada tanggal 9 Desember 1997, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat sebanyak 125,8 juta saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 1.550 (Rupiah penuh) per saham.
1.
GENERAL (continued) The latest amendment to the Companys Articles of Association pertaining to compliance with Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007, based on the Notarial Deed No. 83 of Benny Kristianto, S.H., dated 20 June 2008 and were approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-46707.AH.01.02 Year 2008 dated 31 July 2008. Up to the date of this report, this change is still in the process to be published in the State Gazette. Based on the Companys Articles of Association, the scope of its activities is to engage in plantation operation, general trading, manufacturing, transportation, consultation and services. The Company has investments in subsidiaries which are engaged in oil palm and rubber plantations and industrial activities. The Company and subsidiaries (the Group) head offices are located at Jalan Pulo Ayang Raya Block OR no. 1, Pulogadung Industrial Estate, Jakarta. The Companys oil palm plantations of 4,059 hectares (2007: oil palm and rubber of 4,032 hectares and 67 hectares, respectively) are located in South Kalimantan and the cooking oil factory is located in North Sumatra. The subsidiaries plantations and mills are located in Java, Sumatra, Kalimantan, and Sulawesi. The Company commenced commercial operations in 1995. The Company and subsidiaries Rights to Exploit cover a total area of 228,772 hectares (2007: 231,508 hectares) with a total planted area of 194,217 hectares (2007: 182,470 hectares). Certain subsidiaries have been developing plasma plantations and managing cooperation with plasma farmers in a total planted area of 57,174 hectares (2007: 55,721 hectares). (see Note 11) The Company and subsidiaries mills have effective production capacities of 940 tons (2007: 865 tons) of fresh fruit bunches per hour, and 600 tons (2007: 600 tons) of kernel per day, 300 tons (2007: 300 tons) of crude palm oil (CPO) per day, and 19.3 tons (2007: 19.3 tons) of rubber per day. On 9 December 1997, the Company made an initial public offering of 125.8 million shares with par value of Rp 500 (full amount) per share to public at the offering price of Rp 1,550 (full amount) per share.
1.
UMUM (lanjutan) Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan anak perusahaan tersebut, yang terdiri dari:
1.
GENERAL (continued) All of the Company's issued and fully paid shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. The consolidated financial statements include the accounts of subsidiaries of which the Company has the ability to control the subsidiaries, consisting of:
Jumlah areal tertanam (hektar)/ Total planted area (hectares) Jumlah aset Persentase (sebelum kepemilikan/ dieliminasi)/ Percentage Total assets of (before eliminations) ownership 2008 2007
Nama anak perusahaan dan aktivitas utama/ Name of subsidiaries and principal activities Kelapa sawit/Oil palm: PT Sari Lembah Subur PT Eka Dura Indonesia PT Tunggal Perkasa Plantations PT Sawit Asahan Indah PT Kimia Tirta Utama PT Perkebunan Lembah Bhakti PT Surya Panen Subur PT Karya Tanah Subur PT Sumber Utama Makmur PT Sari Aditya Loka PT Letawa PT Suryaraya Lestari PT Pasangkayu PT Lestari Tani Teladan PT Mamuang PT Bhadra Sukses PT Agro Nusa Abadi PT Sawit Jaya Abadi PT Cipta Agro Nusantara PT Rimbunan Alam Sentosa PT Sawit Indonesia PT Surya Cemerlang Permai PT Gunung Sejahtera Dua lndah PT Gunung Sejahtera Puti Pesona PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi
Lokasi/ Location
Tahun beroperasi komersial/ Year of commercial operations
Riau Riau Riau Riau Riau Aceh Aceh Aceh Aceh Jambi Sulawesi Barat/ West Sulawesi Sulawesi Barat/ West Sulawesi Sulawesi Barat/ West Sulawesi Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi Sulawesi Barat/ West Sulawesi Sulawesi Barat/ West Sulawesi Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan
1993 1994 1987 1997 1999 1994 2003 1994 Pra-operasi/ Pre-operating 1995 1995 1997 1997 1998 1997 1997 Pra-operasi/ Pre-operating Pra-operasi/ Pre-operating Pra-operasi/ Pre-operating Pra-operasi/ Pre-operating Pra-operasi/ Pre-operating Pra-operasi/ Pre-operating 1998 1999 1997
7,498 9,551 14,472 5,414 5,547 5,935 2,768 4,763 117 5,021 7,145 1,065 6,853 5,259 8,104 929 3,350 1,011 2,298 1,807 7,625 8,358 6,176
85.00 99.99 99.99 99.99 75.00 99.55 99.98 88.83 99.99 90.00 99.99 99.99 99.99 94.99 99.99 99.80 99.80 99.80 92.31 99.80 99.80 99.20 95.00 95.00 99.99
408,155 353,182 318,223 196,795 216,180 184,406 369,149 117,138 44,931 386,273 301,421 232,539 250,772 153,206 181,895 54,601 148,260 71,879 102,455 65,952 742 302 305,387 290,682 188,682
383,960 365,643 337,315 223,313 191,118 198,917 171,835 76,241 341,530 265,555 238,391 205,192 153,959 133,455 37,685 20,963 16,633 14,251 9,555 716 38 324,944 299,428 280,104
1.
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Jumlah areal tertanam (hektar)/ Total planted area (hectares) Jumlah aset Persentase (sebelum kepemilikan/ dieliminasi)/ Percentage Total assets of (before eliminations) ownership 2008 2007
Nama anak perusahaan dan aktivitas utama/ Name of subsidiaries and principal activities Kelapa sawit/Oil palm (lanjutan/continued): PT Suryaindah Nusantarapagi PT Agro Menara Rachmat PT Bhadra Cemerlang PT Nirmala Agro Lestari PT Gunung Sejahtera Yoli Makmur PT Persadabina Nusantaraabadi PT Gunung Sejahtera Raman Permai PT Karyanusa Ekadaya PT Waru Kaltim Plantation PT Sumber Kharisma Persada PT Sukses Tani Nusa Subur PT Borneo Indah Marjaya PT Cipta Narada Lestari PT Subur Abadi Plantations PT Simpati Tani Sentosa PT Cakradenta Agung Pertiwi PT Subur Agro Makmur PT Subur Maju Makmur
Lokasi/ Location
Tahun beroperasi komersial/ Year of commercial operations
Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Kalimantan Timur/ East Kalimantan Kalimantan Timur/ East Kalimantan Kalimantan Timur/ East Kalimantan Kalimantan Timur/ East Kalimantan Kalimantan Timur/ East Kalimantan Kalimantan Timur/ East Kalimantan Kalimantan Timur/ East Kalimantan Kalimantan Timur/ East Kalimantan Kalimantan Selatan/ South Kalimantan Kalimantan Selatan/ South Kalimantan Kalimantan Selatan/ South Kalimantan
2000 1998 Pra-operasi/ Pre-operating 2003 2001 2002 Pra-operasi/ Pre-operating Pra-operasi/ Pre-operating 1995 2006 2000 Pra-operasi/ Pre-operating Pra-operasi/ Pre-operating Pra-operasi/ Pre-operating Pra-operasi/ Pre-operating 2000 Pra-operasi/ Pre-operating Pra-operasi/ Pre-operating
6,117 6,251 3,309 8,125 4,320 2,048 15,430 6,435 5,020 5,555 4,366 996 314 301 -
95.00 99.99 99.99 99.99 95.00 95.00 99.99 99.99 99.99 99.99 99.99 99.98 99.99 99.60 99.67 99.99 99.80 99.80
199,663 102,674 147,098 165,307 95,319 57,589 6,616 538,051 167,236 220,168 149,413 101,320 16,257 47,978 8 190,566 9,905 2,084
160,232 138,277 88,996 84,018 80,716 49,633 6,550 311,615 252,072 159,448 147,239 21,346 9,424 6,564 11 59,877 250 250
Kelapa sawit dan karet/ Oil palm and rubber: PT Cakung Permata Nusa Karet/Rubber: PT Pandji Waringin PT Citra Semesta Lestari PT Sumber Rahmat Sentosa
Kalimantan Selatan/ South Kalimantan
1999
99.99
518,409
206,517
Banten Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan
1995 Pra-operasi/ Pre-operating Pra-operasi/ Pre-operating
508 -
99.96 99.99 99.99
14,751 8,071 8,060
10,131 -
Manufaktur dan jasa/ Manufacturing and services: PT Eka Dura Perdana Riau PT Gelora Dinamika Abadi Riau
1992 Pra-operasi/ Pre-operating
99.96 99.96
12,430 1,772
14,670 2,306
1.
UMUM (lanjutan) Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 2008 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris *) Komisaris Independen Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
1.
GENERAL (continued) The members of the Company's Board Commissioners and Directors were as follows:
31 Desember/December 2007 Board of Commissioners Michael Dharmawan Ruslim President Commissioner Chiew Sin Cheok Vice President Commissioner Maruli Gultom Vice President Commissioner Gunawan Geniusahardja Commissioner Simon John Mawson Commissioner Patrick Morris Alexander *) Commissioner Harbrinderjit Singh Dillon *) Commissioner Stephen Zacharia Satyahadi *) Commissioner *) Independent Commissioner Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director
of
Michael Dharmawan Ruslim Chiew Sin Cheok Gunawan Geniusahardja Simon John Mawson Patrick Morris Alexander *) Harbrinderjit Singh Dillon *) Stephen Zacharia Satyahadi *)
Widya Wiryawan Tonny Hermawan Koerhidayat Joko Supriyono Santosa Bambang Palgoenadi Juddy Arianto
Widya Wiryawan Tonny Hermawan Koerhidayat Joko Supriyono Santosa Bambang Palgoenadi Juddy Arianto
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai karyawan tetap sebanyak 22.105 karyawan (2007: 19.335 karyawan) dengan jumlah biaya karyawan kurang lebih sebesar Rp 654 miliar (2007: Rp 496 miliar).
The Company and subsidiaries had 22,105 permanent employees (2007: 19,335 employees). Total employee costs was approximately Rp 654 billion (2007: Rp 496 billion).
2.
IKHTISAR SIGNIFIKAN
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasian ini selesai dibuat oleh manajemen dan disetujui Direksi pada tanggal 20 Pebruari 2009. Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. a. Dasar penyusunan konsolidasian laporan keuangan
These consolidated financial statements were completed by management and approved by the Directors on 20 February 2009. Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia. a. Basis of preparation financial statements of consolidated
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan dan atas dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared based on the historical cost and the accruals basis, except for the consolidated statements of cash flows.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
Basis of preparation of consolidated financial statements (continued) The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and short-term investments with a maturity of three months or less, net of overdrafts. The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates. Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat. b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan kewajiban pada tanggal neraca dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perusahaan dan anak perusahaan di mana Perusahaan memiliki kemampuan secara langsung maupun tidak langsung mengendalikan perusahaan - perusahaan tersebut. Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut dan disajikan terpisah masingmasing pada laporan laba rugi dan neraca konsolidasian. b.
Principles of consolidation The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities at balance sheet date and results of operations for the years then ended of the Company and subsidiaries in which the Company has the ability to control the entities, directly or indirectly.
Minority interests in the net income and equity of subsidiaries are stated at the minority proportion of minority shareholders in the net income and equity of the subsidiaries and shown separately in the consolidated statements of income and balance sheets, respectively.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun di mana pengendalian masih berlangsung. Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang material telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan lain. Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasikan antara harga perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aset bersih anak perusahaan pada tanggal perolehan. Goodwill diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus, dengan pertimbangan bahwa taksiran masa manfaat ekonomis aset utama yang diakuisisi adalah 20 tahun. Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode yang serupa dengan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara nilai perolehan investasi dengan proporsional nilai buku aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi dicatat dalam akun Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dalam bagian ekuitas pada neraca konsolidasian. Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas anak perusahaan disajikan sebagai "Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan" dalam bagian ekuitas pada neraca konsolidasian.
Principles of consolidation (continued) Where control of an entity is obtained during a financial year, its results are included in the consolidated statement of income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial year, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the year during which control existed.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in all material respects have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated. All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in preparing the consolidated financial statements. Goodwill represents unidentified excess of investment cost over the proportionate underlying fair value of the acquired subsidiaries net assets at the acquisition date. Goodwill is amortised using the straight-line method over 20 years, with consideration that the estimated useful lives of the acquired main assets are 20 years.
Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using a method similar as the pooling of interest method. The difference between the investment cost and the proportionate book value of the acquired subsidiarys net assets is recorded as Difference in value of restructuring transactions among entities under common control under the equity section of the consolidated balance sheets. The Companys portion of equity transactions of subsidiaries is presented as "Difference in equity transactions of subsidiaries" under the equity section of the consolidated balance sheets.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Trade and other receivables
ACCOUNTING
Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kemungkinan tertagihnya saldo piutang pada akhir tahun. Piutang dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Trade and other receivables are recorded net of a provision for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts at the end of the year. Accounts are written-off as bad debts during the year in which they are determined to be not collectible.
d.
Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan barang jadi terdiri dari semua biaya yang terjadi di perkebunan (seperti biaya pemupukan dan pemeliharaan dan biaya panen), alokasi biaya tidak langsung dengan luas hektar pada awal tahun sebagai dasar alokasi, dan biaya pengolahan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan. Harga perolehan barang jadi ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan bahan penunjang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
d.
Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost of finished goods comprises all costs incurred in estates (such as upkeeping and cultivation costs and harvesting costs), an allocation of indirect costs using hectares at the beginning of the year as a basis of allocation, and processing costs. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the cost of completion and selling expenses. Cost of finished goods is determined using the weighted-average method. Cost of supplies is determined using the moving-average method. Provision for decline in value of inventory is made based on a review of the condition of the inventories at the end of the year.
e.
Tanaman perkebunan Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang dialokasikan berdasarkan luas hektar tertanam pada awal tahun. Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi harga perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan. Penyusutan tanaman menghasilkan dimulai pada tahun tanaman tersebut menghasilkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis yaitu 20 tahun.
e.
Plantations Immature plantations are stated at acquisition cost which includes costs incurred for field preparation, planting, fertilising and maintenance, capitalisation of borrowing costs incurred on loans used to finance the development of immature plantations and an allocation of other indirect costs based on planted hectares at the beginning of the year. When the plantations are mature, the accumulated costs are reclassified to mature plantations. Depreciation of mature plantations commences in the year when the plantations are mature using the straight-line method over the estimated useful life of 20 years.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Tanaman perkebunan (lanjutan)
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Plantations (continued)
ACCOUNTING
Tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan bila telah berumur tiga sampai dengan empat tahun yang pada umumnya telah menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) rata-rata empat sampai dengan enam ton per hektar dalam satu tahun. Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila telah berumur lima sampai dengan enam tahun. f. Aset tetap Sehubungan dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.16 (Revisi 2007) Aset Tetap, Grup memilih untuk menggunakan metode biaya. f.
Oil palm plantations are considered mature within three to four years after planting and generating average annual Fresh Fruit Bunches (FFB) of four to six tons per hectare. Rubber plantations are considered mature within five to six years after planting.
Property, plant and equipment In relation to the implementation of the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No.16 (Revised 2007) Property, plant and equipment, the Group has chosen the cost method. Property, plant and equipment are stated at historical cost less accumulated depreciation. Land is stated at historical cost and not depreciated. Depreciation is computed using the straight-line method over the following estimated useful lives:
Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut: Tahun/Years Prasarana jalan dan jembatan Bangunan, instalasi dan mesin Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan kantor dan perumahan 20 20 5, 8 dan/and 20 5 5
Roads and bridges Buildings, installations and machinery Machinery and equipment Vehicles Office and housing equipment The residual value and estimated useful lives of property, plant and equipment are reviewed and adjusted, if appropriate, at each balance sheet date. Subsequent costs are included in the property, plant and equipments carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated income statement as incurred.
Nilai residu dan masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau kembali dan disesuaikan, jika perlu, pada setiap tanggal neraca. Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset tetap atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar manfaat ekonomis sehubungan dengan aset tersebut di masa mendatang akan mengalir ke Grup dan biaya perolehannya dapat diukur secara handal. Jumlah tercatat komponen yang diganti, dihapusbukukan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya dibebankan di laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. Aset tetap (lanjutan)
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Property, plant and equipment (continued) When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Apabila nilai tercatat dari aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dimana nilai tersebut ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, serta keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of property, plant and equipment are recognised in the consolidated statements of income. Construction in progress is stated at cost and presented as part of property, plant and equipment. The accumulated costs are reclassified to the appropriate property, plant and equipment accounts when the construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use, and the depreciation is charged from such date accordingly. g. Plasma plantations Costs incurred during development up to conversion of the plasma plantations are capitalised to plasma plantations. Development of the plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from the banks or self-financing. Accumulated development costs are presented net of investment credit receipts as assets or obligations in an account Plasma plantations, net.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi harga perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan, dan penyusutan mulai dibebankan pada saat itu.
g.
Perkebunan plasma Biaya-biaya yang terjadi dalam pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap dikonversi dikapitalisasi ke akun perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau pembiayaan sendiri. Akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma disajikan dengan nilai bersih setelah dikurangi dengan kredit investasi perkebunan plasma yang diterima sebagai aset atau kewajiban dalam akun Perkebunan plasma, bersih. Selisih antara akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma dengan nilai konversinya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian (lihat Catatan 11).
The difference between the accumulated development costs of plasma plantations and their conversion value is charged to the consolidated statements of income (see Note 11). h. Deferred charges Costs incurred in association with the extension of land rights are deferred and amortised using the straight-line method over the period of the land rights.
h.
Beban tangguhan Beban yang timbul untuk perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode hak atas tanah.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Pengakuan pendapatan dan beban Penjualan bersih adalah pendapatan Grup yang diperoleh dari penjualan barang jadi setelah dikurangi diskon, retur, potongan penjualan, dan pajak ekspor Crude Palm Oil (CPO). Pendapatan dari penjualan barang jadi diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah ke pada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
Revenue and expense recognition Net sales represent revenue earned from the sales of the Groups finished goods net of discounts, returns, trade allowances, and Crude Palm Oil (CPO) export tax.
Revenue from the sales of finished goods is recognised when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to the customers. Expenses are recognised when incurred (accrual basis). j. Foreign currency translation Transactions denominated in foreign currency are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transactions. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currency are translated at the exchange rates prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statements of income. Exchange rates used at 31 December 2008 and 2007 are Rp 10,950 (full amount) and Rp 9,419 (full amount) for one US dollar, respectively.
j.
Penjabaran mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah masingmasing Rp 10.950 (Rupiah penuh) dan Rp 9.419 (Rupiah penuh) untuk setiap satu dolar AS.
k.
Transaksi dengan pihak hubungan istimewa Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak hubungan istimewa. Definisi pihak hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Seluruh transaksi yang material dengan pihak hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
k.
Transactions with related parties The Company and subsidiaries have transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK No. 7, Related Party Disclosures.
All material transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Pajak penghasilan
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Income taxes
ACCOUNTING
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri. Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan liability method. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substantif berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. Pengakuan pajak tangguhan atas perbedaan temporer yang dapat berupa aset atau kewajiban dan pengakuan aset pajak tangguhan dari saldo rugi fiskal disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. m. Kewajiban diestimasi Kewajiban diestimasi diakui apabila Grup memiliki kewajiban hukum maupun konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu, dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan jumlahnya dapat diestimasi secara andal. Kewajiban diestimasi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan. m.
Corporate income tax is calculated for each company as a separate legal entity.
Deferred income tax is provided for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities, and their carrying values for financial reporting purposes, using tax liability method. Currently enacted or substantially have been enacted tax rates are used to determine deferred income tax. The deferred tax recognition of temporary differences, which individually are either an asset or a liability and the recognition of a deferred tax asset from unused tax losses are presented as a net amount for each entity.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the unused tax losses and deductible temporary differences can be utilised. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined. Provisions Provisions are recognised when the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events and it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisions are not recognised for future operating losses.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
n.
Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan. Imbalan pensiun Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pensiun dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali biaya jasa lalu yang akan menjadi hak (vested) apabila karyawan yang bersangkutan masih tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting tersebut. Keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui yang terkait dengan kurtailmen dan penyelesaian juga langsung dikreditkan/dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.
n.
Employee benefits Short-term employee benefits Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees. Pension benefits The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, and is adjusted by unrecognised actuarial gains or losses and unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuary using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high-quality long-term bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension benefit obligation.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to the consolidated statements of income over the employees expected average remaining working lives.
Past service costs are recognised immediately in the consolidated statements of income, except those which will be vested if the employee remains in service for certain period of time (vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.
The unrecognised actuarial gains/losses and unrecognised past service cost relating to the curtailment and settlement are immediately credited/charged to the consolidated statement of income.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n. Imbalan kerja (lanjutan) Imbalan pasca-kerja lain
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Employee benefits (continued) Other post-employment benefit The Group provides other post-employment benefits such as severance pay, service pay and compensation pay. The entitlement to these benefits is usually based on the employee remaining in service up to retirement age and the completion of a qualifying service period. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using an accounting methodology similar to that used for the defined benefit pension plan, but in a simplified form. These obligations are calculated annually by independent actuary.
Grup memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pisah, uang penghargaan, dan uang kompensasi. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Estimasi biaya imbalan ini diakru sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metode akuntansi yang sama dengan metode yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti, namun disederhanakan. Kewajiban ini dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen. Imbalan jangka panjang lain Imbalan jangka panjang lain seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee diberikan berdasarkan peraturan Grup dan dihitung dengan mendiskontokan estimasi biaya imbalan yang diakru secara proporsional sepanjang periode vesting.
Other long-term benefits Other long-term benefits such as long service leave and jubilee awards are granted based on the Groups regulations and calculated as the present value of the estimated cost of the benefits which are accrued proportionally over the vesting period. Past service cost and actuarial gains/losses of these benefits are immediately recognised in consolidated statements of income.
Biaya jasa lalu dan keuntungan/kerugian aktuarial atas imbalan ini langsung diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o. Laba bersih per saham
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Earnings per share
ACCOUNTING
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif. Opsi saham diasumsikan telah dieksekusi dan dikonversi menjadi saham biasa pada saat pemberian opsi dan dihitung secara rata-rata tertimbang. Efek berpotensi saham yang bersifat dilutif didasarkan pada selisih antara jumlah saham yang diterbitkan berdasarkan opsi saham dan jumlah saham yang diasumsikan diterbitkan menurut harga pasar rata-rata saham Perusahaan selama periode yang bersangkutan. Efek berpotensi saham yang bersifat anti dilutif diabaikan dalam perhitungan laba bersih per saham dilusian. p. Pelaporan segmen Grup bergerak dalam usaha perkebunan di wilayah Republik Indonesia, terdiri dari perkebunan kelapa sawit dan karet, dan melaporkan informasi segmen usaha tersebut berdasarkan jenis produk dan segmen geografis menurut lokasi aset utama (tanaman perkebunan). p.
Basic earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares.
Shares options are assumed to have been exercised and converted into ordinary shares on the date when the options are granted and calculated on the weighted average basis. The dilutive potential shares are based on the difference between the number of shares issued based on the shares options and the number of shares assumed to be issued based on Companys average market share price during the related period. The effect of anti-dilutive potential shares is not accounted for in calculating diluted earnings per share. Segment reporting The Group is engaged in plantation business in the region of the Republic of Indonesia, which consist of oil palm and rubber, and reports the business segment information based on type of product and geographical segment information on the basis of location of major assets (plantation).
3.
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN Ringkasan akuisisi yang dilakukan Perusahaan dan anak perusahaan pada tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
3.
ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES Summary of acquisitions made by the Company and subsidiary in 2008 and 2007 is as follows:
Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi/ Fair value of net assets acquired
Nama anak perusahaan/ Name of subsidiary 2008 : PT Subur Agro Makmur PT Subur Maju Makmur PT Sumber Rahmat Sentosa PT Citra Semesta Lestari PT Sumber Utama Makmur
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Harga perolehan investasi/ Cost of investment
Goodwill/ Goodwill
98.00% 98.00% 80.00%
5,163 7,508 5 5 4 12,685
(464) (236) 4 (696)
5,163 7,508 469 241 13,381
2007 : PT Subur Agro Makmur PT Subur Maju Makmur PT Subur Abadi Plantations PT Surya Cemerlang Permai PT Sawit Indonesia PT Sawit Jaya Abadi PT Rimbunan Alam Sentosa PT Agro Nusa Abadi PT Cipta Agro Nusantara PT Nirmala Agro Lestari *) PT Bhadra Cemerlang *) PT Cipta Narada Lestari *)
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 20.00% 2.27% 20.00%
10,000 10,000 4,500 1,700 4 4 4 4 4 290 300 140 26,950
250 250 250 10 4 4 4 4 4 (1,398) 195 (189) (612)
9,750 9,750 4,250 1,690 1,688 105 329 27,562
*) Penambahan persentase kepemilikan dari pemegang saham minoritas
Additional investments from minority interest *)
Sesuai perjanjian jual beli saham PT Subur Agro Makmur dan PT Subur Maju Makmur pada tahun 2007, nilai jual beli saham akan disesuaikan berdasarkan tahapan proses hak atas tanah kedua anak perusahaan tersebut hingga mencapai Hak Guna Usaha (HGU). Nilai penyesuaian ditahun 2008 merupakan tahapan proses sampai dengan tahap kadesteral. Semua akuisisi tersebut diatas sejalan dengan rencana ekspansi Grup untuk menambah luas areal perkebunan sawit.
In relation to the stocks sales and purchase agreement of PT Subur Agro Makmur and PT Subur Maju Makmur in 2007, the amount of stocks sales and purchase will be adjusted based on the stage of process of both subsidiaries land rights until Right to Exploit (HGU). The adjustment amount in 2008 represents the process until Kadesteral stage. All the acquisitions above is inline with the Groups expansion plan to increase the area of oil palm plantation.
4.
KAS DAN SETARA KAS 2008 Kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Sulawesi Tengah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mega Tbk 9,701
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2007 10,917 Cash on hand Cash in banks Third parties Rupiah PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Sulawesi Tengah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mega Tbk
15,865 9,457 5,690 5,546 829 561 105 5 2 38,060
52,939 30,821 2,252 1,485 1,161 7,996 105 5 2 96,766
Dolar AS PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Mizuho Indonesia
9,144 758 657 517 185 98 35 29 11,423
69,553 19 558 445 3,833 85 30 25 74,548
US Dollars PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Mizuho Indonesia
Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional ANZ Panin Bank PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Saldo dipindahkan
129,804 43,309 32,342 30,952 17,475 14,420 12,785 10,490 10,350 3,425 305,352
117,600 96,649 162,926 6,059 3,000 66,139 84,646 19,540 556,559
Time deposits Third parties Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional ANZ Panin Bank PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Carried forward balance
4.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2008 Saldo dipindahkan Deposito berjangka (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia PT Bank Commonwealth 305,352
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2007 556,559 Carried forward balance Time deposits (continued) Third parties (continued) Rupiah (continued) PT Bank DBS Indonesia PT Bank Commonwealth
305,352
61,607 31,629 649,795
Dolar AS PT Bank Mega Tbk ANZ Panin Bank PT Bank China Trust Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Finconesia
149,382 77,010 61,611 54,939 49,041 38,668 27,375 21,976 7,939 487,941
4,810 4,709 14,145 4,744 9,419 4,710 42,537
US Dollars PT Bank Mega Tbk ANZ Panin Bank PT Bank China Trust Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Finconesia
Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 6c) Sertifikat Bank Indonesia Pihak ketiga Rupiah PT Bank Commonwealth Reksadana-Kresna Sekuritas Pihak ketiga Rupiah MR Bond - Pendapatan Tetap
15,199
104,836
Related party (see Note 6c) Bank of Indonesia Certificate Third party Rupiah PT Bank Commonwealth Mutual Funds-Kresna Sekuritas Third party Rupiah MR Bond - Fixed Income
20,000
867,676
13,373 1,012,772
Suku bunga tahunan deposito berjangka berkisar sebagai berikut: 2008 Deposito berjangka Rupiah Dolar AS 10.00% - 14.50% 5.50% - 7.00%
The annual interest rates for time deposits were in the following ranges: 2007 4.40% -10.50% 4.75% - 5.50% Time deposits Rupiah US Dollars
5.
PIUTANG USAHA 2008 Pihak ketiga Rupiah Dolar AS 128 16,366 16,494 Dikurangi: penyisihan piutang tak tertagih (148) 16,346 Ringkasan umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2008 Kurang dari satu bulan Satu sampai dua bulan Lebih dari dua bulan 11,386 2,000 3,108 16,494 Dikurangi: penyisihan piutang tak tertagih (148) 16,346 Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut: 2008 Saldo awal Penghapusan Saldo akhir 410 (262) 148
5.
TRADE RECEIVABLES 2007 32,839 79,235 112,074 (410) 111,664 A summary of the aging of trade receivables is as follows: 2007 16,891 93,433 1,750 112,074 (410) 111,664 Movements of the provision for doubtful accounts are as follows: 2007 1,681 (1,271) 410 Beginning balance Written-off Ending balance Less: provision for doubtful accounts Less than one month One to two months More than two months Less: provision for doubtful accounts Third parties Rupiah US Dollars
Berdasarkan penelaahan atas kemungkinan tertagihnya akun piutang pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang tak tertagih memadai untuk menutupi kerugian dari piutang yang tak tertagih.
Based on a review of the collectibility of accounts receivable at the end of the year, management believes that the provision for doubtful accounts is adequate to cover losses from doubtful accounts.
6.
INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA a. Sifat hubungan dan transaksi dengan pihakpihak hubungan istimewa
Pihak-pihak hubungan istimewa/ Related parties PT Astra International Tbk (AI)
6.
RELATED PARTY INFORMATION
a.
Nature of relationships and transactions with related parties

Transaksi yang signifikan/ Significant transactions Pembelian alat pengangkutan dan suku cadang/Purchases of vehicles and spare parts Pembelian peralatan dan suku cadang/Purchases of equipment and spare parts Pembelian peralatan dan suku cadang/Purchases of equipment and spare parts Pembelian peralatan/ Purchases of equipment
Sifat hubungan istimewa dengan Perusahaan/ Nature of relationship Pemegang saham mayoritas Perusahaan/Majority shareholder of the Company Pemegang saham mayoritas yang sama/The same majority shareholder Pemegang saham mayoritas yang sama/The same majority shareholder Perusahaan yang bersama-sama berada di bawah pengendalian PT AI/ A company which is under common control by PT AI Perusahaan asosiasi PT AI/ An associate company of PT AI Pemegang saham mayoritas yang sama/The same majority shareholder Pemegang saham mayoritas yang sama/The same majority shareholder Kesamaan manajemen kunci/ The same key management Pemegang saham mayoritas yang sama/The same majority shareholder Pemegang saham mayoritas yang sama/The same majority shareholder
PT United Tractors Tbk (UT)
PT Traktor Nusantara (TN)
PT Astra Graphia Information Technology (AGIT)
PT Bank Permata Tbk (BP) PT Astra Otoparts Tbk (AOP)
Jasa perbankan/ Banking services Pembelian suku cadang kendaraan/ Purchase of vehicle spare parts Penyewaan kendaraaan bermotor/ Vehicles rental service Pinjaman/Loan Pembiayaan/Financing
PT Serasi Autoraya (SAR)
PT Bhadra Primasatya (BPS) PT Astra Sedaya Finance (ASF)
PT Swadaya Harapan Nusantara (SHN)
Pembelian peralatan dan suku cadang/Purchases of equipment and spare parts
b.
Ikhtisar transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa.

2008 Pembelian alat pengangkutan, peralatan, suku cadang dan sewa kendaraan dari AI, SHN UT, TN, SAT SAR dan AOP (persentase dari harga pokok penjualan) Beban sewa kendaraan dari SAR (persentase dari beban usaha) Pendapatan bunga atas pinjaman kepada BPS (persentase dari jumlah pendapatan bunga)
b.
Summary of significant transactions with related parties.

2007 Purchases of vehicles, equipment, spareparts and vehicle rental expense from AI, SHN UT, TN, SAT SAR and AOP (percentage of cost of goods sold) Vehicles rental expense from SAR (percentage of operating expenses) Interest income on loan to BPS (percentage of interest income)
112,289
3%
46,651
2%
7,374
2%
644
256
540
2%
6.
INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA c. Ikhtisar saldo hasil transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa. 2008 Aset Kas dan setara kas PT Bank Permata Tbk - Bank Rupiah Dolar AS - Deposito berjangka Rupiah
6.
RELATED PARTY INFORMATION
c.
Summary of balances arising from significant transactions with related parties. 2007 Assets Cash and cash equivalents PT Bank Permata Tbk Cash in bank Rupiah US Dollars Time deposits Rupiah
13,886 1,313 15,199
27,216 6,262 71,358 104,836
Piutang pihak hubungan istimewa (Rupiah) - PT Bhadra Primasatya
9,514
Due from related party (Rupiah) PT Bhadra Primasatya -
Kewajiban Hutang usaha pihak hubungan istimewa (Rupiah) - PT United Tractors Tbk - PT Traktor Nusantara - PT Astra International Tbk - PT Swadaya Harapan Nusantara - PT Astra Otoparts Tbk - PT Serasi Autoraya - PT Astra Graphia Information Technology - PT Astra Sedaya Finance
15,269 4,859 3,471 1,262 590 116 19 25,586
10,914 164 2,067 115 639 13,899
Liabilities Trade payables to related parties (Rupiah) PT United Tractors Tbk PT Traktor Nusantara PT Astra International Tbk PT Swadaya Harapan Nusantara PT Astra Otoparts Tbk PT Serasi Autoraya PT Astra Graphia Information Technology PT Astra Sedaya Finance -
7.
PERSEDIAAN 2008 Barang jadi Produk kelapa sawit Produk karet
7.
INVENTORIES 2007 Finished goods Oil palm products Rubber products
250,441 2,299 252,740
281,440 2,271 283,711 7,358
Barang dalam proses Bahan penunjang Pupuk Bahan tanaman Suku cadang Pestisida Bahan bakar Lain-lain
2,935
Work in progress Supplies Fertilizer Planting materials Spare parts Pesticide Fuel Others
356,603 116,158 40,198 14,218 10,840 9,208 547,225
35,019 53,356 21,818 7,244 3,594 1,713 122,744 413,813
Dikurangi: penyisihan penurunan nilai persediaan
(21,537) 781,363
Less: provision for decline in value of inventory
Berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada tanggal neraca, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan cukup untuk menutupi kerugian yang timbul. Barang jadi dan bahan penunjang diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 679.683 juta (2007: Rp 174.124 juta). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
Based on a review of the condition of the inventories at balance sheet date, management believes that the provision for decline in value of inventory is adequate to cover losses. Finished goods and supplies are covered by insurance against risk of fire and other risks amounting to Rp 679,683 million (2007: Rp 174,124 million), which in the opinion of management is adequate to cover possible losses arising from such risks.
8.
TANAMAN PERKEBUNAN a. Tanaman menghasilkan
8.
PLANTATIONS a.
2008
Mature plantations
Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Kelapa sawit Karet 1,207,204 19,834 1,227,038 Akumulasi penyusutan Kelapa sawit Karet (543,310) (8,492) (551,802) Nilai buku bersih 675,236
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions Reclassification (61,184) (977) (62,161) 13,827 13,827 -
Pengurangan/ Disposals (32,641) (19,834) (52,475) 16,757 9,469 26,226
Saldo akhir/ Ending balance 1,188,390 1,188,390 (587,737) (587,737) 600,653 Net book value Accumulated depreciation Oil palm Rubber Acquisition costs Oil palm Rubber
8.
TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) a. Tanaman menghasilkan (lanjutan)

Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Kelapa sawit Karet Kakao 1,202,695 20,910 470 1,224,075 Akumulasi penyusutan Kelapa sawit Karet Kakao (482,386) (8,076) (245) (490,707) Nilai buku bersih 733,368
8.
PLANTATIONS (continued) a.
2007
Mature plantations (continued)

Saldo akhir/ Ending balance 1,207,204 19,834 1,227,038 (543,310) (8,492) (551,802) 675,236 Net book value Accumulated depreciation Oil palm Rubber Cocoa Acquisition costs Oil palm Rubber Cocoa
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions Reclassification 4,092 4,092 (60,924) (1,045) (8) (61,977) 417 417 -
Pengurangan/ Disposals (1,076) (470) (1,546) 629 253 882
Seluruh penyusutan tanaman menghasilkan sebesar Rp 62.161 juta dialokasikan ke beban produksi (2007: Rp 61.977 juta). b. Tanaman belum menghasilkan
Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions 689,723 4,431 694,154
All depreciation of mature plantations of Rp 62,161 million was allocated to cost of production (2007: Rp 61,977 million). b. Immature plantations
Pengurangan/ Disposals (11,000) (11,000) Saldo akhir/ Ending balance
Reklasifikasi/ Reclassification (13,827) (13,827)
2008
Harga perolehan Kelapa sawit Karet 659,536 7,760 667,296 1,324,432 12,191 1,336,623
2008
Acquisition costs Oil palm Rubber
2007
Harga perolehan Kelapa sawit Karet 293,442 1,603 295,045 366,511 6,157 372,668 (417) (417) 659,536 7,760 667,296
2007
Acquisition costs Oil palm Rubber
c.
Luas areal tertanam Ikhtisar mutasi luas areal tertanam yang dimiliki Grup adalah sebagai berikut:
c.
Planted area A summary of movement in the total planted area owned by the Group is as follows:
Jumlah areal tertanam/ Total planted area (Hektar/ Hectares) 163,482 19,619 (631) 182,470 182,470 19,360 (7,613) 194,217 Beginning balance of 2007 Additions Reclassification Deductions Ending balance of 2007 Beginning balance of 2008 Additions Reclassification Deductions Ending balance of 2008
Tanaman Tanaman belum menghasilkan/ menghasilkan/ Mature Immature plantations plantations (Hektar/ (Hektar/ Hectares) Hectares) Saldo awal 2007 Penambahan Reklasifikasi Pengurangan Saldo akhir 2007 Saldo awal 2008 Penambahan Reklasifikasi Pengurangan Saldo akhir 2008 140,327 1,927 131 (631) 141,754 141,754 223 (7,245) 134,732 23,155 17,692 (131) 40,716 40,716 19,360 (223) (368) 59,485
8.
TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) c. Luas areal tertanam (lanjutan) Rincian luas areal tertanam yang dimiliki Grup adalah sebagai berikut:
8.
PLANTATIONS (continued) c. Planted area (continued) Details of the total planted area owned by the Group is as follows:
Jumlah areal tertanam/ Total planted area (Hektar/ Hectares) 94,803 61,086 37,820 508 194,217 Kalimatan Sumatra Sulawesi Java
2008 Tanaman Tanaman belum menghasilkan/ menghasilkan/ Mature Immature plantations plantations (Hektar/ (Hektar/ Hectares) Hectares) Kalimantan Sumatra Sulawesi Jawa 53,294 53,882 27,556 134,732 41,509 7,204 10,264 508 59,485
2007 Tanaman Tanaman belum Jumlah areal menghasilkan/ menghasilkan/ tertanam/ Mature Immature Total plantations plantations planted area (Hektar/ (Hektar/ (Hektar/ Hectares) Hectare) Hectares) Kalimantan Sumatra Sulawesi Jawa 59,198 55,301 27,255 141,754 33,711 4,255 2,242 508 40,716 92,909 59,556 29,497 508 182,470 Kalimatan Sumatra Sulawesi Java
Seluruh tanaman belum menghasilkan dan menghasilkan tidak diasuransikan terhadap risiko kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya.
Mature and immature plantations are not insured against risks of fire, plight and other risks.
9.
ASET TETAP
9.
2008
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Saldo awal/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Reclassifi- Pengurangan/ Ending balance Additions cations Disposals balance
Harga perolehan Tanah Prasarana jalan dan jembatan Bangunan, instalasi dan mesin Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan kantor dan perumahan Saldo dipindahkan
102,249 430,410 794,147 766,698 257,916 48,010 2,399,430
462 650 425 33,460 123,708 6,031 164,736
16,653 49,703 144,124 30,656 12,389 253,525
(5,422) (9,059) (69,181) (62,512) (9,656) (21,584)
97,289 438,654 775,094 881,770 402,624 44,846
Acquisition costs Land Roads and bridges Buildings, installations and machinery Machinery and equipment Vehicles Office and housing equipment Carried forward balance
(177,414) 2,640,277
9.
ASET TETAP (lanjutan)
9.
2008
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
Saldo dipindahkan Aset dalam penyelesaian Prasarana jalan dan jembatan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Bangunan, instalasi dan mesin
2,399,430
164,736
253,525
(177,414) 2,640,277
Carried forward balance Construction in progress Roads and bridges Machinery and equipment Office equipment Buildings, installations and machinery
17,630 76,380 9,812 109,082 212,904 2,612,334
51,012 136,150 5,033 190,744 382,939 547,675 (21,462) (37,172) (68,779) (44,475) (5,327) (177,215)
(14,683) (110,580) (12,197) (116,065) (253,525) (375) 26,363 (21,529) (4,564) 105 -
(4,799) (4,006) (360) (6,908) (16,073)
49,160 97,944 2,288 176,853 326,245
(193,487) 2,966,522 4,604 12,327 22,412 8,773 21,109 69,225 (179,239) (216,104) (359,406) (188,130) Accumulated depreciation Roads and bridges Buildings, installations and machinery Machinery and equipment Vehicles
Akumulasi penyusutan Prasarana jalan dan jembatan Bangunan, instalasi dan mesin Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan kantor dan perumahan
(162,006) (217,622) (291,510) (147,864) (37,758) (856,760)
(21,871) Office and housing equipment (964,750) 2,001,772 Net book value
Nilai buku bersih
1,755,574 2007
Harga perolehan Tanah Prasarana jalan dan jembatan Bangunan, instalasi dan mesin Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan kantor dan perumahan Aset dalam penyelesaian Prasarana jalan dan jembatan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Bangunan, instalasi dan mesin
87,127 406,428 664,323 597,573 197,481 45,415 1,998,347 28,576 127,337 6,441 103,155 265,509 2,263,856
15,122 3,100 40,307 57,306 3,660 119,495 22,063 114,199 3,392 114,907 254,561 374,056 (20,461) (37,482) (55,641) (28,945) (3,904) (146,433)
24,065 133,360 135,335 4,222 (236) 296,746 (23,981) (163,978) (21) (108,766) (296,746) 11,323 (10,278) (1,024) (21) -
(83) (6,636) (6,517) (1,093) (829)
102,249 430,410 794,147 766,698 257,916 48,010
Acquisition costs Land Roads and bridges Buildings, installations and machinery Machinery and equipment Vehicles Office and housing equipment Construction in progress Roads and bridges Machinery and equipment Office equipment Buildings, installations and machinery
(15,158) 2,399,430 (9,028) (1,178) (214) (10,420) 17,630 76,380 9,812 109,082 212,904 Accumulated depreciation Roads and bridges Buildings, installations and machinery Machinery and equipment Vehicles
(25,578) 2,612,334 62 2,613 5,064 347 790 8,876 (162,006) (217,622) (291,510) (147,864)
Akumulasi penyusutan Prasarana jalan dan jembatan Bangunan, instalasi dan mesin Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan kantor dan perumahan
(141,607) (194,076) (230,655) (118,242) (34,623) (719,203)
(37,758) Office and housing equipment (856,760) 1,755,574 Net book value
Nilai buku bersih
1,544,653
9.
ASET TETAP (lanjutan)
9.
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued) The disposals of property, plant and equipment and the related gains from the disposals were mainly in relation to the settlement of overlapping plantation areas (see Note 29).
Pengurangan aset tetap dan keuntungan dari pengurangan tersebut per tanggal 31 Desember 2008, terutama sehubungan dengan penyelesaian tumpang-tindih areal perkebunan (lihat Catatan 29). Penyusutan berikut: aset tetap dialokasikan sebagai
Depreciation of property, plant and equipment was allocated as follows: 2007 109,988 21,779 14,666 146,433 The acquisition costs of certain factory buildings and machinery which were acquired under turn-key projects had been recorded in Buildings, installations and machinery and depreciated using the straight-line method over the estimated useful life of 20 years. Costs of production General and administrative expenses Immature plantations
2008 Beban produksi Beban umum dan administrasi Tanaman belum menghasilkan 119,561 25,412 32,242 177,215 Harga perolehan bangunan dan mesin pabrik tertentu yang sebagian besar dibangun secara proyek turn-key, dibukukan dalam akun Bangunan, instalasi dan mesin dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomisnya yaitu 20 tahun. Bangunan, mesin dan alat pengangkutan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 2.229 miliar (2007: Rp 1.761 miliar) yang dianggap memadai oleh manajemen untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut. Dari sisi anggaran biaya konstruksi pada tanggal neraca, aset dalam penyelesaian rata-rata telah mencapai persentase penyelesaian kurang lebih 44% yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2009 (2007: kurang lebih 49% yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2008). Hak atas tanah berupa Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan dengan masa berlaku sampai dengan tahun antara 2010 dan 2099. Manajemen berkeyakinan bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.
Buildings, machinery and vehicles are covered by insurance against losses from fire and other risks for a total coverage of Rp 2,229 billion (2007: Rp 1,761 billion), which in the opinion of management is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Based on budgeted construction cost at balance sheet date, the construction in progress had an average percentage of completion of approximately 44% and is expected to be completed in 2009 (2007: approximately 49% and is expected to be completed in 2008). Land rights are in the form of Hak Guna Usaha and Hak Guna Bangunan titles which will expire within 2010 to 2099. Management believes the land rights can be renewed.
10.
GOODWILL, BERSIH 2008
10.
GOODWILL, NET 2007 Acquisition cost - beginning of the year Additions from acquisition (see Note 3) Acquisition cost - ending of the year Accumulated amortisation beginning of the year Amortisation expense of the year Accumulated amortisation ending of the year Goodwill, net
Harga perolehan - awal tahun Penambahan yang berasal dari akuisisi (lihat Catatan 3) Harga perolehan - akhir tahun Akumulasi amortisasi - awal tahun Beban amortisasi tahun berjalan Akumulasi amortisasi - akhir tahun Goodwill, bersih
114,513 13,381 127,894 (47,566) (6,375) (53,941) 73,953
86,951 27,562 114,513 (41,859) (5,707) (47,566) 66,947
Manajemen berkeyakinan nilai tercatat goodwill pada tanggal neraca dapat dipulihkan sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.
Management believes that the carrying value of goodwill at balance sheet date will be fully recoverable therefore no provision for impairment is required.
11.
PERKEBUNAN PLASMA, BERSIH Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Indonesia, hak guna usaha untuk perkebunan diberikan apabila perusahaan inti bersedia mengembangkan areal perkebunan untuk petani plasma lokal, disamping mengembangkan perkebunan miliknya sendiri. Beberapa anak perusahaan mengembangkan perkebunan plasma dengan pola Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans) dan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA). Pengembangan perkebunan plasma didanai dengan kredit investasi yang disalurkan kepada anak perusahaan oleh bank atau masih didanai sendiri sambil menunggu pendanaan bank. Perjanjian kredit investasi pada pola PIR-Trans ditandatangani oleh anak perusahaan, sedangkan perjanjian pada pola KKPA ditandatangani oleh petani plasma melalui Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai perwakilannya. Pada saat perkebunan plasma menghasilkan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Pemerintah, perkebunan plasma tersebut akan diserahterimakan ke petani plasma (konversi perkebunan plasma). Pada pola PIR-Trans, kredit investasi sebesar jumlah yang ditentukan pada saat konversi (nilai konversi) akan dibayarkan secara angsuran oleh petani plasma ke bank melalui anak perusahaan dimulai pada saat konversi perkebunan plasma.
11.
PLASMA PLANTATIONS, NET In accordance with Indonesian government regulations, the nulceus is granted plantation land rights if the nucleus develops plantations for local plasma farmers, as well as developing its own plantations.
Some subsidiaries are developing plasma plantations under Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans) and Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA) schemes. The development of plasma plantations is financed by investment credits, the funds for which are given directly to the subsidiaries by the banks or being self-funded while awaiting bank financing. The investment credit agreements for the PIRTrans scheme are signed by the subsidiaries, while the agreements for the KKPA scheme are signed by the plasma farmers through local cooperatives (KUD) as their representatives. When the plasma plantations are mature and meet certain criteria required by the government, the plasma plantations will be handed over to the plasma farmers (conversion of plasma plantations). Under the PIR-Trans scheme, the investment credits at an amount determined when the conversion taken place (conversion value) will be repaid by the plasma farmers to the banks through the subsidiaries on an instalment basis starting upon the conversion of the plasma plantations.
11.
PERKEBUNAN PLASMA, BERSIH (lanjutan) Nilai konversi pada pola KKPA umumnya telah ditentukan pada saat penandatanganan perjanjian kerjasama sebesar nilai kredit investasi dan ditambah dengan jumlah yang disepakati antara perusahaan inti dengan petani plasma atas jumlah pendanaan sendiri dari perusahaan inti jika tidak didanai seluruhnya oleh bank. Fasilitas kredit investasi yang diberikan untuk kedua pola tersebut termasuk fasilitas bunga selama masa pengembangan. Kelebihan biaya pengembangan atas kredit investasi serta bunga yang dibebankan setelah masa pengembangan, jika ada, karena keterlambatan konversi perkebunan plasma menjadi tanggungan anak perusahaan. Sejak konversi perkebunan plasma, petani plasma berkewajiban menjual hasil panennya kepada anak perusahaan sebagai perusahaan inti sampai saat hutang petani plasma ke bank lunas. Kredit investasi untuk kedua pola tersebut dicicil melalui jumlah persentase tertentu yang dipotong anak perusahaan dari penjualan tersebut. Anak perusahaan sebagai perusahaan inti, menjamin pembayaran kembali pinjaman petani plasma KKPA ke bank sampai lunas (lihat Catatan 30a). Rincian fasilitas kredit investasi perkebunan plasma yang berjalan sampai dengan 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
11.
PLASMA PLANTATIONS, NET (continued) Conversion value in the KKPA scheme is generally determined at the inception of the cooperation agreement for a total amount of investment credit and any funding amount agreed by the growers and the plasma farmers should the bank financing not be fully obtained.
The investment credits for both schemes include the facility for interest during development. Development cost overruns above the credit investments and interest charges after development is completed, if any, for late conversion of the plasma plantations will be borne by the subsidiaries.
After the conversion of the plasma plantations, the plasma farmers are obliged to sell their crops to the subsidiaries as nucleus up to the time when their loans to the banks are fully repaid. The investment credits for both schemes will be repaid through certain percentage amounts withheld by the subsidiaries on the related sales. The subsidiaries as the nucleus, guarantee repayment of KKPA plasma farmers loans to the banks until they are fully paid off (see Note 30a).
Details of current plasma plantation investment credits facility up to 31 December 2008 are as follows:
Bank Pola KKPA PT Sari Aditya Loka PT Sari Aditya Loka PT Eka Dura Indonesia PT Sari Lembah Subur PT Kimia Tirta Utama PT Tunggal Perkasa Plantations Permata Niaga Niaga Niaga Niaga BCA
Jumlah fasilitas kredit termasuk bunga masa pengembangan/ Credit facility including interest during development stage
Luas hektar yang didanai/ Funded area
Suku bunga pinjaman per tahun/ Interest rate per annum KKPA scheme
101,314 12,276 14,583 14,583 24,005 19,621
8,764 ha 1,020 ha 1,000 ha 1,000 ha 1,000 ha 1.000 ha
14% 16% 16% 16% 16% 15%
PT Sari Aditya Loka PT Sari Aditya Loka PT Eka Dura Indonesia PT Sari Lembah Subur PT Kimia Tirta Utama PT Tunggal Perkasa Plantations
Kredit investasi tersebut dijamin dengan tanah dan tanaman perkebunan plasma serta semua aset yang berada di atasnya, piutang penjualan buah dari kebun plasma di masa yang akan datang, dan jaminan dari anak perusahaan tertentu.
The investment credit facilities are secured by plasma plantations and all assets located on the plantations, future receivables from sales of the plasma crops, and corporate guarantees of certain subsidiaries.
11.
PERKEBUNAN PLASMA, BERSIH (lanjutan) a. Perkebunan plasma, bersih, yang disajikan sebagai aset pada neraca
11.
PLASMA PLANTATIONS, NET (continued) a. Plasma plantations, net, presented as assets on balance sheets
Perkebunan plasma, bersih/ Plasma plantations, net 131,368 Beginning balance Additional development 72,242 costs - Capitalisation of interest (2,398) Addition of loans (23) Conversion value
2008 Biaya pengembangan perkebunan plasma/ Plasma plantation Kredit investasi/ development costs Investment credits Saldo awal Penambahan biaya pengembangan Kapitalisasi bunga Penambahan pinjaman Nilai konversi Selisih antara akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma dengan nilai konversi (lihat Catatan 2g) Saldo akhir 216,111 72,242 396 (10,338) (84,743) (396) (2,398) 10,315
(16,592) 261,819
(77,222)
Difference between accumulated plasma plantation development costs and conversion (16,592) value (see Note 2g) 184,597 Ending balance
2007 Biaya pengembangan perkebunan plasma/ Plasma plantation Kredit investasi/ development costs Investment credits Saldo awal Penambahan biaya pengembangan Kapitalisasi bunga Penambahan pinjaman Nilai konversi Selisih antara akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma dengan nilai konversi (lihat Catatan 2g) Saldo akhir 238,988 63,839 3,927 (65,452) (142,295) (3,927) (3,427) 64,906
Perkebunan plasma, bersih/ Plasma plantations, net 96,693 Beginning balance Additional development 63,839 costs - Capitalisation of interest (3,427) Addition of loans (546) Conversion value
(25,191) 216,111
(84,743)
Difference between accumulated plasma plantation development costs and conversion (25,191) value (see Note 2g) 131,368 Ending balance
11.
PERKEBUNAN PLASMA, BERSIH (lanjutan) b. Luas areal tertanam Ikhtisar mutasi areal tertanam perkebunan plasma adalah sebagai berikut:
11.
PLASMA PLANTATIONS, NET (continued) b. Planted area A summary of the movement in the total planted areas of plasma plantations is as follows:
Tanaman Tanaman belum Jumlah areal menghasilkan/ menghasilkan/ tertanam/ Mature Immature Total plantations plantations planted area (Hektar/ (Hektar/ (Hektar/ Hectares) Hectares) Hectares) Saldo awal 2007 Penambahan Reklasifikasi Saldo akhir 2007 Saldo awal 2008 Penambahan Reklasifikasi Saldo akhir 2008 45,975 1,058 47,033 47,033 2,434 49,467 9,301 445 (1,058) 8,688 8,688 1,453 (2,434) 7,707 55,276 445 55,721 55,721 1,453 57,174 Beginning balance of 2007 Additions Reclassifications Ending balance of 2007 Beginning balance of 2008 Additions Reclassifications Ending balance of 2008
Rincian luas areal tertanam perkebunan plasma adalah sebagai berikut:

2008 Telah Belum diserahterimakan/ diserahterimakan/ Handed over Not handed over (Hektar/ (Hektar/ Hectares) Hectares)
Details of the total planted area of plasma plantations are as follows:

Jumlah tertanam/ Total planted (Hektar/ Hectares)
Sumatra Kalimantan Sulawesi
35,310 8,070 43,380
12,508 1,286 13,794
47,818 1,286 8,070 57,174
Sumatra Kalimantan Sulawesi
2007 Telah Belum diserahterimakan/ diserahterimakan/ Handed over Not handed over (Hektar/ (Hektar/ Hectares) Hectares)
Jumlah tertanam/ Total planted (Hektar/ Hectares)
Sumatra Sulawesi
34,664 8,070 42,734
12,987 12,987
47,651 8,070 55,721
Sumatra Sulawesi
12.
UANG MUKA PELANGGAN Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan domestik sehubungan dengan penjualan.
12.
ADVANCES FROM CUSTOMERS This account represents advances received from domestic customers in relation to sales.
13.
HUTANG USAHA 2008 Rupiah Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 6c) 265,869 25,586 291,455 Hutang usaha terutama sehubungan dengan pembelian Tandan Buah Segar (TBS), pupuk, pestisida, suku cadang dan bahan tanaman lainnya. Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian tersebut berkisar antara 14 hari sampai dengan 45 hari dan belum jatuh tempo.
13.
TRADE PAYABLES 2007 151,826 13,899 165,725 Trade payables mostly arise from purchases of Fresh Fruit Bunch (FFB), fertilisers, pesticides, spareparts and other plantation materials. These purchases have credit terms of 14 days to 45 days and have not been due yet. Rupiah Third parties Related parties (see Note 6c)
14.
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 2008 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Biaya angkut Jasa profesional Bunga Lain-lain
14.
ACCRUED EXPENSES 2007 Salaries, wages and employee benefits Freight cost Professional fee Interest Others
17,366 12,248 5,101 63,246 97,961
19,931 6,955 4,060 21 317 31,284
15.
PERPAJAKAN a. Hutang pajak 2008 Perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Saldo dipindahkan
15.
TAXATION a. Taxes payable 2007 Company Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Carried forward balance
7,804 1,699 616 204 10,323
5,762 1,206 6,968
15.
PERPAJAKAN (lanjutan) a. Hutang pajak (lanjutan) 2008 Saldo dipindahkan Anak perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai, bersih Pajak ekspor CPO 10,323
15.
TAXATION (continued) a. Taxes payable (continued) 2007 6,968 Carried forward balance Subsidiaries Income taxes: Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 29 Value Added Tax, net CPO export tax
12,446 339 5,622 72,766 334,523 15,923 94 441,713 452,036
16,022 173 3,410 41,321 474,499 14,055 380 549,860 556,828 b. Income tax expense 2007 13,189 4,336 (1,243) 16,282 861,530 1,631 892 864,053 874,719 5,967 (351) 880,335
b.
Beban pajak penghasilan 2008 Perusahaan Kini Final Tangguhan 36,742 21,511 (1,272) 56,981 Anak perusahaan Kini Final Tangguhan 1,172,715 4,894 (673) 1,176,936 Konsolidasian Kini Final Tangguhan 1,209,457 26,405 (1,945) 1,233,917
Company Current Final Deferred
Subsidiaries Current Final Deferred
Consolidated Current Final Deferred
Beban pajak penghasilan kini Perusahaan dihitung sebagai berikut:
The Companys current income tax expense was calculated as follows:
15.
PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) 2008 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Dikurangi: laba sebelum pajak penghasilan anak perusahaan Eliminasi transaksi dengan anak perusahaan Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Koreksi positif/(negatif): Beban yang tidak dapat dikurangkan Penyisihan imbalan kerja Penghasilan bukan obyek pajak Selisih penyusutan aset tetap fiskal dan akuntansi Penghasilan kena pajak final Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Kompensasi rugi pajak (2007: setelah dikurangi koreksi hasil pemeriksaan pajak tahun fiskal 2004) Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Beban pajak penghasilan kini - Perusahaan Beban pajak penghasilan kini - anak perusahaan Jumlah beban pajak penghasilan - kini Beban pajak penghasilan kini - Perusahaan Pajak penghasilan dibayar di muka - Perusahaan: Pasal 23 Pasal 25 Fiskal luar negeri Jumlah Lebih bayar pajak penghasilan Perusahaan 3,949,435
15.
TAXATION (continued) b. Income tax expense (continued) 2007 2,920,242 Consolidated profit before income tax Deduct: profit before income tax of subsidiaries Elimination of transactions with subsidiaries Profit before income tax of the Company Positive/(negative) corrections:
(3,460,096) 1,614,025
(2,874,198) 821,753
2,103,364
867,797
1,753 8,067 (1,882,162)
4,083 4,748 (732,482)
(362) (108,131)
(603) (21,680)
Non deductible expenses Provision for employee benefits Income not subject to tax Difference between tax and accounting depreciation of property, plant and equipment Income subject to final tax Estimated taxable income of the Company Tax losses utilised (2007: net after tax audit adjustment on 2004 fiscal year) Estimated taxable income of the Company Income tax expense of the Company - current Income tax expense of subsidiaries - current
122,529
121,863
(77,841)
122,529
44,022
36,742 1,172,715
13,189 861,530
1,209,457
874,719 Total income tax expense - current Income tax expense of the Company - current Prepayments of income taxes of Company: Article 23 Article 25 Fiscal exit tax Total Corporate income tax overpayment of the Company
36,742
13,189
(24,506) (13,443) (32) (37,981)
(18,353) (18,353)
(1,239)
(5,164)
15.
PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) 2008 Beban pajak penghasilan kini - anak perusahaan Pajak penghasilan dibayar di muka - anak perusahaan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah Hutang pajak penghasilan anak perusahaan
15.
TAXATION (continued) b. Income tax expense (continued) 2007 Income tax expense of subsidiaries - current Prepayments of income taxes of subsidiaries: Article 22 Article 23 Article 25 Total Corporate income tax payable of subsidiaries
1,172,715
861,530
(501) (17,800) (819,891) (838,192)
(1,417) (6,975) (378,639) (387,031)
334,523
474,499
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2008. Namun demikian, taksiran penghasilan kena pajak tersebut diatas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2008 (2007: jumlah penghasilan kena pajak Perusahaan tahun 2007 tidak berbeda secara material dengan jumlah yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2007). Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan anak perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak atau sampai dengan 2013, mana yang lebih dahulu (berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku sejak 2008, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak). Pada tanggal neraca, akumulasi kerugian pajak anak perusahaan tertentu adalah sebesar Rp 31.506 juta (2007: Rp 23.950 juta).
Until the date of this report, the Company has not submitted its annual tax return for 2008 fiscal year. However, the estimated taxable income presented above will be reported in the 2008 annual tax return (2007: the estimated taxable income of the Company for year 2007 was not materially different from the amount reported in the annual tax return (SPT) for the fiscal year 2007).
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiaries calculate, assess, and submit tax returns on the basis of self assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due or up to 2013, whichever is earlier (based on the taxation laws of Indonesia which will be effective since 2008, DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax became due).
At balance sheet date, accumulated tax losses of certain subsidiaries is Rp 31,506 million (2007: Rp 23,950 million).
15.
PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2008 Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Penghasilan bukan obyek pajak Penghasilan kena pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Pajak final Penyesuaian perubahan tarif pajak terhadap aset/ kewajiban pajak tangguhan Kompensasi rugi pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak penghasilan anak perusahaan Beban pajak penghasilan
15.
TAXATION (continued) b. Income tax expense (continued) A reconciliation between income tax expense and the profit before tax of the Company multiplied by the applicable tax rate is as follows: 2007 Profit before income tax of the Company Tax calculated at applicable rate Income not subject to tax Income subject to final tax Non deductible expenses Final tax Adjustment to deferred tax assets/liabilities due to change in tax rate Tax losses recovered Income tax expense of the Company Income tax expense of subsidiaries Income tax expense
2,103,364
867,797
630,992 (564,649) (32,439) 526 21,511
260,322 (219,745) (6,504) 1,225 4,336
1,040 -
(23,352)
56,981 1,176,936 1,233,917
16,282 864,053 880,335
15.
PERPAJAKAN (lanjutan) c. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan, bersih
15.
TAXATION (continued) c. Deferred tax assets/(liabilities), net
2007 Perusahaan Penyisihan kerugian pelepasan anak perusahaan Selisih nilai buku aset tetap fiskal dan akuntansi Penyisihan imbalan kerja
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi/ (Charged)/ credited to statement of income
2008 Company Provision for loss on disposal of subsidiaries Difference between tax and accounting net book value of property, plant and equipment Provision for employee benefits
1,226
(205)
1,021
(1,310) 4,012 3,928
129 1,348 1,272
(1,181) 5,360 5,200
Anak perusahaan Selisih antara akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma dengan nilai konversi Penyisihan piutang tak tertagih Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan imbalan kerja Selisih nilai buku aset tetap fiskal dan akuntansi
60,359 44 10,129
(10,101) (19) 2,415 2,571
50,258 25 2,415 12,700
(12,016) 58,516
2,919 (2,215)
(9,097) 56,301
Subsidiaries Difference between accumulated plasma plantation development costs and conversion value Provision for doubtful accounts Provision for decline in value of inventories Provision for employee benefits Difference between tax and accounting net book value of property, plant and equipment
Jumlah aset pajak tangguhan, bersih
62,444
(943)
61,501
Total deferred tax assets, net
15.
PERPAJAKAN (lanjutan) c. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan, bersih (lanjutan)
15.
TAXATION (continued) c. Deferred tax assets/(liabilities), net (continued)
2007 Perusahaan Anak perusahaan Selisih antara akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma dengan nilai konversi Penyisihan piutang tak tertagih Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan imbalan kerja Selisih nilai buku aset tetap fiskal dan akuntansi -
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi/ (Charged)/ credited to statement of income -
2008 Company Subsidiaries Difference between accumulated plasma plantation development costs and conversion value Provision for doubtful accounts Provision for decline in value of inventories Provision for employee benefits Difference between tax and accounting net book value of property, plant and equipment
13,909 79 11,430
(2,796) (79) 2,969 3,525
11,113 2,969 14,955
(55,041) (29,623)
(731) 2,888
(55,772) (26,735)
Jumlah kewajiban pajak tangguhan, bersih
(29,623)
2,888
(26,735)
Total deferred tax liabilities, net
15.
15.
2006 Perusahaan Penyisihan kerugian pelepasan anak perusahaan Selisih nilai buku aset tetap fiskal dan akuntansi Penyisihan imbalan kerja
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi/ (Charged)/ credited to statement of income
2007 Company Provision for loss on disposal of subsidiaries Difference between tax and accounting net book value of property, plant and equipment Provision for employee benefits
1,226
1,226
(1,128) 2,587 2,685
(182) 1,425 1,243
(1,310) 4,012 3,928
Anak perusahaan Selisih antara akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma dengan nilai konversi Penyisihan piutang tak tertagih Penyisihan imbalan kerja Selisih nilai buku aset tetap fiskal dan akuntansi
68,858 798 5,856
263 (754) 2,549
69,121 44 8,405
(16,587)
881
(15,706)
Subsidiaries Difference between accumulated plasma plantation development costs and conversion value Provision for doubtful accounts Provision for employee benefits Difference between tax and accounting net book value of property, plant and equipment
58,925 Jumlah aset pajak tangguhan, bersih
2,939
61,864 Total deferred tax assets, net
61,610
4,182
65,792
15.
15.
2006 Perusahaan Anak perusahaan Akumulasi rugi pajak Selisih antara akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma dengan nilai konversi Penyisihan piutang tak tertagih Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan imbalan kerja Selisih nilai buku aset tetap fiskal dan akuntansi -
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi/ (Charged)/ credited to statement of income -
2007 Company Subsidiaries Accumulated tax losses Difference between accumulated plasma plantation development costs and conversion value Provision for doubtful accounts Provision for decline in value of inventories Provision for employee benefits Difference between tax and accounting net book value of property, plant and equipment
1,335
(1,335)
3,653 460 67 8,857
1,494 (381) (67) 4,296
5,147 79 13,153
(43,512) (29,140)
(7,838) (3,831) (3,831)
(51,350) (32,971) (32,971)
Jumlah kewajiban pajak tangguhan, bersih
(29,140)
Total deferred tax liabilities, net
Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah memberlakukan amandemen terhadap Undang-undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009, yang menetapkan tarif pajak penghasilan untuk perusahaan berlaku tarif tetap sebesar 28% pada tahun 2009 dan akan dikurangi menjadi 25% sejak tahun 2010. Per 31 Desember 2008, Grup telah menerapkan perhitungan aset pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan yang telah disesuaikan dengan perubahan tarif pajak tersebut. Anak perusahaan tertentu tidak mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp 7.876 juta (2007: Rp 7.185 juta) atas saldo kerugian fiskal dengan pertimbangan bahwa kecil kemungkinan penghasilan kena pajak masa mendatang dapat mengkompensasi kerugian fiskal tersebut dalam waktu yang memadai. Rincian kerugian fiskal yang aset pajak tangguhannya tidak diakui berdasarkan batas waktu penggunaannya:
On 2 September 2008, the Government has enacted amendment to the income tax law with effect from 1 January 2009, stipulating that the income tax for corporation will be set to a flat rate of 28% in 2009 and further reduced to 25% starting 2010. At 31 December 2008, the Group has implemented the change in tax rate to adjust their deferred tax assets and deferred tax liabilities.
Certain subsidiaries has not recognised the deferred tax assets on tax losses of Rp 7,876 million (2007: Rp 7,185 million) on the basis that it is not probable that the future foreseeable taxable income will sufficiently be available to utilise the unused losses. Details of tax losses carry forwards on which the related deferred tax assets are not recognised based on expiry of utilisation period:
15.
PERPAJAKAN (lanjutan) c. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan, bersih (lanjutan) 2008 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun 1,617 6,173 7,412 5,170 11,134 31,506 d. Tagihan restitusi pajak Rincian tagihan sebagai berikut: restitusi pajak adalah
15.
TAXATION (continued) c. Deferred tax assets/(liabilities), net (continued) 2007 1,571 1,653 8,130 7,492 5,104 23,950 d. Claims for tax refunds The details of claims for tax refunds are as follows: 2007 23,990 234,713 258,703 Claims for tax refunds represent overpayments of current and previous years corporate income tax and other taxes which have not been audited by the Directorate General of Tax (DGT) and payments of tax assessments received by the Company and subsidiaries for which objections and appeals have been submitted to the DGT. Company Subsidiaries 1 year 2 years 3 years 4 years 5 years
2008 Perusahaan Anak perusahaan 7,748 191,910 199,658 Tagihan restitusi pajak merupakan kelebihan bayar pajak penghasilan badan dan pajak lainnya tahun berjalan dan tahun-tahun sebelumnya yang belum diperiksa oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) serta pembayaran atas surat ketetapan pajak yang diterima oleh Perusahaan dan anak perusahaan dimana diajukan keberatan dan banding kepada DJP. e. Surat Ketetapan Pajak Perusahaan Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas berbagai jenis pajak untuk tahun pajak 2003, 2004, 2005 dan 2006 sejumlah Rp 1.297 juta, dan telah dibayar untuk memenuhi proses keberatan dan banding. Perusahaan juga telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai tahun 2004 sebesar Rp 9.958 juta dibanding jumlah yang dilaporkan Perusahaan sebesar Rp 10.099 juta, dimana manajemen mengajukan banding atas selisih sebesar Rp 141 juta. Jumlah klaim keberatan dan banding tersebut sebesar Rp 1.438 juta dicatat dalam akun Tagihan restitusi pajak pada neraca konsolidasian per 31 Desember 2008 e.
Tax assessments Company The Company has received tax assessment letters for underpayment of various taxes for fiscal years 2003, 2004, 2005 and 2006 totalling Rp 1,297 million, which have been paid for the purpose of filing the objections and appeals. The Company has also received a tax assessment letter for overpayment of Value Added Tax for fiscal year 2004 amounting Rp 9,958 million compared with the Companys tax returns of Rp 10,099 million, where the difference of Rp 141 million was filed as an appeal. Total claim for objections and appeal of Rp 1,438 million was recorded as Claims for tax refund in the consolidated balance sheet as of 31 December 2008
15.
PERPAJAKAN (lanjutan) e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) dan keberatan yang diajukan belum ditanggapi oleh DJP atau Pengadilan Pajak sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian ini. Anak perusahaan Sampai dengan 31 Desember 2008, beberapa anak perusahaan menerima beberapa surat ketetapan pajak untuk berbagai jenis pajak dan berbagai tahun pajak yang menetapkan total kurang bayar pajak dan selisih kurang antara jumlah lebih bayar yang ditetapkan DJP dengan yang dilaporkan sebesar Rp 171.206 juta. Manajemen tidak setuju dengan ketetapan-ketetapan tersebut dan mengajukan keberatan dan banding, namun masih belum memperoleh tanggapan dari DJP ataupun pengadilan pajak sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini.
15.
TAXATION (continued) e. Tax assessments (continued) Company (continued) and the objections submitted have not been responded by DGT or the Tax Court up to the date of these consolidated financial statements. Subsidiaries As of 31 December 2008, several subsidiaries received tax assessments for various taxes for various fiscal years, confirming total tax underpayments and a shortfall of overpayments determined by the DGT with the reported amounts totalling of Rp 171,206 million.
Management disagreed with these assessments and has filed objections and appeals, but has not received any response from the DGT or the Tax Court up to the date of these consolidated financial statements.
16.
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 2008 PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Rabobank International Indonesia Pada tanggal 19 Nopember 2001, Perusahaan dan anak perusahaan tertentu mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Rabobank International Indonesia yang telah mengalami perubahan beberapa kali. Saat ini fasilitas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut: - Revolving multi-purpose facilities (short-term loan dan/atau short-term advance untuk pembiayaan pre-export dan/atau sight letter of credit dengan trust receipt dan/atau usance letter of credit dan/atau bill purchase) dengan total pagu maksimum AS$ 10.000.000 (2007: AS$ 20.000.000) dan bank garansi dengan total pagu maksimum AS$ 5.000.000 (2007: nihil). Fasilitas ini juga dapat ditarik dalam mata uang Rupiah.
16.
SHORT-TERM BANK LOANS 2007 PT Bank Rabobank International Indonesia
5,000
PT Bank Rabobank International Indonesia On 19 November 2001, the Company and certain subsidiaries entered into a credit agreement with PT Bank Rabobank International Indonesia which has been amended several times. Currently, the loan facilities obtained are as follow: - Revolving multi-purpose facilities (short-term loan and/or short-term advances for pre-export financing and/or sight letter of credit with trust receipt and/or usance letter of credit and/or bill purchase) with a total maximum limit of US$ 10,000,000 (2007: US$ 20,000,000) and bank guarantee with a maximum limit of US$ 5,000,000 (2007: nil). This facility can also be withdrawn in Rupiah.
PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Rabobank International Indonesia (lanjutan) Foreign exchange untuk transaksi spot dan forward dengan pagu maksimum AS$ 10.000.000 dengan batas transaksi harian sebesar AS$ 5.000.000 dan jangka waktu maksimum 3 bulan. 16. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Rabobank International Indonesia (continued) - Foreign exchange facility for spot and forward transactions with a maximum limit of US$ 10,000,000 and a daily settlement limit of US$ 5,000,000 and maximum term of 3 months.
Suku bunga tahunan untuk fasilitas dalam Rupiah dan Dollar Amerika Serikat adalah masing-masing sebesar maksimum 1,50% (2007: 2,25%) di atas SBI dan 1,50% (2007: 1,75%) di atas SIBOR. Tingkat suku bunga Rupiah tahunan selama tahun 2008 berkisar antara 8,75% sampai 9,20% (2007: 7,70% sampai 11,25%). Fasilitas tersebut di atas tidak dijamin dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2009. Jumlah pinjaman pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sehubungan dengan short-term advance dalam mata uang Rupiah dan jatuh tempo dalam waktu 2 minggu setelah tanggal penarikan. The Hongkong and Shanghai Bank Corporation Ltd, Cabang Jakarta Berdasarkan perjanjian kredit dengan The Hongkong and Shanghai Bank Corporation Ltd, Cabang Jakarta tertanggal 29 Juni 2006, Perusahaan dan anak perusahaan tertentu memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut: - Revolving loan untuk modal kerja dengan pagu maksimum Rp 100 miliar atau AS$ 10 juta. - Fasilitas treasury untuk hedging transaksi spot dan forward dengan total pagu maksimum AS$ 1.000.000. Fasilitas ini tidak dijamin dan telah berakhir pada tanggal 31 Juli 2008. Suku bunga tahunan untuk fasilitas dalam Rupiah dan Dolar Amerika Serikat adalah masing-masing sebesar 3,50% di bawah suku bunga pinjaman dan 1,30% di atas SIBOR. Tingkat suku bunga Rupiah tahunan selama tahun 2007 berkisar antara 7,80% sampai 12,25%.
Annual interest rates for Rupiah and US Dollar facilities were maximum of 1.50% (2007: 2.25%) above SBI and 1.50% (2007: 1.75%) above SIBOR, respectively. Annual Rupiah interest rates during 2008 ranging from 8.75% to 9.20% (2007: 7.70% to 11.25%).
The above facilities are not secured and will be due on 30 June 2009. The outstanding amount as at 31 December 2007 was related to short-term advance denominated in Rupiah and due within 2 weeks after drawn down.
The Hongkong and Shanghai Bank Corporation Ltd, Jakarta Branch Based on credit agreement with The Hongkong and Shanghai Bank Corporation Ltd, Jakarta Branch dated on 29 June 2006, the Company and certain subsidiaries obtained the following loan facilities: Revolving loan for working capital purposes with a maximum limit of Rp 100 billion or US$ 10 million. Treasury facility for hedging through spot and forward transactions with a total maximum limit of US$ 1,000,000.
These facilities are not secured and has been ended at 31 July 2008. Annual interest rates for Rupiah and US Dollar facilities were 3.50% below lending interest rate and 1.30% above SIBOR, respectively. Annual Rupiah interest rates during 2007 ranging from 7.80% to 12.25%.
PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Grup memiliki program pensiun imbalan pasti dan program pensiun iuran pasti yang didanai melalui Dana Pensiun Astra. Program pensiun imbalan pasti dikelola oleh Dana Pensiun Astra Satu dan pesertanya adalah karyawan yang telah menjadi peserta Dana Pensiun Astra sebelum dan pada tanggal 20 April 1992. Program imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, setelah memperhitungkan faktor-faktor, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi. Sedangkan program pensiun iuran pasti dikelola oleh Dana Pensiun Astra Dua dan pesertanya adalah karyawan yang menjadi peserta Dana Pensiun Astra sesudah tanggal 20 April 1992. Sesuai dengan UU 13/2003, Grup harus menyediakan program pensiun dengan imbalan yang minimal sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU 13/2003. Berdasarkan perbandingan manfaat pensiun sesuai dengan UU 13/2003 dengan manfaat pensiun dari program pensiun yang ada serta imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya, Grup membukukan selisih kurang (jika ada) dan imbalan kerja tersebut sebagai kewajiban imbalan kerja. Jumlah kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam neraca konsolidasian dihitung oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporan tertanggal 12 Januari 2009 (2007: 11 Januari 2008).
2008 Non pensiun/ Non pension
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATIONS The Group has a defined benefit pension plan and a defined contribution pension plan which are funded through Dana Pensiun Astra. The defined benefit pension plan is managed by Dana Pensiun Astra Satu and its participants are all employees who were participants of Dana Pensiun Astra before and on 20 April 1992. A defined benefit pension plan is a pension plan that defines the amount of pension benefit that will be received by the employees on retirement by considering factors such as age, years of service and compensation.
The defined contribution pension plan is managed by Dana Pensiun Astra Dua and its participants are all employees who became participants of Dana Pensiun Astra after 20 April 1992. In accordance with Law 13/2003, the Group is required to provide pension benefits, with minimum benefits as stipulated in Law 13/2003. Based on a comparison between pension benefits stipulated in the Law 13/2003 with the applicable pension plans, other long-term and post-employment benefit, the Group recorded the shortage (if any) and those employee benefits as an employee benefit obligation.
The amounts of employee benefits obligation recognised in the consolidated balance sheets are calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, in its report dated 12 January 2009 (2007: 11 January 2008).
Pensiun/ Pension 2007 Non pension/ Non pension Jumlah/ Total Present value of 5,040 funded obligations Present value of un156,064 funded obligations Fair value of (4,916) plan assets 156,188 (53,771) (12,771) 89,646 Unrecognised actuarial losses Unrecognised past service costs
Pensiun/ Pension Nilai kini kewajiban didanai Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Nilai wajar aset program
Jumlah/ Total
6,341 148,310 (4,188) 150,463
45,458 45,458 45,458
6,341 193,768 (4,188) 195,921 (43,833) (11,775) 140,313
5,040 132,248 (4,916) 132,372 (52,497) (12,771) 67,104
23,816 23,816 (1,274) 22,542
Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
(43,833) (11,775) 94,855
17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
17.
EMPLOYEE (continued)
BENEFITS
OBLIGATIONS
Rincian beban penyisihan imbalan kerja yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
Pensiun/ Pension Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil aset program yang diharapkan Kerugian/(keuntungan) aktuarial bersih diakui di tahun berjalan Amortisasi biaya jasa lalu 10,450 13,867 (430) 2008 Non pensiun/ Non pension 10,481 2,266 Jumlah/ Total 20,931 16,133 (430)
Details of the provision for employee benefits expenses recognised in the consolidated statements of income are as follows:
Pensiun/ Pension 9,974 11,446 (151) 2007 Non pension/ Non pension 5,553 1,968 Jumlah/ Total 15,527 13,414 Current service cost Interest cost Expected return on (151) plan assets Net actuarial losses/ (gains) recognised 3,606 during the year Amortisation of past 1,263 service costs
7,770 997 32,654
18,975 31,722
26,745 997 64,376
5,656 1,263 28,188
(2,050) 5,471
33,659
Mutasi penyisihan yang diakui pada konsolidasian adalah sebagai berikut:

Pensiun/ Pension Saldo awal Jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian Imbalan dan iuran yang dibayarkan Saldo akhir 67,104 2008 Non pensiun/ Non pension 22,542
neraca
The movement of the provision recognised in the consolidated balance sheets is as follows:
Pensiun/ Pension 40,990 2007 Non pension/ Non pension 19,072 Jumlah/ Total 60,062 Beginning balance Charged in the consolidated statements of income Contributions and benefits paid Ending balance
Jumlah/ Total 89,646
32,654 (4,903) 94,855
31,722 (8,806) 45,458
64,376 (13,709) 140,313
28,188 (2,074) 67,104
5,471 (2,001) 22,542
33,659 (4,075) 89,646
Asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai berikut: 2008 Usia pensiun normal Tingkat diskonto Hasil aset program yang diharapkan Tingkat gaji masa datang Tabel mortalita 55 tahun/years 12% 11% 10% CSO 1980
The principal actuarial assumptions used were as follows: 2007 55 tahun/years 10% 9% 8% CSO 1980 Normal pension age Discount rate Expected return on plan assets Future salary increases Mortality table
Hasil aktual aset program pensiun manfaat pasti adalah negatif Rp 1.938 juta (2007: positif Rp 1.220 juta).
The actual return on plan assets of the defined benefit pension plan was minus Rp 1,938 million (2007: plus Rp 1,220 million).
18. HAK MINORITAS Rincian proporsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas dan laba/(rugi) bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 2008 Saldo awal Bagian dari laba bersih anak perusahaan Penambahan kepemilikan pada anak perusahaan dari pemegang saham minoritas Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham minoritas Saldo akhir 141,809 84,499
18.
MINORITY INTERESTS Details of minority interests in the equity and net income/(loss) of consolidated subsidiaries are as follows:
2007 90,542 66,479 Beginning balance Proportion of subsidiaries net income Additional ownership in subsidiaries from minority shareholders Payment of cash dividends to minority shareholders Ending balance
(45,977) 180,331
1,392 (16,604) 141,809
19. MODAL SAHAM

Jumlah saham/ Number of shares 1,254,831,088 4,000 319,909,912 1,574,745,000
19.
SHARE CAPITAL
Pemegang saham PT Astra International Tbk Stephen Zacharia S (Komisaris) Masyarakat
2008 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 79.68% 0.00% 20.32% 100.00%
Jumlah/ Amount
Shareholders
627,416 PT Astra International Tbk 2 Stephen Zacharia S (Commissioner) 159,955 Public 787,373
Pemegang saham PT Astra International Tbk Maruli Gultom (Komisaris) Masyarakat
Jumlah saham/ Number of shares 1,254,831,088 94,000 319,819,912 1,574,745,000
2007 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 79.68% 0.01% 20.31% 100.00%
Jumlah/ Amount 627,416 47 159,910 787,373
Shareholders PT Astra International Tbk Maruli Gultom (Commissioner) Public
20.
TAMBAHAN MODAL DISETOR 2008 Penawaran saham perdana Kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham Biaya emisi saham, bersih Akumulasi beban kompensasi karyawan berbasis saham Akumulasi opsi kepemilikan saham oleh karyawan yang dieksekusi 132,090 (125,800) (3,990) 33,712 47,464 83,476
20.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2007 Initial public offering Capitalisation of additional paid (125,800) in capital to share capital (3,990) Share issuance costs, net Accumulated compensation costs 33,712 of employee stock options Accumulated employee stock 47,464 options exercised 83,476 132,090
21.
DIVIDEN KAS Dalam Rapat Direksi yang diselenggarakan pada tanggal 24 September 2008, Direksi menyetujui pembagian dividen kas interim atas laba bersih tahun buku 2008 sebesar Rp 551.161 juta atau Rp 350 (Rupiah penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 28 Oktober 2008. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 22 Mei 2008, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas atas laba bersih tahun buku 2007 sebesar Rp 1.283.417 juta atau Rp 815 (Rupiah penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 19 Juni 2008. Dari jumlah dividen tersebut, termasuk di dalamnya pembagian dividen kas interim sebesar Rp 299.202 juta atau Rp 190 (Rupiah penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 22 Oktober 2007. Dividen kas interim ini telah disetujui oleh Rapat Direksi pada tanggal 20 September 2007. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2007, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas atas laba bersih tahun buku 2006 sebesar Rp 511.792 juta atau Rp 325 (Rupiah penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 6 Juni 2007. Dari jumlah dividen tersebut, termasuk di dalamnya pembagian dividen kas interim sebesar Rp 149.601 juta atau Rp 95 (Rupiah penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 20 Oktober 2006. Dividen kas interim ini telah disetujui oleh Rapat Direksi pada tanggal 26 September 2006.
21.
CASH DIVIDENDS In the Directors Meeting held on 24 September 2008, the Directors approved the distribution of interim cash dividends from the 2008 net income of Rp 551,161 million or Rp 350 (full amount) per share to the shareholders registered as at 28 October 2008.
In the Annual General Shareholders Meeting held on 22 May 2008, the shareholders approved the distribution of cash dividends from the 2007 net income of Rp 1,283,417 million or Rp 815 (full amount) per share to the shareholders registered as at 19 June 2008. These dividends included the distribution of interim cash dividends of Rp 299,202 million or Rp 190 (full amount) per share to the shareholders registered as at 22 October 2007 which have been approved by the Directors Meeting held on 20 September 2007.
In the Annual General Shareholders Meeting held on 16 May 2007, the shareholders approved the distribution of cash dividends from the 2006 net income of Rp 511,792 million or Rp 325 (full amount) per share to the shareholders registered as at 6 June 2007. These dividends included the distribution of interim cash dividends of Rp 149,601 million or Rp 95 (full amount) per share to the shareholders registered as at 20 October 2006 which have been approved by the Directors Meeting held on 26 September 2006.
22.
INFORMASI SEGMEN Manajemen berpendapat bahwa Grup secara substansi memiliki satu segmen usaha, yaitu kelapa sawit karena pendapatan dan aset segmen usaha tersebut merupakan masingmasing 98% dan 94% dari total pendapatan dan aset konsolidasian Grup (2007: 99% dan 94%). Oleh karena itu, Grup tidak melaporkan informasi segmennya. Namun demikian, Grup menyajikan informasi berikut:
22.
SEGMENT INFORMATION Management is of the view that the Group substantially operated in one operating segment, i.e. oil palm, given the fact that revenues and assets of the oil palm operating segment represented 98% and 94% of the total consolidated revenues and assets of the Group, respectively (2007: 99% and 94%). Accordingly, the Group did not disclose the segment information. However, the Group presented the following information: a. Net sales, income/(loss) from operations and total assets based on type of product
Jumlah aset/ Total assets 2008 2007 8,686,212 216,648 14,670 8,917,530 Eliminations Oil palm Rubber Others
a.
Penjualan bersih, laba/(rugi) usaha dan jumlah aset berdasarkan jenis produk
Penjualan bersih/ Net sales 2008 2007 Kelapa sawit Karet Lain-lain 9,681,161 132,423 17,210 9,830,794 Eliminasi 7,171,642 89,444 14,844 7,275,930
Laba/(rugi) usaha/ Income/(loss) from operations 2008 2007
3,186,268 2,776,081 11,044,617 80,003 48,890 685,453 (2,774) 16 14,202 3,263,497 113,847 3,377,344 2,824,987 11,744,272
(1,669,577) (1,314,976) 8,161,217 5,960,954
81,058 (5,224,481) (3,564,544) 2,906,045 6,519,791 5,352,986
b.
Penjualan bersih, laba/(rugi) usaha dan jumlah aset berdasarkan lokasi geografis
Penjualan bersih/ Net sales 2008 2007 Sumatra Kalimantan Sulawesi Jawa 4,676,933 3,322,815 1,831,046 9,830,794 Eliminasi 3,258,321 2,647,504 1,370,072 33 7,275,930
b.
Net sales, income/(loss) from operations and total assets based on geographical location
Jumlah aset/ Total assets 2008 2007 5,034,056 2,776,914 1,096,429 10,131 8,917,530 Eliminations Sumatra Kalimantan Sulawesi Java
Laba/(rugi) usaha/ Income/(loss) from operations 2008 2007
1,235,655 1,082,415 6,322,000 1,353,867 1,219,714 3,829,876 674,284 523,057 1,577,645 (309) (199) 14,751 3,263,497 113,847 3,377,344 2,824,987 11,744,272
(1,669,577) (1,314,976) 8,161,217 5,960,954
81,058 (5,224,481) (3,564,544) 2,906,045 6,519,791 5,352,986
Seluruh penjualan bersih merupakan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga. Rincian penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih :
2008 PT Bukit Kapur Reksa PT Intibenua Perkasatama Lain-lain (masing-masing < 10%) 1,003,316 895,102 6,262,799 8,161,217 12.29% 10.97% 76.74% 100.00%
All net sales represented sales to third party customers. Detail of sales to a third party customer exceeded 10% of net sales:
2007 420,067 575,921 4,964,966 5,960,954 7.05% 9.66% 83.29% 100.00% PT Bukit Kapur Reksa PT Intibenua Perkasatama Others (each < 10%)
23.
HARGA POKOK PENJUALAN 2008 Beban produksi: Penggunaan bahan baku dan biaya pengolahan Biaya panen dan pemeliharaan Perawatan infrastruktur dan peralatan kerja Penyusutan Perbaikan dan perawatan pabrik Gaji dan kesejahteraan karyawan Lain-lain Jumlah beban produksi Persediaan barang jadi: Awal tahun Akhir tahun Jumlah harga pokok penjualan
23.
COST OF GOODS SOLD 2007 Cost of production: Raw materials used and processing costs Harvesting and maintenance costs Infrastructure maintenance and tools/parts Depreciation Factory repair and maintenance Salaries and employee benefits Others Total production costs Finished goods: At the beginning of the year At the end of the year Total cost of goods sold
2,330,878 1,255,246 226,175 181,722 137,691 119,133 76,002 4,326,847
1,690,189 751,345 142,120 171,965 77,817 106,480 40,397 2,980,313
283,711 (252,740) 4,357,818
77,145 (283,711) 2,773,747
Tidak ada pembelian dari satu pemasok pihak ketiga maupun satu pihak hubungan istimewa yang melebihi 10% dari harga pokok penjualan.
No purchases from a third party and a related party suppliers exceeded 10% of cost of goods sold.
24.
BEBAN USAHA Beban penjualan Akun ini terutama merupakan beban pemasaran, pengiriman dan ongkos angkut. Beban umum dan administrasi 2008 Gaji dan kesejahteraan karyawan Honorarium tenaga ahli Pengembangan lingkungan sosial Beban pajak Penyusutan Overhead kantor Pendidikan dan latihan Keselamatan dan lingkungan kerja Ekspedisi Perjalanan dinas Lain-lain 99,768 31,089 28,575 25,706 25,412 17,325 11,575 9,659 9,095 4,214 2,364 264,782
24.
OPERATING EXPENSES Selling expenses This account mainly represents marketing, freight and delivery charges. General and administrative expenses 2007 84,456 15,958 20,644 17,242 21,779 9,571 8,471 8,158 1,733 3,228 1,754 192,994 Salaries and employee benefits Professional fees Community development costs Tax expense Depreciation Office overhead Training and education Safety and environment Expedition Business travelling Others
PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 2008 Pinjaman bank Beban bank 169 10 179 26. PENDAPATAN BUNGA 2008 Deposito berjangka Sertifikat Bank Indonesia Jasa giro Lain-lain 100,969 17,362 10,837 256 129,424 27. LABA BERSIH PER SAHAM 2008 Laba bersih kepada pemegang saham Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (lembar saham) Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh) 26. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. INTEREST AND FINANCIAL EXPENSES 2007 7,396 38 7,434 INTEREST INCOME 2007 23,876 7,134 540 31,550 27. EARNINGS PER SHARE 2007 Net income attributed to shareholders Weighted average number of ordinary shares outstanding (number of shares) Basic earnings per share (full Rupiah amount) Time deposits Bank of Indonesia Certificate Current accounts Others Bank loans Bank charges
2,631,019
1,973,428
1,574,745,000
1,574,745,000
1,670.76
1,253.17
Grup tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif sehingga tidak ada dampak dilusian pada perhitungan laba bersih per saham.
The Group did not have any potential shares securities, as such, there was no dilutive impact to the calculation of earnings per share.
28. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Dolar AS (dalam ribuan)/ US Dollars (in thousand) 2008 2007 Aset moneter Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Jumlah aset moneter Kewajiban moneter Hutang lain-lain Jumlah aset moneter bersih 45,724 1,495 47,219 13,096 8,412 100 21,608
28.
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies is as follows:
Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan)/ Rupiah equivalent (in million) 2008 2007 500,677 16,366 517,043 123,347 79,235 944 203,526 Monetary assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Total monetary assets Monetary liabilities Other payables Total net monetary assets
(23) 47,196
(23) 21,585
(250) 516,793
(215) 203,311
Apabila aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2008 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal laporan ini, maka jumlah aset bersih dalam mata uang asing tersebut diatas akan naik sebesar Rp 48.989 juta.
If assets and liabilities in foreign currency as at 31 December 2008 had been translated using the middle rates as at the date of this report, the total net foreign currency assets above would increase by Rp 48,989 million.
29. PELEPASAN ASET SEHUBUNGAN DENGAN PENYELESAIAN TUMPANG TINDIH AREAL PERKEBUNAN Pada tanggal 29 Pebruari 2008, Perusahaan dan anak perusahaan, PT Cakung Permata Nusa (CPN) dan PT Cakradenta Agung Pertiwi (CAP), menandatangani perjanjian dengan PT Adaro Indonesia (Adaro) yaitu Conditional Settlement Agreement for the Mining-Plantation overlapping Areas(CSA)/Perjanjian Penyelesaian Bersyarat Atas Tumpang-Tindih Lahan PertambanganPerkebunan, berkenaan dengan lahan Hak Guna Usaha (HGU) seluas 7.163,44 Ha di Kalimantan Selatan beserta aset yang melekat diatasnya yang dimiliki oleh kedua anak perusahaan tersebut. Latar belakang pelepasan aset tersebut adalah adanya tumpang-tindih atas lahan HGU perkebunan dengan konsesi pertambangan. Sesuai peraturan yang berlaku pemegang konsesi pertambangan diprioritaskan atas tumpang-tindih lahan pertambangan-perkebunan. Nilai kompensasi ganti rugi berkenaan dengan perjanjian tersebut diatas adalah sebesar AS$ 60 juta, dimana sejumlah AS$ 3 juta telah diterima oleh CPN.
29.
ASSETS DISPOSAL IN RELATION WITH SETTLEMENT OF OVERLAPPING PLANTATION AREAS On 29 February 2008, the Company and its subsidiaries, PT Cakung Permata Nusa (CPN) and PT Cakradenta Agung Pertiwi (CAP), signed an agreement with PT Adaro Indonesia (Adaro) named Conditional Settlement Agreement For Mining-Plantation overlapping Areas (CSA), in relation with Right to Exploit (HGU) areas of 7,163.44 Ha in South Kalimantan and assets which are located on the areas owned by the both subsidiaries.
The recital of the assets disposal, whereas the plantation area is overlapping with the mining concession area. Prevailing regulations provide that the mining licence holder has priority in the mining-plantation overlapping area.
The compensation amount of indemnity regarding with the agreement amounting to US$ 60 million, whereby US$ 3 million of the total compensation amount has been received by CPN.
29. PELEPASAN ASET SEHUBUNGAN DENGAN PENYELESAIAN TUMPANG TINDIH AREAL PERKEBUNAN (lanjutan) Pada tanggal 28 Agustus 2008 telah dilakukan penandatangan penutupan transaksi sesuai dengan perjanjian penyelesaian bersyarat diatas yaitu : Penunjukan PT Alam Tri Abadi (ATA) oleh Adaro sebagai pihak yang melaksanakan penutupan transaksi. Pembayaran sisa nilai kompensasi sebesar AS$ 57 juta, dan telah diterima oleh CPN dan CAP. CPN dan CAP masih akan tetap mengelola areal perkebunan sesuai dengan jadwal yang disepakati dan sepanjang belum diserahterimakan secara fisik hingga tahun 2012.
29.
ASSETS DISPOSAL IN RELATION WITH SETTLEMENT OF OVERLAPPING PLANTATION AREAS (continued) On 28 August 2008, the closing transaction was signed based on the conditional settlement agreement above, comprising of : Adaro assigned PT Alam Tri Abadi (ATA) as a party to execute the closing transaction. Payment of the remaining compensation amounting to US$ 57 million, and received by CPN and CAP. CPN and CAP are still entitled to manage the plantation area based on the agreed schedule and as long as not handedover physically until 2012.
Keuntungan dari kompensasi yang diterima sehubungan dengan pelepasan aset tersebut atas dicatat pada laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan. Di bawah ini merupakan rincian aset yang dilepas dan kompensasi yang diterima sebesar AS$ 60 juta yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku saat penerimaan : 2008 Harga perolehan Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Aset tetap Tanah Prasarana jalan dan jembatan Bangunan, instalasi dan mesin Mesin dan peralatan
The gain on the compensation received as a result of the disposals of the assets as discussed above was recognised in the current years consolidated financial statements. Presented below are the details of the assets disposed and compensation received amounted to US$ 60 million which has been translated into Rupiah using the prevailling exchange rate on receipt :
52,111 9,630 5,207 8,884 72,495 60,008 208,335
Acquisition costs Plantations Mature plantations Immature plantations Property, plant and equipment Land Roads and bridges Buildings, installations and machinery Machinery and equipment
Akumulasi penyusutan Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan Aset tetap Prasarana jalan dan jembatan Bangunan, instalasi dan mesin Mesin dan peralatan
(26,022) (4,476) (11,691) (18,493) (60,682)
Accumulated depreciation Plantations Mature plantations Property, plant and equipment Roads and bridges Buildings, installations and machinery Machinery and equipment
Nilai buku Penerimaan kompensasi Keuntungan dari pelepasan aset perkebunan
147,653 550,970
Book value Compensation received Gain on disposal of plantation assets
403,317
30. PENJAMINAN, HUKUM a.
KOMITMEN
DAN
GUGATAN
30.
GUARANTY, COMMITMENTS AND LAWSUIT
Penjamin hutang petani plasma Beberapa anak perusahaan sebagai perusahaan inti, dalam pengembangan perkebunan plasma pola KKPA menjamin pembayaran kembali pinjaman petani plasma ke bank (lihat Catatan 11). Pada pola PIR Trans, anak perusahaan tertentu menjamin untuk mengadministrasikan pengembalian kredit yang diperoleh dari petani peserta PIR Trans dan menjamin pengembalian kredit petani peserta PIR Trans yang berasal dari kredit investasi kebun plasma.
a. Guarantor of plasma farmers loans Some subsidiaries as growers in the development of plasma plantations, under KKPA schemes, guarantee repayment of plasma farmers loans to the banks (see Note 11). Under the PIR Trans scheme certain subsidiaries is committed to administer repayment of plasma farmers loans and guarantee the repayment of plasma farmers loans which arise from the credit investment of the plasma plantations.
b.
Komitmen untuk perolehan aset tetap
b. Commitments for acquisition of property, plant and equipment Commitments for acquisition of property, plant and equipment were approximately Rp 399,101 million (2007: Rp 217,156 million). c. Lawsuit In 2004, PT Eka Dura Indonesia (EDI), a subsidiary, received a lawsuit for approximately Rp 709 billion from the Riau Enviromental Impact Supervisory Board (Bapedal Riau) for pollution caused by fire during land clearing. Management filed an objection against this lawsuit to Bapedal Riau and the Riau District Attorney on the basis that the area had already been handed over to a local cooperative and the fire was created by the local community not EDI. At the date of these consolidated financial statements, a new defendant, a local cooperative has just been notified, however the lawsuit addressed to EDI by Bapedal Riau has not been revoked.
Jumlah komitmen untuk perolehan aset tetap sekitar Rp 399.101 juta (2007: Rp 217.156 juta). c. Gugatan hukum Pada tahun 2004, PT Eka Dura Indonesia (EDI), anak perusahaan, digugat secara hukum yang jumlahnya diperkirakan sebesar Rp 709 miliar dari Badan Pengawas Dampak Analisa Lingkungan Riau (Bapedal Riau) atas polusi yang disebabkan oleh kebakaran ketika mengadakan pembersihan lahan. Manajemen mengajukan keberatan atas gugatan tersebut kepada Bapedal Riau dan Kejaksanaan Negeri Riau dengan dasar bahwa areal tersebut telah diserahkan kepada koperasi dan kebakaran tersebut disebabkan oleh masyarakat sekitar bukan oleh EDI. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, telah ditetapkan tersangka baru yaitu koperasi setempat, namun gugatan hukum oleh Bapedal Riau kepada EDI belum dicabut. Pada tahun 2008, PT Mamuang (MMG), anak perusahaan, digugat oleh Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani & Nelayan Pesisir Pantai Kabupaten Mamuju Utara (LSM) untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 990 miliar dan klaim hak atas tanah yang berada diatas tanah bersertifikat Hak Guna Usaha (HGU) tahun 1997 milik MMG.
In 2008, PT Mamuang (MMG), a subsidiary, was sued by Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani & Nelayan Pesisir Pantai Kabupaten Mamuju Utara (LSM) to pay the indemnity of Rp 990 billion and claim for a land right which located on the Right to Exploit (HGU) land titled year 1997 owned by MMG.
30. PENJAMINAN, KOMITMEN HUKUM (lanjutan) c. Gugatan hukum (lanjutan)
DAN
GUGATAN
30.
GUARANTY, COMMITMENTS AND LAWSUIT (continued) c. Lawsuit (continued) The District Court of Mamuju - West Sulawesi decided that MMG pay the indemnity of Rp 61.2 billion. MMG has submitted an appeal, and currently is being examined by High Court of South Sulawesi and West Sulawesi.
Pengadilan Negeri Mamuju - Sulawesi Barat memutuskan bahwa MMG membayar ganti rugi sebesar Rp 61,2 miliar. MMG telah mengajukan banding, dan saat ini sedang diperiksa oleh Pengadilan Tinggi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
31.
REKLASIFIKASI AKUN-AKUN Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan tahun 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun-akun pada laporan keuangan tahun 2008, yang menurut pendapat manajemen mencerminkan penyajian yang lebih sesuai, sebagai berikut:
31.
RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the 2007 financial statements have been reclassified to conform with presentation of accounts in the 2008 financial statements, which in the opinion of management are more appropriately presented, as follows:
Sebelum Setelah reklasifikasi/ Reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reclassification After reclassification reclassification Akun-akun laba rugi Pendapatan bunga Pendapatan/(beban) lain-lain Beban pajak penghasilan Statements of income accounts Interest income Other income/(expenses) Income tax expense
25,583 8,230 (874,368)
5,967 5,967 (5,967)
31,550 14,197 (880,335)
32.
STANDAR AKUNTANSI BARU Ikatan Akuntan Indonesia ("IAI") telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi yang mungkin relevan untuk Grup sebagai berikut: PSAK 14 (Revisi 2008) - Persediaan, yang berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran yang berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010
32.
NEW ACCOUNTING STANDARDS The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised accounting standards which may be relevant to the Group: SFAS 14 (Revised 2008) - Inventory, applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009
SFAS 50 (Revised 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosures and SFAS 55 (Revised 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurement, applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010
Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.
The Group is still evaluating the possible impact of these standards on the financial statements.

AALI - LKT 2008 - Idxnet

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

AALI - LKT 2008 - Idxnet

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

781,363 264,483 37,429 1,975,656

413,813 93,465 12,646 1,647,854

2,001,772 73,953 184,597 199,658 85,378 4,544,135

2f,9 2b,10 2g,11a 15d

1,755,574 66,947 131,368 258,703 74,702 3,705,132

265,869 13 25,586 2k,6c,13 9,424 97,961 14 452,036 2l,15a 16 4,085 1,016,167

26,735 140,313 167,048

32,971 89,646 122,617

(3,173) 3,300 157,500 4,127,769 5,156,245

(3,173) 3,300 157,500 3,032,126 4,060,602

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan/ Notes 2i,22 2i,23

(161,273) (264,782) (426,055)

(16,592) 2g,11a (6,375) 2b,10 (179) 2i,25 129,424 26 (15,814) 572,091

(25,191) (5,707) (7,434) 31,550 18,690 14,197 2,920,242 (880,335) 2,039,907

3,949,435 (1,233,917) 2l,15b 2,715,518

(84,499) 2b,18 2,631,019

Modal saham/ Share capital

Tambahan modal disetor, bersih/ Additional paid-in capital, net

1,720,091 (661,393) 1,973,428 3,032,126

2,748,567 (661,393) 1,973,428 4,060,602

3,032,126 (1,535,376) 2,631,019 4,127,769

4,060,602 (1,535,376) 2,631,019 5,156,245

8,155,293 101,398 (4,658,440) (1,285,307) (225,515)

6,071,321 23,685 (2,841,805) (515,831) (140,957)

(547,675) (661,912) 550,970 (69,821) (12,685)

(374,056) (362,094) (59,866) (26,950)

(5,000) (200) (1,535,297) 9,513 (45,977)

80,000 (341,171) (9,973) (661,374) (9,029) (16,604)

Tahun beroperasi komersial/ Year of commercial operations

Tahun beroperasi komersial/ Year of commercial operations

Kalimantan Selatan/ South Kalimantan

Banten Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan

1995 Pra-operasi/ Pre-operating Pra-operasi/ Pre-operating

99.96 99.99 99.99

14,751 8,071 8,060

1992 Pra-operasi/ Pre-operating

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.

Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Trade and other receivables

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Tanaman perkebunan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Plantations (continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. Aset tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Pajak penghasilan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Income taxes

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o. Laba bersih per saham

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Earnings per share

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Harga perolehan investasi/ Cost of investment

98.00% 98.00% 80.00%

5,163 7,508 5 5 4 12,685