Jika IilsaIat itu diibaratkan sebagai suatu bangunan, maka tulisan ini hanya menggambarkan bagian Iondasinya saja. Dalam tulisan ini anda tidak akan menemui tulisan yang merambah jauh, misalnya mengenai aliran IilsaIat tertentu yang dalam 'bangunan IilsaIat mungkin sudah tergolong sebagai puncak bangunan IilsaIat. Secara etimologis kata IilsaIat dalam bahasa Indonesia diserap dalam bahasa Arab yaitu IalsaIah. Kata IalsaIah itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia. Sebenarnya kata philosophia adalah kata gabungan dari philos yang berarti senang dan Sophia artinya bijaksana. Dengan demikian kita bias mengartikan philosophia adalah senang kebijaksanaan. Jadi sebenarnya apakah IilsaIat dan bagaimana cara berIilsaIat itu ? Cukup banyak sebenarnya deIinisi tentang IilsaIat yang telah dibuat oleh penulis untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pada umumnya mereka sepakat bahwa IilsaIat itu adalah kegiatan berpikir secar radikal, sistematik, dan universal. Perlu dicamkan bahwa dalam operasionalisasi IilsaIat berpikir secara radikal, sistematis dan universal harus muncul secara bersamaan, kemudian berkolaborasi lalu menghasilkan suatu kebenaran . BerIilsaIat adalah mencari kebenaran , kebenaran dari kebenaran, tentang segala sesuatu yang dipermasalahkan dengan berpikir secara radikal, sistematik, dan universal. Apabila seseorang berpikir seperti itu dalam menghadapi masalah dengan kebenaran, maka orang itu telah memasuki IilsaIat. Dalam bentuk nomina, IilsaIat dapat diartikan sebagai suatu system kebenaran tentang segala sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil berpikir secara radikal, sistematik, dan universal. Pengertian berpikir secara radikal adalah berakar atau mendasar, siap merombak tempat berpijak secara Iundamental bila sudah diperlukan. Berpikir mendasar pasti memerlukan pikiran yang kritis, hati hati, serta jeli. Inti dari yang dimaksud sistematis adalah logis, yaitu berpikir dengan menggunakan logika yang memakai premis secara benar sebelum menyimpulkan. Sedangkan universal adalah menyeluruh, mendunia, tidak picik dan tidak terbatas tempat ataupun masyarakat. Berpikir IilsaIat berarti merenung, yaitu berkontemplasi berpikir secara mendalam, krittis, dan universal. Perenungan keIilsaIatan adalah mencoba untuk menyusun system pengetahuan yang rasional untuk memahami diri kita sendiri. Kegiatan keIilsaIatan adalah kegiatan yang meragukan dan mempertanyakan segala sesuatu untuk mendapat jawaban yang lebih baik. Objek IisaIat itu haruslah jelas dan dapat dipikirkan oleh manusia juga bukan sesuatu yang misterius atau gaib. Objek ilmu pengetahuan ada dua yaitu material yaitu berwujud Iisik dan non Iisik, dan objek Iormal yaitu Iocus peneliti terhadap objek material. Bidang kajian dalam IilsaIat biasanya berwujud nonIisik yaitu : Epistemologi, estetika, etika, kosmologi, logika, metodologi, dan ontology. Ontology yaitu bidang IisaIat yang membahas tentang keberadaan sesuatu. Membicarakan keberadaan penting agar kita tidak menghayal atau tidak mengetahui Iaktanya. Tujuannya agar kita teliti dan kritis. Epistemologi yaitu bagian IilsaIat yang membahas tentang makna dan kebenaran. Dalam IilsaIat preposisi yang dipakai sebagai pernyataan benar atau salah. Preposisi adalah makna dari pernyataan. Aksiologi membicarakan hakikat nilai yang umum atau lazim dari sudut pandang keIilsaIaatan. Fungsinya adalah untuk mengukur nilai tentang baik, indah, benar, buruk, atau tidak indah. Karena pesatnya perkembangan ilmu IisaIat sekarang ini, banyak sekali aliran yang tumbuh didunia ini. Disarankan untuk menerapkan langkah langkah berikut untuk mempelajari IilsaIat, seperti : memastikan masalah, memecahkan masalah dengan menguji kesahihannya dan menentukan sesuatu yang diragukan kebenarannya, menguji dangan rasional, mengenali apa yang dikatakan orang tentang masalah tersebut lalu mengujinya, memberikan hipotesis, melakukan veriIikasi terhadap hasil, dan menarik kesimpulan. Kegiatan berIilsaIat ini perlu karena tidak akan memperoleh sikap berpikir yang baru untuk mendapatkan hasil yang baru tanpa IilsaIat. Ada beberapa manIaat dari IilsaIat antara lain : 1. Dapat membuat orang berpikir secara radikal, sistematis dan universal 2. FilsaIat bertujuan untuk mengumpulkan pengetahuan agar menjadi sistematis 3. Mendorong orang untuk merusaha mengetahui yang belum diketahui dan memperdalam yang sudah diketahui 4. Membuat orang menjadi rendah hati karena masih banyak ilmu yang masih harus dia pelajari 5. Membuat orang berani mengoreksi diri, dan berani melihat sejauh mana kebenaran yang telah dicapainya 6. Membuat orang tidak apatis terhadap lingkungan dan nilai dimasyarakat 7. Membawa kita kepada pemahaman, pemahaman membawa kita menuju tindakan yang lebih layak 8. FilsaIat menyinari ilmu, menjadi inspirator, dan mempertinggi ilmu, dll