Anda di halaman 1dari 4

BAB SATU

LAHIRNYA BUKU PUTIH

Kemajuan teknologi informasi, telekomunikasi dan transportasi telah mendorong


perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, dengan terbentuknya
masyarakat dunia yang makin transparan dan terbuka. Keterbukaan tersebut memberi
peluang terjadinya penetrasi nilai-nilai universal yang kemudian berinteraksi dengan
nilai-nilai fundamental suatu bangsa, sehingga membentuk masyarakat global. Ciri
masyarakat global antara lain adanya saling ketergantungan antar bangsa dan tidak
jarang berkembang dalam suatu kompetisi yang ketat. Bersamaan dengan itu peta
politik dunia cenderung berkembang ke arah perebutan pengaruh sebagai bagian dari
perebutan pengaruh antar bangsa, baik pada lingkup global maupun regional.
mplikasi dari perkembangan yang terjadi pada lingkup global dan regional tersebut
ikut mempengaruhi perubahan pada situasi keamanan dunia dengan munculnya isu-isu
keamanan baru. su-isu keamanan yang dimasa lalu lebih menonjolkan aspek geopolitik
dan geostrategi, seperti pengembangan kekuatan militer dan senjata strategi serta
hegemoni mulai bergeser ke arah isu-isu keamanan seperti terorisme, perompakan dan
pembajakan, penyelundupan manusia, senjata dan bentuk-bentuk kejahatan lainnya.
su-isu ini menunjukan peningkatan cukup tajam dan berkembang menjadi isu
keamanan dunia. Bentuk-bentuk kejahatan tersebut makin kompleks karena
dikendalikan oleh aktor-aktor dengan jaringan lintas negara yang sangat rapi, serta
memiliki kemampuan teknologi dan dukungan finansial. Di samping itu, isu-isu
keamanan domestik seperti separatisme bersenjata, radikalisme dan konflik komunal
masih melanda sejumlah negara terutama negara-negara berkembang. su-isu
keamanan dunia yang makin kompleks tersebut memerlukan cara penanganan yang
lebih komprehensif.
Seiring dengan perkembangan global tersebut, di ndonesia juga berlangsung
proses perubahan melalui format Gerakan Reformasi yang terjadi di seluruh wilayah
nasional dari Sabang sampai Merauke. Gerakan reformasi tersebut menuntut suatu
perubahan pada segenap aspek yang memungkinkan tatanan kehidupan masyarakat
yang demokratis dapat terwujud.
Silang hubungan yang berlangsung dalam proses perubahan global, regional dan
domestik telah membentuk spektrum ancaman dan gangguan keamanan nasional
ndonesia yang kompleks dan multidimensi. Kondisi tersebut tidak dapat diabaikan dan
harus segera diatasi, sehingga stabilitas keamanan nasional dapat tercipta bagi
terselenggaranya pembangunan nasional.
TN dan Polri yang di masa lalu berada dalam satu wadah Angkatan Bersenjata
Republik ndonesia, telah mengalami reformasi dengan pemisahan ke dua institusi
diikuti penataan peran masing-masing Undang Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara pasal 16 ayat 4 mengamanatkan Menteri Pertahanan untuk
menyusun buku putih pertahanan serta penetapkan kebijakan kerja sama bilateral,
regional, dan internasional di bidangnya.
Kebijakan pertahanan negara disusun berdasarkan kondisi obyektif yang dihadapi
ndonesia serta dengan memperhatikan perkembangan konteks strategis baik global
maupun regional. su keamanan nasional ndonesia yang dihadapi saat ini sangat
komplek dan berdampak serius pada keutuhan wilayah NKR dan keselamatan bangsa.
Ancaman nyata terhadap ndonesia cenderung meningkat baik yang bersifat lintas
negaramaupun yang timbul di dalam negeri. su-isu keamanan tersebut perlu
penanganan serius dan mendesak, karena itu menjadi prioritas dalam kebijakan
pertahanan.
Pada sisi lain, isu keamanan regional dan global juga memerlukan keterlibatan
aktif semua negara untuk mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia. Munculnya
ancaman terorisme serta kejahatan lintas negara lainnya, maka dalam rangka
menumpasnya memerlukan kesatuan usaha kerjasama antar negara. Oleh karena itu,
di samping mengembangkan kebijakan pertahanan negara yang diarahkan untuk
mengatasi isu-isu keamanan aktual dalam negeri, juga perlu dikembangkan kerjasama
keamanan dengan negara lain. Kerjasama antar negara diwujudkan dengan prinsip
saling percaya dan saling menghormati hak kedaulatan masing-masing negara, dan
tidak saling mengintervensi urusan internal negara lain. Bagi ndonesia, kerjasama
keamanan dengan negara lain berdasarkan pada politik luar negeri ndonesia yang
bebas-aktif dan sebagai bangsa merdeka yang berdaulat. Kerjasama dengan negara
lain tersebut diarahkan untuk kepentingan bilateral, sekaligus mewujudkan keamanan
kawasan dan perdamaian dunia.
Dari hal-hal tersebut diatas, Buku Putih Pertahanan ini memiliki dua arti penting.
Pertama, untuk memberikan pemahaman yang lengkap dan utuh tentang
penyelenggaraan pertahanan negara ndonesia dan keterpaduan perwujudannya.
Kedua, untuk mengkomunikasikan kebijakan pertahanan ndonesia kepada masyarakat
internasional. Melalui pemahaman tersebut akan tercipta rasa saling percaya dan saling
menghormati antara segenap komponen bangsa ndonesia, begitupun dengan negara-
negara di kawasan regional dan internasional.
Disadari bahwa beban pemerintah cukup berat, terutama dalam kondisi
pemerintah mengghadapi berbagai permasalahan dan tantangan bangsa yang
multidimensi saat ini. Dalam kondisi demikian, tidak dapat dipungkiri, bahwa
penyelenggaraan pertahanan negara di masa mendatang juga akan menghadapi
tantangan yang tidak ringan. Pencapaian sasaran penyelenggaraan pertahanan negara
memerlukan dukungan semua pihak dan segenap komponen bangsa, sebagai
perwujudan hak dan kewajiban setiap negara. Oleh karena itu, peran aktif segenap
komponen bangsa dalam penyelenggaraan pertahanan negara merupakan kekuatan
bangsa ndonesia dalam menjamin tetap tegaknya NKR.

Anda mungkin juga menyukai