Anda di halaman 1dari 7

A. Judul B.

Tujuan terlarut

: Transfortasi Air : Untuk memeriksa bahwa air dan zat-zat yang diangkut oleh suatu tumbuhan memalui xilem.

C. Tinjauan Pustaka Pada tumbuhan tingkat tinggi, pengangkutan dibedakan menjadi pengangkutan ekstrafasikuler dan pengangkutan intrafasikuler. Pengangkutan berjalan dari sel ke sel dan arahnya horizontal. Didalam akar, pengakutan ini terjadi dari bulu akar ke epidermis, korteks, endodermis, dan stele (berkas pengangkut). Misalnya pengangkutan air dan garam mineral dari dalam tanah. Bulu akar merupakan tempat masuknya air dan mineral dari dalam tanah. Masuknya air dan mineral ini adala secara osmosis. Dari bulu akar air dan mineral masuk lewat epidermis kemudian bergerak lewat korteks menuju silinder pusat. Setelah mencapai stele, air dan mineral diangkut menuju silinder pusat. Setelah mencapa stele, air dan mineral diangkut ke atas secara intrafasikuler melalui xilem. Parenkim xilem mempunyai fungsi untuk transfor kearah lateral. Pengankutan air melalui xilem dapat terus berlangsung meskipun xilem itu mati, ini membuktikan bahwa tenaga untuk mendorong air bukan berasal dari xilem itu sendiri. D. Alat dan Bahan 1. Alat a. Mikroskop b. Objek glass c. Cover glass d. Pipet tetes e. Silet f. Gelas pengaduk g. Beker glass 1 liter 2. Bahan a. Larutan zat warna (eosin)

b. Tumbuhan pacar air (Impatien sp) c. Air E. Cara Kerja 1. Menyediakan larutan zat warna, air dan eosin pada beker glass 2. Memotong batang Impatien sp yang segar dan besar 3. Memasukan ke dalam larutan zat warna 4. Membiarkan beberapa lama ( 1,5 jam) kemudian mengamati apa yang terjadi pada bagian batang, cabang, dan tulang daun tumbuhan tersebut 5. Menyayat secara melintang bagian batang tersebut setipis mungkin dengan menggunakan silet, kemudian mengamati dibawah mikroskop dan menggambarnya. F. Hasil Pengamatan G. Pertanyaan 1. Sebutkan dua pembuluh angkut yang terdapat pada tumbuhan dan jelaskan pula masing-masing fungsinya ? 2. Faktor apakah yang menyebabkan air dapat diangkut oleh tumbuhan berlawanan dengan arah gaya berat ? 3. Apa yang dimaksud dengan pengangkutan ektra vaskuler dan intra vaskuler ? H. Pembahasan Secara alamiah tumbuhan mengalami kehilangan air melalui penguapan. Proses kehilangan air padatumbuhan ini disebut transpirasi. Pada transpirasi, hal yang penting adalah difusi uap air dari udara yanglembab di dalam daun ke udara kering di luar daun. Kehilangan air dari daun umumnya melibatkankekuatan untuk menarik air ke dalam daun dari berkas pembuluh yaitu pergerakan air dari sistempembuluh dari akar ke pucuk, dan bahkan dari tanah ke akar. Ada banyak langkah dimana perpindahan air dan banyak faktor yang mempengaruhi pergerakannya Air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar, sebagian besar bergerak menurut gradienpotensial air melalui xilem. Air dalam pembuluh xilem mengalami tekanan besar karena

molekul airpolar menyatu dalam kolom berlanjut akibat dari penguapan yang berlangsung di bagian atas. Sebagianbesar ion bergerak melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan kemudian ke atas melalui arustransportasiLaju transpirasi dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan, kadar CO2, cahaya, suhu, aliran udara, kelembaban,dan tersedianya air tanah. Faktor-faktor ini mempengaruhi perilaku stoma yang membuka danmenutupnya dikontrol oleh perubahan tekanan turgor sel penjaga yang berkorelasi dengan kadar ionkalium (K+) di dalamnya. Selama stoma terbuka, terjadi pertukaran gas antara daun dengan atmosferdan air akan hilang ke dalam atmosfer. Untuk mengukur laju transpirasi tersebut dapat digunakanpotometer. Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih sedikit. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesisPenyerapan air dari dalam tanah ke bagian atas tumbuhan memiliki arti bahwa tanaman tersebut harusmelawan gaya gravitasi bumi yang selalu mengakibatkan benda jatuh ke bawah. Akan tetapi, tanamanberhasil melakukan hal itu. Kuncinya ialah tanaman-tanaman ini menggunakan tekanan akar, tenagakapilari, dan juga tarikan transpirasi. Namun pada tanaman-tanaman yang sangat tinggi, yang berperanpaling penting adalah tarikan transpirasi. Dalam proses ini, ketika air menguap dari sel mesofil, makacairan dalam sel mesofil akan menjadi semakin jenuh. Selsel ini akan menarik air melalu osmosis darisel-sel yang berada lebih dalam di daun. Sel-sel ini pada akhirnya akan menarik air yang diperlukan dari jaringan xylem yang merupakan kolom berkelanjutan dari akar ke daun. Oleh karena itu, air kemudiandapat terus dibawa dari akar ke daun melawan arah gaya gravitasi, sehingga proses ini terus menerusberlanjut. Proses penguapan air dari sel mesofil daun biasa kita sebut dengan proses transpirasi. Olehitu, pengambilan air dengan cara ini biasa kita sebut dengan proses tarikan transpirasi dan selama akarterus menerus menyerap air dari dalam tanah dan transpirasi terus terjadi, air akan terus dapat diangkutke bagian atas sebuah tanaman Proses transpirasi ini selain mengakibatkan penarikan air melawan

gayagravitasi bumi, juga dapat mendinginkan tanaman yang terus menerus berada di bawah sinar matahari.Mereka tidak akan mudah mati karena terbakar oleh teriknya panas matahari karena melalui prosestranspirasi, terjadi penguapan air dan penguapan akan membantu menurunkan suhu tanaman. Selainitu, melalui proses transpirasi, tanaman juga akan terus mendapatkan air yang cukup untuk melakukanfotosintesis agar keberlangsungan hidup tanaman dapat terus terjamin. Xilem merupakan jaringan kompleks karena tersusun dari beberapa tipe sel yang berbeda. Penyusun utamanya adalah trakeid dan trakea sebagai saluran pengangkut air dengan penebalan dinding sel yang cukup tebal sekaligus berfungsi sebagai penyokong. Xilem juga tersusun atas serabut, sklerenkim, serta sel-sel parenkim yang hidup dan berperan dalam berbagai kegiatan metabolisme sel. Xilem disebut juga sebagai pembuluh kayu yang membentuk kayu pada batang. Proses pengangkutan air dan zat zat terlarut hingga sampai ke daun pada tumbuhan melawan gaya berat disebabkan oleh faktor : 1. daya kapilaritas : pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air. 2. daya tekan akar : tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Bukti adanya tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenang dipermukaan tunggaknya. 3. daya hisap daun : disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yang besarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan). 4. pengaruh sel-sel yang hidup

http://vansaka.blogspot.com/2010/03/transpirasi-pada-tanaman.html http://klimatologi.wordpress.com/2009/01/02/transpirasi/ http://tedbio.multiply.com/journal/item/17?&show_interstitial=1&u= %2Fjournal%2Fitem http://www.crayonpedia.org/mw/1._Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuha n_11.1

a. Pengangkutan Ekstravaskuler

Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas di antara ruang antar sel. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu apoplas dan simplas.

1. Pengangkutan Apoplas Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian tak hidup dari akar tumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar sel. air masuk dengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus mencapai xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yang memiliki penebalan dinding sel dari suberin dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspari. Dengan demikian, pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele menjadi terpisah.

2. Pengangkutan Simplas Padap engangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar, air dan mineral yang terlarut bergerak dalam sitoplasma dan vakuola, kemudian bergerak dari satu sel ke sel yang lain melaluivplasmodesmata. Sistem pengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapai bagian silinder pusat. Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel - sel bulu akar menuju sel - sel korteks, endodermis, perisikel, dan xilem. dari sini , air dan garam mineral siap diangkut keatas menuju batang dan daun.

b. Pengangkutan melalui berkas pengangkutan (pengangkutan intravaskuler)

Setelah melewati sel - sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke pembuluh kayu (xilem) dan selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dari

akar menuju batang sampai kedaun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenis sel, namun bagian yang berperan penting dalam proses pengangkutan air dan mineral ini adalah sel - sel trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka membentuk pipa kapiler. Struktur jaringan xilem seperti pipa kapiler ini terjadi karena sel sel penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fusi (penggabungan). Air bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikuti prinsip kapilaritas dan kohesi air dalam sel trakea xilem.

2. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Air.


a. Daya Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)

Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata ) yang dikenal sebagai proses transpirasi. Proses ini menyebabkan sel daun kehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air yang ada pada sel sel di bawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demi molekul, menuju ke bawah sampai ke seluruh kolom air pada xilem sehingga menyebabkan air tertarik ke atas dari akar menuju ke daun. Dengan adanya transpirasi membantu tumbuhan dalam proses penyerapan dan transportasi air di dalam tumbuhan. Adapun transpirasi itu sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yan g herhubungan dengan proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan. Ada beberapa factor yang mempengaruhi proses kecepatan transparasi uap air dari daun, yaitu: 1) Temperatur udara, makin tinggi temperature , kecepatan transprasi akan semakin tinggi. 2) Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi intesitas cahaya matahari yang diterima daun, maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi. 3) Kelembaban udara 4) Kandungan air tanah. Di samping itu, transpirasi juga dipengaruhi oleh faktor dalam tumbuhan di antaranya adalah banyaknya pembuluh, ukuran sel jaringan pengangkut, jumlah, dan ukuran stomata.
b. Kapilaritas Batang

Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu (xilem) tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler. Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas. Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan air dan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem. Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal sampai ke daun secara bersambungan.

c. Tekanan Akar

Akar tumbuhan menyerap air dan taram mineral baik siang maupun malam. Pada malam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel-sel akar masih tetap menggunakan energi untuk memompa ion ion mineral ke dalam xilem. Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah kebocoran ion - ion ini keluar dari stele. Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air. Air akan mengalir masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang memaksa cairan naik ke xilem. Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut tekanan akar (roof pressure). Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu keluarnya air yang berlebih pada malam hari melalui katup pelepasan (hidatoda) pada daun. Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air pada ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir daun kecil herba (tumbuhan tak berkayu) dikotil.

Anda mungkin juga menyukai