Perancangan Alat Pengaman Bahaya Kebocoran Gas LPG Berbasis Mikrokontroller AT89S51
Oleh : Auliawan,Elisabeth Situmeang dan Khairul Wizra Widarta.
Penanggung 1awab: Ir. Mawan Ginting, MT Lokasi: RC 203 Latar belakang
kenaikan harga minyak dunia berdampak pada meningkatnya subsidi Pemerintah pada pemakaian BBM khususnya minyak tanah karena harga minyak tanah kepada rumah tangga selama ini disubsidi oleh Pemerintah, sementara itu sebagian besar konsumsi minyak tanah digunakan oleh rumah tangga.Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka Pemerintah mengeluarkan kebijakan program pengalihan minyak tanah ke LPG. LPG untuk rumah tangga dinilai lebih praktis dan eIisien bagi para penggunanya dan sekaligus dapat menghemat subsidi Negara dan minyak tanah. Meskipun kompor gas LPG memiliki kelebihan lebih praktis penggunaannya dari kompor minyak tanah, tetapi masih memiliki kekurangan yaitu bahaya yang ditimbulkannya jika terjadi kebocoran gas. Bahaya tersebut dapat menimbulkan ledakan bahkan kebakaran yang membahayakan penggunanya. Untuk itulah dirancang 'alat pengaman bahaya kebocoran gas LPG berbasis mikrokontroller AT89S51
Tujuan Mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan kebocoran tabung gas LPG
Kesimpulan Kebocoran gas pada tabung yang terdeteksi oleh sensor gas MQ6, sehingga tegangan output sensor gas mencapai 4,5 Volt, maka sensor akan memerintahkan pada sistem, dalam hal ini motor satu untuk membuka regulator tabung gas dalam waktu 3 detik. (hasil uji coba alat) dan sensor akan memerintahkan pada sistem untuk melakukan proses scanning api sebanyak 2 step dan bila terdeteksi adanya api maka system melakukan penyemprotan hingga api padm. Saran Penempatan sensor phototransistor terhindar dari cahaya matahari secara langsung (dalam ruangan tertutup) tetapi sensor tidak terpengaruh pada cahaya lampu.
Prinsip kerja Alat Pengaman Bahaya kebocoran gas LPG ini dirancang bekerja secara otomatis untuk mendeteksi dan menanggulangi bahaya kebocoran tabung gas LPG. Untuk menggunakannya, letakkan mekanisme pengunci regulator di atas tabung gas LPG, Kemudian hubungkan sistem dengan sumber tegangan, maka alat akan bekerja secara otomatis untuk mengunci regulator tabung gas LPG. Selama sistem masih terhubung ke power supply, maka alat akan terus mendeteksi apakah ada kebocoran gas atau tidak. Jika terjadi kebocoran tabung gas maka sistem akan memerintahkan untuk membuka regulator tabung gas dan membunyikan alarm. Dan proses scanning api pun dilakukan untuk mendeteksi apakah terjadi kebakaran atau tidak, jika terjadi kebakaran maka sistem akan melakukan penyemprotan racun api sampai api padam, jika api telah padam dan tidak ada terdeteksi kebocoran gas lagi, maka sistem akan kembali normal dan melakukan proses rutinnya, yaitu mendeteksi kebocoran gas.