Anda di halaman 1dari 16

Anggota Kelompok (X7) :

Adila Prianggana / 1
Daniel Sutanto / 7
Emanuel Wibi / 10
van Pito / 22
< Kasus Penyuapan Jaksa
< Kompas.com, Senin, 2 Juni 2008
< Laporan wartawan Persda Network, Yuli Sulistyawan
< JAKARTA, SENN Artalyta Suryani alias Ayin tak bisa berkutik menghadapi jaksa KPK.
Ayin hanya tertunduk lesu ketika jaksa KPK memperlihatkan gambar rekaman dan suara
hasil penyadapan telepon Ayin dengan jaksa Urip sebelum transaksi suap sebesar
660.000 dolar AS.
< Setidaknya, ada tiga potongan rekaman video yang memperlihatkan Ayin mendatangi
Gedung Bundar tempat jaksa Urip berkantor, Ayin melakukan pertemuan dengan Urip di
Hotel Milenium, Jakarta, dan gambar penangkapan Urip di depan rumah Artalyta di Jl
Terusan Hang Lekir Blok WG nomor 9, Simprug, Jaksel.
< KPK juga memutar enam hasil penyadapan yang dilakukan antara Ayin dengan Urip, dan
percakapan antara Ayin dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara
(Jamdatun) Untung Udjie Santoso.
< Di rekaman gambar pertemuan antara Urip dengan Ayin di Hotel Milenium pada 19
Desember, wajah Artalyta terlihat jelas. Sedangkan Urip, terlihat dari belakang. "Benar,
laki-laki yang menghadap ke AS (Artalyta) adalah Urip, tegas Juliawan saat ditanya
hakim ketua Mansyurdin Chaniago di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/6).
< Dari enam percakapan melalui telepon yang disadap KPK, terungkap Ayin Memberikan
uang untuk Urip agar penyelidikan yang dilakukan Kejagung terhadap Bank BDN milik
Sjamsul Nursalim hasilnya tidak memberatkan Sjamsul Nursalim.
< Pada percakapan yang disadap KPK tanggal 27 Februari 2008, terungkap Urip
menjelaskan kepada Ayin bahwa hasil penyeldikan BLB tidak akan diketemukan
perbuatan melawan hukum yang dilakukan Sjamsul Nursalim
< anti gini Iho bunyinya, seteIah diIakukan
penyeIidikan seIama ini, nanti tidak ditemukan
meIawan hukum. Bahwa ini sesuai peraturan ini itu,
kemudian teIah dihitung appraisaI, dan itu benar
semua," ujar Urip.
< Mendengar penjeIasan Urip, ArtaIyta mengatakan
dirinya sudah siap, $aya tinggaI tunggu waktu," tegas
Ayin. Mendapatkan jawaban Ayin, Urip meminta supaya
ditambahkan bonus dari janji uang sebesar 660.000
doIar A$. $esuai yang aku biIang kemarin, bonusnya
ya. Tambahin ya," tegas Urip.
< Namun Ayin mengatakan, bahwa 660.000 telah disetujui
stri Sjamsul Nursalim. "Aku dan commit dan itu telah
disetuji bu (tjhih Nursalim), jumlahnya sesuai yang
diawal, ujar Ayin. Namun Urip menimpali lagi, "Tambahin
dikit ya,.
< Ayin yang ditanya hakim apakah suara tersebut adalah
suaranya, Ayin membenarkan. "ya pak, ujar Ayin dengan
tertunduk.
yang terjadi adalah tentang Artalyta yang berusaha
merayu kejagung membantu menuntaskan segala
permasalahanya agar terbebas dari hukum
Secara perlahan-lahan, misteri Artalyta terkuak. Artalitaa
ternyata pengusaha kelas kakap, salah seorang pemilik
PT ndonesia Prima Property Tbk, dan istri almarhum
Suryadharma, bos Gajah Tunggal milik Sjamsul
Nursalim. Yang juga melibatkan Ketua Tim Jaksa
Penyelidik Kasus BLB Urip Tri Gunawan
Mei 008
N Artalyta Suryani, diancam hukuman penjara maksimal lima tahun
dan minimal satu tahun, dalam dakwaan primer jaksa.
8 Juni 008
N Sidang tindak pidana korupsi dengan terdakwa Artalyta Suryani
kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Agenda siang ini masih mendengar keterangan saksi yaitu staf
pegawai Kejaksaan Agung bernama Paino dan rekan Artalyta
Suryani yang bernama Romulus Pranata.
JuIi 008
N Dalam persidangan, Artalyta membantah rekaman suara yang
selama ini diperdengarkan sebagai suaranya.
8 JuIi 008
N JPU menolak pembelaan yang diajukan Artalyta
JuIi 008
N Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) hari ini kembali menyidangkan
Arhalyta Suryani sebagai terdakwa dalam kasus suap terhadap Jaksa Urip Tri
Gunawan dengan agenda pembacaan duplik atau pembelaaan atas replik
Jaksa Penuntut Umum Artalyta. Saat hadir di ruang persidangan pagi tadi
Artalyta tampak lesu.
JuIi 008
N Terdakwa penyuap Jaksa Urip Tri Gunawan, Artalyta Suryani, dihukum sesuai
tuntutan jaksa, yaitu selama lima tahun, dan denda Rp 250 juta, oleh Majelis
Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Ketua Majelis Hakim Mansyurdin
Chaniago bersama empat hakim lainnya menyatakan tidak ada alasan yang
meringankan dari perbuatan Artalyta. Mereka menilai perbuatan wanita yang
biasa disapa Ayin itu telah mencederai tatanan penegakan hukum di ndonesia.
Terdakwa juga tidak mengakui kesalahannya serta memberikan keterangan
yang berbelit-belit yang memberatkan hukuman.
ovember 008
N Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menambah hukuman Artalyta
Suryani lima bulan kurungan dari sebelumnya lima tahun penjara dan denda
Rp. 250 juta menjadi lima tahun penjara dan denda Rp. 250 juta subsider lima
bulan kurungan
Februari 00
N Artalyta Suryani, tetap divonis lima tahun penjara oleh Mahkamah Agung (MA).
Majelis hakim MA menolak upaya hukum kasasi yang diajukan Artalyta. Ketua
majelis hakim Artidjo Alkotsar di Jakarta. Putusan tersebut menguatkan putusan
Pengadilan Tinggi Tipikor yang menghukum Artalyta lima tahun penjara dan
denda Rp250 juta subsider lima bulan kurungan.
Penyadapan ini terjadi pada hotel
milenium jakarta dan gambar
penangkapan Urip di depan rumah
Artalyta di Jl Terusan Hang Lekir Blok
WG nomor 9, Simprug, Jaksel.
a ingin mendapatkan suatu keuntungan karena
kecurangan yang diperbuatnya untuk membantu
keluarganya dan perusahaannya
Pemerintah menangkap urip dan ayin sebagai tersangka
namun ayin mendapat kelonggaran dengan sel
tahahnana yang super mewahnya selain itu konsekuensi
yang ditanggung nya amatlah ringan menurut saya
karena tidak sebanding dengan yang diperbuatnya
Sekarang sudah tidak heran lagi jika seorang jaksa terlihat seperti pejabat kelas kakap
yang memiliki rumah mewah, mobil mahal, dsb. Sekarang jaksa sudah sama sekali tidak
memperdulikan kebenaran dan kejujuran, yang penting mereka mendapat keuntungan
lebih hanya dengan meringankan hukuman terdakwa. Hal ini merupakan akar dari kasus
peradilan yang tidak adil dan yang menjadi korban lagi lagi masyarakat kecil. Dengan
bertambah ringannya hukuman terdakwa berarti si terdakwa dapat menyuap jaksa
dengan jumlah uang yang besar, sedangkan rakyat yang lemah hanya dapat menerima
apapun putusan hakim yang belum tentu bersih juga. Disini yang punya duit yang
menang bukan yang benar yang menang, sama sekali tidak mencerminkan keadilan
yang merupakan prinsip dasar dari peradilan itu sendiri.
Upaya-upaya konkretnya adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap tiap jaksa yang
diduga memiliki kekayaan secara tiba-tiba agar uang dapat kembali ke tempat yang
semestinya, lalu memberikan hukuman berat terhadap jaksa-jaksa yang menerima uang
suapan. Dan untuk seterusnya, keadilan dalam peradilan harus tetap ditegakkan agar
tidak ada pihak yang dirugikan
< Di jaman ini, bangsa ndonesia sudah dalam ambang kehancuran.
Dimulai dari kebohongan kebohongan kecil (seperti menyontek) sampai
kebohongan kebohongan besar (seperti penyuapan dan korupsi pajak).
Hal yang paling dibutuhkan di ndonesia saat ini adalah kejujuran,
sangat berlawanan dengan bangsa ndonesia saat ini yang masih
menggunakan pepatah seperti "KEJUJURAN MEMBAWA
KEHANCURAN dan yang lainnya seperti "KEUANGAN YANG MAHA
KUASA. Pejabat-pejabat tinggi sudah sama sekali tidak memperdulikan
rakyatnya lagi, yang penting mereka senang dalam menjalani hidup ini.
Disadarkan pun juga percuma karena sifat buruk seseorang harus
dihilangkan sejak ia masih kecil, jika sudah besar akan susah
dihilangkan. Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus prihatin
terhadap kondisi Negara kita saat ini. Tetapi bukan hanya sekedar
prihatin, kita harus mulai memupuk tradisi kejujuran kita sejak saat ini
dengan tidak menyontek saat ulangan, tidak memalsukan nilai, tidak
memalsukan tanda tangan orang tua, dsb. Di ndonesia yang kuat
makin kuat dan yang lemah makin lemah. Peradilan sudah tidak dapat
digambarkan sebagai timbangan lagi, melainkan pisau yang menancap
ke tanah.
< Kami sebagai siswa SMA sangat prihatin terhadap negeri ini. Kasus-kasus
selalu bermunculan dan selalu saja orang orang yang tidak jujur yang
melatarbelakangi semua itu dan mayoritas semua adalah orang kaya yang ingin
bertambah kaya yang egois dan hanya memikirkan kepentingan sendiri. Betapa
menyedihkannya bangsa ini jika masih memiliki segudang orang yang
individualismenya tinggi dan tidak jujur. Ternyata kejujuran tidak semata-mata
sebuah sikap yang harus diajarkan secara turun temurun dalam keluarga dan
sekolah, tetapi harus melekat dalam diri kita dan menjadi bagian dari diri kita.
SMA Kolese De Britto menjunjung tinggi kejujuran sebagai sifat dasar anak-
anaknya, kami disini sangat bersyukur karena kami tidak hanya dididik dengan
pelajaran semata melainkan diberi pendidikan karakter yang dampaknya akan
sangat besar bagi negeri ini suatu hari nanti. Seseorang dapat menjadi pintar
dalam sekejap, tetapi untuk menjadi pribadi yang baik dan utuh membutuhkan
yang namanya proses, dan proses itu kita sendirilah yang mengaturnya.

Anda mungkin juga menyukai