Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Islam

'ISLAM, adalah sebuah nama yang diberikan oleh Allah kepada agama ini (Quran 5:4), kata
Islam berasal dari kosakata Arab yang secara harIiah berarti ketaatan dan damai. ISLAM
berasal dari akar kata "SALIMA": damai, kesucian, ketundukan dan ketaatan. Jadi 'Islam' itu
berarti jalan orang-orang yang taat kepada Allah dan yang membuat perdamaian dengan
Allah dan makhluk-Nya. Yang disebut Muslim.

Islam bukanlah sebuah agama baru. Pesan islam pada dasarnya adalah pesan yang sama
dengan pesan dan bimbingan Allah yang telah diturunkan kepada semua nabi sebelum Nabi
Muhammad shollallahu alihi wa sallam.
Allah Taala berIirman di dalam Al-Quran: "Katakanlah,` Kami beriman kepada ALLAH dan
apa yang telah diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim dan
Ismail dan Ishak dan Yakub dan keturunannya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa
dan sekalian nabi dari Tuhan mereka . Dan kepadanya kami menyerahkan diri." (Qur'an 3-84)

Keterlibatan nabi ini pun berada dalam bimbingan wahyu Allah swt. Dengan demikian,
secara istilah, Islam adalah nama agama yang berasal dari Allah swt. Nama Islam tersebut
memiliki perbedaan yang luar biasa dengan nama agama lainnya. Kata Islam tidak
mempunyai hubungan dengan orang tertentu, golongan tertentu, atau negeri tertentu.

Pengertian Islam bisa kita bedah dari dua aspek, yaitu aspek kebahasaan dan aspek
peristilahan.

Dari segi kebahasaan, Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang
mengandung arti selamat, sentosa, dan damai.

Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk
dalam kedamaian. Oleh sebab itu orang yang berserah diri, patuh, dan taat kepada Allah swt.
disebut sebagai orang Muslim.

Dari uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata Islam dari segi kebahasaan
mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada Allah swt. dalam upaya
mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Hal itu dilakukan atas kesadaran dan kemauan diri sendiri, bukan paksaan atau berpura-pura,
melainkan sebagai panggilan dari Iitrah dirinya sebagai makhluk yang sejak dalam
kandungan telah menyatakan patuh dan tunduk kepada Allah.



Kesimpulannya, Islam secara bahasa berarti tunduk, patuh, dan damai. Sedangkan menurut
istilah, Islam adalah nama agama yang diturunkan Allah untuk membimbing manusia ke
jalan yang benar dan sesuai Iitrah kemanusiaan. Islam diturunkan bukan kepada Nabi
Muhammad saja, tapi diturunkan pula kepada seluruh nabi dan rasul. Sesungguhnya seluruh
nabi dan rasul mengajarkan Islam kepada umatnya.

Sejarah islam
Islam bermula pada tahun 611 ketika wahyu pertama diturunkan kepada rasul yang terakhir
yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira`, Arab Saudi.
Ketika Muhammad berusia 40 tahun, ia mulai mendapatkan wahyu yang disampaikan
Malaikat Jibril, dan sesudahnya selama beberapa waktu mulai mengajarkan ajaran Islam
secara tertutup kepada para sahabatnya. Setelah tiga tahun menyebarkan Islam secara
sembunyi-sembunyi, akhirnya ajaran Islam kemudian juga disampaikan secara terbuka
kepada seluruh penduduk Mekkah, yang mana sebagian menerima dan sebagian lainnya
menentangnya.

Pada tahun 622 masehi, Muhammad dan pengikutnya berpindah ke Madinah. Peristiwa ini
disebut Hijrah, dan semenjak peristiwa itulah dasar permulaan perhitungan kalender Islam.
Di Madinah, Muhammad dapat menyatukan orang-orang anshar (kaum muslimin dari
Madinah) dan muhajirin (kaum muslimin dari Mekkah), sehingga semakin kuatlah umat
Islam. Dalam setiap peperangan yang dilakukan melawan orang-orang kaIir, umat Islam
selalu mendapatkan kemenangan. Dalam Iase awal ini, tak terhindarkan terjadinya perang
antara Mekkah dan Madinah.

Keunggulan diplomasi nabi Muhammad SAW pada saat perjanjian Hudaibiyah,
menyebabkan umat Islam memasuki Iase yang sangat menentukan. Banyak penduduk
Mekkah yang sebelumnya menjadi musuh kemudian berbalik memeluk Islam, sehingga
ketika penaklukan kota Mekkah oleh umat Islam tidak terjadi pertumpahan darah. Ketika
Muhammad waIat, hampir seluruh Jazirah Arab telah memeluk agama Islam.
Masa sebelum kedatangan Islam

Jazirah Arab sebelum kedatangan agama Islam merupakan sebuah kawasan perlintasan
perdagangan dalam Jalan Sutera yang menjadikan satu antara Indo Eropa dengan kawasan
Asia di timur. Kebanyakan orang Arab merupakan penyembah berhala dan ada sebagian yang
merupakan pengikut agama-agama Kristen dan Yahudi. Mekkah adalah tempat yang suci
bagi bangsa Arab ketika itu, karena di sana terdapat berhala-berhala agama mereka, telaga
Zamzam, dan yang terpenting adalah Ka`bah. Masyarakat ini disebut pula Jahiliyah atau
dalam artian lain bodoh. Bodoh disini bukan dalam intelegensianya namun dalam pemikiran
moral. Warga Quraisy terkenal dengan masyarakat yang suka berpuisi. Mereka menjadikan
puisi sebagai salah satu hiburan disaat berkumpul di tempat-tempat ramai.

Muslim menyelishi islam
tasyabbuh adalah penyerupaan terhadap orang-orang kaIir dengan seluruh jenisnya dalam hal
aqidah atau ibadah atau adat atau cara hidup yang merupakan kekhususan mereka (orang-
orang kaIir). Termasuk juga di dalamnya tasyabbuh kepada orang-orang Islam yang Iasik lagi
bodoh serta orang-orang badui yang keberagamaan mereka belum sempurna.
Adapun bentuk-bentuknya, maka Syaikhul Islam Ibnu Taimiah telah menyebutkan tiga
perkara yang semuanya telah dilarang dalam syari`at karena teranggap sebagai tasyabbuh
atau wasilah menuju tasyabbuh. Beliau berkata dalam Iqtidha` Ash-Shirathal Mustaqim hal.
83, '(Pelaku) tasyabbuh mencakup:
1. Barangsiapa yang mengerjakan sesuatu karena mereka (orang non-muslim)
mengerjakannya, dan ini jarang ditemukan.
2. Barangsiapa yang mengikuti orang lain (non-muslim) dalam sebuah perbuatan untuk
sebuah maksud tersendiri, walaupun asal perbuatan tersebut terambil dari mereka.
3. Adapun orang yang mengerjakan suatu perbuatan dan kebetulan orang lain (non-muslim)
juga mengerjakannya, dia (muslim) tidak meniru (perbuatan tersebut) dari mereka dan
demikian pula sebaliknya. Maka perbuatan ini masih butuh ditinjau jika mau dihukumi
sebagai tasyabbuh. Hanya saja, (syari`at) telah melarang perbuatan ini agar tidak
mengantarkan menuju perbuatan tasyabbuh dan (dengan meninggalkan perbuatan) ini berarti
menyelisihi mereka.
Sulit bagi kita untuk meneliti hukum-hukum tasyabbuh secara terperinci, karena setiap
bentuk tasyabbuh memiliki hukum tersendiri yang disesuaikan dengan tingkat
penyelisihannya terhadap syari`at. Akan tetapi secara global, kita bisa menetapkan suatu
hukum umum yang bisa dipakai untuk menghukumi seluruh bentuk tasyabbuh.

Berikut uraiannya:
a. Di antara bentuk tasyabbuh ada yang merupakan kesyirikan dan kekaIiran yang
mengeluarkan pelakunya dari agama.
Misalnya: Perbuatan menta`thil (menolak) seluruh nama dan siIat Allah, mengingkari ilmu
Allah terhadap taqdir, meyakini Allah Ta`ala menitis ke dalam makhluknya atau Dia berada
dimana-mana, dan mengkultuskan sebagian makhluk serta mengangkat mereka sampai ke
jenjang ibadah. Semua keyakinan ini diimpor oleh orang-orang zindiq ke dalam Islam dari
Yahudi, Nashrani, dan Majusi.
b. Di antaranya ada yang merupakan maksiat dan keIasikan yang dihukumi sebagai dosa
besar.
Misalnya menyerupai mereka dalam masalah ibadah dan adat. Dalam masalah ibadah,
contohnya: merayakan Isra Mi`raj yang menyerupai Nashrani dalam kenaikan Isa Al-Masih,
merayakan maulid Nabi yang menyerupai mereka dalam natal, tahun baru hijriah yang
menyerupai perayaan tahun baru masehi, dan selainnya. Hal itu karena id (hari raya) adalah
termasuk ibadah yang kaum muslimin beribadah kepada Allah dengannya, sehingga wajib
hanya terbatas pada dalil yang ada (tauqiIiyah). Adapun dalam masalah adat, contohnya
seperti: makan dan minum dengan tangan kiri, memakai perhiasan emas dan memakai
pakaian dari sutera bagi laki-laki, makan dan minum dari bejana yang terbuat dari emas,
mencukur jenggot, dan selainnya.
c. Di antaranya ada yang makruh.
Yaitu semua perkara yang dalil-dalil, zhahirnya saling bertentangan antara yang
membolehkan dan yang melarang. Tetapi, untuk mencegah jatuhnya kaum muslimin ke
dalam tasyabbuh yang diharamkan maka bentuk ketiga ini pun telah dilarang oleh syari`at.

Anda mungkin juga menyukai