Anda di halaman 1dari 1

1.

Skop
1.1 Metode ini hanya bisa digunakan untuk penentuan distribusi rentang titik didih
dari produk BBM. Metode ini dapat dipakai untuk produk BBM dan Iraksi yang
memiliki titik didih akhir 538C (1000F) atau lebih rendah dari tekanan atmosIir
yang diukur dari metode ini. Metode ini terbatas untuk sampel yang memiliki
rentang titik didih lebih bersar dari 55C, dan memiliki tekanan uap cukup lemah
untuk membolehkan sampel pada batas temperatur.
1.2 Metode ini tidak dapat digunakan untuk analisis dari sampel gasolin atau senyawa
gasolin.
1.3 Nilai dinyatakan dalan SI dengan menggunakan standar.

2. Terminoligi
2.1 deIinisimetode ini menjadi reIernsi untuk keadaan prosedur, istilah, dan
hubungan pada gas kromatograIi.
2.2 DeIinisi spesiIik
2.2.1 area daerah bagiansebuah area yang dihasilkan dari integrasi signal
detektor kromatograIi, dalam sebuah interIal waktu retensi yang spesiIik.
2.2.2 Area bagian terkoreksisebuah area bagian terkoreksi untuk baseline
offset (no sampel) atau |kalibrasi|.
2.2.3 umulatiI area terkoreksipenjumlahan dari area terkoreksi sejak analisis
dimulai dan menghasilkan waktu retensi, dan menolak semua area non-
sampel (pelarut).
2.2.4 Titik didih akhir (FBP)suhu (yang cocok dengan waktu retensi) pada
sebuah kumulatiI area terkoreksi sama dengan 99,5 total area sampel
diperoleh |sampel yang teridentiIikasi sama dengan 999,5|.
2.2.5 Titik didih awal (IBP)suhu (yang cocok dengan waktu retensi) pada
sebuah kumulatiI area terkoreksi sama dengan 0,5 total area sampel
dIiperoleh.
2.2.6 Laju daerah bagianwaktu interval yang digunakan untuk integrasi untuk
meningkatkan respon kromatograIi selama analisis.

Anda mungkin juga menyukai