Gaya Inersia Menurut saya inersia adalah siIat suatu benda untuk mempertahankan keadaannya. Jika benda diam, maka cenderung akan tetap diam, tetapi jika benda sedang bergerak cenderung untuk tetap bergerak. Inersia juga dapat diartikan sebagai semua benda Iisik untuk menolak perubahan terhadap keadaan geraknya. SiIat 3079 (lembam) suatu benda merupakan pernyataan hukum l newton. Oleh sebab itu hukum l newton juga disebut hukum inersia atau hukum kelembaman. Dalam pemakaian umum orang juga dapat menggunakan istilah "inersia" untuk mengacu kepada jumlah tahanan terhadap perubahan kecepatan, atau kadang-kadang juga terhadap momentumnya, tergantung terhadap konteks. Istilah "inersia" lebih baik dipahami sebagai istilah yang lebih pendek untuk "prinsip inersia" seperti yang dideskripsikan oleh Newton dalam hukum I Newton. Hukum ini, dinyatakan dengan singkat, mengatakan bahwa sebuah benda yang tidak dikenakan oleh gaya luar (gaya netto sama dengan nol) bergerak dengan kecepatan tetap. Dalam kata-kata yang lebih sederhana, suatu benda akan terus bergerak pada kecepatannya saat ini tanpa berubah arah, hingga ada gaya yang menyebabkannya mengubah kecepatan atau arahnya. Ini juga termasuk benda yang tidak bergerak (kecepatan nol), yang akan tetap dalam keadaan diam sampai ada gaya yang menyebabkannya bergerak. Gaya inersia merupakan gaya kelembaman pada suatu elemen mesin yang sangat tergantung pada besarnya massa. Semakin besar massa komponen mesin, maka semakin besar pula gaya inersianya. Gaya inersia/IiktiI, yang disebut juga gaya khayal atau semu, adalah gaya hanya terjadi atau muncul pada kerangka acuan non inersia. Contoh dari gaya inersia/IiktiI adalah gaya sentriIugal dan gaya coriolis. Kedua gaya ini terjadi pada kerangka acuan yang berputar. Gaya semu ini diadakan agar hukum Newton tetap dapat berlaku pada kerangka acuan tak inersial. Gaya inersia juga sering dikatakan sebagai kebalikan dari gaya resultan.