Kuntarti, SKp

1aal_imun/ikun/2006 2
Sistem Imun
ungsi:
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit;
menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme
atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan
virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak
(debris sel) untuk perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
Sasaran utama: bakteri patogen & virus
Leukosit mrpkn sel imun utama (disamping sel plasma,
makro1ag, & sel mast)
1aal_imun/ikun/2006 3
!,togen b,gi tubuh m,nusi,
1. Bakteri
2. Virus
3. Jamur
4. Protozoa bersel
satu
5. Parasit
1aal_imun/ikun/2006 4
Sel dlm Sistem Imun
1aal_imun/ikun/2006 5
1aal_imun/ikun/2006 6
Struktur Sistem Imun
rgan sistem imun berada di seluruh bagian
tubuh Forgan lim1oid
rgan lim1oid: 'rumah' bg lim1osit
Jaringan lim1oid primer:
(1) kelenjar thymus
(2) sumsum tulang
Jaringan lim1oid sekunder:
(1) berkapsul: limpa & kelenjar lim1
(2) tdk berkapsul: tonsil, GALT (gut-associated
lymphoid tissue), jar.lim1oid di kulit,
sal.napas, kemih, & reproduksi
1aal_imun/ikun/2006 7
JurIngun ImIoId
Merupakan jaringan yang
memproduksi, menyimpan, &
memproses lim1osit
Mencakup: sumsum tulang,
kel.lim1e, limpa, thymus, tonsil,
adenoid, appendiks, & agregat
jar.lim1 di sal.cerna (GALT=
gut-associated lymphoid tissue/
Plak Peyer)
1aal_imun/ikun/2006 8
Sistem Imun
Pertahanan lapis pertama:
Pertahanan 1isik (physical
barrier)
Ada 2 sistem kekebalan tubuh:
1. Sistem kekebalan
nonspesi1ik (didapat)
(innate immune system)
2. Sistem kekebalan spesi1ik
(dipelajari/adapti1)
(learned/adaptive
immune system)
1aal_imun/ikun/2006 9
#espons Imun
Tarap:
0ele|s| & rergera|| oerda as|rg
Korur||as| dg se| |a|r urlu| oerespors
Re|ru|lrer oarluar & |oord|ras| respors
0eslru|s| alau supres| perg|rvas|
arl|ood| & s|lo||r
1aal_imun/ikun/2006 10
#espons Imun
1. Respons imun alami nonspesi1ik
- ada sejak lahir
- tdk memiliki target ttt
- terjadi dlm bbrp menit jam
FReaksi in1lamasi
2. Respons imun didapat spesi1ik
- spesi1ik untuk jenis ttt
- respons thd paparan tjd dlm bbrp hari,
paparan berikutnya lebih cepat
1aal_imun/ikun/2006 11
!ert,h,n,n L,pis !ert,m,
Ku||l & rerorar ru|osa yarg ulur
Ke|erjar |er|rgal, seour, & a|rrala Frerse|res|
zal ||r|a & oers|lal oa|ler|s|d
u|us, s|||a, r|nr unor|on, desrosor, se| |eral|r &
|ysoz|r d| |ap|sar ep|le|
Raroul pd |uoarg r|durg
F|ora rorra|
1aal_imun/ikun/2006 12
Sistem Kekeb,l,n Non-spesiik
0apal rerdele|s| adarya oerda as|rg &
re||rdurg| luour dar| |erusa|ar yarg
d|a||oal|arrya, rarur ld| dpl rergera|| oerda
as|rg yarg rasu| |e da|ar luour.
Yarg lerrasu| d|r s|sler |r|:
1. Rea|s| |rl|aras|/peradargar
2. Prole|r arl|v|rus (|rlerleror)
3. 3e| narura| k|||er (NK)
1. 3|sler |orp|erer
1aal_imun/ikun/2006 13
Inl,m,si, !er,d,ng,n
erupa|ar respors |o|a| luour lrd |rle|s| alau
per|u|aar
T|da| spes|l|| rarya urlu| |rle|s| r||rooa, lelap|
respors yg sara juga lerjad| pada per|u|aar a||oal
suru d|rg|r, paras, alau lraura
Pererar ulara: lagos|l, a.|: reulrol||, roros|l, &
ra|rolag
1aal_imun/ikun/2006 14
%,h,p inl,m,si
1. Masuknya bakteri ke dalam jaringan
2. Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi area yg terin1eksi
Fmeningkatkan aliran darah (RUBR/kemerahan &
CALR/panas)
3. Permeabilitas kapiler & venul yang terin1eksi terhadap
protein meningkat Fdi1usi protein & 1iltrasi air ke
interstisial (TUMR/bengkak & DLR/nyeri)
4. Keluarnya neutro1il lalu monosit dari kapiler & venula
ke interstisial
5. Penghancuran bakteri di jaringan F1agositosis
(respons sistemik: demam)
6. Perbaikan jaringan
1aal_imun/ikun/2006 15
1aal_imun/ikun/2006 16
Intereron
Sel yang terin1eksi virus akan mengeluarkan
inter1eron
nter1eron mengganggu replikasi virus
(antivirus); 'inter1ere'
nter1eron juga memperlambat pembelahan &
pertumbuhan sel tumor dgn meningkatkan
potensi sel NK & sel T sitotoksik (antikanker)
Peran inter1eron yg lain: meningkatkan aktivitas
1agositosis makro1ag & merangsang produksi
antibodi
1aal_imun/ikun/2006 17
1aal_imun/ikun/2006 18
Sel ^atvrat Kitter ,NK,
erus,k sel yg terineksi irus & sel k,nker
deng,n melisisk,n membr,n sel pd p,p,r,n I
Kerj,ny, ~ sel % sitotoksik, ttp lebih cep,t, non-
spesiik, & bekerj, sebelum sel % sitotoksik
mnjd lebih b,ny,k & berungsi
1aal_imun/ikun/2006 19
Sistem Komplemen
3|sler |r| d|a|l|l|ar o|er:
(1) paparar rarla| |aroor|dral yg ada pd
perru|aar r||roorgar|sre yg ld| ada pd se|
rarus|a
(2) paparar arl|ood| yarg d|produ|s| spes|l|| urlu|
zal as|rg lerlerlu o|er s|sler |rur adapl|l
8e|erja sog '|orp|erer' dar| |erja arl|ood|
1aal_imun/ikun/2006 20
kti,si Sistem Komplemen
1aal_imun/ikun/2006 21
Komplemen yg ter,kti,si
,k,n:
1. Berikatan dg baso1il & sel
mast & menginduksi
penglepasan histamin F
reaksi in1lamasi
2. Berperan sbg 1aktor
kemotaksis yang
meningkatkan 1agositosis
3. Berikatan dg permukaan
bakteri & bekerja sbg opsonin
(opsonisasi) F1agositosis
4. Menempel pd membran &
membentuk struktur
berbentuk tabung yg
melubangi membran sel &
menyebabkan lisis sel.
1aal_imun/ikun/2006 22
Sistem Kekeb,l,n Spesiik
Atau sistem kekebalan adapti1 dapat
menghancurkan patogen yang lolos dari sistem
kekebalan non-spesi1ik.
Mencakup:
(1) kekebalan humoral Fproduksi antibodi oleh
lim1osit B (sel plasma)
(2) kekebalan selular Fproduksi lim1osit T yg
teraktivasi
arud dapat membedakan sel asing yg harus
dirusak dari sel-diri Fantigen (molekul besar,
kompleks, & unik yg memicu respons imun
spesi1ik jika masuk ke dalam tubuh)
1aal_imun/ikun/2006 23
Sistem Kekeb,l,n lumor,l
rl|ger (g) rerargsarg se| 8 oeruoar rerjad|
se| p|asra yg rerprodu|s| arl|ood| (o).
o d|se|res| |e darar alau ||rl > |o|as| se| p|asra
yg lera|l|vas|; serua o a|ar rercapa| darar
garra g|oou||r = |rurog|oou||r (lg)
1aal_imun/ikun/2006 24
Imunoglobulin ,Ig,
Ada 5 kelas:
1. g M Fberperan sbg reseptor permukaan sel B &
disekresi pd tahap awal respons sel plasma
2. g G Fg terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh
berespons thd antigen yg sama
g M & gG berperan jika tjd invasi bakteri & virus serta
aktivasi komplemen
3. g E Fmelindungi tubuh dr in1eksi parasit & mrp
mediator pd reaksi alergi; melepaskan histamin dari
baso1il & sel mast
4. g A Fditemukan pd sekresi sistem perncernaan,
pernapasan, & perkemihan (cth: pd airmata & AS)
5. g D Fterdapat pada banyak permukaan sel B;
mengenali antigen pd sel B
1aal_imun/ikun/2006 25
ungsi ntibodi
1aal_imun/ikun/2006 26
#e,ksi g-b
1aal_imun/ikun/2006 27
1aal_imun/ikun/2006 28
Sistem Kekeb,l,n Seluler
Lim1osit T spesi1ik untuk kekebalan terhadap in1eksi virus
& pengaturan pd mekanisme kekebalan.
Sel-sel T harus kontak langsung dg sasaran
Ada 3 subpopulasi sel T: sel T sitotoksik, sel T penolong,
& sel T penekan
ajor histocompatibility complex (MC): kode human
leucocyte-associated antigen (LA) yg terikat pd
permukaan membran sel; khas pd setiap individu
Surveilens imun: kerjasama sel T sitotoksik, sel NK,
makro1ag, & inter1eron
1aal_imun/ikun/2006 29
kti,si Sel %
1aal_imun/ikun/2006 30
1aal_imun/ikun/2006 31
!embentuk,n Kekeb,l,n J,ngk, !,nj,ng
,tovgterv ivvvvit,)
Pada kontak pertama dg
antigen mikroba, respons
antibodi terjadi lambat dlm
bbrp hari sampai
terbentuk sel plasma &
akan mencapai puncak
dlm bbrp minggu
(Respons primer); & akan
membentuk sel memori
Jika terjadi kontak dg
antigen yg sama, krn
adanya sel memori,
respons yg terjadi mjd
lebih cepat (Respons
sekunder)
1aal_imun/ikun/2006 32
1aal_imun/ikun/2006 33
1aal_imun/ikun/2006 34
#espons Imun thd In,si B,kteri
1aal_imun/ikun/2006 35
#espons Imun thd In,si Virus
1aal_imun/ikun/2006 36
Inter,ksi Sistem Imun-S,r,- Lndokrin
1aal_imun/ikun/2006 37
Gangguan sistem imun
ack of response (imunode1isiensi)
contoh: ADS, leukemia
2 ncorrect response (peny. autoimun)
contoh: DM tipe , miastenia gravis,
multiple sclerosis; penyakit Graves.
3 veractive response (alergi/
hipersensitivitas)
contoh: asma, rhinitis allergic, rx
trans1usi
1aal_imun/ikun/2006 38