Anda di halaman 1dari 21

Definisi dan Klasifikasi Pajak

Definisi Pajak
Ray M. Sommerfeld, Hershel M. Anderson, dan Horace R. Brock A tax can be defined meaningfully as any nonpenal yet compulsory transfer of resources from the private to the public sector, levied on the basis of predetermined criteria and without receipt of a specific benefit of equal value, in order to accomplish some of a nations economic and social objectives.

Dr. P.J.A. Adriani Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terhutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi-kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaranpengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

Simon James dan Christopher Nobes A tax is a compulsory levy made by public authorities for which nothing is received directly in return.

Unsur-Unsur Definisi Pajak


1. Dapat dipaksakan Salah satu hal yg membedakan pajak dg pungutan/iuran adalah sifat memaksa yg melekat di dlmnya. Kata compulsory digunakan untuk membedakan pajak dengan sumbangan atau hadiah karena pajak mrpk kontribusi yg dpt dipaksakan, sementara sumbangan atau hadiah mrpk kontribusi yg bersifat sukarela.

Apabila utang pajak sampai dg tgl jatuh tempo pembayaran belum dilunasi, akan dilakukan tindakan penagihan pajak sbb:
Penerbitan Surat Teguran Pemberitahuan Surat Paksa Pemberitahuan Surat Perintah Melakukan Penyitaan Penyitaan Lelang

2. Dipungut Berdsrkan Undang-Undang Unsur definisi pajak yang juga sangat penting adalah bahwa pajak harus ditetapkan berdsrkan undang-undang. Kalimat predetermined criteria secara implisit menunjukkan bahwa pemungutan pajak tdk bisa dilakukan scr serampangan, namun harus ada kriteriakriteria yg telah ditetapkan sblmnya. Kriteria-kriteria tsb ditetapkan oleh otoritas publik dlm bentuk peraturan (perundang-undangan).

3. Tidak Mendptkan Manfaat Langsung Pajak dipungut bukan unt special benefit. Artinya si pembayar pajak tdk menerima langsung manfaat atas kontribusi pembayaran pajaknya. Kriteria inilah yg menbedakan pajak dengan pungutan lainnya seperti retribusi.

4. Digunakan unt Menjlnkan Fungsi Negara Salah satu instrumen yg digunakan negara unt menjalani fungsinya adalah pajak. Pajak dipungut unt mencapai tujuan tertentu yg telah ditetapkan oleh pemerintah sbgmana telah dijelaskan dlm fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi.

Klasifikasi Pajak
1. Pajak Langsung dan Pajak Tidak Langsung

Pajak Langsung
Dibebankan berdsrkan kemampuan membayar (abilitiy to pay) WP. Artinya, kondisi WP (individual circumstances) seperti besarnya penghasilan dan jmlh tanggungan mjd salah satu faktor penentu besarnya beban pjk (tax burden). Beban pjk tdk dpt dialihkan. Pemungutan pjk langsung scr otomatis akan mengurangi take home pay WP.

Pajak Tdk Langsung


Dibebankan tanpa memperhatikan kondisi WP, seperti besarnya penghasilan dan jumlah tanggungan. Contohna, cukai rokok dikenakan terhadap setiap orang yg membeli rokok. PPN dikenakan kpd orang yang mengkonsumsi BKP. Beban pjk dpt dialihkan seluruhnya atau sebagian kpd pihak lain. Bentuk pengalihan beban pajak ini bisa forward shifting atau backward shifting.

Pajak Langsung
Pada umumnya yg menghitung, menyetorkan dan melaporkan pajak yg terutang adalah WP itu sendiri.

Pajak Tdk Langsung


Seperti PPN meskipun yg menanggung beban pajak adalah konsumen (jika forward shifting), tetapi yg memungut, menyetorkan dan melaporkan pajak yg terutang adalah Pengusaha Kena Pajak (PKP). Bisa terutang setiap saat. Misalnya pembeli BKP di supermarket harus membayar PPN pada saat itu juga saat ia membeli barang. Begitu juga importir harus membayar Bea Masuk, PPN impor, PPnBM dan PPh pasal 22 pd saat mengimpor brg. Jadi tdk menunggu sampai akhir bulan atau akhir tahun.

Scr administratif, ada periodisasi pemungutan pajak (dibayar dan dilaporkan dlm satu periode seperti tahun).

2. Pajak Subjektif dan Pajak Objektif Pajak subjektif dimulai dg menetapkan orangnya, baru kemudian dicari syaratsyarat objektifnya. Lihat misalnya UU PPh yg terlebih dahulu menetapkan Pasal ttg Subjek (Pasal 2) lalu pasal ttg Objek (Pasal 4).

Pajak objektif dimulai dg objeknya seperti keadaan, peristiwa, perbuatan, dll, baru kemudian dicari orangnya yg hrs membayar pajaknya, yaitu subjeknya.

3. Pajak Pusat dan Pajak Daerah Pembedaan ini umumnya dilakukan unt menentukan kewenangan pemungutan pajak dan menghindari adanya pajak berganda. Pd umumnya, pajak yg sdh dipungut oleh pem pusat tdk lg dipungut oleh pem daerah, begitu jg sebaliknya.

Beberapa Jenis Pajak


1. Excise Excise (cukai) adalah pajak yg dikenakan thd barang-barang tertentu (selective taxes on goods and services). Tujuan pemungutan cukai lebih menitikberatkan pada fungsi regulerend.

Perbedaan antara Excise dg Sales Tax


Excise
Selectivity in Coverage Objek pajak cukai hanya barang dan jasa ttt. Discrimination in Intent Tujuan pemungutan cukai lebih pd fungsi Regulerend. Quantitative Measurement Ada pengawasan fisik oleh otoritas cukai. Single Stage Dikenakan di tingkat pabrikan dan importir. Unit Tax atau Multi Tax Rate Tarifnya berbeda-beda (tergantung jenis dan atau banyaknya barang).

Sales Tax
General Taxes Objek pajak adalah semua barang dan jasa. Revenue Purposes Justifikasi pemungutan pajak penjualan lebih pada fungsi budgetair. Self Assessment Pemungutan pajak penjuatan dilakukan dg sistem self assessment Multistages Dikenakan pd setiap rantai produksi dan distribusi. Single/proportional tax atau Ad valorem tas Pada umumnya tarif yg diberlakukan adalah ad valorem tax rate.

2. Customs Duties/Tariff Customs duties adalah pajak atas lalu lintas barang. Dlm perdagangan intl, tarif sering kali dijadikan instrumen yg penting unt melindungi produk dlm negeri. Namun dg dunia memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, kebijakan tariff semakin berkurang.

3. Earmarked Tax Earmarked taxes dipungut unt membiayai pengeluaran-pengeluaran tetentu yg sdh spesifik. Contohnya pajak kendaraan bermotor (motor vehicle tax) dan pajak polusi (anti-pollution tax). Hasil pemungutan pajak kendaraan bermotor, misalnya digunakan unt memelihara jalan-jalan.

Anda mungkin juga menyukai