Anda di halaman 1dari 2

Promosi Doktor Awaludin Martin

Posted by admin on 2010-07-19 13:45:37

Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) kembali meluluskan seorang doktor yaitu Dr Awaludin Martin dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Harry Sudibyo, DEA pada hari Rabu (14/07) dan berlangsung di Kampus FTUI Depok.Disertasi yang diajukan Awaludin Martin berjudul Adsorpsi Isotermal Karbondioksida dan Metana pada Karbon Aktif berbahan dasar Batu Bara Sub Bituminus Indonesia untuk Pemurnian dan Prof. Dr. Ir. Bambang Suryawan, M.T Penyimpanan Gas Alam. Bertindak sebagai Promotor, dengan Ko-Promotor Dr. Ir. M. Idrus Alhamid dan Dr.-Ing. Ir. Nasrudin, M.Eng. Panitia penguji terdiri dari Ir. Mahmud Subandriyo, M.Sc., Ph.D; Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng; Dr. Ir. Herry Prijatama dan Dr. Ir. Miftahul Huda, M.Eng. Emisi gas karbon dioksida (CO2) dari hasil pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan, industri, pembangkit listrik, dan lain-lain, yang terakumulasi di atmosfer adalah salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Mengurangi jumlah emisi gas karbon dioksida sebagai usaha mengontrol jumlah karbon dioksida di atmosfer telah menjadi prioritas utama dunia saat ini melalui Protokol Kyoto. Karbon dioksida yang masih terkandung dalam gas alam meyebabkan penurunan nilai kalor pembakaran, penyebab terjadinya karat pada peralatan proses dan pada peralatan distribusi (pipanisasi dan tangki bertekanan) dan membentuk kristal pada proses kriogenik gas alam, sehingga dibutuhkan suatu proses pemisahan atau pemurnian (purifikasi) yang dapat mengurangi jumlah kandungan karbon dioksida pada bahan gas alam.Salah satu sistem yang yang paling efektif untuk memisahkan karbon dioksida dengan zat lainya adalah adsorpsi. Pada sistem adsorpsi, media penyerap biasa disebut sebagai adsorben dan zat yang terserap sebagai adsorbat. Material penyerap atau adsorben adalah zat atau material yang mempunyai kemampuan untuk mengikat dan mempertahankan cairan atau gas di dalamnya. Karbon aktif adalah jenis adsorben yang paling banyak digunakan pada sistem adsorpsi, hal tersebut dikarenakan karbon aktif memiliki volume mikropori dan mesopori yang relatif besar sehingga memiliki luas permukaan dan volume total pori yang besar, dengan demikian sangat memungkinkan untuk dapat menyerap adsorbat dalam jumlah cukup besar.Karbon aktif adalah adsorben yang dapat diproduksi dari seluruh material yang memiliki kandungan unsur karbon, seperti tempurung kelapa, kayu, batubata, dll. Bahan dasar untuk membuat karbon aktif selain harus memiliki kandungan unsur karbon juga harus murah dan mudah didapat.Batubara adalah salah satu bahan dasar pembuatan karbon aktif yang paling potensial, disamping memiliki kandungan unsur karbon, ketersediannya melimpah, batubara juga memiliki harga yang relatif murah sehingga dengan membuat batubara menjadi karbon aktif maka nilai ekonomi batubara akan semakin meningkat.Penelitian ini terdiri atas 2 bagian penelitian, yaitu produksi karbon aktif berbahan dasar batubara sub bituminous Indonesia dan adsorpsi isotermal CO2 dan CH4 pada karbon aktif. Bahan dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah batubara sub bituminus yang diperoleh dari Riau dan Kalimantan Timur. Peralatan yang digunakan dalam memproduksi karbon aktif diantaranya adalah furnace (tungku pembakaran), autoclave (otoklaf), saringan berukuran 10 X 20 mesh, timbangan digital, dll.

1 | Universitas Indonesia - www.ui.ac.id

Berita

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif berbahan dasar batubara Kalimantan Timur memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan karbon aktif berbahan dasar batubara Riau karena batubara Kalimantan Timur memiliki perbandingan unsure oksigen dan karbon yang lebih besar dibandingkan dengan batubara Riau. Karbon aktif yang diproses dengan posisi autoclave vertikal menghasilkan karbon aktif yang lebih baik dibanding dengan posisi autoclave horizontal. Hal tersebut dikarenakan pada posisi vertikal gas oksigen dan karbon dioksida yang dialirkan pada saat proses karbonisasi dan aktivasi terdistribusi lebih merata dibading posisi horizontal.Doktor Awaludin Martin adalah staf pengajar di Fakultas Teknik Universitas Riau berhasil lulus dengan predikat sangat memuaskan dan merupakan Doktor ke 63 yang diluluskan FT UI. (RGA)

2 | Universitas Indonesia - www.ui.ac.id

Berita

Anda mungkin juga menyukai