Anda di halaman 1dari 17

Pengukuran Listrik

Hukum-hukum dasar listrik Pengukuran arus dan tegangan Sumber daya ideal dan Pengertian beban Kurva pembebanan Rangkaian thevenin dalam pembebanan

I. Hukum-hukum dasar listrik


1. Hukum Kirchoff I
i1 i6 i5 i4 i2 i3

2. Hukum Ohm i

V
V=iR

i4 + i5 = i1 + i2 + i3 + i6

Rangkaian Seri
A R1

VAD = VAB + VBC + VCD Tidak ada perubahan arus Besar arus yang melalui tiap hambatan (resistor) sama i = /(R1+R2+R3) Pembagi tegangan

i
C

R2

R3 D

Rangkaian Paralel
i4

i1
R1

i2
R2

i3
R3

Arus listrik yang melewati hambatan berbeda Beda tegangan di tiap hambatan sama i 4 = i1 + i2 + i3 Pembagi arus

II. Alat Ukur Analog (dArsonval)


Jarum penunjuk Kumparan; dialiri arus Arus (i)

Magnet permanen

Arus (i) pegas (k)

Skematik PMMC (Permanent Magnet Moving Coil)

dArsonval
F B North South Misalkan terdapat N lilitan dengan luas A, dan induksi magnet B. Saat lilitan dialiri arus I, akan bekerja momen gaya sebesar 1. F 2.

= N B I A (pengaruh arus) = k (pengaruh pegas)

Besarnya induksi magnet (B) pada umumnya 1 hingga 5 gauss

NBA = I k = sI s= kepekaan arus

Parameter Pengukuran Listrik


Ketepatan (akurasi) : menyatakan berapa dekat angka terbaca pada alat
ukur dengan nilai sebenarnya.

Ketelitian (presisi) : menyatakan berapa dekat nilai bacaan alat ukur


untuk mengukur besaran berkali-kali.

Kepekaan (sensitivitas) : menyatakan perbandingan keluaran terhadap


perubahan pada besaran yang diukur. Pada dArsonval kepekaan arus dinyatakan oleh arus yang menyebabkan simpangan penuh ( = /2).

Daya Pisah (resolusi) : perubahan terkecil daripada besaran yang


diukur, yang mana alat ukur memberi respon

Kesalahan : simpangan terhadap nilai sebenarnya besaran yang diukur

II. Pengukuran Arus


Amperemeter;
pengukuran arus listrik berdasar pada prinsip rangkaian seri.

Micro/pico amperemeter;
pengukuran arus arus kecil, hingga picoampere

1. 2. 3.

Besaran-besaran yang perlu diperhatikan : Arus maksimum (Imax) Hambatan masukan (Rin) dengan nilai ideal 0. Hambatan Shunt (Rsh)

I = / (R + Rin)

Prinsip Pengukuran Arus


Rin = Rm // Rsh Rm A Rsh B Vab = I Rin Vab = Im Rm Vab = Ish Rsh

Im Rsh = Rm I sh

A I Rin

Mengubah range pengukuran


Range maksimum : 1 A ; Rin = Rm//(Ra+Rb+Rc) 5 A ; Rin = (Rm+Rc)//(Ra+Rb) 10 A; Rin = (Rm+Rc+Rb)//(Ra)

1A 5A

Rc

Rm

Rb 10A Ra meter darsonval

Rangkaian Ayrton

III. Pengukuran Beda Tegangan


Voltmeter ; pengukuran berdasar pada rangkaian paralel

Rin A Rukur Rin = Rsh + Rm B

IV. Ohmmeter
Pengukuran hambatan Memerlukan sumber tegangan Terpasang secara seri dengan hambatan yang akan diukur Kalibrasi melalui R2, saat Rx = 0, im maksimum. Simpangan harus maksimum
Rm i2 R2

im i1 R1

i1 = im =

R x + R 1 + ( R 2 // R m ) R2 i1 Rm + R2
RX

V. Pengukuran dg Osiloskop

Bidang display

Bidang kontrol

Dasar Pengukuran Dengan OSC

VI. Sumber daya dan pembebanan


Sumber daya ideal : suatu pembangkit daya [tegangan/arus] yang tidak akan mengalami penurunan performansi apabila dihubungkan dengan beban Sumber tegangan ideal : apabila ditarik arus berapapun akan tetap memiliki tegangan yang sama. Contoh : sumber tegangan jala-jala listrik [PLN] memiliki tegangan yang relatif konstan, benarkah ideal ? Sumber arus ideal : memiliki kemampuan apabila dihubungkan dengan sebuah beban maka arus yang dihasilkan akan senantiasa tetap Realita : TIDAK ADA sumber daya ideal

Case PLN
consumer LoVoltage 220 V

district

Local dist.

HiVoltage 5 KV

PLN power source

Pembebanan
Catu daya dan beban RL A VAB Kurva pembebanan ideal

thevenin

RL
B

IL,max

IL

Anda mungkin juga menyukai