Anda di halaman 1dari 4

Ego Centris Yang Tumbuh Di Kota Urban Jakarta

Judul : Ego.Centris: embrio Penerbit : Genta Pustaka Penulis : Novanka Raja Kategori : Inspiring Stories Cetakan : Ke-1 Tebal : xii + 216 Halaman ISBN : 978-6-029597-17-2

Jika cinta adalah permainan, maka aku pemain yang hebat


Buku ego.centris merupakan kumpulan cerita pendek karya Novanka Raja yang memuat 45 judul cerita. Membaca ego centris ini, saya seperti menyimak dan merenungi kisah cinta dengan segala macam problematika yang diserta dengan kesimpulan-kesimpulan sementaranya si penulisnya. Buku setebal 216 halaman ini membawa pembacanya ke dalam sebuah dunia yang penuh dengan pertanyaan, pertanyaan tentang hubungan yang terjalin antara laki-laki dan perempuan. Benarkah setiap orang mampu setia berada di jalannya, akankah orang yang setia di samping kita akan terus menemani kita menempuh perjalanan yang tak kunjung sampai ini. Harus kita akui bahwa Jakarta adalah sebuah kota yang sibuk dengan segala macam problematikanya, demikian sibuknya sehingga untuk merasakan ruang sunyi pun amatlah sulit, di sela-sela itulah Novanka mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda melalui ego.cenrtis ini, hadir di sela-sela kesibukan dan mencoba menghadirkan ruang sunyi bagi segelintir orang yang pasti pernah mengalami kegagalan dalam menjalin hubungan asmara. Kehendak membangun dunia baru dalam kumpulan kisah Ego Centris ini nampaknya masih membutuhkan ketelitian yang serius, sebab pergulatan melahirkan karya sastra mestinya tak melulu menghadirkan realitas yang sudah ada, namun mencoba menciptakan realitas baru yang barangkali saja melampaui realitas yang sudah ada/ umum. Meski terobosan yang dihadirkan Novanka Raja bukanlah sesuatu yang baru dalam tradisi sastra (popular) di negeri ini, namun dalam kumpulan cerita ini, Novanka mencoba membangun kegamangan dan realitas yang pahit dari sudut pandang yang samar, seperti dalam kisah Atap Malam Jakarta, kegamangannya adalah saat si tokoh berada di atap sebuah gedung, menyaksikan kota Jakarta

selepas hujan dan menyadari bahwa ada orang lain yang tengah mengalami realitas pahit yang pernah ia jalani, si tokoh seperti menyaksikan dirinya berada dalam diri orang tersebut. Kisah ini menyiratkan bahwa kisah percintaan terkadang seperti lingkaran yang tak kunjung usai. Meskipun masing-masing cerpen berdiri sendirisendiri, namun di dalamnya tersirat satu benang merah yang ingin disampaikan penulisnya, pilihan. Buku ini juga mencoba menghadirkan sisi spiritual dari si pencari cinta sejati, Novanka menyodorkan pandangannya mengenai cinta sebagai bakti, seperti ditulisnya pada Jalan Cinta Pengembaraan Menuju Hakikat, pergantian musim akan melahirkan kehidupan yang baru. Selalu ada kematian dan kelahiran. Keduanya tak akan terhenti sebelum cinta memanggilnya. Gunung akan kokoh berdiri selama ada cinta di dalamnya, maka dakilah gunung dan temukan harta yang terpendam di dalamanya: kepatuhan.

Kodrat manusia adalah lahir dengan kehendak. Sebagian akan menjadi hak dan sebagian akan menjadi kewajiban. Akan selalu ada bukti untukmu, sebab sifat cinta adalah bukti (bakti). Bagitulah karakteristik yang khas dalam cerpen-cerpen Novanka Raja, ia tidak mementingkan rima atau kuatnya latar dan penokohan, namun demikian, karakter Novanka tetap bisa ditemukan, ia sendiri meneguhkan dirinya dalam memburu apa yang disebut dunia imajinasi. Karekternya terlihat dalam lewat kehadiran kebingungan menghadapi realita, suatu kondisi tarik ulur antara harapan dan keputusasaan, antara kebencian dan rasa cinta, antara tubuh dan jiwa, perjumpaan dan juga perpisahan yang pilu. Dan tentu saja itu semua bukanlah harga mati dalam perjalanan panjang ini. Hampir separuh dari kisah yang disuguhkan buku ini menyiratkan semacam keidealan sebuah hubungan antara lakilaki dan perempuan. Cara bercerita Novanka memang tidak terlalu berlebihan, datar dan biasa saja, alurnya gampang ditebak, temanya tidak berat, penuturannya pun lugas dan terang benderang, sehingga buku ini tak hanya dinikmati peminat sastra saja, tapi juga diminati peminat buku-buku fiksi umumnya, di situlah keistimewaan ego centris ini lahir. Semoga buku ini menjadi salah satu koleksi di perpustakaan pribadi anda dan semoga Novanka Raja tak pernah lelah untuk terus menghidupkan cerita.

Keep Your Hand Moving Panduan Menulis, Mengedit, dan Memolesnya Oleh: Anwar Holid ISBN : 9789792258448 13.5 x 17 cm 160 halaman Juli 2010 Gramedia Pustaka Utama Indonesia

Ukuran : Tebal Terbit Penerbit: Bahasa : Rp.35.000 : :

Adalah Natalie Goldberg, seorang guru penulisan kreatif metode free writing yang meneriakkan slogan Keep your hand moving!. Tidak bisa dipungkiri, menulis bukanlah perkara mudah, terlebih menulis tulisan yang bisa berbobot, bermanfaat dan laku dijual. Sehingga untuk sebagian (besar) orang, menulis ibarat harus duduk di kursi listrik yang menyakitkan, banyak bayangan ketakutan yang menyertai bahkan sebelum tulisan itu jadi! Natalie ternyata punya pemikiran lain, di mana menulis bisa dilakukan secara bebas tanpa terbebani dulu oleh bagaimana tulisan itu nantinya, dan prinsip gerakkan terus tangan kamu adalah dorongan untuk kita tetap menulis, menulis, dan menulis. Inilah yang akhirnya menjadi inspirasi Anwar Holid,seorang penyunting, penulis, dan publisis yang telah menulis buku Barrack Hussein Obama (Mizania, 2007) dan Seeking Truth Finding Islam (Mizania, 2009) serta tulisannya sering dijumpai di milis-milis, mengangkatnya dalam buku mungil, ringan tapi sarat manfaat dengan judul yang sama; Keep Your Hand Moving. Buku yang dibagi atas beberapa bab ini, dilengkapi dengan tujuan-tujuan dari bab tersebut. Seperti mengikuti Yoga, di mana perlu latihan untuk bisa mencapai kelenturan tubuh, buku ini juga mengajak kita untuk berlatih supaya tulisan kita nantinya bisa lentur. Tentu saja, tiap-tiap bagian dijelaskan tujuannya, misalnya di bab awal, dijelaskan apa yang membuat tulisan bagus atau istimewa. Setelah itu perlunya kita untuk meluangkan waktu dan mencurahkan energi untuk menulis. Lalu persiapan apa saja yang diperlukan untuk menulis dan pada bab akhir, untuk siapa tulisan kita dan ajakan dan tips untuk terus mengasah kemampuan menulis. Selain berisi bab-bab yang menjelaskan tentang tulisan, juga dilengkapi contoh-contoh cara mengedit kalimat sehingga bisa menjadi kalimat yang jelas dan mudah dipahami, juga

contoh-contoh penggunaan kalimat dan pilihan kata yang lebih segar dan tidak terdengar usang. Kunci utama sebuah tulisan tentu adalah kosa kata. Semakin kaya kosa kata yang kita miliki tentu akan lebih membantu mewujudkan tulisan yang baik. Di buku ini juga dijelaskan pentingnya pilihan kata yang baik dan sesuai supaya tulisan bisa terasa lebih luwes untuk dibaca. Bisa diibaratkan buku ini semacam kumpulan tips menulis namun dikemas dengan cukup apik oleh Anwar Holid. Sayangnya tidak disertakan contoh-contoh tulisan dari Anwar Holid sendiri yang pernah dimuat di media sehingga pembaca bisa memiliki sedikit gambaran tentang tulisannya yang ada di media. Namun terlepas dari itu semua, buku ini sangat layak untuk Anda yang ingin lebih mendalami dunia menulis. Sebuah buku yang cukup ringan untuk dibawa ke manapun dan mudah dipahami. Jadi, apakah Anda sudah siap untuk latihan Yoga? Eh, menulis? Lets Keep your hand moving!

Anda mungkin juga menyukai