d. nutrisi TuPen : intake Menunjukkan adanya peningkatan dengan adanya BB menuju BB nutrisi indikasi peningkatan batas pasien sebesar TUJUAN Mandiri : Beri makanan yang sedikit dan sering dengan bahan makanan yang tidak bersifat iritatif Hindari pemberian makanan/minuan yang mengandung zat iritan seperti alcohol Timbang berat badan tiap hari dan catat perubahanya Bersihkan mulut dengan baik setelah tindakan selama asupan sebelum dan sesudah makan Berikan kesempatan kepada klien untuk memilih makanan yang sesuai dengan selera pasien Berikan suplemen dalam bentuk Suplemen dapat meningkatkan Kebersihan mulut meningkatkan selera makan Makanan yang sesuai selera klien dapat meningkatkan nafsu makan Untuk mengetahui BMI klien Mencegah terjadinya iritasi jaringan sehingga menambah masalah kesulitan menelan. Meningkatkan proses pencernaan dan mencegah iritasi jaringan ASUHAN KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
makanan inadekuat.
hidung sehingga saat TuPan : makan tersedak dan Adanya bersin. Dua bulan terakhir klien keluhan mengeluh semakin dilakukan keperawatan 3x24 jam klien adekuat
berat
cair Kolaborasi : Konsultasi dengan ahli gizi tentang makanan yang dibutuhkan klien.
selera makan Kolaborasi : Untuk mengetahui makanan apa saja yang harus diberikan pada klien
2.
Ketidakseimbangan cairan b.d. disfagia. DO: DS : Saat tersedak, masuk ke ini klien sering mengeluh
Mandiri : Pasien cairan tidak mengkonsumsi sekali cairan yang cairan, ukur keluaran urine sama
makanan TuPan : rongga Mempertahankan menunjukkan perubahan keseimbangan cairan dibuktikan keluaran dengan urine mengeluh Diskusi menghentikan strategi muntah untuk dan
hidung sehingga saat makan tersedak dan bersin. Dua bulan terakhir klien
penggunaan laksatif/diuretik
keluhan berat.
semakin
adekuat, TTV stabil, Identifikasi membrane mukosa meningkatkan lembab, dan turgor kulit membaik.
rencana
untuk atau
Melibatkan rencana
pasien
dalam
untuk
memperbaiki
keseimbangan
Tambahan kalium,oral/IV sesuai 3. Risiko tinggi nyeri b.d. disfagia, ditandai dengan: DO: DS: Klien menyatakan nyeri berkurang. indikasi Mandiri : Kaji nyeri . Identifikasi dan batasi makanan yang ketidaknyamanan. Kolaborasi : Berikan obat sesuai indikasi misalnya analgesic menimbulkan ulang factor yang meningkatkan atau menurunkan
diagnosa dan kebutuhan terapi Makanan menyebabkan bermacam-macam individu. Analgesik dapat menurunkan nyeri dan meningkatkan khusus yang distress antara
kenyamanan.
4.
Resiko tinggi gangguan TuPen : pola nafas b.d. makanan Menujukkan tersedak hidung, dengan: DO: DS: ke rongga ditandai bebas atau TuPan : Mempertahankan dari pola sianosis nafas yang efektif dan tanda-tanda
Mandiri : Awasi pernafasan. kecepatan/kedalaman Auskultasi bunyi Pernafasan mengorok/pengaruh anestesi menurunkan ventilasi, potensial atelektasis, dan dapat mengakibatkan hipoksia.
nafas. Selidiki adanya pucat atau sianosis, peningkatan gelisah atau bingung
hipoksia lainnya.
5.
ventilasi yang adekuat Resiko tinggi intolerans TuPen : Mandiri : aktivitas metabolism DO: DS: ditandai dengan: b.d. Mengidentifikasi menurun, factor mempengaruhi toleransi aktivitas dan penurunannya efek negative. TuPan : Menunjukkan peningkatan toleransi dgn yang Kaji toleransi terhadap aktivitas.
aktivitas diukur
dengan tidak adanya dispnea, kelamahan berlebihan dan TTV 6. dalam rentang normal Ansietas b.d. disfagia, TuPen : ditandai dengan: DO: DS: Mengakui mendiskusikan takut TuPan : Klien sikap menunjukkan rileks dan Jawab setiap pertanyaan dengan Penting penuh ansietas perhatian dan berikan prognosa informasi penyakit. tentang untuk menciptakan kepercayaan karena diagnose rasa Mandiri : penjelasan proses hubungan Meningkatkan dan ketidaktahuan pemahaman, dan dapat antara penyakit mengurangi rasa takut karena menurunkan ansietas.
penyakit mungkin menakutkan, ketulusan dan informasi yang akurat keluarga. dapat memberikan keyakinan pada pasien dan juga
Berikan kesempatan pasien untuk Mengungkapkan mengungkapkan isi pikiran dan perasaan takutnya. dapat ditujukan.
rasa
takut