Anda di halaman 1dari 5

BAB !!

T!N]AUAN PUSTAKA
Perpetaan toporafi adalah suatu proses dimana kegiatan memetakan suatu
wilayah berdasarkan seluruh aspek geologi yang terdapat dalam suatu daerah
tersebut. Kegiatankegiatan tersebut meliputi perpetaan geologi permukaan dan
perpetaan geologi bawah tanah atau yang biasa dikenal dengan sebutan Subsurface
Naping".
a. Perpetaan topografi Permukaan
Perpetaan topografi permukaan meliputi kegiatan geologi yang dilakukan dengan
menilai aspekaspek geologi permukaan yang terdapat pada suatu wilayah tertentu
seperti kondisi alam,relief dan sebagainya.
b. Perpetaan topografi Bawah Tanah
Perpetaan topografi bawah tanah meliputi kegiatan geologi yang dilakukan
dengan proses pengambilan data sumur yang kemudian diinterpretasikan dalam
sebuah peta topografi. Kejadian yang diamati meliputi perlapisan, pengendapan, gejala
struktur geologi seperti antiklin, sesar, lipatan dan patahan dan metode metode yang
biasa digunakan meliputi data logging, seismik dan lainnya.

!!.1 Peta Topografi
Peta topografi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah
atau wilayah atau kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta
yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur,
stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi
yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan
ketiganya.
Peta topografi dapat dibedakan atas dua, yaitu:
1. Peta topografi sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi pada
peta dasar topografi atau batimetri dengan nama dan nomor lembar peta yang
mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No. 013.2.2/1/137S atau SK penggantinya.
2. Peta topografi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi
dan/atau potensi sumber daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu.
Pemetaan topografi adalah pekerjaan atau kegiatan pengumpulan data geologi,
baik darat maupun laut, dengan berbagai metoda.

!!.2 Perlengkapan lapangan


alam melakukan kuliah lapangan atau eksplorasi dibidang geologi diperukan
beberapa alatalat lapangan. Berikut beberapa contoh sederhana dari alat lapangan
tersebut :
1.Palu (hammer) geologi dan Betel (chisel)
Beberapa contoh jenis palu dan kegunaannya akan dibahas dibawah ini :
a. Pick point, digunakan secara umum untuk memecah litologi beku dan
metamorf. Bentuk ujung palunya runcing.
b. Chisel point, digunakan untuk memecah litologi sedimen. Bentuk ujung
palunya pipih.
c. Crack point, digunakan untuk memecah litologi yang tidak dapat dihancurkan
oleh kedua jenis palu di atas. Nenyerupai palu godam.
d. Betel, digunakan sebagai alat bantu apabila litologi yang dipecah tidak hancur,
hanya memberikan efek retakan. engan betel, retakan tadi kemudian
dengan menggunakan palu dan betel lalu dipisahkan dari batuan sumbernya.










Cambar 2.1 jenis palu geologi
2.Kompas dan Klinometer
enis - jenis kompas yang digunkan dalam pemetaan geologi antara lain:
a. Kompas Finnish Suunto sejenis dengan kompas Swedish Silva Ranger 1S
TCL, dapat digunakan untuk mengukur kedudukan batuan (strike dan dip),
tidak dapat digunakan untuk penetuan sudut bearing.
b. Kompas American Brunton, dapat digunakan untuk mengukur kedudukan
batuan (strike dan dip), penentuan sudut lereng, tidak dapat digunakan untuk
penetuan sudut bearing.


c. Kompas Swiss Neridian,
d. Kompas French Chaix - Universelle.






Cambar 2.2 kompas brunton
enis kompas lain, yaitu
a. Kompas apanese Lensatic, dengan garis tepi yang baik digunakan untuk
mengukur strike (beberapa jenis kompas ini memiliki klinometer) dan cara
pembacaannya seperti kompas - kompas jenis prismatik.
b. Kompas British Army Prismatic, sangat akurat, sempurna dalam pengambilan
sudut bearing, namun harganya sedikit mahal dan tidak memiliki sisi samping.
c. Kompas Swiss Neridian Bearing.
d. Kompas Swedish Silva prismatic No. S4.
e. apanese Universal Clinometer made by Nihon Chikagasko Shaco, Kyoto








Cambar 2.3 kompas pengukur arah
!!.3 Kompas Brunton
Kompas brunton banyak macamnya, di antaranya tipe Azimuth dan tipe Kuadran.
Tipe Azimuth punya skala dari 0360, sedangkan tipe Kuadran punya 4 kuadran yang
masingmasing besarnya 30. Kompas brunton yang biasa dipakai di !ndonesia
biasanya tipe Azimuth. Beginilah bentuk kompas brunton.






Cambar 2.4 BagianBagian Kompas Brunton
Bagianbagian yang perlu diketahui adalah :
Bull's eye level : Kalo di bahasa indonesiakan level mata sapi. Fungsinya
digunakan dalam menentukan kedataran kompas brunton saat melakukan
pengukuran strike dan trend.
linometer level : Fungsinya digunakan dalam menentukan kedataran
kompas brunton saat melakukan pengukuran dip dan plunge.
linometer scale : skala yang digunakan saat melakukan pengukuran dip
dan plunge.
!ndex pin : penunjuk 0 derajat pada kompas brunton. Bagian ini dapat
diputarputar sesuai kebutuhan, tetapi biasanya di arahkan ke arah Utara.
Small sight dan large sight : Fungsinya digunakan untuk melakukan
penembakan menggunkan kompas brunton supaya yang kita bidik tepat lurus
dengan kita.

!!.4 ara Nenggunakan Kompas Bruntom
alam menggunakan kompas Brunton, biasanya dilakukan dengan berbagai
teknik contoh teknik yang palin familiar seperti strike dan dip. Berikut dibahas kedua
metode tersebut :
Untuk mengukur strike:
1. Carilah bidang batuan yang agak rata (agar lebih rata, kamu bisa memakai
papan clipboard sebagai alas).
2. Tempelkan sisi W (WEST) badan kompas ke bidang batuan dengan lengan
kompas searah strike.



3. esergeserlah sampai gelembung udara pada level bulat (bull's eye


level) tepat di tengah.
4. Baca derajat yang ditunjukkan jarum utara (yaitu jarum yang menunjuk ke
utara ketika kamu menghadap utara).
Untuk mengukur dip :
1. Tempelkan sisi E (EAST) badan kompas ke bidang batuan dengan lengan
kompas tegak lurus strike.
2. di bagian belakang kompas ada tuas kecil untuk memutar level tabung
(clinometer level). Putarlah level tabung sampai gelembung tepat di tengah.
3. baca derajat yang ditunjukkan derajat klinometer (ingat, derajat dip maksimal
30 derajat).

Anda mungkin juga menyukai