Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI & IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BAGI GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KENDARI Dinamika perkembangan setelah

era reformasi berdampak pada merosotnya pembangunan karakter generasi bangsa. Bukan hanya masyarakat namun hal ini juga berimplikasi pada hilangnya wibawa kekuasaan yang ada di tangan pemerintah. Ini dibuktikan dengan maraknya aksi unjuk rasa yang menghancurkan simbol-simbol negara. Seharusnya meski terjadi unjuk rasa, namun hal tersebut tidak dilakukan. Pasalnya simbol negara bukan hanya sekedar lambang namun suatu kebanggan masyarakat sebagai warga negara suatu bangsa. Oleh karenanya diperlukan satu langkah pendidikan yang tidak hanya memberikan modal ilmu namun juga mampu membangun karakter siswa. Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Agus Suradika, yang mengungkapkan ke depan pembelajaran karakter bukan hanya masuk dalam mata pelajaran. Namun juga lebih dari itu. Mengingat selain lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat juga berkontribusi pada pengembangan karakter dari siswa tersebut. Jika hanya di lingkungan sekolah itu sangat mudah. Yang menjadi tantangan itu, bagaimana pembangunan karakter ini bisa diimplementasikan siswa di luar lingkungan sekolah, ujar Agus dalam seminar Pendidikan Karakter Bangsa, bertema Startegi dan Implementasi Pendidikan Karakter Bangsa pada Satuan Pendidikan di Provinsi DKI Jakarta, Senin (25/7). Tantangan tersebut belum lagi datang pada sarana komunikasi yang saat ini sangatlah bebas menyampaikan informasinya. Salah satunya tayangan televisi. Berbagai aksi kekerasan secara langsung ditayangkan, yang secara tidak langsung akan berdampak pada pengembangan karakter warga itu sendiri. Intinya pembangunan karakter bangsa ini tidak hanya optimal jika dilakukan oleh pemerintah saja atau hanya masyarakat. Dibutuhkan satu kinerja yang berkesinambungan untuk membangun semua ini, ucapnya.(guruh/b) http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/07/25/pendidikankarakter-bangsa-penting

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA


Saat ini tengah gencar-gencarnya membahas tentang pendidikan karakter bangsa. Sehingga dalam pembelajaran sehari-hari para guru dituntut untuk memasukkan muatan pendidikan karakter bangsa. Masalahnya bagi guru-guru penggerak roda pendidikan yang ada di bawah alias para praktisi ini kurang mendapat sosialisasi. Sehingga banyak diantara mereka yang tidak tahu muatan dari pendidikan karakter bangsa itu meliputi apa saja sih? Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

1. Religius : sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur : Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3. Toleransi : Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin : Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan 5. Kerja Keras : Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya 6. Kreatif : Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri : Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas 8. Demokratis : Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain 9. Rasa Ingin Tahu: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 10. Semangat Kebangsaan: Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya 11. Cinta Tanah Air : Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12. Menghargai Prestasi: Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/Komunikatif: Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta Damai : Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar Membaca: Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi 17. Peduli Sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung-jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. http://wahyuti4tklarasati.blogspot.com/2011/02/pendidikan-karakter-bangsa.html

Pendidikan Karakter Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas. Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah: 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugastugas. 8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 14. Cinta Damai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di

sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Anda mungkin juga menyukai