Anda di halaman 1dari 6

loborotorium Iisiko Sekolob

lintonq Rotri Prostiko


%%%%%

LAPORAN HASIL EKSPLORASI DAN PRAKTIKUM


KIT MEKANIKA (M18)

'SISTEM KATROL

I. Tujuan Percobaan
Menyelidiki variasi sistem katrol untuk mendapatkan keuntungan mekanis terbaik.

II. Alat/Bahan Yang Digunakan
No. No. Katalog Nama Alat / Bahan Jumlah
1 FME 51.01/01 Dasar statiI 1
2 FME 51.02/02 Kaki statiI 1
3 FME 51.03/03 Batang statiI pendek 1
4 FME 51.04/04 Batang statiI panjang 1
5 FME 51.05/05 Balok balok pendukung 2
6 FME 51.07/07 Neraca pegas 1,5 N 1
7 FME 51.08/09 Tali nilon 1
8 FME 51.09/10 Beban 50 g 3
9 FME 51.14/23 Jepit penahan 1
10 FME 51.15/24 Katrol, diameter 50 mm 2
11 FME 51.16/25 Katrol, diameter 100 mm 2
12 FME 51.18/28 Batang perangkai 2
13 FME 51.19/29 Pengait beban 2

III. Persiapan Percobaan


Keterangan :
1. Rakitlah peralatan seperti gambar 1.
2. Gabungkan katrol besar dan katrol kecil dengan batang perangkai (lihat gambar). Buat
dua pasang, gabungkan katrol besar kecil seperti ini.
loborotorium Iisiko Sekolob

lintonq Rotri Prostiko


%%%%%

3. Pasang satu pengait beban pada katrol yang besar dan satu pengait
beban pada katrol kecil, pada masing-masing gabungan katrol.
4. Pasang kedua pasang katrol pada balok-balok pendukung.
5. Ikat pengait yang di atas dengan tali, kemudian rangkailah tali
melalui katrol kecil di bawah.
6. Ikatkan ujung tali pada neraca pegas, kemudian kaitkan pegas pada
dasar statiI dengan menggunakan jepit penahan (gambar 1).


Gambar 1

IV. Langkah-langkah Percobaan
1. Lepaskan katrol kecil dari balok pendukung (yang bawah) dan turunkan balok
pendukung ke dasar statiI.
2. Baca pada neraca pegas, gaya yang dihasilkan katrol tanpa beban.
3. Pasang satu beban pada pengait yang bawah, dan catat gaya pada neraca pegas.
4. Ulangi langkah 3, dan lengkapi table di bawah.
5. Naikkan beban sejauh 3,5 cm, dengan menaikkan tali yang terikat pada pegas.
Rasakan perbandingan berat beban yang digantung pada pengait, terhadap berat beban
itu sendiri.


V. Hasil Pengamatan
No. Beban Gaya pada Pegas Bersekala (N)
1 Beban 0,5
2 Katrol pengait 0,2
3 Katrol pengait satu beban 0,3
4 Katrol pengait dua beban 0,4
5 Katrol pengait tiga beban 0,55

loborotorium Iisiko Sekolob

lintonq Rotri Prostiko


%%%%%

Sistem katrol terdiri dari sejumlah katrol tetap dan katrol bergerak. Katrol tetap berada
di sisi atas dan katrol bergerak berada di sisi bawah. Katrol tetap gunanya untuk mengubah
arah gaya, sedangkan katrol bergerak gunanya untuk meningkatkan keuntungan mekanik.
Keuntungan mekanik sistem katrol bergantung pada banyak lintasan tali antara katrol
tetap dan katrol bergerak. Makin banyak jumlah katrol bergerak maka makin banyak jumlah
lintasan tali, yang berarti keuntungan mekanik semakin besar.
Perhitungan keuntungan mekanik sistem katrol didasarkan pada anggapan bahwa gaya
tegang tali sama pada seluruh bagian tali. Lilitan tali pada katrol tidak mengubah tegangan
bagian tali sebelum dan sesudah lilitan. Pada kenyataannya, tegangan ini sebenarnya berubah.
Namun, untuk memudahkan memahami kerja katrol tersebut kita anggap tegangan tali tidak
berubah.
Pada percobaan ini digunakan empat buah katrol, dua tetap dan dua bergerak. Ada
empat ruas tali yang menrik beban kea rah atas. Masing-masing ruas menanggung beban yang
sama, sehingga tegangan masing-masing ruas adalah seperempat berat beban. Saat ditarik
oleh pemakai, gaya yang diberikan hanya seperempat berat beban. Keuntungan mekanik
sistem katrol jenis ini adalah 4. Dari hasil percobaan, terbukti bahwa berat beban menjadi
berkurang ketika digantungkan pada katrol.

VI. Kesimpulan
1. Keuntungan mekanis yang diperoleh dari empat katrol adalah 4
2. Dengan didapat keuntungan tersebut di atas berarti adalah ,, ,3 dibutuhk,3 u3tuk
me3,3k,t beb,3 lebih sedikit, ,itu h,3, / ber,t beb,3

VII. Kemungkinan Penerapan Dalam Kehidupan Sihari-hari
- Mengangkat barang-barang berat ke tempat yang tinggi pada proyek-proyek besar.




loborotorium Iisiko Sekolob

lintonq Rotri Prostiko


%%%%%

ANALISIS METODOLOGI PERCOBAAN



Setelah melakukan eksplorasi dan praktikum pada KIT mekanika SMP bagian M12
ini, menurut kami terdapat beberapa hal yang perlu dilengkapi supaya dapat lebih
memudahkan siswa saat melakukan praktikum. Diantaranya adalah gambar-gambar yang rinci
saat merangkai alat. Jika metode yang akan diterapkan sama seperti kegiatan eksplorasi Lab.
Fisika Sekolah ini (siswa dibagi untuk melakukan percobaan yang berbeda-beda) maka
rincian cara merangkai alat dan gambar cara merangkainya perlulah dicantumkan dalam LKS,
karena merangkai sistem katrol pada percobaan ini menurut kami cukup rumit untuk siswa
SMP. Kemudian pada bagian persiapan, sebaiknya terdapat perintah untuk mengukur berat
katrolpengait melalui hubungan W m.g, supaya saat menganalisis hasil pengamatan dapat
dibandingkan bagaimana perubahan berat bebankatrolpengait sebelum dan sesudah
digabungkan dalam sistem katrol. Sehingga alat yang digunakan pun ditambah dengan neraca
311 gram.
Menurut kami bagian persiapan akan lebih baik jika dilengkapi menjadi seperti
berikut.

III. Persiapan Percobaan
- Timbang massa katrol (besar dan kecil) pengait dan masing-masing beban.
- Hitung gaya berat dari benda-benda yang ditimbang tadi dengan cara mengalikan
massa benda dengan percepatan gravitasi (W m.g dengan g10 m/s
2
).
- Catat pada tabel pengamatan.
- Rakitlah peralatan seperti gambar 1.

Gambar 1
loborotorium Iisiko Sekolob

lintonq Rotri Prostiko


%%%%%

Keterangan :
1. Gabungkan katrol besar dan katrol kecil dengan batang perangkai.

2. Buat dua pasang gabungan katrol besar dan kecil tersebut.

3. Pasang satu pengait beban pada katrol yang besar dan satu pengait beban pada katrol
yang kecil, pada masing-masing gabungan katrol.
4. Pasang ke dua pasang katrol pada balok pendukung.

5. Ikat pengait yang di atas dengan tali, kemudian tangkai tali melalui katrol kecil di
bawah.
loborotorium Iisiko Sekolob

lintonq Rotri Prostiko


%%%%%

6. Ikatkan ujung tali pada neraca pegas, kemudian kaitkan pegas pada dasar statiI dengan
menggunakan jepit penahan.


Tabel hasil pengamatan dilengkapi dengan kolom gaya berat beban, supaya dapat diamati
perbedaan gaya sebelum dan sesudah digabung pada sistem katrol.
No. Beban Gaya berat benda (N) Gaya pada Pegas Bersekala (N)
1 Beban
2 Katrol pengait
3 Katrol pengait satu beban
4 Katrol pengait dua beban
5 Katrol pengait tiga beban

Anda mungkin juga menyukai