Anda di halaman 1dari 12

Session I

AUDITING

Objective
Discuss need for auditing Able to Differentiate between accounting and auditing Able to Explain the type of auditor and auditing

Historical
Asal usul auditing dimulai lebih awal dibandingkan dengan asal usul akuntansi. 1. Penguasa Mesir purba melakukan pemeriksaan independent dan atas catatan penerimaan pajak, 2. Yunani kuno melakukan pemeriksaan atas rekening pejabat publik 3. Romawi membandingkan antara pengeluaran dengan otorisasi pembayaran 4. Sementara para bangsawan penghuni puri di Inggris menunjuk auditor untuk melakukan review atas catatan akuntansi dan laporan yang disiapkan oleh para pelayan mereka.

Pada pertengahan tahun 1800-an Kemajuan teknologi transportasi dan industri telah menimbulkan skala ekonomi dan perusahaan yang lebih besar, munculnya manajer professional, serta pertumbuhan kepemilikan perusahaan oleh banyak orang. Pada awalnya audit terhadap perusahaan harus dilakukan oleh satu atau lebih pemegang saham yang bukan merupakan pejabat perusahaan, serta mereka yang ditunjuk oleh pemegang saham lainnya sebagai perwakilan pemegang saham Fokus awal audit : Menemukan penyimpangan dalam akun neraca serta menangkal pertumbuhan kecurangan yang berkaitan dengan meningkatnya fenomena manajer professional serta pemilik saham yang pasif.

AUDITING is ..?
PSAK : Proses sistematik yang bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan atau asersi tentang aksi-aksi ekonomi dan kejadian-kejadian dan melihat bagaimana tingkat hubungan antara pernyataan atau asersi dengan kenyataan dan menkomunikasikan hasilnya kepada yang berkepentingan Sukrisno Agoes : Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh pihak manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pedapat mengenai laporan kewajaran laporan keuangan tersebut Arens Loebbecke : Proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat di ukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi termasuk dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan

Kesimpulan : Audit adalah proses secara sistematis yang dilakukan oleh orang berkompeten dan independen dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti dan bertujuan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

Jenis-jenis Audit
Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Report)
Tujuan : Menyatakan pendapat pendapat atas kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, dan hasil usaha serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pihak Yang berkepentingan : Pihak Intern Pihak Ekstern

Audit Kepatuhan (Compliance Audit)


Tujuan : Menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan ketentuan, atau peraturan tertentu.

Pihak Yang berkepentingan : Pihak Intern Pihak Ekstern

Audit Operasional (Operational Audit)


Tujuan : Memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi dalam mencapai tujuan tertentu. Disebut juga audit kinerja atau audit manajemen. Hasil dapat berupa laporan auditor dan membuat rekomendasi.

Pihak Yang berkepentingan : Pihak Intern

MATRIX PERBEDAAN
Jenis Audit Sifat Asersi Kriteria Yang Ditetapkan Sifat Laporan Audit Pendapat atas kewajaran LK. Ringkasan temuan , keyakinan ttg derajat kepatuhan Efisiensi dan efektivitas yang diamati Rekomendasi

Laporan Keuangan Kepatuhan

Laporan keuangan Data tentang kepatuhan

PABU (GAAP)

Kebijakan Manajemen, hukum, peraturan perundangan & pihak lain

Operasional

Data Menetapkan tujuan. operasional / Cth ; yg dilakukan oleh mnajemn kinerja / pihak berwenang

Auditor
Auditor : Orang yang berkompeten, independen dan objektif dalam melakukan audit. 1. Auditor Indpenden (Independent Auditors) CPA yang bertindak sebagai praktisi perorangan ataupun anggota kantor akuntan publik yang memberikan jasa auditing profesional kepada klien. 2. Auditor Internal (Internal Auditors) Auditor yang bekerja di organisasi yang diaudit. Tujuan : membantu manajemen organisasi dalam memberikan pertanggung jawaban yang efektif 3. Auditor Pemerintah (Government Auditors) Auditor yang bekerja di pemerintahan. Cth ; auditor pajak, inspektorat, BPKP

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai