DAFTAR ISI
Kata Pengantar
DaItar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
1.2. Tujuan
1.3. Sasaran
BAB II PERMASALAHAN
2.1. Kekuatan
2.2. Kelemahan
2.3. Peluang
2.4. Tantangan
BAB III PENUTUP
3.1. Rekomendasi
3.2. Kesimpulan
REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebijaksanaan pembangunan telah menunjukkan keberhasilan, yang dapat dilihat
dari laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan dari tahun ke tahun. Dalam periode 1971-
1980, laju pertumbuhan penduduk masih mencapai sekitar 2,32 persen kemudian
menurun menjadi sekitar 1,67 persen dalam periode 1990-1995. Begitu pula kualitas
masyarakat terus meningkat, dimana jumlah penduduk yang berada di bawah garis
kemiskinan terus berkurang. Pada tahun 1990, jumlah penduduk miskin masih mencapai
sekitar 27 juta jiwa atau sekitar 15 persen menurun menjadi sekitar 22 juta jiwa atau
sekitar 11 persen pada tahun 1996.
Kondisi yang kurang menguntungkan ini kemudian telah membawa dampak pada
menurunnya kemampuan daya beli masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Menurut perkiraan
jumlah penduduk miskin telah meningkat menjadi sekitar 79 juta jiwa lebih atau sekitar
39 persen dari jumlah penduduk.
Sebagai langkah antisipatiI dalam rangka penanggulangan dampak krisis moneter
dan ekonomi serta bencana alam seperti tersebut di atas, Pemerintah telah mengambil
kebijaksanaan dan langkah-langkah operasional dalam bentuk revitalisasi proyek-proyek
pembangunan dengan pola padat karya, baik untuk program reguler maupun program
yang siIatnya khusus melalui penciptaan lapangan kerja produktiI, yang ditujukan
langsung kepada masyarakat.
1.2. Tujuan
Dengan terciptanya sinergisitas program padat karya ini mempunyai maksud dan tujuan
terciptanya lapangan kerja, penyerapan tenaga kerja, penumbuhkembangan dan
pendayagunaan potensi ekonomi, potensi SDA, SDM melalui kegiatan yang
berhubungan/berkorelasi dengan program antisipasi tanggap bencana, program
pemberdayaan ekonomi berbasis kelembagaan masyarakat dan kewilayahan, Program
pemberdayaan pemuda, program pemberdayaan perempuan, program pemberdayaan
tenaga sektor inIormal, Terwujudnya kemandirian dan integrasi transmigran dan
masyarakat sekitarnya melalui tahap penyesuaian, pemantapan dan pengembangan di
permukiman transmigrasi yang layak huni, layak usaha, layak berkembang dan layak
lingkungan, Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan pendaItaran penduduk dan
pencatatan sipildan program pemberdayaan masyarakat lainnya
1.3. Sasaran
Sasaran dari program padat karya dari tujuan di atas jelas yaitu :
- tertampungnya pencari kerja di berbagai sektor pembangunan, sehingga dapat menekan
tingkat pengangguran.
- berkembang dan semakin meluasnya kegiatan ekonomi produktiI skala kecil dan
menengah.
- meningkatnya daya beli masyarakat baik di perdesaan maupun perkotaan melalui
peningkatan pendapatan.
- terpeliharanya sarana dan prasarana sosial ekonomi masyarakat serta terpeliharanya
kelestarian lingkungan hidup.
- Pengembangan jejaring inIormasi pasar kerja melalui Teknologi InIormasi dengan BKK
di Perguruan Tinggi, Sekolah Menengah, Lembaga Pelatihan Kerja
- Swasata, Lembaga Penempatan Swasta dan Dinas Kab / Kota ;
- Penyelenggaraan Job Fair pada Bursa Pasar Kerja Terbuka secara rutin, terjadwal di
Dinas Prov, Kab / Kota dan UPT.PK.
- Peningkatan Iungsi Lembaga Layanan Bursa Kerja melalui Pengembangan Pusat
Layanan Karir Terpadu (PLKT).
BAB II
PERMASALAHAN
2.1. Kekuatan ( Strengh )
a. Meningkatkan kesejahteraan penduduk
Kementerian Sosial pada tahun 2011. Ia menjelaskan, program padat karya
dilakukan sejumlah masyarakat dengan membangun inIrastruktur yang dibutuhkan
oleh masyarakat setempat. Ia mencontohkan, jika suatu desa membutuhkan jalan
atau jembatan penghubung antar-desa maka Dinsosnakertrans menggulirkan dana ke
desa tersebut namun dikerjakan oleh penduduk sendiri. Program ini, katanya, untuk
semua wilayah di daerah itu secara bergantian dengan skala prioritas agar semua
dapat membantu untuk kelancaran transpotasi dan lainnya.
b. Membuka lapangan pekerjaan baru dan kesempatan kerja
Dengan adanya program padat karya yang di laksanakan oleh pemerintah,
masarakat dapat membuka lapangan perkerjaan baru dan juga membuka kesempatan
kerja.
c. Kebutuhan Ekonomi
Tentunya masyarakat srumbung secara langsung diedukasi dan dilibatkan untuk
persiapan ekonomi jangka panjang dan berbadan hukum koperasi
2.2. Kelemahan ( Weakness )
a. Program padat karya tidak hanya untuk mengatasi masalah pengangguran di suatu
daerah.hal tersebut juga mendorong masyarakat untuk mengeluarkan dana yang tidak
sedikit untuk melakukan sesuatu agar mereka dapat hidup yang layak.
b. bentuk dan jenis kegiatan masih cukup banyak yang tidak berorientasi ekonomi
seperti hanya membersihkan selokan-selokan kecil dan rumput di sekitar area
permukiman, dan terkesan sporadis. Padahal kegiatan tersebut biasanya dilakukan
secara gotong royong (kegiatan sosial).
c. Belum jelas berapa lama minimal tiap pelaku program padat karya bekeria dan masih
lampak tidak seragamnya alokasi waktu yang terserap per pekerja.
2.3. Peluang ( Opportunity )
a. Dengan program padat karya ini,kesempatan seseorang untuk mendapatkan kerja
semakin banyak dan pegangguran dapat diatasi seminim mungkin.
b. Mengurangi angka kemiskinan dan pengganguran yang ada
c. Pemulihan ekonomi masyarakat miskin, dengan adanya program padat karya ini maka
masyarakat miskin dapat memulihkan perekonomiannya.
2.4. Tantangan ( Threats )
a. Bertambahnya pertumbuhan penduduk setiap tahunnya, ini adalah masalah yang
setiap tahun muncul dengan terus bertumbuhnya penduduk maka tantangan untuk
dapat melakukan program padat karya ini menjadi sulit.
b. Banyak tempat atau lahan kosong yang di jadikan tempat tinggal dan usaha, ini yang
menjadi tantangan bagi pemerintah dimana masyarakat harus patuh pada peraturan
yang sudah di buat karena tidak boleh sembarangan menempati atau membangun
suatu bangunan tanpa ada izin.
c. Bergesernya usaha-usaha kecil akibat makin banyaknya usaha-usaha besar dan
menengah.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa program padat karya yang di
lakukan oleh pemerintah masih ada sedikit kelemahan dan hambatan dari berbagai aspek.
Maka dari itu mudah-mudahan untuk kedepannya program padat karya ini bisa menjadi
suatu batu loncatan kita untuk dapat bersaing di pasar global, mengurangi pengganguran,
membuka lapangan pekerjaan dan lain sebagainya.
3.2. Rekomendasi
Rekomendasi dari penjelasan diatas yaitu :
- Program padat karya dapat mengurangi angka pengganguran di indonesia
- Dapat memulihkan perekonomian masyarakat kecil
- Membuka lapangan lapangan perkerjaan baru
- Membuka peluang berwirausaha dan bersaing di pasar global
- Menimbulkan lahan-lahan kosong untuk di jadikan tempat usaha atau tempat tinggal
REFERENSI
http://visijobs.com/beta/news/detail/2011/08/25/Atasi-Pengangguran-Kemenakertrans-
Prioritaskan-Program-Padat-Karya
http://regional.kompas.com/read/2011/04/03/22315765/Program.Padat.Karya.Lebih.Membe
rdayakan
http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2037090-ukm-ciri-ciri-kelemahan-dan/
http://www.pikiran-rakyat.com/node/156104