Anda di halaman 1dari 20

PENGENALAN

GARDU INDUK
Peranan Gardu Induk daIam
Sistem KeIistrikan
Gardu nduk merupakan simpul didalam sistem
tenaga listrik, yang terdiri dari susunan dan rangkaian
sejumlah perlengkapan yang dipasang menempati
suatu lokasi tertentu untuk menerima dan
menyalurkan tenaga listrik, menaikkan dan
menurunkan tegangan sesuai dengan tingkat
tegangan kerjanya, tempat melakukan kerja switching
rangkaian suatu sistem tanaga listrik dan untuk
menunjang keandalan sistem tenaga listrik terkait.
Pengertian dan Fungsi Gardu
Induk
Gardu nduk adalah suatu instalasi listrik mulai dari
TET (Tegangan Ekstra Tinggi), TT (Tegangan Tinggi)
dan TM (Tegangan Menengah) yang terdiri dari
bangunan dan peralatan listrik.
Fungsi Gardu nduk adalah untuk menyalurkan tenaga
listrik (kVA, MVA) sesuai dengan kebutuhan pada
tegangan tertentu. Daya listrik dapat berasal dari
Pembangkit atau dari gardu induk lain.
Jenis Gardu Induk
Menurut PeIayanannya
Gardu Transmisi, yaitu gardu induk
yang melayani untuk TET dan TT
Gardu Distribusi, yaitu gardu induk
yang melayani untuk TM
Menurut Penempatannya
Gardu induk pasangan dalam (ndoor Substation)
Gardu induk pasangan luar (Outdoor Substation)
Gardu induk sebagian pasangan luar (Combine
Outdoor Substation)
Gardu induk pasangan bawah tanah (Underground
Substation)
Gardu induk pasangan sebagian bawah tanah (Semi
Underground Substation)
Gardu induk mobi (Mobile Substation)
Menurut IsoIasinya
Gardu induk yang menggunakan udara guna
mengisolir bagian-bagian yang bertegangan dan
bagian bertegangan lainnya dan dengan bagian
yang tidak bertegangan/tanah.
Gardu induk yang menggunakan gas guna
mengisolir bagian-bagian yang bertegangan dan
bagian bertegangan lainnya dan dengan bagian
yang tidak bertegangan/tanah. solasi gas yang
digunakan adalah gas SF6 pada tekanan
tertentu.
Menurut reI
Gardu induk dengan satu rel (single busbar)
Gardu induk dengan dua rel (double busbar)
Gardu induk dengan dua rel sistem 1,5 PMT
(one and half circuit breaker)
PerIengkapan Gardu Induk
Gardu induk merupakan suatu sistem nstalasi listrik yang terdiri dari
beberapa perlengkapan peralatan listrik dan menjadi penghubung
listrik dari jaringan transmisi ke jaringan distribusi perimer.
Perlengkapan peralatan listrik tersebut antara lain:
1. Busbar atau Rel
2. Ligthning Arrester
3. Transformator instrument atau Transformator ukur
4. Sakelar Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS)
5. Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)
6. Sakelar Pentanahan
7. Kompensator
8. Peralatan SCADA dan Telekomunikasi
9. Rele Proteksi dan Papan Alarm (Announciator)
Busbar atau ReI
Merupakan titik pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga, Saluran
Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima
dan menyalurkan tenaga listrik/daya listrik. Ada beberapa jenis konfigurasi
busbar yang digunakan saat ini, antara lain:
- Sistem cincin atau ring, semua rel/busbar yang ada tersambung satu
sama lain dan membentuk seperti ring/cicin.

gambar 1. Sistem Cincin atau ring


Busbar TunggaI atau SingIe busbar, semua perlengkapan
peralatan listrik dihubungkan hanya pada satu / single busbar pada
umumnya gardu dengan sistem ini adalah gardu induk diujung atau
akhir dari suatu transmisi.
Gambar 2. Sistem busbar tunggal atau single busbar
Busbar Ganda atau doubIe busbar, Adalah gardu induk yang
mempunyai dua / double busbar . Sistem ini sangat umum, hamper
semua gardu induk menggunakan sistem ini karena sangat efektif
untuk mengurangi pemadaman beban pada saat melakukan
perubahan.

Gambar 3. Sistem Busbar Ganda atau double Busbar.


Busbar satu setengah atau
one haIf busbar, gardu induk
dengan konfigurasi seperti ini
mempunyai dua busbar juga
sama seperti pada busbar
ganda, tapi konfigurasi busbar
seperti ini dipakai pada Gardu
induk Pembangkitan dan
gardu induk yang sangat
besar, karena sangat efektif
dalam segi operasional dan
dapat mengurangi
pemadaman beban pada saat
melakukan perubahan sistem.
Sistem ini menggunakan 3
buah PMT didalam satu
diagonal yang terpasang
secara seri.
Gambar 4. Sistem Busbar
satu setengah atau one half
busbar.
Ligthning Arrester
Biasa disebut dengan Arrester dan
berfungsi sebagai pengaman instalasi
(peralatan listrik pada instalasi Gardu
nduk) dari gangguan tegangan lebih
akibat sambaran petir (ligthning Surge)
maupun oleh surja hubung ( Switching
Surge ).
Transformator instrument atau
Transformator ukur
Untuk proses pengukuran digardu induk diperlukan tranformator instrumen.
Tranformator instrument ini dibagi atas dua kelompok yaitu:
- Transformator Tegangan, adalah trafo satu fasa yang menurunkan
tegangan tinggi menjadi tegangan rendah yang dapat diukur dengan
Voltmeter yang berguna untuk indikator, relai dan alat sinkronisasi.
- Transformator arus, digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya
ratusan amper lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Jika arus
yang mengalir pada tegangan rendah dan besarnya dibawah 5 amper,
maka pengukuran dapat dilakukan secara langsung sedangkan untuk arus
yang mengalir besar, maka harus dilakukan pengukuran secara tidak
langsung dengan menggunakan trafo arus (sebutan untuk trafo pengukuran
arus yang besar). Disamping itu trafo arus berfungsi juga untuk pengukuran
daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksi.
Transformator instrument
atau Transformator ukur
Transformator Bantu (AuxiIIiary Transformator), trafo yang digunakan untuk
membantu beroperasinya secara keseluruhan gardu induk tersebut. Dan merupakan
pasokan utama untuk alat-alat bantu seperti motor-motor listrik 3 fasa yang
digunakan pada motor pompa sirkulasi minyak trafo beserta motor motor kipas
pendingin. Yang paling penting adalah sebagai pemasok utama sumber tenaga
cadangan seperti sumber DC, dimana sumber DC ini merupakan sumber utama jika
terjadi gangguan dan sebagai pasokan tenaga untuk proteksi sehingga proteksi tetap
bekerja walaupun tidak ada pasokan arus AC.
Transformator bantu sering disebut sebagai trafo pemakaian sendiri sebab selain
fungsi utama diatas, juga digunakan untuk penerangan, sumber untuk sistim sirkulasi
pada ruang baterai, sumber pengggerak mesin pendingin (Air Conditioner) karena
beberapa proteksi yang menggunakan elektronika/digital diperlukan temperatur
ruangan dengan temperatur antara 20C -28C.
Untuk mengopimalkan pembagian sumber tenaga dari transformator bantu adalah
pembagian beban yang masing-masing mempunyai proteksi sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Juga diperlukan pembagi sumber DC untuk kesetiap
fungsi dan bay yang menggunakan sumber DC sebagai penggerak utamanya. Untuk
itu disetiap gardu induk tersedia panel distribusi AC dan DC.
SakeIar Pemisah (PMS) atau
Disconnecting Switch (DS)
Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan
listrik dari peralatan lain atau instalasi lain
yang bertegangan. PMS ini boleh dibuka
atau ditutup hanya pada rangkaian yang
tidak berbeban. Mengenai Sakelar
pemisah akan dibahas pada postingan
selanjutnya.
SakeIar Pemutus Tenaga (PMT)
atau Circuit Breaker (CB)
Berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan rangkaian pada saat berbeban
(pada kondisi arus beban normal atau pada saat
terjadi arus gangguan). Pada waktu
menghubungkan atau memutus beban, akan
terjadi tegangan recovery yaitu suatu fenomena
tegangan lebih dan busur api, oleh karena itu
sakelar pemutus dilengkapi dengan media
peredam busur api tersebut, seperti media
udara dan gas SF6.
SakeIar Pentanahan
Sakelar ini untuk menghubungkan kawat
konduktor dengan tanah / bumi yang berfungsi
untuk menghilangkan/mentanahkan tegangan
induksi pada konduktor pada saat akan
dilakukan perawatan atau pengisolasian suatu
sistem.
Sakelar Pentanahan ini dibuka dan ditutup
hanya apabila sistem dalam keadaan tidak
bertegangan (PMS dan PMT sudah membuka)
Kompensator
Kompensator didalam sistem Penyaluran tenaga Listrik
disebut pula alat pengubah fasa yang dipakai untuk
mengatur jatuh tegangan pada saluran transmisi atau
transformator, dengan mengatur daya reaktif atau dapat
pula dipakai untuk menurunkan rugi daya dengan
memperbaiki faktor daya. Alat tersebut ada yang
berputar dan ada yang stationer, yang berputar adalah
kondensator sinkron dan kondensator asinkron,
sedangkan yang stationer adalah kondensator statis
atau kapasitor shunt dan reaktor shunt.
ReIe Proteksi dan Papan AIarm
(Announciator)
Rele proteksi yaitu alat yang bekerja secara otomatis untuk
mengamankan suatu peralatan listrik saat terjadi gangguan,
menghindari atau mengurangi terjadinya kerusakan peralatan
akibat gangguan dan membatasi daerah yang terganggu sekecil
mungkin. Kesemua manfaat tersebut akan memberikan
pelayanan penyaluran tenaga listrik dengan mutu dan keandalan
yang tinggi. Sedangkan papan alarm atau announciator adalah
sederetan nama-nama jenis gangguan yang dilengkapi dengan
lampu dan suara sirine pada saat terjadi gangguan, sehingga
memudahkan petugas untuk mengetahui rele proteksi yang
bekerja dan jenis gangguan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai