2
=
2
m massa zat (garam)
e beret ekivalen Ar/Valensi Mr/Valensi
Beberapa metode pembuatan gas hidrogen yang telah dikenal. Pada
prinsipnya semua metode pembuatan tersebut sama, yaitu memisahkan
hidrogen dari unsur lain dalam senyawanya.
1. Steam Reforming
Dalam proses ini, gas alam seperti metana, propana atau etana
direaksikan dengan steam (uap air) pada suhu tinggi (700~1000oC)
dengan bantuan katalis, untuk menghasilkan hidrogen, karbon
dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO). Sebuah reaksi samping
juga terjadi antara karbon monoksida dengan steam, yang
menghasilkan hidrogen dan karbon dioksida. Persamaan reaksi yang
terjadi pada proses ini adalah:
CH4 H2O --~ CO 3H2
CO H2O --~ CO2 H2
Gas hidrogen yang dihasilkan kemudian dimurnikan, dengan
memisahkan karbon dioksida dengan cara penyerapan.
Saat ini, steam reIorming banyak digunakan untuk memproduksi gas
hidrogen secara komersil di berbagai sektor industri, diantaranya
industri pupuk dan hidrogen peroksida (H2O2). Akan tetapi metode
produksi seperti ini sangat tergantung dari ketersediaan gas alam
yang terbatas, serta menghasilkan gas CO2, sebagai gas eIek rumah
kaca
2. Gasifikasi Biomasa
Metode yang kedua adalah gasiIikasi biomasa atau bahan alam
seperti jerami, limbah padat rumah tangga atau kotoran. Di dalam
prosesnya, bahan-bahan tadi dipanaskan pada suhu tinggi dalam
sebuah reaktor. Proses pemanasan ini mengakibatkan ikatan molekul
dalam senyawa yang ada menjadi terpecah dan menghasilkan
campuran gas yang terdiri dari hidrogen, karbon monoksida dan
metana.
Selanjutnya dengan cara yang sama seperti pada steam reIorming,
metana yang dihasilkan diubah menjadi gas hidrogen.
GasiIikasi biomasa atau bahan organik memiliki beberapa
keunggulan, antara lain menghasilkan lebih sedikit karbon dioksida,
sumber bahan baku yang berlimpah dan terbarukan, bisa diproduksi
di hampir seluruh tempat di dunia serta biaya produksi yang lebih
murah.
3. Gasifikasi Batu Bara
GasiIikasi batu bara merupakan metode pembuatan gas hidrogen
tertua. Biaya produksinya hampir dua kali lipat dibandingkan dengan
metode steam reIorming gas alam. Selain itu, cara ini pula
menghasilkan emisi gas buang yang lebih signiIikan. Karena selain
CO2 juga dihasilkan senyawa sulIur dan karbon monoksida.
Melalui cara ini, batu bara pertama-tama dipanaskan pada suhu tinggi
dalam sebuah reaktor untuk mengubahnya menjadi Iasa gas.
Selanjutnya, batu bara direaksikan dengan steam dan oksigen, yang
kemudian menghasilkan gas hidrogen, karbon monoksida dan karbon
dioksida.
. Elektrolisa Air (H2O)
Elektrolisa air memanIaatkan arus listrik untuk menguraikan air
menjadi unsur-unsur pembentuknya, yaitu H2 dan O2. Gas hidrogen
muncul di kutub negatiI atau katoda dan oksigen berkumpul di kutub
positiI atau anoda.
Hidrogen yang dihasilkan dari proses electrolisa air berpotensi
menghasilkan zero emission, apabila listrik yang digunakan
dihasilkan dari generator listrik bebas polusi seperti energi angin atau
panas matahari.
Namun demikian dari sisi konsumsi energi, cara ini memerlukan
energi listrik yang cukup besar.
PEM (Polymer Elektrolite Membrane)
Komponen utama sebuah elektroliser, adalah elektrolit dan
elekroda. Yang membedakan satu jenis elektroliser dengan yang
lainnya adalah elektrolitnya. Pada praktikum ini bahan elektrolit
yang kita gunakan adalah Elektroliser PEM (polymer Elektrolite
Membrane). PEM adalah jenis elektrolit yang menggunakan
membrane polimer sebagai elektrolitenya yang dipadu dengan
elektroda-elektrodanya dengan cara yang ringkas.
Apabila tegangan DC yang lebih besar dari tegangan
dekomposisi air diberikan pada elektrodanya, PEM elektroliser akan
memisahkan air murni menjadi oksigen dan hidrogen. Tegangan
dekomposisi air menurut perhitungan teoritis adalah 1,23 V.
Tegangan ini akan menjadi lebih besar apabila terjadi resistansi
transisi yang disebabkan oleh berbagai Iactor.
PEM elektroliser bekerja berdasarkan proses reduksi oksidasi
yang terjadi pada elektroda. Ketika tegangan DC diberikan pada
elektroda, air akan teroksidasi di anoda membentuk oksigen, proton
(ion hidrogen) dan elektron bebas. Hidrogen terkumpul secara
langsung di anoda, sedangkan proton bermigrasi melalui membran
elektrolit polimer ke katoda untuk kemudian tereduksi menjadi
hidrogen dengan mengikat elektron yang disuplai rangkaian
eksternal. Reaksi yang terjadi pada sistem :
Anoda : 2H
2
O
~ 2H
4e
-
O
2-
Katoda : 4H
4e
-
~ 2H
2
Total : 2H
2
O
~
2H
2
O
2
!
t T I R
J
c c
c c c
3
+ E
2
-
2
+E
2
Reaksi reIormasi Iasa cair ini terjadi dalam reaktor tunggal pada
temperatur antara 200C hingga 250C dan pada tekanan di
atas -:--le point ,ir (16-40 bar). Reaksi ini merupakan reaksi
endoterm sehingga membutuhkan pasokan kalor dari luar.
ReIormer hidrogen lainnya yaitu steam reIorming
Gambar 4. Mekanisme steam reIorming
Dari bagan diatas kita bisa melihat alur proses steam reIorming yaitu:
a. Proses penyiapan gas alam/methana yang dimurnikan atau
desulIurisasi yaitu penghilangan kandungan sulIur/belerang pada gas.
b. Proses reaksi pada reaktor yang melibatkan steam dan
methana sebagai reaktan.
c. Proses reaksi sekunder yang melibatkan karbon monoksida dan steam
untuk menghasilkan hidrogen atau water gas shift reaction pada suhu
tinggi atau High 1emperature Shift Reformer (HTS)
d. Proses pendinginan/cooling produk dari reaktor suhu tinggi.
e. Proses reaksi sekunder pada suhu rendah atau ow 1emperature Shift
Reformer (LTS).
4. Contoh mesin/equipment yang telah menggunakan hidrogen sebagai
bahan bakarnya.
Jawab:
Gambar 5. Kompor Hidrogen
5. Berikan secara singkat mengenai prospek penggunaan hidrogen
sebagai bahan bakar terbarukan, sejauh mana pengunaan hidrogen
sebagai bahan bakar terbarukan, sejauh mana pengembangannya dan
Iaktor-Iaktor apa saja yang dapat merupakan kendala dalam
penggunaan hidrogen sebagai Iungsi bahan bakar.
Jawab:
Walaupun hidrogen melimpah di lingkungan dan dapat dijadikan
bahan bakar, namun proses pengolahan untuk dijadikan bahan bakar
tersebut cukup mahal.
DAFTAR PUSTAKA
O http://www.scribd.com/doc/31969864/Bahan-Bakar-Hidrogen-Ankim-Ipb-
2009
O http://rovicky.wordpress.com/2010/07/22/hydrogen-Iuel-bukan-sekedar-
bahan-bakar-hidrogen/
O http://mahasiswanegarawan.wordpress.com/2007/08/18/sel-bahan-bakar-
Iuel-cell-sebuah-energi-alternatiI-berkelanjutan-dan-ramah-lingkungan/
O http://www.keluargabesar.net/pendidikan/186-pembuatan-gas-hidrogen-h2
O http://b0cah.org/index.php?optioncomcontent&taskview&id522&Ite
mid40
O http://industri10ezralisIiani.blog.mercubuana.ac.id/2011/01/07/elektrolisis/
O http://www.scribd.com/doc/31969864/Bahan-Bakar-Hidrogen-Ankim-Ipb-
2009