Anda di halaman 1dari 6

KAS

Kas ( Cash) adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-benda lain yang
dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan dapat diambil setiap saat.

Yang Termasuk Dalam Kas(Cash) :
O &ang tunai dalam bentuk kertas/logam
O &ang perusahaan yang disimpan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil
O ek yang diterima sebagai pembayaran dari pihak lain
O ek perjalanan(travell check) adalah yang diterbitkan oleh suatu bank untuk melayani
nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh.
O asir cek adalah cek yang dibuat dan ditanda tangani oleh suatu bank,ditarik oleh bank
itu sendiri untuk melakukan pembayaran ke pihak lain
O esel post: dapat dijadikan uang tunai pada saat diperlukan
Yang Tidak Termasuk Dalam Kas(Cash) :

O eposito berjangka/Time deposite : uang simpanan di bank yang hanya dapat diambil
setelah jangka waktu tertentu berakhir
O &ang yang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu sehingga terikat penggunaannya
ontoh : ana Pensiun
O ek mundur/Post date check : tidak dapat digolongkan ke dalam kas sebelum jangka
waktunya
O Perangko
!engertian dan Fungsi Dana Kas Kecil (!etty Cash Fund)

Pengeluaran kas didalam prakteknya, tidak semua dapat dilakukan dengan menggunakan
cek, karena untuk pengeluaran yang jumlahnya relatiI kecil, sangat tidak eIektiI bila dilakukan
dengan menggunakan cek. &ntuk itu perusahaan biasanya membentuk suatu dana khusus yang
disebut dengan dana kas kecil ( Petty ash Fund ).

Soemarso ( 2004 ) mendeIinisikan dana kas kecil sebagai berikut :
sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam perusahaan dan digunakan untuk
melayani pengeluaran-pengeluaran tertentu. Biasanya pengeluaran-pengeluran yang
dilakukan melalui dana kas kecil adalah pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak
besar, pengeluaran-pengeluaran lain dilakukan dengan bank ( dengan cek ).

ari kutipan di atas jelas bahwa dana ini hanya diperuntukan bagi pengeluaran-
pengeluaran yang jumlahnya relatiI kecil yang tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan
cek. Oleh sebab itu perusahan perlu menetapkan mata anggaran apa saja yang bisa dibayarkan
dengan menggunakan kas kecil, dan mata anggaran apa saja yang tidak bisa dilakukan dengan
menggunakan dana tersebut, karena tidak semua pengeluaran yang jumlahnya kecil layak
dibayarkan dengan menggunakan dana kas kecil. Tetapi ada perkiraan-perkiraan karena alasan
tertentu tidak dibayarkan dengan kas kecil, walaupun jumlahnya relatiI kecil.

alam sebuah perusahaan yang sudah besar, Iungsi dana kas kecil sangatlah penting
untuk menunjang kelancaran aktivitas dari perusahaan, karena setiap pengeluaran yang relatiI
kecil tidak eIektiI jika dilakukan dengan menggunakan cek disebabkan penarikan cek
memebutuhkan waktu yang lama. Akan tetapi dengan adanya dana kas kecil semua pengeluaran
tersebut dapat dilakukan dengan segera. Biasanya pengeluaran yang termasuk dalam dana kas
kecil itu siIatnya pengeluaran rutin. Adapun pengeluaran yang dilakukan dengan dana kas kecil
adalah biaya-biaya:
- Biaya makan minum
- Biaya perlengkapan
- Biaya keperluan kantor
- Serta biaya-biaya lainnya.

arena Iungsinya yang demikian penting, maka pada perusahaan yang berukuran
menengah besar, dana kas kecil ini sudah merupakan kebutuhan yang mutlak harus ada. apat
dibayarkan betapa tidak eIesiennya apabila dana kas kecil ini tidak disediakan anggarannya oleh
perusahan tersebut, karena pada saat akan melakukan pengeluaran uang harus menunggu
pencairan cek terlebih dahulu. Tapi kalau perusahaan tersebut menyediakan anggaran bagi dana
kas kecil, maka setiap melakukan pengeluaran yang kecil-kecil tidak harus menunggu pencairan
cek terlebih dahulu tetapi bisa langsung pembayarannya mengunakan dana kas kecil tadi.

Jumlah dana kas kecil yang tersedia ditangan juga tidak boleh terlalu besar jumlahnya,
karena akan menyebabkan sejumlah dana yang menganggur dan juga dapat menimbulkan resiko
kehilangan. engan adanya dana kas kecil yang jumlahnya sesuai kebutuhan, tentu aktivitas
perusahaan dapat berjalan lancar.

alam mengelola dana kas kecil ada dua metode yang bisa digunakan yaitu Imprest Fund
Method dan Fluctuation Method.

a. mprest Fund Method
Pada sistem Imprest Fund, Baridwan ( 1992 ) mendeIinisikan : idalam sistem ini
jumlah dana dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada
kasir kas kecil untuk untuk membentuk dana kas kecil
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diperjelas bahwa pada sistem Imprest Fund
jumlah dana kas kecil selalu konstan dan tidak berubah-ubah. Biasanya kas kecil ini diisi dengan
sejumlash uang yang telah ditetapkan untuk keperluan pembayarn-pembayaran selama jangka
waktu tertentu, misalnya satu minggu, dua minggu, ataupun sebulan. Bilamana jangka waktunya
telah habis dan jumlah uang dalam kas kecil pun telah menipis, maka kas kecil diisi kembali
dengan menarik dana dari kas besar sampai dengan jumlah dana yang telah ditetapkan besarnya.
&ntuk setiap pengisian kembali dana kas kecil, pemegagang kas kecil selalu melampirkan kas
kecil serta bukti-bukti pendukungnya.
alaupun secara teoritis ada dua sistem penggelolaan deana kas kecil, tetapi dalam
kenyataanya hampir semua perusahaan yang telah membentuk dana kas, mengelolanya dengan
sistem imprest dengan alasan untuk mempermudah pengawasan.
ari penjelasan tersebut maka jelaslah bahwa dana kas kecil yang dikelola dengan sistem
Imprest Fund menghasilkan beberapa keuntungan bagi pihak perusahaan yaitu untuk
mempermudah pengawasan, perhitungan dan pertaggung jawaban (Accountabilities).

-. Fluctuation Method
Menurut Baridwan ( 1992 ) Fluctuation Method dikatakan alam sistem Iluktuasi saldo
rekening kas kecil tetap, tetapi berIluktuasi sesuai dengan jumlah pengisisan kembali dan
pengeluran- pengeluaran dari kas kecil .
ari deIinisi diatas maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa Fluctuation Method
merupakan suatu sistem penggeloalaan dana kas kecil yang saldo rekeningnya tidak tetap dan
tergantung pada besar kecilnya pengeluaran yang terjadi untuk periode tertentu, misalnya dalam
waktu dua minggu, sebulan dan sebagainya.
Pada sistem ini rekening kas kecil yang diselenggarakan harus menunjukkan saldo pada
setiap saat sebesar jumlah dana kas kecil yang ada ditangan pemegang dana kas kecil.

Ada beberapa prosedur yang perlu dilakukan untuk melaksanakan dana kas kecil
a. Prosedur Pembentukan ana as ecil
Tahap pertama dalam menetapkan dana kas kecil adalah mentaksir jumlah dana yang
diperlukan untuk kas kecil tersebut. Setelah jumlah ini ditentukan kita misalkan sejumlah Rp.
150.000,-, maka akan ditarik selembar cek untuk sejumlah dana tersebut dan dibuat pencacatan
untuk dana kas kecil. Ayat jurnal yang harus dibuat adalah sebagai berikut:
as kecil Rp. 150.000,-
as/Bank Rp. 150.000,-
Pencacatan yang dilakukan pada sistem Imprest Fund dan pada sistem Iluctuation adalah sama
yaitu dengan mendebet kas kecil dan mengkredit perkiraan kas atau bank ( yang dimaksud kas di
sini adalah kas besar ).
b. Prosedur Pengeluaran ana as ecil
&ntuk pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan dengan dana kas kecil perlu dibuat bukti
pengeluaran kas kecil ( petty cash record ). Tabel 1-1 memperlihatkan contoh bukti pengeluaran
kas kecil (petty cash voucher ). Tabel 1-2 memperlihatkan contoh kas kecil (petty cash record).







!&TANG

!iutang usaha: merupakan piutang akibat penjualan hasil bidang usaha utama perusahaan

!iutang lain-lain: adalah piutang yang tidak berasal dari hasil bidang usaha utama perusahaan,
seperti:
- Piutang bunga
- Piutang dividen
- &ang muka pegawai
- &ang muka perusahaan cabang/anak

!enilaian !iutang &saha
Menyangkut masalah penentuan nilai piutang yang harus disajikan di dalam laporan keuangan,
meliputi:
1. Pengakuan piutang mula-mula
2. Taksiran jumlah kerugian piutang
3. Piutang yang tidak sepenuhnya dikuasai perusahaan atau piutang yang digunakan untuk
mencari dana

A. !engakuan !iutang Mula-mula
Ada tiga cara melakukan pengakuan penjualan yang berpengaruh terhadap pengakuan jumlah
piutang mula-mula, yaitu:
i. Metode kotor, mengakui jumlah piutang sebesar penjualan tanpa dipengaruhi oleh
potongan yang akan diberikan. Apabila debitur ternyata mengambil potongan, maka akan
diakui sebagai pengurang jumlah penjualan.
ii. Metode bersih, mengakui jumlah piutang setelah dikurangi potongan penjualan. Apabila
ternyata debitur tidak memanIaatkan potongan, maka akan mengakibatkan timbulnya
kelebihan pembayaran atas piutang. elebihan ini diakui sebagai penghasilan lain-lain/di
luar operasi
iii. Metode cadangan, mengakui jumlah piutang sebesar jumlah sebelum dikurangi potongan,
tp penjualan diakui sebesar jumlah setelah dikurangi potongan. Selisihnya dicatat sebagai
adangan potongan penjualan`

. Taksiran 1umlah Kerugian !iutang
Jumlah piutang yang disajikan dalam neraca hendaknya menunjukkan jumlah bersih yang
diperkirakan dapat direalisir (Net reali:able value). &ntuk itu harus dilakukan prediksi terhadap
jumlah piutang yang mungkin tidak akan tertagih. Piutang yang tidak tertagih diakui sebagai
kerugian piutang.
&ntuk menentukan besarnya piutang yang wajar perlu dibentuk cadangan penghapusan piutang
(Allowance for Bad Debt)
Ada 3 cara untuk menaksir besarnya cadangan penghapusan piutang:
- Menggunakan analisis umur piutang (Aging Schedule)
- Taksiran dari saldo akhir piutang di Neraca
- Taksiran dari jumlah penjualan kredit selama satu periode

C. Mencari dana dengan !iutang
Apabila perusahaan ingin mengkonversi piutang menjadi kas sebelum piutang tersebut jatuh
tempo/belum dibayar oleh debitur, maka ada 3 cara yang dapat dilakukan:
1. Menjaminkan piutang (assignment)
2. Menjual piutang (Iactoring)
3. Menggadaikan piutang (pledging)

1. Menjaminkan piutang
alam keadaan ini perusahaan akan memperoleh jumlah kas tertentu dari penjamin
(assignor), misalnya bank. Perusahaan harus segera membayar secara berangsur kepada
penjamin apabila piutang sudah tertagih, meliputi pokok penjamin, biaya pinjaman dan biaya
bunga. Piutang yang dijaminkan mengurangi jumlah aktiva lancar (modal kerja) di dalam
Neraca. Piutang yang dijaminkan harus dicantumkan secara jelas untuk menunjukkan
terbatasnya penguasaan perusahaan atas piutang tersebut.
2. Penjualan Piutang
Jika dana diperoleh dengan menjual piutang, maka hak menagih berpindah dari
perusahaan kreditur kepada pihak yang membeli piutang. alam penjualan piutang pada
umumnya ditentukan cadangan dari retur penjualan dan penurunan harga karena kerusakan dan
sudah diperhitungkan pula kemungkinan tidak tertagihnya sebagian piutang. engan demikian
pembeli piutang hanya membayar sebagian saja dari piutang yang dijual. Rekening piutang yang
dijual harus dihapus dari laporan keuangan.
3. Menggadaikan piutang
alau dilakukan hal ini piutang tetap dicantumkan sebagai aktiva lancar seluruhnya
hanya diberi catatan masalah penggadaiannya. alam pledging ini utang gadai hanya menandai
piutang tersebut, tetapi pada prinsipnya seperti utang biasa (utang usaha, utang bank, dsb)

Anda mungkin juga menyukai