Pino SiIoIohi Losriono Simongunsong Morgorefh L.0ooI Lefi;io SigoIingging ZoinoI MopifupuIu Lifo Siboroni Adriono Hosibuon Henni TompuboIon Anno MonoIu kCML1LNSI DASAk kCML1LNSI DASAk Slundur Kompelensl : enumpllkun slkup kelerbukuun dun keudllun dulum kehldupun berbungsu dun berneguru Kompetensi Kompetensi Dasar Dasar : : 1.1. 1.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian pengertian dan dan pentingnya pentingnya keterbukaan keterbukaan dan dan keadiIan keadiIan daIam daIam kehidupan kehidupan berbangsa berbangsa dan dan bernegara bernegara.. 1.2. 1.2. MenganaIisis MenganaIisis dampak dampak penyeIenggaraan penyeIenggaraan pemerintahan pemerintahan yang yang tidak tidak transparan transparan. . 1.3. 1.3. Menunjukkan Menunjukkan sikap sikap keterbukaan keterbukaan dan dan keadiIan keadiIan daIam daIam kehidupan kehidupan berbangsa berbangsa dan dan bernegara bernegara.. $tandar kompeteni $tandar kompeteni enumpllkun slkup kelerbukuun dun enumpllkun slkup kelerbukuun dun keudllun dulum kehldupun berbungsu dun keudllun dulum kehldupun berbungsu dun berneguru berneguru Kompetensi Kompetensi Dasar Dasar : : 2.1. 2.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian pengertian dan dan pentingnya pentingnya keterbukaan keterbukaan dan dan keadiIan keadiIan daIam daIam kehidupan kehidupan berbangsa berbangsa dan dan bernegara bernegara.. !engertian !engertian Jaminan keadiIan daIam kehidupan Jaminan keadiIan daIam kehidupan berbangsa dan bernegara berbangsa dan bernegara KETERBUKAAN KETERBUKAAN DAN DAN KEADILAN KEADILAN Keterbukaan Keterbukaan KeadiIan KeadiIan Keterbukaan Keterbukaan daIam kehidupan daIam kehidupan berbangsa dan berbangsa dan bernegara bernegara Ciri Ciri- -ciri ciri keterbukaan keterbukaan $ikap $ikap terbuka terbuka 1. 1. !entingnya Keterbukaan dan KeadiIan !entingnya Keterbukaan dan KeadiIan u. u. Pengerllun Kelerbukuun Pengerllun Kelerbukuun Keterbukaan merupakan Keterbukaan merupakan perwujudan dari sikap perwujudan dari sikap jujur, rendah hati, adiI, jujur, rendah hati, adiI, mau menerima mau menerima pendapat, dan kritik dari pendapat, dan kritik dari orang Iain. orang Iain. Do|om Do|om Komus 8esor Komus 8esor 8ohoso lndones|o 8ohoso lndones|o, , keterbukoon odo|oh keterbukoon odo|oh ho| terbuko, perosoon ho| terbuko, perosoon to|erons| don hot| to|erons| don hot|--hot| hot| serto merupokon serto merupokon |ondoson untuk |ondoson untuk berkomun|kos|. berkomun|kos|. ulum Lnslklopedl Indoneslu. kulu udll` ulum Lnslklopedl Indoneslu. kulu udll` (buhusu Arub ; ' (buhusu Arub ; 'udl udl) mengundung pengerllun : ) mengundung pengerllun : Tlduk berul sebeluh uluu llduk memlhuk. Tlduk berul sebeluh uluu llduk memlhuk. emberlkun sesuulu kepudu sellup orung sesuul dengun emberlkun sesuulu kepudu sellup orung sesuul dengun huk yung hurus dlperolehnyu. huk yung hurus dlperolehnyu. engeluhul huk dun kevu|lbun. mengerll munu yung engeluhul huk dun kevu|lbun. mengerll munu yung benur dun munu yung suluh. berllnduk |u|ur dun lepul benur dun munu yung suluh. berllnduk |u|ur dun lepul menurul perulurun uluu syurul dun rukun yung leluh menurul perulurun uluu syurul dun rukun yung leluh dllelupkun. Tlduk sevenung dllelupkun. Tlduk sevenung- -venung dun mukslul uluu venung dun mukslul uluu berbuul dosu. berbuul dosu. Crung yung berbuul udll. kebullkun durl Crung yung berbuul udll. kebullkun durl fuslq fuslq (orung yung (orung yung llduk menger|ukun perlnluh). llduk menger|ukun perlnluh). b. b. [CnCrtln [CnCrtln |COlln |COlln Lanjutan ..... AristoteIes, keadiIan adaIah keIayakan daIam tindakan AristoteIes, keadiIan adaIah keIayakan daIam tindakan menusia. Terdapat 5 (Iima) jenis keadiIan : menusia. Terdapat 5 (Iima) jenis keadiIan : No KeadIIan UraIan l Keterangan Contoh 1. Keadlan Komutatj aItu, perIakuan terha- dap seseorang dengan tIdak meIIhat jasa-jasa yang teIah dIberIkannya. Seseorang yang teIah meIaku- kan kesaIahanl peIanggaran tanpa memandang kedudu- kannya, dIa tetap dIhukum sesuaI dengan kesaIahanl peIanggaran yang dIbuatnya. 2. Keadlan 0trbutj aItu, perIakuan terha- dap seseorang sesuaI dengan jasa -jasa yang teIah dIberIkan-nya. eberapa orang pegawaI sua- tu perusahaan memperoIeh gajI yang berbeda, berdasar- kan masa kerja, goIongan, kepangkatan, jenjang pendIdIkan, atau tIngkat kesuIItan pekerjaannya. Lanjutan ..... . Keadlan Kodrat Alam qa|ta, mem/e-| :e:aata :e:aa| deaqaa qaaq d|/e-|-0aa e|e e-aaq |a|a 0epada 0|ta. Se:ee-aaq qaaq meaaaa/ :a|am qaaq d|acap0aa e-aaq |a|a d|0ata0aa ad|| 0a-eaa te|a meae-|ma :a|am da-| e-aaq te-:e/at. . Keadlan Konvens- onal. qa|ta, |0a :ee-aaq aa-qa aeqa-a te|a meaaat| pe-a- ta-aa pe-aadaaq-aadaaqaa qaaq te|a d|0e|aa-0aa. Jeaqqaaaaa :a/a0 peaqamaa /aq| peaqeada-a me/|| daa e|m aata0 peaqeada-a mete-. . Keadlan Perbakan qa|ta, |0a :e:ee-aaq te|a /e-a:aa mema||0aa aama /a|0 e-aaq |a|a qaaq te|a te-ce-ma-. J|ada0aa 0|a-|j|0a:| te-adap 0e:a|aaa qaaq te|a d||a0a0aa :e:ee-aaq. Plulo. orung yung dlkulukun udll uduluh orung yung mengendullkun dlrl & perusuunnyu dlkendullkun oleh ukul. Keudllun dupul dlbedukun : Keudllun morul Keudllun prosedurul Lanjutan ..... Thomus Hobbes Thomus Hobbes keudiIun uduIuh suutu perbuutun yung keudiIun uduIuh suutu perbuutun yung didusurkun pudu pergungiun yg teIuh disepukuti, didusurkun pudu pergungiun yg teIuh disepukuti, Notonugoro Notonugoro keudiIun hukum " keudiIun hukum "IeguIitus IeguIitus" uduIuh suutu " uduIuh suutu keuduun yung didusurkun pudu ketentuun hukum yung keuduun yung didusurkun pudu ketentuun hukum yung berIuku, berIuku, Punitiu Ad Punitiu Ad- -hoc MPRS 19 hoc MPRS 19 keudiIun dibugi mengudi keudiIun dibugi mengudi Z {duu} bugiun ; u} keudiIun idividuuI dun b} Z {duu} bugiun ; u} keudiIun idividuuI dun b} keudiIun sosiuI keudiIun sosiuI $ikap keterbukaan sangat diperIukan daIam upaya $ikap keterbukaan sangat diperIukan daIam upaya peIaksanaan pembangunan nasionaI untuk mening peIaksanaan pembangunan nasionaI untuk mening- - katkan kesejahteraan rakyat banyak dan bukan katkan kesejahteraan rakyat banyak dan bukan kesejahteraan sekeIompok orang. kesejahteraan sekeIompok orang. 2. 2. Keterbukaan DaIam Kehidupan Berbangsa Keterbukaan DaIam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dan Bernegara !embanguna !embanguna n NasionaI n NasionaI BerkeadiIan BerkeadiIan $osiaI $osiaI Asas Asas Adil Adil dan dan Merata Merata Asas keseimbangan, Asas keseimbangan, Keserasian, dan Keserasian, dan Keselarasan dalam Keselarasan dalam peri kehidupan peri kehidupan Sikup yung dibutuhkun duIum hurmonisusi kehidupun bermusyurukut berbungsu dun berneguru, u. u. Clrl Clrl- -clrl clrl Kelerbukuun Kelerbukuun $ikap $ikap Keterbukaan Keterbukaan Sebugui prusyurut duIum Sebugui prusyurut duIum menciptukun pemerintuhun menciptukun pemerintuhun yung bersih & trunspurun, yung bersih & trunspurun, $angat DiperIukan Ciri Ciri- -ciri keterbukaan : ciri keterbukaan : % 1ransparan d|m proses maupun pe|aksanaan keb|[akan pub||k % Men[ad| dasar]pedoman da|am d|a|og maupun berkomun|kas| % 8erterus terang dan t|dak menutupnutup| kesa|ahan d|r|nya maupun yang d||akukan orang |a|n % 1|dak merahas|akan sesuatu yang berdampak pada kecur|gaan orang |a|n % 8ers|kap hat|hat| dan se|ekt|f (check ond recheck% da|am mener|ma dan mengo|ah |nformas| dar| manapun sumbernya % 1o|erans| dan tenggang rasa terhadap orang |a|n % Mau mengaku| ke|emahan atau kekurangan d|r|nya % Menyadar| tentang keberagaman d|m berbaga| b|dang keh|dupan % Mau beker[a sama dan mengharga| orang |a|n % Mau dan mampu menyesua|kan dengan berbaga| perubahan Lanjutan ..... b. b. Slkup Terbuku Slkup Terbuku 0a|am keh|dupan berbangsa, d|per|ukan untuk menjaga keutuhan bangsa, mempererat hubungan to|erans| serta mengh|ndar| konf||k. 0a|am keh|dupan bernegara, bag| pemer|ntah atau pejabat pub||k d|per|ukan untuk men|ngkatkan kepercayaan rakyat agar mau berpart|s|pas| da|am pembangunan nas|ona|. Pejabat pub||k harus mampu mewujudkan "Clean Covernment atau pemer|ntah yang bers|h. $lKD TCrbuK $uatu sikap berupa kesediaan seseorang untuk mau menerima terhadap haI-haI yang berbeda dengan kondisi dirinya c. c. 1umlnun 1umlnun Keudllun Keudllun ulum ulum Kehldupun Kehldupun 8erbungsu 8erbungsu dun dun 8erneguru 8erneguru %untutan %untutan KeadIIan KeadIIan 0aIam ArtI FormaI 0aIam ArtI FormaI 0aIam ArtI 0aIam ArtI haterIaI haterIaI ahwa keadIIan menuntut agar hukum berIaku, secara umum. Semua orang daIam sItuasI yang sama dIperIakukan secara sama. DIeh karena Itu dIhadapan hukum kedudukan orang adaIah sama. InIIah yang dIsebut dengan "kesamaan kedudukan". ahwa hukum harus adII. AdII dI sInI adaIah adII yang dIanggap oIeh masyarakat. JadI bukan sekedar secara formaI saja sepertI apa yang tertuIIs Itu adII. ItuIah sebabnya perIu adanya penyesuaIan antara keputusan sIdang dan penIIaIan masyarakat, waIaupun sIdang peradIIan Itu teIah seIesaI. DaIam hukum, tuntutan keadiIan memiIiki dua arti : DaIam hukum, tuntutan keadiIan memiIiki dua arti : 8a8 Kepa8tian hukum principle of legal 8ecurity = Recht8 zekerheid begin8ed. 2 8a8 Ke8eimbangan. 3 8a8 Ke8amaan. 4 8a8 Larangan Ke8ewenang-wenangan. 5 8a8 larangan Penyalahgunaan wewenang detoumement de pouvoir. 6 8a8 8ertindak Cermat. 7 8a8 Perlakukan yang Jujur. 8 8a8 meniadakan kibat 3uatu keputu8an yang 8atal. 9 8a8 Penyelenggaraan Kepentingan 0mum. Lanjutan ..... Asas Umum Asas Umum !enyeIeng !enyeIeng- - garaan garaan !emerinta !emerinta- - han Negara han Negara uminun keudiIun bugi wurgu neguru duput ditemukun uminun keudiIun bugi wurgu neguru duput ditemukun duIum duIum Undung Undung- -Undung Undung Dusur Dusur 194 : 194 : 8|dang nukum dan emer|ntahan (asa| 27% 8|dang nukum dan emer|ntahan (asa| 27% 2 2 8|dang 8|dang o||t|k o||t|k ((asa| asa| 28% 28% 8|dang 8|dang nak nak Asas| Asas| Manus|a Manus|a ((asa| asa| 28A 28A 28I% 28I% 8|dang 8|dang keagamaan keagamaan ((asa| asa| 29% 29% 8|dang 8|dang ertahanan ertahanan Negara ( Negara (asa| asa| % % 8|dang end|d|kan dan kebudayaan (asa| 2% 8|dang end|d|kan dan kebudayaan (asa| 2% 7 7 8|dang 8|dang kese[ahteraan kese[ahteraan Sos|a| Sos|a| ((asa| asa| dan dan % % Lanjutan ..... Lanjutan ..... Undang Undang- -Undang Undang, , antara antara Iain : Iain : urdarg urdarg--urdarg No. 8/1981 Terlarg urdarg No. 8/1981 Terlarg r|rao unoan r|rao unoan--unoan lukum /oara P|oana unoan lukum /oara P|oana ulAP). ulAP). urdarg urdarg--urdarg urdarg No. 11/1985 No. 11/1985 Terlarg Terlarg Vankaman Vankaman /un /un. . urdarg urdarg--urdarg No. 5/1998 Terlarg urdarg No. 5/1998 Terlarg ronvens| Venenran Peny|ksaan oan Per|akuan ronvens| Venenran Peny|ksaan oan Per|akuan arau Pennukuman la|n Yan ream, T|oak Vanus|au| , arau Verenoankan Varraoar arau Pennukuman la|n Yan ream, T|oak Vanus|au| , arau Verenoankan Varraoar Vanus|a. Vanus|a. urdarg urdarg--urdarg No. 9/1998 Terlarg urdarg No. 9/1998 Terlarg remeroekaan Venyampa|kan Penoapar 0| Vuka remeroekaan Venyampa|kan Penoapar 0| Vuka umum umum. . urdarg urdarg--urdarg urdarg No. 35/1999 No. 35/1999 Terlarg Terlarg rekuasaan rekuasaan renak|man renak|man. . urdarg urdarg--urdarg urdarg No. 39/1999 No. 39/1999 Terlarg Terlarg lak lak--nak nak /sas| /sas| Vanus|a Vanus|a. . urdarg urdarg--urdarg urdarg No. 2/2000 No. 2/2000 Terlarg Terlarg Penao||an Penao||an lak lak /sas| /sas| Vanus|a Vanus|a. . urdarg urdarg--urdarg urdarg No. 31/2002 No. 31/2002 Terlarg Terlarg Parra| Parra| Po||r|k Po||r|k. . Lanjutan ..... %untutan %untutan hasyarakat hasyarakat Apazat Penegak Hukun %ransparan %ransparan, , AkuntabeI AkuntabeI dan dan ProfesIonaI ProfesIonaI %aat %aat Asas Asas dan dan %aat %aat Aturan Aturan aIk aIk dan dan %erbuka %erbuka %Idak %Idak 0IkehdakI 0IkehdakI 0apat berakIbat hobokrasIl 0apat berakIbat hobokrasIl DkhIokrasI DkhIokrasI ang ang 0IkehendakI 0IkehendakI KorupsI, KoIusI KorupsI, KoIusI NepotIsme NepotIsme Tuntutun Tuntutun Musyurukut Musyurukut kepudu kepudu Apurut Apurut Peneguk Peneguk Hukum Hukum Slundur Slundur Kompelensl Kompelensl : : enumpllkun enumpllkun slkup slkup kelerbukuun kelerbukuun dun dun keudllun keudllun dulum dulum kehldupun kehldupun berbungsu berbungsu dun dun berneguru berneguru Kompetensi Dasar : 3.2. 3.2. MenganaIisis MenganaIisis dampak dampak penyeIengga penyeIengga- - raan raan pemerintahan pemerintahan yang yang tidak tidak transparan transparan. . 3.3. 3.3. Menunjukkan Menunjukkan sikap sikap keterbukaan keterbukaan dan dan keadiIan keadiIan dIm dIm kehidupan kehidupan berbangsa berbangsa dan dan bernegara bernegara.. (Ind|kator% nas|| ang D|harapkan henguraIkan pengertIan pemerIntah, pemerIntahan dan kepemerIntahan. hendeskrIpsIkan karakterIstIk, aktor dan kepemerIntahan yang baIk. henganaIIsIs dampak pemerIntahan yang tIdak transparan. henampIIkan sIkap perIIaku posItIf dan partIsIpasI daIam upaya penIngkatan sIkap keterbukaan jamInan keadIIan. !engertian !engertian !eriIaku positif dan partisipasi daIam upaya !eriIaku positif dan partisipasi daIam upaya peningkatan sikap keterbukaan dan jaminan peningkatan sikap keterbukaan dan jaminan keadiIan keadiIan !ENYELENG !ENYELENG- - GARAAN GARAAN !EMERINTAHAN !EMERINTAHAN !emerintah !emerintahan !emerintahan Kepemerintahan Aktor Aktor 44d 44d 4;ernance 4;ernance Kepemerintahan Kepemerintahan Dampak !emerintahan Yang Tidak Transparan Dampak !emerintahan Yang Tidak Transparan 1. Dampak !enyeIenggaraan !emerintahan Yang Tidak Transparan a a engert|an emer|ntah dan emer|ntahan engert|an emer|ntah dan emer|ntahan !emerintah berarti lembaga atau 4rang yang bertugas mengatur dan memajukan negara dengan rakyatnya. DaIam arti organ merupakan aIat keIengkapan pemerintahan yang meIaksanakan fungsi negara Pemerintuhun Pemerintuhun uduIuh uduIuh huI curu husiI huI curu husiI kergu memerintuh mengutur neguru kergu memerintuh mengutur neguru dengun rukyutnyu dengun rukyutnyu,, Lanjutan ..... ulum urll orgun. pemerlnluh dupul dlbedukun bulk ulum urll orgun. pemerlnluh dupul dlbedukun bulk dulum urll luus muupun dulum urll sempll. dulum urll luus muupun dulum urll sempll. PemerIntah 0aIam ArtI Luas 0aIam ArtI Luas 0aIam ArtI SempIt AdaIah AdaIah suatu suatu pemerIntah pemerIntah yang yang berdauIat berdauIat sebagaI sebagaI gabungan gabungan semua semua badan badan atau atau Iembaga Iembaga kenegaraan kenegaraan yang yang berkuasa berkuasa dan dan memerIntah memerIntah dI dI wIIayah wIIayah suatu suatu negara, negara, meIIputI meIIputI badan badan eksekutIf, eksekutIf, IegIsIatIf IegIsIatIf dan dan yudIkatIf yudIkatIf. . AdaIah AdaIah suatu suatu pemerIntah pemerIntah yang yang berdauIat berdauIat sebagaI sebagaI badan badan atau atau Iembaga Iembaga yang yang mempunyaI mempunyaI wewenang wewenang meIaksanakan meIaksanakan kebIjakan kebIjakan negara negara (eksekutIf) (eksekutIf) yang yang terdIrI terdIrI darI darI presIden, presIden, wakII wakII presIden, presIden, dan dan para para menterI menterI (kabInet) (kabInet). . ubungun Pemerlnluhun. svuslu dun musyurukul yung securu bersumu-sumu mevu|udkun lu|uun nuslonul securu koluborullf Lanjutan ..... Covernmenl Covernmenl Pemerlnluh Pemerlnluh Svuslu Svuslu usyurukul usyurukul Pemerlnluh Pemerlnluh Svuslu Svuslu usyurukul usyurukul Covernunce Covernunce b. Karakteristik !emerintahan Keanekaragaman Keanekaragaman Karakteristik Pemerintahan Masyarakat Modern KompIeksitas KompIeksitas Dinamika enye|enggaraan pemer|ntahan (ernin% dapat d|pandang sebaga| "interensi peri/oku p/itik don ssio/ yon berrientosi hosi/ uiorohkon untuk menciptokon p/o interoksi yon stobi/ otou dopot diprediksikon do/om suotu sistem {ssio/p/itik) sesuoi denon horopon otoupun tujuon dori poro pe/oku interensi tersebut" c. Konsepsi Kepemerintahan (4;ernance) epemer|ntohon otou overnonce, merupokon f|ndokon, fokfo, po|o dor| ke|ofon ofou penye|enoroon pemer|nfohon. enurut Koo|man, kepeme- r|ntahan |eb|h merupakan : 8erangka|an proses |nteraks| sos|a| po||t|k antara pemer|ntah dengan masyarakat da|am berbaga| b|dang. erka|tan dengan kepent|-ngan masyarakat dan |ntervens| pemer|ntah atas kepent|ngan- kepent|ngan tersebut. alam pandangan Pinto, istilah "governance mengandung arti : Yaitu praktik penye- lenggaraan kekuasaan dan kewenangan oleh pemerintah dalam pengelolaan urusan pemerintahan secara umum, dan pembangunan ekonomi khususnya. d Aktor Da|am kepemer|ntahan Merupakan komponen besar da|am ma[u mundurnya penge|o|aan negara 3 (tiga) 3 (tiga) Aktor Aktor Negara dan !emerintahan 8ektor 8wa sta Masyarakat Madan| ujud Kepemerintahan yang baik, adaIah : !enyeIenggaraan pemerintahan negara yang soIid, bertang- gungjawab, serta efisien dan efektif. Mensinergiskan inte- raksi yang konstruktif diantara domain- domain negara, sektor swasta dan masyara- kat (s4ciety). Kepemerintahan yang baik berorientasi pada 2 haI : rientasi ideaI negara yg diarahkan pd pencapaian tujuan nasionaI. !emerintahan yg berfungsi secara ideaI, yaitu secara efektif dan efisien meIaku- kan upaya pencapaian tujuan nasionaI. e. Kepemerintahan Yang Baik Lanjutan ..... 8eberupu pundungun lenlung vu|ud kepemerlnluhun 8eberupu pundungun lenlung vu|ud kepemerlnluhun yung bulk : yung bulk : orld 8unk (2000). yullu suulu penyelengguruun munu|emen pemerlnluhun yung solld dun berlung- gung|uvub yung se|ulun dengun prlnslp demokrusl dun pusur yung eflslen. penghldurun suluh ulokusl dunu lnveslusl dun penceguhun korupsl. bulk securu pollllk muupun udmlnlslrullf. men|ulunkun dlslplln unggurun serlu penclpluun legul und pollllcul frumevork bugl lumbuhnyu ukllvllus svuslu. UNP. yullu suulu hubungun yg slnergls & konslruk-llf dl unluru neguru. seklor svuslu & musyurukul. !eroturon !emer|ntoh No. 101 Iohun 2000, yo|tu ke- pemer|ntohon yong mengembongkon don mene- ropkon pr|ns|p-pr|ns|p pro|es|ono||tos, okuntob|||tos, tronsporons|, pe|oyonon pr|mo, demokros|, e||s|ens|, e|ekt|v|tos, supremos| hukum don dopot d|ter|mo o|eh se|uruh mosyorokot. Modu| Sos|o||sos| A! [LAN & 8!! 2000}, merupo- kon proses penye|enggoroon kekuosoon negoro do|om me|oksonokon penyed|oon pub||c oods ond serv|ces. Good overnonce yong e|ekt||, menuntut odonyo "o||nmenf" [koord|nos|} yong bo|k don |ntegr|tos, pro|es|ono||sme serto etos kerjo don moro| yong t|ngg|. Lanjutan ..... Lanjutan ..... Dor| s|s| pemer|ntoh [overnmenf}, ood overnonce dopot d|||hot me|o|u| ospek-ospek : W ukumJeb|jokon, mrp ospek yong d|tunjukon podo per||ndungon kebeboson. W dm|n|srof|ve compefense ond fronsporency, yo|tu kemompuon membuot perenconoon don me|okukon |mp|ementos|. W Desentro||sos|, yo|tu desentro||sos| reg|ono| don dekonstros| d| do|om deportemen. W !enc|ptoon posor yong kompet|t||, yo|tu penyempur- noon mekon|sme posor pen|ngkoton peron pengu- soho kec|| don segmen |o|n do|om sektor swosto. Lanjutan ..... 1, Purtisipusi {Purticipution} Z, Aturun Hukum {RuIe of Luw} 3, Trunspurun {Trunspurency} 4, Duyu Tunggup {Responsiveness} , erorientusi konsensus {Consensus Orientution} , erkeudiIun {Equity} 7, Efektivitus dun Efisiensi {Effectiveness und Efficiency} , AkuntubiIitus {AccountubiIity} 9, ervisi Strutegis {Strutegic Vision} 10,SuIing keterkuitun {InterreIuted}, }, |rKtCrltlK tu DrlnlD |rKtCrltlK tu DrlnlD DrlnlD Olm DrKtlK DrlnlD Olm DrKtlK DCnxClCnrn KCDCmCrlnthn xn blK ([([[I : DCnxClCnrn KCDCmCrlnthn xn blK ([([[I : Lanjutan ..... !r|ns|p !r|ns|p--pr|ns|p penye|enggoroon pemer|ntohon pr|ns|p penye|enggoroon pemer|ntohon yong bo|k sesuo| bb Nomor 28 Iohun 1. yong bo|k sesuo| bb Nomor 28 Iohun 1. . Asus Kepusllun ukum. 2. Asus Terllb Penyelengguruun Neguru. 3. Asus Kepenllngun Umum. 4. Asus Proporslonulllus. 5. Asus Profeslonulllus. 6. Asus Akunlublllllus. !emerinfoh diseIenggorokon doIom rongko pencopoion kesejohferoon bersomo bogi worgo mosyorokof. Faktor Penyebab %erjadInya PenyeIenggaraan PemerIntah ang %Idak %ransparan f. f. Dampak Kepemerintahan Yang Tidak Tranaparan Dampak Kepemerintahan Yang Tidak Tranaparan Sistem politik yang tertutup, Sumber daya manusianya bersifat feodal, opportunis aji mumpung !endekatan ingin dilayani sbg aparatur pemerintah. Lanjutan ..... Faktor Iain penyebab terjadinya pemerintahan yang tidak transparan No Faktor-Faktor UraIan l Keterangan 1. Pengaruh Kekuasaan IngIn mempertahankan kekuasaanya. PeraIIhan kekuasaan yang serIng menImbuIkan konfIIk, hengabaIkan proses demokratIsasI, ersIfat sentraIIstIs, PenyeIahgunaan kekuasaan. 2. horaIItas %erabaIkannya nIIaI-nIaI agama dan nIIaI-nIIaI Iuhur budaya bangsa sebagaI sumber etIka. heIakukan perbuatan terceIa : berupa ketIdakadIIan, peIanggaran hukum, dan peIanggaran hak asasI manusIa. Lanjutan ..... . . SosIaI- EkonomI SerIng terjadInya konfIIk sosIaI sebagaI konsekuensI keberagaman suku, agama, ras dan antar goIongan yang tIdak dIkeIoIa dengan baIk dan adII. PerIIaku ekonomI yang sarat dengan praktIk korupsI, koIusI, dan nepotIsme, serta berpIhak pada sekeIompok pengusaha besar. . . PoIItIk dan Hukum SIstem poIItIk yang otorIter sehIngga para pemImpInya tIdak mampu IagI menyerap aspIrasI dan memperjuangkan kepentIngan masyarakat. Hukum teIah menjadI aIat kekuasaan sehIngga peIaksanaannya banyak bertentangan dengan prInsIp keadIIan, termasuk masaIah hak warga negara dIhadapan hukum. Lanjutan ..... Aklbul durl Penyelengguruun Pemerlnluhun Yung Tlduk Aklbul durl Penyelengguruun Pemerlnluhun Yung Tlduk Trunspurun Trunspurun 1. Rendahnya atau bahkan tidak adanya kepercayaan warga negara terhadap pemerintah. 2. Rendahnya partisipasi warga negara terhadap kebijakan- kebijakan yang dibuat pemerintah. 3. Sikap Apatis warga negara daIam mengambiI inisiatif dan peran yang berkaitan dengan kebijakan pubIik. 4. Jika rejim yang berkuasa sangat kuat dan Iemahnya fungsi IegisIatif, maka KKN merajaIeIa dan menjadi budaya yang mendarah daging (3,/423,3). 5. Krisis moraI dan akhIak yang berdampak pada ketidakadiIan, peIanggaran hukum dan hak asasi manusia. No Karakteristi k Indikator PenyeIenggaraan Keterangan / Akibat
Part|s|pas| 4 warga masyarakat d|batas|| t|dak
mem|||k| hak suara. 4 |nformas| sef|hak top down dan |eb|h bers|fat |nstrukt|f. 4 embaga perwak||an t|dak bebas berpo||t|k. 4 Kebebasan berpendapat dan pers sangat d|batas|. warga masyarakat dan pers cenderung pas|f, t|dak ada kr|t|k unjuk rasa, t|dak berdaya dan terkekang dengan berbaga| aturan dan doktr|n. 2 turan hukum 4 hukum |eb|h berp|hak kepada penguasa. 4 Penegakkan hukum t|dak ad||. 4 hak-hak sas| anus|a teraba|kan. Penguasa menjad| otor|ter, pos|s| tawar masyarakat |emah, masyarakat banyak ketakutan eberapa indikator tentang penyeIenggaraan pemerintahan yang tidak transparan beserta akibat- akibatnya. Lanjutan ..... 3. 3. %ransparan |nformas| yang d|pero|eh satu arah, ya|tu hanya dar| pemer|ntah. asyarakat sangat d|batas| da|am mempero|eh |nformas|. 8u||t bag| masyarakat untuk mengeva|uas| pemer|ntahan. Pemer|ntah sangat tertutup dan masyarakat t|dak banyak tahu apa yang terjad| pada negaranya. 4. 4. 0aya %anggap Proses pe|ayanan sentra||st|k. anyak pejabat mempos|s|kan d|r| sebaga| penguasa. ayanan kepada masyarakat d|skr|m|nat|f dan konvens|ona| ayanan kepada masyarakat sarat dengan korups|, ko|us| dan nepot|sme. 5. 5. eror|entas| Konsensus Pemer|ntah banyak bert|ndak sebaga| a|at kekuasaan negara. eb|h banyak bers|fat komando dan |nstruks| dan sega|a bentuk prosedur |eb|h bers|fat forma||tas. %|dak ada pe|uang untuk mengadakan musyawarah. Pemer|ntah cenderung otor|ter karena menu- tup ja|an bag| d||aksa- nakannya konsensus dan musyawarah. Lanjutan ..... 6 erkead||an Adarya d|s|r|r|ras| gerder, Verulup pe|uarg oag| d|oerlu|rya L3V 8arya| peralurar yarg ras|r oerp|ra| pada gerder lerlerlu. Arogars| |e|uasaar sargal dor|rar da|ar rererlu|ar perye- |erggaraar per. 7 fekt|v|tas dan f|s|ens| Varajerer perye|erggaraar regara lerpusal rop ooun). 8arya| acara-acara sereror|a|. Perarlaalar 30A dar 30V l|da| oerdasar|ar |eoulurar. Negara cerderurg sa|ar urus da|ar rerge|o|a 30A dar suroer daya rarus|arya 8 kuntab|-||tas Pergaro|| |epulusar d|dor|ras| o|er perer|rlar. 3Wasla dar rasyara|al rer||||| perar yarg sargal |ec||. Perer|rlar reroropo|| oeroaga| a|al produ|s| slraleg|s. Vasyara|al dar pers l|da| d|oer| ruarg rer||a| perer|rlarar. 0or|rarrya perer|rlar da|ar serua ||r| |er|dupar. Lanjutan ..... 9 ervisi Strategis Pemerintah lebih puas dengan kemapanan yang telah dicapai $ulit menerima perubahan mslh politik, hukum dan ekonomi urang mau memahami aspek- aspek kultural, historis dan kompleksitas masyarakatnya Penyelenggaraan pemerintahan statis dan tidak memiliki jangkauan jangka panjang anyaknya penguasa yang 574 89,9:86:4 dan kemapanan sehingga tidak memperdulikan terjadinya perubahan SaIing Keterkaita n Penguasa mengabaikan peran swasta atau masyarakat Pemerintah merasa yang paling benar dan paling pintar asukan atau kritik dianggap provokator anti stabilitas $wasta dan masyarakat tidak diberi kesempatan bersinergi Para pejabat peme- rintah sering dianggap lebih tahu dalam segala hal, sehingga masyara- kat tidak tidak punya keinginan untuk bersinergi Lanjutan ..... Menurut M11 {Masyarakat 1ransparans 1nternasona1), bhw rcrups merupcrcn perLcru pe]cbct, bcr pcLts mcupun pegcac neger, yg seccrc tJcr ac]cr Jcn tJcr LegcL memperrcyc Jr ctcu memperrcyc mererc yg Jerct Jengcnnyc Jng menycLchgunc-rcn rerucsccn pubLr yg Jperccycrcn repcJc mererc." Lanjutan ..... D` Tudou:`u, :`m m`utuluu yuu_ d`uu__u u!`u_ kou udu!ul :mu:u od |uu |kuu:u. uouu "o!d louom` loum, du!um Tl _!o|u! omt`t`vu:: Rot 1999`, koud`:` Tudou:`u tmu:uk yuu_ t|uuk d` uutuu 9 u_uu yuu_ d`t!`t` ahkan pada tahun 2002, menurut laporan lembaga Political and Risk Consultancy (PERC di Hongkong), negara !ndonesia berhasil mengukir prestasi" sebagai negara yang paling korup di Asia. Lanjutan ..... Pendapat ahIi berkaitan dengan faktor Pendapat ahIi berkaitan dengan faktor--faktor faktor penyebab terjadinya tindak korups penyebab terjadinya tindak korupsi. i. No No Nama Tokoh Nama Tokoh Uraian / Keterangan Uraian / Keterangan 1. 1. 3ar||lo w. 3arWoro 0ororgar dar| da|ar d|r| serd|r| seperl| |e|rg|rar, rasral, |ererda|, dar |a|r-|a|r). Rargsargar dar| |uar dororgar lerar, ada |eserpalar, |urarg |orlro| dar |a|r-|a|r). 2. 2. Ard| larzar urargrya gaj| pegaWa| reger| d|oard|rg|ar dergar |eoulurar yarg ra||r rer|rg|al. Lalar oe|a|arg |eoudayaar alau |u|lur yarg rerupa|ar suroer/seoao re|uasrya |orups|. Varajerer yarg |urarg oa|| dar |orlro| yarg |urarg ele|l|l dar el|s|er, yarg reroer||ar pe|uarg orarg urlu| |orups|. Voderr|sas| pergeroargo|a|ar |orups|. . . Nelibatkan lebih dari satu orang Nelibatkan lebih dari satu orang 2. 2. Pelaku tidak terbatas pada oknum pegawai pemerintah, tetapi Pelaku tidak terbatas pada oknum pegawai pemerintah, tetapi juga di swasta. juga di swasta. 3. 3. Sering digunakan bahasa sumir" untuk menerima uang sogok, Sering digunakan bahasa sumir" untuk menerima uang sogok, yaitu : uang kopi, uang rokok, uang semir, uang pelancar, salam yaitu : uang kopi, uang rokok, uang semir, uang pelancar, salam tempel, uang pelancar baik dalam bentuk uang tunai, benda tempel, uang pelancar baik dalam bentuk uang tunai, benda tertentu atau wanita. tertentu atau wanita. 4. 4. Umumnya bersifat rahasia, kecuali jika sdh membudaya. Umumnya bersifat rahasia, kecuali jika sdh membudaya. S. S. Nelibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik yang Nelibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik yang selalu tidak berupa uang. selalu tidak berupa uang. 6. 6. Nengandung unsur penipuan yang biasanya ada pada badan Nengandung unsur penipuan yang biasanya ada pada badan publik atau masyarakat umum. publik atau masyarakat umum. Clrl Clrl- -clrl clrl Korupsl Korupsl Lanjutan ..... Lanjutan ..... Akibut Tinduk korupsi Akibut Tinduk korupsi ivvvn ivvvn cv[vn,v, vn.v cv[vn,v, vn.v .c[c.i vvvn .c[c.i vvvn cvvvn invv[ cvvvn invv[ [ov.i v[vn [ov.i v[vn ncnvvvn[vn ncnvvvn[vn [cvivn vvv [cvivn vvv inv[ vin inv[ vin. . Mendelegetimasi proses demokrasi Mendelegetimasi proses demokrasi dengan mengurangi kepercayaan dengan mengurangi kepercayaan publik terhadap proses politik melalui publik terhadap proses politik melalui politik uang politik uang Mendistorsi pengambilan keputusan Mendistorsi pengambilan keputusan pada kebijakan publik, membuat pada kebijakan publik, membuat tiadanya akuntabilitas publik dan tiadanya akuntabilitas publik dan manafikan manafikan the rule of law the rule of law Hukum dan Hukum dan birokrasi hanya melayani kekuasaan birokrasi hanya melayani kekuasaan dan pemilik modal dan pemilik modal kbat kbat 1ndak 1ndak korups korups Lanjutan ..... Men|adakan s|stem promos| (reword ond punishmon% karena |eb|h dom|nan hubungan patronk||en dan nepot|sme royekproyek pembangunan dan fas|||tas umum bermutu rendah dan t|dak sesua| dengan kebutuhan masyarakat seh|ngga mengganggu pembangunan yang berke|an[utan Iatuh atau rusaknya tatanan ekonom| karena produk yang d|[ua| t|dak kompet|t|f dan ter[ad| penumpukan beban utang |uar neger| Semua urusan dapat d|atur seh|ngga tatanan aturan]hukum dapat d|be|| dengan se[um|ah uang sesua| kesepakatan 7 Lah|rnya ke|ompokke|ompok pertemanan atau "konco|sme" yang |eb|h d|dasarkan kepada kepent|ngan pragmat|sme uang Lanjutan ..... Upaya Pencegahan Terhadap PenyeIenggaraan Pemerintah Yang Tidak Transparan 1. !emerintah dan pejabat pubIik, diIakukan pengawasan meIekat. 2. Mengefektifkan peran dan fungsi aparat penegak hukum, 3. !embekaIan intensif thd aparatur pemerintah/pejabat pubIik 4. Menegakkan supremasi hukum secara konsisten. 5. !eraIihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokratis. 6. Menata kehidupan poIitik agar distribusi kekuasaan seimbang. 7. Meningkatkan integritas, profesionaIisme, dan tanggung jawab daIam penyeIenggaraan negara. FormaI !emerintah/Kekuasaan FormaI !emerintah/Kekuasaan rganisasi Non !emerintah dan Media Massa Lanjutan ..... KeterIIbatan Lembaga Swadaya hasyarakat daIam KeterIIbatan Lembaga Swadaya hasyarakat daIam mengawasI setIap kebIjakan pubIIk yg dIbuat mengawasI setIap kebIjakan pubIIk yg dIbuat pemerIntah, pemerIntah, KontroI sosIaI oIeh rakyat meIaIuI berbagaI medIa KontroI sosIaI oIeh rakyat meIaIuI berbagaI medIa massa eIektronIk maupun cetak. massa eIektronIk maupun cetak. Dr, Leden Murpuung S,H, menyebutkun tentung upuyu penceguhun {prevensi} tinduk pidunu korupsi yuitu unturu Iuin mencukup : mentuI dun budi pekerti sistem periIuku musyurukut perundung-undungun munugemen dun keseguhteruun upurut neguru/pemerintuh, Memperkena|kan se[ak d|n| me|a|u| pembe|a[aran d| seko|ah tentang pent|ngnya pemer|ntah yang transparan 2 Men[ad|kan ancas||a sebaga| dasar negara yang mampu membuka wacana dan d|a|og |nterakt|f d| da|am masyarakat Men|ngkatkan kerukunan sos|a| antara peme|uk agama suku dan ke|ompokke|ompok masyarakat |a|nnya me|a|u| d|a|og dan ker[a sama dengan pr|ns|p kebersamaan kesetaraan to|erans| dan sa||ng menghormat| Memberdayakan masyarakat me|a|u| perba|kan s|stem po||t|k yang demokrat|s seh|ngga dapat me|ah|rkan pem|mp|n yang berkua||tas bertanggung [awab men[ad| panutan masyarakat dan mampu mempersatukan bangsa dan negara !endidikan dan Masyarakat Lanjutan ..... 2. 2. $ikap Keterbukaan dan KeadiIan daIam $ikap Keterbukaan dan KeadiIan daIam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Kehidupan Berbangsa dan Bernegara u. u. Perlluku Perlluku Poslllf Poslllf 1. 1. !erbuoton |uhur yong mencerm|nkon s|kop don suosono !erbuoton |uhur yong mencerm|nkon s|kop don suosono keke|uorgoon don kegotong royongon. keke|uorgoon don kegotong royongon. 2. 2. S|kop od|| terhodop sesomo, menjogo kese|mbongon ontoro S|kop od|| terhodop sesomo, menjogo kese|mbongon ontoro hok don kewoj|bon serto menghormot| hok hok don kewoj|bon serto menghormot| hok--hok orong |o|n. hok orong |o|n. 3. 3. S|kop suko member| perto|ongon kepodo orong yong S|kop suko member| perto|ongon kepodo orong yong memer|ukon. memer|ukon. 4. 4. Suko bekerjo keros. Suko bekerjo keros. 5. 5. Menghorgo| hos|| koryo orong |o|n yong bermon|oot untuk Menghorgo| hos|| koryo orong |o|n yong bermon|oot untuk mencopo| kemojuon don kesejohteroon bersomo. mencopo| kemojuon don kesejohteroon bersomo. isamping perilaku tersebut diatas, dalam rangka isamping perilaku tersebut diatas, dalam rangka jaminan keadilan perlu di timbulkan, jaminan keadilan perlu di timbulkan, a. a. Kesadaran akan adanya hak yang sama bagi setiap Kesadaran akan adanya hak yang sama bagi setiap warga negara !ndonesia. warga negara !ndonesia. b. b. Kesadaran akan adanya kewajiban yang sama bagi Kesadaran akan adanya kewajiban yang sama bagi setiap warga negara !ndonesia. setiap warga negara !ndonesia. c. c. Kesadaran akan hak dan kewajiban untuk menciptakan Kesadaran akan hak dan kewajiban untuk menciptakan dan tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran yang dan tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran yang merata. merata. Lanjutan ....... Lanjutan ....... b. b. Purllslpusl dun Upuyu Purllslpusl dun Upuyu Lanjutan ..... entuk partisipasi warga negara tersebut antara lain entuk partisipasi warga negara tersebut antara lain : : Pengawasan terhadap aparatur negara : 1. PeIaksanaan tugas umum pemerIntahan dIIakukan secara tertIb berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berIaku. 2. PeIaksanaan pembangunan dIIakukan sesuaI dengan rencana dan program pemerIntah dengan sasaran yang dItetapkan. . HasII-hasII pembangunan dapat menjadI umpan baIIk berupa pendapat, kesImpuIan, dan saran terhadap kebIjaksanaan, perencanaan, pembInaan, dan pembangunan. . Sejauh mungkIn mencegah terjadInya pemborosan, kebocoran, dan penyImpangan daIam penggunaan wewenang, tenaga, uang, dan serta perIengkapan mIIIk negara. Lanjutan ....... Lanjutan ....... Perun Perun usyurukul usyurukul ulum ulum Upuyu Upuyu emberunlus emberunlus Korupsl Korupsl 1. 8erusoho memohom| berbogo| oturon yg d|teropkon pem. 2. Meng|kut| prosedurJmekon|sme sesuo| oturon yong ber|oku. 3. J|ko terdopot kejonggo|on do|om peneropon oturon, tonyokon dengon bo|k don sopon kepodo pejobot otou |nstons| yong berwenong. 4. 8ersed|o me|oporkon otou meng|n|ormos|kon pe|oku korups| kepodo |embogo berwenong [ejoksoon, epo||s|on & !}. 5. Mou menjod| bog|on onggoto mosyorokot yong member| kete|odonon. . Me|okukon komponye prevent|| me|o|u| jo|ur-jo|ur pend|d|kon |ormo| moupun non-|ormo|. $TUDI ACANA $TUDI ACANA KRU!$I ADALAH AK$I TERRI$ME KRU!$I ADALAH AK$I TERRI$ME cvv ^T) 1ivv,v )v +vniv ncnvv[vn [ov.i ncvv[vn cnv[ invv[vn coi.nc vvv v[ cin vvi cvvvn coi. ,vn ncnnvn.v[vn cvvvvn vvniv. 'ov.i iv vvvvn coi.nc", v]v 1ivv,v vvvn vc[vv.i /[.i )c.ov.i vvn )c{cvnvvn Tcv.vnvn )v[,v vv.c.i cvvn (v.c) cnvvv [c]vnvvn ,vn vi.ccnvv[vn vi ^v[v..v. Tcncinvn, [vvn,v, cvn ncnnv[vn vv [ovo vvn ncnv.v[vnvn[vn ncc[v. ^c.[i vcni[ivn, cncinvn ]vnvn .cv cvnv vii vvv vv. cnvvv [ccnv.ivn ,vn cvn viv[v[vnn,v, .cv vv [ovo ,vn cnv.i vivnvn c.cv vvvvn ncc[v ,vn in[v [ov.in,v vv ncn.vvi niivvn vivn. '^v.in vn,v[ [ovo iivnvn vivn ,vn vi [c vv ncci vvn ini ncn]vvi nv.vvn vvn c[c]vvn vnvn vi vvv nv[vn," v]v nvnvn Tc.ivcn Tvvi cvvivn c]vncv ini. vnc : ^cviv 1nvonc.iv, ^,12,200!.