Anda di halaman 1dari 56

04254 04254

Hory Tomo Simonjunfok


Pino SiIoIohi
Losriono Simongunsong
Morgorefh L.0ooI
Lefi;io SigoIingging
ZoinoI MopifupuIu
Lifo Siboroni
Adriono Hosibuon
Henni TompuboIon
Anno MonoIu
kCML1LNSI DASAk kCML1LNSI DASAk
Slundur
Kompelensl :
enumpllkun
slkup
kelerbukuun dun
keudllun dulum
kehldupun
berbungsu dun
berneguru
Kompetensi Kompetensi Dasar Dasar : :
1.1. 1.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian pengertian dan dan
pentingnya pentingnya keterbukaan keterbukaan dan dan keadiIan keadiIan
daIam daIam kehidupan kehidupan berbangsa berbangsa dan dan
bernegara bernegara..
1.2. 1.2. MenganaIisis MenganaIisis dampak dampak penyeIenggaraan penyeIenggaraan
pemerintahan pemerintahan yang yang tidak tidak transparan transparan. .
1.3. 1.3. Menunjukkan Menunjukkan sikap sikap keterbukaan keterbukaan dan dan
keadiIan keadiIan daIam daIam kehidupan kehidupan berbangsa berbangsa
dan dan bernegara bernegara..
$tandar kompeteni $tandar kompeteni
enumpllkun slkup kelerbukuun dun enumpllkun slkup kelerbukuun dun
keudllun dulum kehldupun berbungsu dun keudllun dulum kehldupun berbungsu dun
berneguru berneguru
Kompetensi Kompetensi Dasar Dasar : :
2.1. 2.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian pengertian dan dan
pentingnya pentingnya keterbukaan keterbukaan dan dan
keadiIan keadiIan daIam daIam kehidupan kehidupan
berbangsa berbangsa dan dan bernegara bernegara..
!engertian !engertian
Jaminan keadiIan daIam kehidupan Jaminan keadiIan daIam kehidupan
berbangsa dan bernegara berbangsa dan bernegara
KETERBUKAAN KETERBUKAAN
DAN DAN
KEADILAN KEADILAN
Keterbukaan Keterbukaan
KeadiIan KeadiIan
Keterbukaan Keterbukaan
daIam kehidupan daIam kehidupan
berbangsa dan berbangsa dan
bernegara bernegara
Ciri Ciri- -ciri ciri
keterbukaan keterbukaan
$ikap $ikap
terbuka terbuka
1. 1. !entingnya Keterbukaan dan KeadiIan !entingnya Keterbukaan dan KeadiIan
u. u. Pengerllun Kelerbukuun Pengerllun Kelerbukuun
Keterbukaan merupakan Keterbukaan merupakan
perwujudan dari sikap perwujudan dari sikap
jujur, rendah hati, adiI, jujur, rendah hati, adiI,
mau menerima mau menerima
pendapat, dan kritik dari pendapat, dan kritik dari
orang Iain. orang Iain.
Do|om Do|om Komus 8esor Komus 8esor
8ohoso lndones|o 8ohoso lndones|o, ,
keterbukoon odo|oh keterbukoon odo|oh
ho| terbuko, perosoon ho| terbuko, perosoon
to|erons| don hot| to|erons| don hot|--hot| hot|
serto merupokon serto merupokon
|ondoson untuk |ondoson untuk
berkomun|kos|. berkomun|kos|.
ulum Lnslklopedl Indoneslu. kulu udll` ulum Lnslklopedl Indoneslu. kulu udll`
(buhusu Arub ; ' (buhusu Arub ; 'udl udl) mengundung pengerllun : ) mengundung pengerllun :
Tlduk berul sebeluh uluu llduk memlhuk. Tlduk berul sebeluh uluu llduk memlhuk.
emberlkun sesuulu kepudu sellup orung sesuul dengun emberlkun sesuulu kepudu sellup orung sesuul dengun
huk yung hurus dlperolehnyu. huk yung hurus dlperolehnyu.
engeluhul huk dun kevu|lbun. mengerll munu yung engeluhul huk dun kevu|lbun. mengerll munu yung
benur dun munu yung suluh. berllnduk |u|ur dun lepul benur dun munu yung suluh. berllnduk |u|ur dun lepul
menurul perulurun uluu syurul dun rukun yung leluh menurul perulurun uluu syurul dun rukun yung leluh
dllelupkun. Tlduk sevenung dllelupkun. Tlduk sevenung- -venung dun mukslul uluu venung dun mukslul uluu
berbuul dosu. berbuul dosu.
Crung yung berbuul udll. kebullkun durl Crung yung berbuul udll. kebullkun durl fuslq fuslq (orung yung (orung yung
llduk menger|ukun perlnluh). llduk menger|ukun perlnluh).
b. b. [CnCrtln [CnCrtln |COlln |COlln
Lanjutan .....
AristoteIes, keadiIan adaIah keIayakan daIam tindakan AristoteIes, keadiIan adaIah keIayakan daIam tindakan
menusia. Terdapat 5 (Iima) jenis keadiIan : menusia. Terdapat 5 (Iima) jenis keadiIan :
No KeadIIan UraIan l Keterangan Contoh
1. Keadlan
Komutatj
aItu, perIakuan terha-
dap seseorang dengan
tIdak meIIhat jasa-jasa
yang teIah dIberIkannya.
Seseorang yang teIah meIaku-
kan kesaIahanl peIanggaran
tanpa memandang kedudu-
kannya, dIa tetap dIhukum
sesuaI dengan kesaIahanl
peIanggaran yang dIbuatnya.
2. Keadlan
0trbutj
aItu, perIakuan terha-
dap seseorang sesuaI
dengan jasa -jasa yang
teIah dIberIkan-nya.
eberapa orang pegawaI sua-
tu perusahaan memperoIeh
gajI yang berbeda, berdasar-
kan masa kerja, goIongan,
kepangkatan, jenjang
pendIdIkan, atau tIngkat
kesuIItan pekerjaannya.
Lanjutan .....
. Keadlan
Kodrat
Alam
qa|ta, mem/e-| :e:aata :e:aa|
deaqaa qaaq d|/e-|-0aa e|e
e-aaq |a|a 0epada 0|ta.
Se:ee-aaq qaaq meaaaa/ :a|am
qaaq d|acap0aa e-aaq |a|a
d|0ata0aa ad|| 0a-eaa te|a
meae-|ma :a|am da-| e-aaq
te-:e/at.
. Keadlan
Konvens-
onal.
qa|ta, |0a :ee-aaq aa-qa
aeqa-a te|a meaaat| pe-a-
ta-aa pe-aadaaq-aadaaqaa
qaaq te|a d|0e|aa-0aa.
Jeaqqaaaaa :a/a0 peaqamaa /aq|
peaqeada-a me/|| daa e|m aata0
peaqeada-a mete-.
. Keadlan
Perbakan
qa|ta, |0a :e:ee-aaq te|a
/e-a:aa mema||0aa aama
/a|0 e-aaq |a|a qaaq te|a
te-ce-ma-.
J|ada0aa 0|a-|j|0a:| te-adap
0e:a|aaa qaaq te|a d||a0a0aa
:e:ee-aaq.
Plulo. orung yung dlkulukun udll uduluh orung yung
mengendullkun dlrl & perusuunnyu dlkendullkun oleh
ukul. Keudllun dupul dlbedukun :
Keudllun morul
Keudllun prosedurul
Lanjutan .....
Thomus Hobbes Thomus Hobbes keudiIun uduIuh suutu perbuutun yung keudiIun uduIuh suutu perbuutun yung
didusurkun pudu pergungiun yg teIuh disepukuti, didusurkun pudu pergungiun yg teIuh disepukuti,
Notonugoro Notonugoro keudiIun hukum " keudiIun hukum "IeguIitus IeguIitus" uduIuh suutu " uduIuh suutu
keuduun yung didusurkun pudu ketentuun hukum yung keuduun yung didusurkun pudu ketentuun hukum yung
berIuku, berIuku,
Punitiu Ad Punitiu Ad- -hoc MPRS 19 hoc MPRS 19 keudiIun dibugi mengudi keudiIun dibugi mengudi
Z {duu} bugiun ; u} keudiIun idividuuI dun b} Z {duu} bugiun ; u} keudiIun idividuuI dun b}
keudiIun sosiuI keudiIun sosiuI
$ikap keterbukaan sangat diperIukan daIam upaya $ikap keterbukaan sangat diperIukan daIam upaya
peIaksanaan pembangunan nasionaI untuk mening peIaksanaan pembangunan nasionaI untuk mening- -
katkan kesejahteraan rakyat banyak dan bukan katkan kesejahteraan rakyat banyak dan bukan
kesejahteraan sekeIompok orang. kesejahteraan sekeIompok orang.
2. 2. Keterbukaan DaIam Kehidupan Berbangsa Keterbukaan DaIam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara dan Bernegara
!embanguna !embanguna
n NasionaI n NasionaI
BerkeadiIan BerkeadiIan
$osiaI $osiaI
Asas Asas
Adil Adil
dan dan
Merata Merata
Asas keseimbangan, Asas keseimbangan,
Keserasian, dan Keserasian, dan
Keselarasan dalam Keselarasan dalam
peri kehidupan peri kehidupan
Sikup yung dibutuhkun
duIum hurmonisusi
kehidupun bermusyurukut
berbungsu dun berneguru,
u. u. Clrl Clrl- -clrl clrl Kelerbukuun Kelerbukuun
$ikap $ikap
Keterbukaan Keterbukaan
Sebugui prusyurut duIum Sebugui prusyurut duIum
menciptukun pemerintuhun menciptukun pemerintuhun
yung bersih & trunspurun, yung bersih & trunspurun,
$angat
DiperIukan
Ciri Ciri- -ciri keterbukaan : ciri keterbukaan :
% 1ransparan d|m proses maupun pe|aksanaan keb|[akan pub||k
% Men[ad| dasar]pedoman da|am d|a|og maupun berkomun|kas|
% 8erterus terang dan t|dak menutupnutup| kesa|ahan d|r|nya maupun yang
d||akukan orang |a|n
% 1|dak merahas|akan sesuatu yang berdampak pada kecur|gaan orang |a|n
% 8ers|kap hat|hat| dan se|ekt|f (check ond recheck% da|am mener|ma dan
mengo|ah |nformas| dar| manapun sumbernya
% 1o|erans| dan tenggang rasa terhadap orang |a|n
% Mau mengaku| ke|emahan atau kekurangan d|r|nya
% Menyadar| tentang keberagaman d|m berbaga| b|dang keh|dupan
% Mau beker[a sama dan mengharga| orang |a|n
% Mau dan mampu menyesua|kan dengan berbaga| perubahan
Lanjutan .....
b. b. Slkup Terbuku Slkup Terbuku
0a|am keh|dupan berbangsa, d|per|ukan
untuk menjaga keutuhan bangsa,
mempererat hubungan to|erans| serta
mengh|ndar| konf||k.
0a|am keh|dupan bernegara, bag| pemer|ntah
atau pejabat pub||k d|per|ukan untuk
men|ngkatkan kepercayaan rakyat agar mau
berpart|s|pas| da|am pembangunan nas|ona|.
Pejabat pub||k harus mampu mewujudkan
"Clean Covernment atau pemer|ntah yang
bers|h.
$lKD
TCrbuK
$uatu sikap
berupa kesediaan
seseorang untuk
mau menerima
terhadap haI-haI
yang berbeda
dengan kondisi
dirinya
c. c. 1umlnun 1umlnun Keudllun Keudllun ulum ulum Kehldupun Kehldupun 8erbungsu 8erbungsu dun dun
8erneguru 8erneguru
%untutan %untutan
KeadIIan KeadIIan
0aIam ArtI FormaI 0aIam ArtI FormaI
0aIam ArtI 0aIam ArtI
haterIaI haterIaI
ahwa keadIIan menuntut agar hukum berIaku,
secara umum. Semua orang daIam sItuasI yang
sama dIperIakukan secara sama. DIeh karena
Itu dIhadapan hukum kedudukan orang adaIah
sama. InIIah yang dIsebut dengan "kesamaan
kedudukan".
ahwa hukum harus adII. AdII dI sInI adaIah adII
yang dIanggap oIeh masyarakat. JadI bukan
sekedar secara formaI saja sepertI apa yang
tertuIIs Itu adII. ItuIah sebabnya perIu adanya
penyesuaIan antara keputusan sIdang dan
penIIaIan masyarakat, waIaupun sIdang
peradIIan Itu teIah seIesaI.
DaIam hukum, tuntutan keadiIan memiIiki dua arti : DaIam hukum, tuntutan keadiIan memiIiki dua arti :
8a8 Kepa8tian hukum principle of legal 8ecurity =
Recht8 zekerheid begin8ed.
2 8a8 Ke8eimbangan.
3 8a8 Ke8amaan.
4 8a8 Larangan Ke8ewenang-wenangan.
5 8a8 larangan Penyalahgunaan wewenang
detoumement de pouvoir.
6 8a8 8ertindak Cermat.
7 8a8 Perlakukan yang Jujur.
8 8a8 meniadakan kibat 3uatu keputu8an yang
8atal.
9 8a8 Penyelenggaraan Kepentingan 0mum.
Lanjutan .....
Asas Umum Asas Umum
!enyeIeng !enyeIeng- -
garaan garaan
!emerinta !emerinta- -
han Negara han Negara
uminun keudiIun bugi wurgu neguru duput ditemukun uminun keudiIun bugi wurgu neguru duput ditemukun
duIum duIum Undung Undung- -Undung Undung Dusur Dusur 194 : 194 :
8|dang nukum dan emer|ntahan (asa| 27% 8|dang nukum dan emer|ntahan (asa| 27%
2 2 8|dang 8|dang o||t|k o||t|k ((asa| asa| 28% 28%
8|dang 8|dang nak nak Asas| Asas| Manus|a Manus|a ((asa| asa| 28A 28A 28I% 28I%
8|dang 8|dang keagamaan keagamaan ((asa| asa| 29% 29%
8|dang 8|dang ertahanan ertahanan Negara ( Negara (asa| asa| % %
8|dang end|d|kan dan kebudayaan (asa| 2% 8|dang end|d|kan dan kebudayaan (asa| 2%
7 7 8|dang 8|dang kese[ahteraan kese[ahteraan Sos|a| Sos|a| ((asa| asa| dan dan % %
Lanjutan .....
Lanjutan .....
Undang Undang- -Undang Undang, , antara antara Iain : Iain :
urdarg urdarg--urdarg No. 8/1981 Terlarg urdarg No. 8/1981 Terlarg r|rao unoan r|rao unoan--unoan lukum /oara P|oana unoan lukum /oara P|oana
ulAP). ulAP).
urdarg urdarg--urdarg urdarg No. 11/1985 No. 11/1985 Terlarg Terlarg Vankaman Vankaman /un /un. .
urdarg urdarg--urdarg No. 5/1998 Terlarg urdarg No. 5/1998 Terlarg ronvens| Venenran Peny|ksaan oan Per|akuan ronvens| Venenran Peny|ksaan oan Per|akuan
arau Pennukuman la|n Yan ream, T|oak Vanus|au| , arau Verenoankan Varraoar arau Pennukuman la|n Yan ream, T|oak Vanus|au| , arau Verenoankan Varraoar
Vanus|a. Vanus|a.
urdarg urdarg--urdarg No. 9/1998 Terlarg urdarg No. 9/1998 Terlarg remeroekaan Venyampa|kan Penoapar 0| Vuka remeroekaan Venyampa|kan Penoapar 0| Vuka
umum umum. .
urdarg urdarg--urdarg urdarg No. 35/1999 No. 35/1999 Terlarg Terlarg rekuasaan rekuasaan renak|man renak|man. .
urdarg urdarg--urdarg urdarg No. 39/1999 No. 39/1999 Terlarg Terlarg lak lak--nak nak /sas| /sas| Vanus|a Vanus|a. .
urdarg urdarg--urdarg urdarg No. 2/2000 No. 2/2000 Terlarg Terlarg Penao||an Penao||an lak lak /sas| /sas| Vanus|a Vanus|a. .
urdarg urdarg--urdarg urdarg No. 31/2002 No. 31/2002 Terlarg Terlarg Parra| Parra| Po||r|k Po||r|k. .
Lanjutan .....
%untutan %untutan
hasyarakat hasyarakat
Apazat
Penegak
Hukun
%ransparan %ransparan, , AkuntabeI AkuntabeI
dan dan ProfesIonaI ProfesIonaI
%aat %aat Asas Asas dan dan %aat %aat
Aturan Aturan
aIk aIk dan dan %erbuka %erbuka
%Idak %Idak
0IkehdakI 0IkehdakI
0apat berakIbat hobokrasIl 0apat berakIbat hobokrasIl
DkhIokrasI DkhIokrasI
ang ang
0IkehendakI 0IkehendakI
KorupsI, KoIusI KorupsI, KoIusI
NepotIsme NepotIsme
Tuntutun Tuntutun Musyurukut Musyurukut kepudu kepudu Apurut Apurut Peneguk Peneguk Hukum Hukum
Slundur Slundur Kompelensl Kompelensl : :
enumpllkun enumpllkun slkup slkup kelerbukuun kelerbukuun dun dun keudllun keudllun dulum dulum
kehldupun kehldupun berbungsu berbungsu dun dun berneguru berneguru
Kompetensi Dasar :
3.2. 3.2. MenganaIisis MenganaIisis dampak dampak penyeIengga penyeIengga- -
raan raan pemerintahan pemerintahan yang yang tidak tidak
transparan transparan. .
3.3. 3.3. Menunjukkan Menunjukkan sikap sikap keterbukaan keterbukaan dan dan
keadiIan keadiIan dIm dIm kehidupan kehidupan berbangsa berbangsa
dan dan bernegara bernegara..
(Ind|kator%
nas|| ang D|harapkan
henguraIkan pengertIan pemerIntah, pemerIntahan
dan kepemerIntahan.
hendeskrIpsIkan karakterIstIk, aktor dan
kepemerIntahan yang baIk.
henganaIIsIs dampak pemerIntahan yang tIdak
transparan.
henampIIkan sIkap perIIaku posItIf dan partIsIpasI
daIam upaya penIngkatan sIkap keterbukaan
jamInan keadIIan.
!engertian !engertian
!eriIaku positif dan partisipasi daIam upaya !eriIaku positif dan partisipasi daIam upaya
peningkatan sikap keterbukaan dan jaminan peningkatan sikap keterbukaan dan jaminan
keadiIan keadiIan
!ENYELENG !ENYELENG- -
GARAAN GARAAN
!EMERINTAHAN !EMERINTAHAN
!emerintah
!emerintahan !emerintahan
Kepemerintahan
Aktor Aktor
44d 44d
4;ernance 4;ernance
Kepemerintahan Kepemerintahan
Dampak !emerintahan Yang Tidak Transparan Dampak !emerintahan Yang Tidak Transparan
1. Dampak !enyeIenggaraan !emerintahan
Yang Tidak Transparan
a a engert|an emer|ntah dan emer|ntahan engert|an emer|ntah dan emer|ntahan
!emerintah berarti lembaga atau 4rang yang bertugas
mengatur dan memajukan negara dengan rakyatnya.
DaIam arti organ merupakan aIat keIengkapan
pemerintahan yang meIaksanakan fungsi negara
Pemerintuhun Pemerintuhun uduIuh uduIuh huI curu husiI huI curu husiI
kergu memerintuh mengutur neguru kergu memerintuh mengutur neguru
dengun rukyutnyu dengun rukyutnyu,,
Lanjutan .....
ulum urll orgun. pemerlnluh dupul dlbedukun bulk ulum urll orgun. pemerlnluh dupul dlbedukun bulk
dulum urll luus muupun dulum urll sempll. dulum urll luus muupun dulum urll sempll.
PemerIntah
0aIam ArtI Luas 0aIam ArtI Luas
0aIam ArtI
SempIt
AdaIah AdaIah suatu suatu pemerIntah pemerIntah yang yang berdauIat berdauIat
sebagaI sebagaI gabungan gabungan semua semua badan badan atau atau
Iembaga Iembaga kenegaraan kenegaraan yang yang berkuasa berkuasa dan dan
memerIntah memerIntah dI dI wIIayah wIIayah suatu suatu negara, negara,
meIIputI meIIputI badan badan eksekutIf, eksekutIf, IegIsIatIf IegIsIatIf dan dan
yudIkatIf yudIkatIf. .
AdaIah AdaIah suatu suatu pemerIntah pemerIntah yang yang berdauIat berdauIat
sebagaI sebagaI badan badan atau atau Iembaga Iembaga yang yang
mempunyaI mempunyaI wewenang wewenang meIaksanakan meIaksanakan
kebIjakan kebIjakan negara negara (eksekutIf) (eksekutIf) yang yang terdIrI terdIrI
darI darI presIden, presIden, wakII wakII presIden, presIden, dan dan para para
menterI menterI (kabInet) (kabInet). .
ubungun Pemerlnluhun. svuslu dun musyurukul yung securu
bersumu-sumu mevu|udkun lu|uun nuslonul securu koluborullf
Lanjutan .....
Covernmenl Covernmenl
Pemerlnluh Pemerlnluh
Svuslu Svuslu
usyurukul usyurukul
Pemerlnluh Pemerlnluh
Svuslu Svuslu usyurukul usyurukul
Covernunce Covernunce
b. Karakteristik !emerintahan
Keanekaragaman Keanekaragaman
Karakteristik
Pemerintahan
Masyarakat
Modern
KompIeksitas KompIeksitas
Dinamika
enye|enggaraan pemer|ntahan (ernin% dapat d|pandang
sebaga| "interensi peri/oku p/itik don ssio/ yon berrientosi
hosi/
uiorohkon untuk menciptokon p/o interoksi yon stobi/ otou
dopot diprediksikon do/om suotu sistem {ssio/p/itik) sesuoi
denon horopon otoupun tujuon dori poro pe/oku interensi
tersebut"
c. Konsepsi Kepemerintahan (4;ernance)
epemer|ntohon otou overnonce, merupokon f|ndokon, fokfo,
po|o dor| ke|ofon ofou penye|enoroon pemer|nfohon.
enurut Koo|man, kepeme-
r|ntahan |eb|h merupakan :
8erangka|an proses |nteraks|
sos|a| po||t|k antara pemer|ntah
dengan masyarakat da|am
berbaga| b|dang.
erka|tan dengan kepent|-ngan
masyarakat dan |ntervens|
pemer|ntah atas kepent|ngan-
kepent|ngan tersebut.
alam pandangan Pinto,
istilah "governance
mengandung arti :
Yaitu praktik penye-
lenggaraan kekuasaan
dan kewenangan oleh
pemerintah dalam
pengelolaan urusan
pemerintahan secara
umum, dan
pembangunan ekonomi
khususnya.
d Aktor Da|am kepemer|ntahan
Merupakan komponen besar da|am ma[u
mundurnya penge|o|aan negara
3 (tiga) 3 (tiga)
Aktor Aktor
Negara dan
!emerintahan
8ektor
8wa
sta
Masyarakat Madan|
ujud Kepemerintahan
yang baik, adaIah :
!enyeIenggaraan
pemerintahan negara
yang soIid, bertang-
gungjawab, serta
efisien dan efektif.
Mensinergiskan inte-
raksi yang konstruktif
diantara domain-
domain negara, sektor
swasta dan masyara-
kat (s4ciety).
Kepemerintahan yang baik
berorientasi pada 2 haI :
rientasi ideaI negara yg
diarahkan pd pencapaian
tujuan nasionaI.
!emerintahan yg berfungsi
secara ideaI, yaitu secara
efektif dan efisien meIaku-
kan upaya pencapaian
tujuan nasionaI.
e. Kepemerintahan Yang Baik
Lanjutan .....
8eberupu pundungun lenlung vu|ud kepemerlnluhun 8eberupu pundungun lenlung vu|ud kepemerlnluhun
yung bulk : yung bulk :
orld 8unk (2000). yullu suulu penyelengguruun
munu|emen pemerlnluhun yung solld dun berlung-
gung|uvub yung se|ulun dengun prlnslp demokrusl dun
pusur yung eflslen. penghldurun suluh ulokusl dunu
lnveslusl dun penceguhun korupsl. bulk securu pollllk
muupun udmlnlslrullf. men|ulunkun dlslplln unggurun serlu
penclpluun legul und pollllcul frumevork bugl lumbuhnyu
ukllvllus svuslu.
UNP. yullu suulu hubungun yg slnergls & konslruk-llf dl
unluru neguru. seklor svuslu & musyurukul.
!eroturon !emer|ntoh No. 101 Iohun 2000, yo|tu ke-
pemer|ntohon yong mengembongkon don mene-
ropkon pr|ns|p-pr|ns|p pro|es|ono||tos, okuntob|||tos,
tronsporons|, pe|oyonon pr|mo, demokros|, e||s|ens|,
e|ekt|v|tos, supremos| hukum don dopot d|ter|mo
o|eh se|uruh mosyorokot.
Modu| Sos|o||sos| A! [LAN & 8!! 2000}, merupo-
kon proses penye|enggoroon kekuosoon negoro
do|om me|oksonokon penyed|oon pub||c oods
ond serv|ces. Good overnonce yong e|ekt||,
menuntut odonyo "o||nmenf" [koord|nos|} yong
bo|k don |ntegr|tos, pro|es|ono||sme serto etos kerjo
don moro| yong t|ngg|.
Lanjutan .....
Lanjutan .....
Dor| s|s| pemer|ntoh [overnmenf}, ood overnonce
dopot d|||hot me|o|u| ospek-ospek :
W ukumJeb|jokon, mrp ospek yong d|tunjukon podo
per||ndungon kebeboson.
W dm|n|srof|ve compefense ond fronsporency, yo|tu
kemompuon membuot perenconoon don
me|okukon |mp|ementos|.
W Desentro||sos|, yo|tu desentro||sos| reg|ono| don
dekonstros| d| do|om deportemen.
W !enc|ptoon posor yong kompet|t||, yo|tu penyempur-
noon mekon|sme posor pen|ngkoton peron pengu-
soho kec|| don segmen |o|n do|om sektor swosto.
Lanjutan .....
1, Purtisipusi {Purticipution}
Z, Aturun Hukum {RuIe of Luw}
3, Trunspurun {Trunspurency}
4, Duyu Tunggup {Responsiveness}
, erorientusi konsensus {Consensus Orientution}
, erkeudiIun {Equity}
7, Efektivitus dun Efisiensi {Effectiveness und
Efficiency}
, AkuntubiIitus {AccountubiIity}
9, ervisi Strutegis {Strutegic Vision}
10,SuIing keterkuitun {InterreIuted}, },
|rKtCrltlK tu DrlnlD |rKtCrltlK tu DrlnlD DrlnlD Olm DrKtlK DrlnlD Olm DrKtlK
DCnxClCnrn KCDCmCrlnthn xn blK ([([[I : DCnxClCnrn KCDCmCrlnthn xn blK ([([[I :
Lanjutan .....
!r|ns|p !r|ns|p--pr|ns|p penye|enggoroon pemer|ntohon pr|ns|p penye|enggoroon pemer|ntohon
yong bo|k sesuo| bb Nomor 28 Iohun 1. yong bo|k sesuo| bb Nomor 28 Iohun 1.
. Asus Kepusllun ukum.
2. Asus Terllb Penyelengguruun Neguru.
3. Asus Kepenllngun Umum.
4. Asus Proporslonulllus.
5. Asus Profeslonulllus.
6. Asus Akunlublllllus.
!emerinfoh
diseIenggorokon
doIom rongko
pencopoion
kesejohferoon
bersomo bogi
worgo
mosyorokof.
Faktor Penyebab %erjadInya
PenyeIenggaraan PemerIntah
ang %Idak %ransparan
f. f. Dampak Kepemerintahan Yang Tidak Tranaparan Dampak Kepemerintahan Yang Tidak Tranaparan
Sistem politik yang
tertutup,
Sumber daya manusianya
bersifat feodal,
opportunis aji
mumpung
!endekatan ingin
dilayani sbg aparatur
pemerintah.
Lanjutan .....
Faktor Iain penyebab terjadinya pemerintahan yang
tidak transparan
No Faktor-Faktor UraIan l Keterangan
1. Pengaruh
Kekuasaan
IngIn mempertahankan kekuasaanya.
PeraIIhan kekuasaan yang serIng menImbuIkan
konfIIk,
hengabaIkan proses demokratIsasI,
ersIfat sentraIIstIs,
PenyeIahgunaan kekuasaan.
2. horaIItas %erabaIkannya nIIaI-nIaI agama dan nIIaI-nIIaI
Iuhur budaya bangsa sebagaI sumber etIka.
heIakukan perbuatan terceIa : berupa
ketIdakadIIan, peIanggaran hukum, dan
peIanggaran hak asasI manusIa.
Lanjutan .....
. . SosIaI-
EkonomI
SerIng terjadInya konfIIk sosIaI sebagaI
konsekuensI keberagaman suku, agama, ras dan
antar goIongan yang tIdak dIkeIoIa dengan baIk
dan adII.
PerIIaku ekonomI yang sarat dengan praktIk
korupsI, koIusI, dan nepotIsme, serta berpIhak
pada sekeIompok pengusaha besar.
. . PoIItIk dan
Hukum
SIstem poIItIk yang otorIter sehIngga para
pemImpInya tIdak mampu IagI menyerap aspIrasI
dan memperjuangkan kepentIngan masyarakat.
Hukum teIah menjadI aIat kekuasaan sehIngga
peIaksanaannya banyak bertentangan dengan
prInsIp keadIIan, termasuk masaIah hak warga
negara dIhadapan hukum.
Lanjutan .....
Aklbul durl Penyelengguruun Pemerlnluhun Yung Tlduk Aklbul durl Penyelengguruun Pemerlnluhun Yung Tlduk
Trunspurun Trunspurun
1. Rendahnya atau bahkan tidak adanya kepercayaan warga
negara terhadap pemerintah.
2. Rendahnya partisipasi warga negara terhadap kebijakan-
kebijakan yang dibuat pemerintah.
3. Sikap Apatis warga negara daIam mengambiI inisiatif dan
peran yang berkaitan dengan kebijakan pubIik.
4. Jika rejim yang berkuasa sangat kuat dan Iemahnya fungsi
IegisIatif, maka KKN merajaIeIa dan menjadi budaya yang
mendarah daging (3,/423,3).
5. Krisis moraI dan akhIak yang berdampak pada
ketidakadiIan, peIanggaran hukum dan hak asasi manusia.
No Karakteristi
k
Indikator PenyeIenggaraan Keterangan /
Akibat

Part|s|pas| 4 warga masyarakat d|batas|| t|dak


mem|||k| hak suara.
4 |nformas| sef|hak top down dan
|eb|h bers|fat |nstrukt|f.
4 embaga perwak||an t|dak bebas
berpo||t|k.
4 Kebebasan berpendapat dan pers
sangat d|batas|.
warga masyarakat dan
pers cenderung pas|f,
t|dak ada kr|t|k unjuk
rasa, t|dak berdaya
dan terkekang dengan
berbaga| aturan dan
doktr|n.
2
turan hukum 4 hukum |eb|h berp|hak kepada
penguasa.
4 Penegakkan hukum t|dak ad||.
4 hak-hak sas| anus|a teraba|kan.
Penguasa menjad|
otor|ter, pos|s| tawar
masyarakat |emah,
masyarakat banyak
ketakutan
eberapa indikator tentang penyeIenggaraan
pemerintahan yang tidak transparan beserta akibat-
akibatnya.
Lanjutan .....
3. 3.
%ransparan |nformas| yang d|pero|eh satu arah,
ya|tu hanya dar| pemer|ntah.
asyarakat sangat d|batas| da|am
mempero|eh |nformas|.
8u||t bag| masyarakat untuk
mengeva|uas| pemer|ntahan.
Pemer|ntah sangat
tertutup dan
masyarakat t|dak
banyak tahu apa yang
terjad| pada
negaranya.
4. 4.
0aya
%anggap
Proses pe|ayanan sentra||st|k.
anyak pejabat mempos|s|kan d|r|
sebaga| penguasa.
ayanan kepada masyarakat
d|skr|m|nat|f dan konvens|ona|
ayanan kepada
masyarakat sarat
dengan korups|, ko|us|
dan nepot|sme.
5. 5.
eror|entas|
Konsensus
Pemer|ntah banyak bert|ndak sebaga|
a|at kekuasaan negara.
eb|h banyak bers|fat komando dan
|nstruks| dan sega|a bentuk prosedur
|eb|h bers|fat forma||tas.
%|dak ada pe|uang untuk mengadakan
musyawarah.
Pemer|ntah cenderung
otor|ter karena menu-
tup ja|an bag| d||aksa-
nakannya konsensus
dan musyawarah.
Lanjutan .....
6
erkead||an Adarya d|s|r|r|ras| gerder,
Verulup pe|uarg oag| d|oerlu|rya L3V
8arya| peralurar yarg ras|r oerp|ra|
pada gerder lerlerlu.
Arogars| |e|uasaar
sargal dor|rar da|ar
rererlu|ar perye-
|erggaraar per.
7
fekt|v|tas
dan f|s|ens|
Varajerer perye|erggaraar regara
lerpusal rop ooun).
8arya| acara-acara sereror|a|.
Perarlaalar 30A dar 30V l|da|
oerdasar|ar |eoulurar.
Negara cerderurg sa|ar
urus da|ar rerge|o|a
30A dar suroer daya
rarus|arya
8
kuntab|-||tas Pergaro|| |epulusar d|dor|ras| o|er
perer|rlar.
3Wasla dar rasyara|al rer||||| perar
yarg sargal |ec||.
Perer|rlar reroropo|| oeroaga| a|al
produ|s| slraleg|s.
Vasyara|al dar pers l|da| d|oer| ruarg
rer||a| perer|rlarar.
0or|rarrya perer|rlar
da|ar serua ||r|
|er|dupar.
Lanjutan .....
9 ervisi
Strategis
Pemerintah lebih puas dengan
kemapanan yang telah dicapai
$ulit menerima perubahan mslh
politik, hukum dan ekonomi
urang mau memahami aspek-
aspek kultural, historis dan
kompleksitas masyarakatnya
Penyelenggaraan pemerintahan
statis dan tidak memiliki
jangkauan jangka panjang
anyaknya
penguasa yang 574
89,9:86:4 dan
kemapanan
sehingga tidak
memperdulikan
terjadinya
perubahan
SaIing
Keterkaita
n
Penguasa mengabaikan peran
swasta atau masyarakat
Pemerintah merasa yang paling
benar dan paling pintar
asukan atau kritik dianggap
provokator anti stabilitas
$wasta dan masyarakat tidak
diberi kesempatan bersinergi
Para pejabat peme-
rintah sering
dianggap lebih tahu
dalam segala hal,
sehingga masyara-
kat tidak tidak
punya keinginan
untuk bersinergi
Lanjutan .....
Menurut M11 {Masyarakat 1ransparans 1nternasona1), bhw
rcrups merupcrcn perLcru pe]cbct, bcr pcLts mcupun
pegcac neger, yg seccrc tJcr ac]cr Jcn tJcr LegcL
memperrcyc Jr ctcu memperrcyc mererc yg Jerct Jengcnnyc
Jng menycLchgunc-rcn rerucsccn pubLr yg Jperccycrcn
repcJc mererc."
Lanjutan .....
D` Tudou:`u, :`m m`utuluu yuu_ d`uu__u u!`u_ kou
udu!ul :mu:u od |uu |kuu:u. uouu "o!d louom` loum,
du!um Tl _!o|u! omt`t`vu:: Rot 1999`, koud`:`
Tudou:`u tmu:uk yuu_ t|uuk d` uutuu 9 u_uu yuu_
d`t!`t`
ahkan pada tahun 2002, menurut laporan lembaga Political and Risk
Consultancy (PERC di Hongkong), negara !ndonesia berhasil
mengukir prestasi" sebagai negara yang paling korup di Asia.
Lanjutan .....
Pendapat ahIi berkaitan dengan faktor Pendapat ahIi berkaitan dengan faktor--faktor faktor
penyebab terjadinya tindak korups penyebab terjadinya tindak korupsi. i.
No No Nama Tokoh Nama Tokoh Uraian / Keterangan Uraian / Keterangan
1. 1.
3ar||lo w. 3arWoro 0ororgar dar| da|ar d|r| serd|r| seperl| |e|rg|rar, rasral,
|ererda|, dar |a|r-|a|r).
Rargsargar dar| |uar dororgar lerar, ada |eserpalar,
|urarg |orlro| dar |a|r-|a|r).
2. 2.
Ard| larzar urargrya gaj| pegaWa| reger| d|oard|rg|ar dergar
|eoulurar yarg ra||r rer|rg|al.
Lalar oe|a|arg |eoudayaar alau |u|lur yarg rerupa|ar
suroer/seoao re|uasrya |orups|.
Varajerer yarg |urarg oa|| dar |orlro| yarg |urarg
ele|l|l dar el|s|er, yarg reroer||ar pe|uarg orarg urlu|
|orups|.
Voderr|sas| pergeroargo|a|ar |orups|.
. . Nelibatkan lebih dari satu orang Nelibatkan lebih dari satu orang
2. 2. Pelaku tidak terbatas pada oknum pegawai pemerintah, tetapi Pelaku tidak terbatas pada oknum pegawai pemerintah, tetapi
juga di swasta. juga di swasta.
3. 3. Sering digunakan bahasa sumir" untuk menerima uang sogok, Sering digunakan bahasa sumir" untuk menerima uang sogok,
yaitu : uang kopi, uang rokok, uang semir, uang pelancar, salam yaitu : uang kopi, uang rokok, uang semir, uang pelancar, salam
tempel, uang pelancar baik dalam bentuk uang tunai, benda tempel, uang pelancar baik dalam bentuk uang tunai, benda
tertentu atau wanita. tertentu atau wanita.
4. 4. Umumnya bersifat rahasia, kecuali jika sdh membudaya. Umumnya bersifat rahasia, kecuali jika sdh membudaya.
S. S. Nelibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik yang Nelibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik yang
selalu tidak berupa uang. selalu tidak berupa uang.
6. 6. Nengandung unsur penipuan yang biasanya ada pada badan Nengandung unsur penipuan yang biasanya ada pada badan
publik atau masyarakat umum. publik atau masyarakat umum.
Clrl Clrl- -clrl clrl Korupsl Korupsl
Lanjutan .....
Lanjutan .....
Akibut Tinduk korupsi Akibut Tinduk korupsi
ivvvn ivvvn
cv[vn,v, vn.v cv[vn,v, vn.v
.c[c.i vvvn .c[c.i vvvn
cvvvn invv[ cvvvn invv[
[ov.i v[vn [ov.i v[vn
ncnvvvn[vn ncnvvvn[vn
[cvivn vvv [cvivn vvv
inv[ vin inv[ vin. .
Mendelegetimasi proses demokrasi Mendelegetimasi proses demokrasi
dengan mengurangi kepercayaan dengan mengurangi kepercayaan
publik terhadap proses politik melalui publik terhadap proses politik melalui
politik uang politik uang
Mendistorsi pengambilan keputusan Mendistorsi pengambilan keputusan
pada kebijakan publik, membuat pada kebijakan publik, membuat
tiadanya akuntabilitas publik dan tiadanya akuntabilitas publik dan
manafikan manafikan the rule of law the rule of law Hukum dan Hukum dan
birokrasi hanya melayani kekuasaan birokrasi hanya melayani kekuasaan
dan pemilik modal dan pemilik modal
kbat kbat 1ndak 1ndak korups korups
Lanjutan .....
Men|adakan s|stem promos| (reword ond punishmon% karena |eb|h
dom|nan hubungan patronk||en dan nepot|sme
royekproyek pembangunan dan fas|||tas umum bermutu rendah dan
t|dak sesua| dengan kebutuhan masyarakat seh|ngga mengganggu
pembangunan yang berke|an[utan
Iatuh atau rusaknya tatanan ekonom| karena produk yang d|[ua| t|dak
kompet|t|f dan ter[ad| penumpukan beban utang |uar neger|
Semua urusan dapat d|atur seh|ngga tatanan aturan]hukum dapat d|be||
dengan se[um|ah uang sesua| kesepakatan
7 Lah|rnya ke|ompokke|ompok pertemanan atau "konco|sme" yang |eb|h
d|dasarkan kepada kepent|ngan pragmat|sme uang
Lanjutan .....
Upaya Pencegahan Terhadap PenyeIenggaraan
Pemerintah Yang Tidak Transparan
1. !emerintah dan pejabat pubIik, diIakukan pengawasan meIekat.
2. Mengefektifkan peran dan fungsi aparat penegak hukum,
3. !embekaIan intensif thd aparatur pemerintah/pejabat pubIik
4. Menegakkan supremasi hukum secara konsisten.
5. !eraIihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokratis.
6. Menata kehidupan poIitik agar distribusi kekuasaan seimbang.
7. Meningkatkan integritas, profesionaIisme, dan tanggung jawab
daIam penyeIenggaraan negara.
FormaI !emerintah/Kekuasaan FormaI !emerintah/Kekuasaan
rganisasi Non !emerintah dan Media Massa
Lanjutan .....
KeterIIbatan Lembaga Swadaya hasyarakat daIam KeterIIbatan Lembaga Swadaya hasyarakat daIam
mengawasI setIap kebIjakan pubIIk yg dIbuat mengawasI setIap kebIjakan pubIIk yg dIbuat
pemerIntah, pemerIntah,
KontroI sosIaI oIeh rakyat meIaIuI berbagaI medIa KontroI sosIaI oIeh rakyat meIaIuI berbagaI medIa
massa eIektronIk maupun cetak. massa eIektronIk maupun cetak.
Dr, Leden Murpuung S,H, menyebutkun
tentung upuyu penceguhun {prevensi} tinduk
pidunu korupsi yuitu unturu Iuin mencukup :
mentuI dun budi pekerti sistem periIuku
musyurukut perundung-undungun munugemen
dun keseguhteruun upurut neguru/pemerintuh,
Memperkena|kan se[ak d|n| me|a|u| pembe|a[aran d| seko|ah tentang
pent|ngnya pemer|ntah yang transparan
2 Men[ad|kan ancas||a sebaga| dasar negara yang mampu membuka
wacana dan d|a|og |nterakt|f d| da|am masyarakat
Men|ngkatkan kerukunan sos|a| antara peme|uk agama suku dan
ke|ompokke|ompok masyarakat |a|nnya me|a|u| d|a|og dan ker[a
sama dengan pr|ns|p kebersamaan kesetaraan to|erans| dan sa||ng
menghormat|
Memberdayakan masyarakat me|a|u| perba|kan s|stem po||t|k yang
demokrat|s seh|ngga dapat me|ah|rkan pem|mp|n yang berkua||tas
bertanggung [awab men[ad| panutan masyarakat dan mampu
mempersatukan bangsa dan negara
!endidikan dan Masyarakat
Lanjutan .....
2. 2. $ikap Keterbukaan dan KeadiIan daIam $ikap Keterbukaan dan KeadiIan daIam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
u. u. Perlluku Perlluku Poslllf Poslllf
1. 1. !erbuoton |uhur yong mencerm|nkon s|kop don suosono !erbuoton |uhur yong mencerm|nkon s|kop don suosono
keke|uorgoon don kegotong royongon. keke|uorgoon don kegotong royongon.
2. 2. S|kop od|| terhodop sesomo, menjogo kese|mbongon ontoro S|kop od|| terhodop sesomo, menjogo kese|mbongon ontoro
hok don kewoj|bon serto menghormot| hok hok don kewoj|bon serto menghormot| hok--hok orong |o|n. hok orong |o|n.
3. 3. S|kop suko member| perto|ongon kepodo orong yong S|kop suko member| perto|ongon kepodo orong yong
memer|ukon. memer|ukon.
4. 4. Suko bekerjo keros. Suko bekerjo keros.
5. 5. Menghorgo| hos|| koryo orong |o|n yong bermon|oot untuk Menghorgo| hos|| koryo orong |o|n yong bermon|oot untuk
mencopo| kemojuon don kesejohteroon bersomo. mencopo| kemojuon don kesejohteroon bersomo.
isamping perilaku tersebut diatas, dalam rangka isamping perilaku tersebut diatas, dalam rangka
jaminan keadilan perlu di timbulkan, jaminan keadilan perlu di timbulkan,
a. a. Kesadaran akan adanya hak yang sama bagi setiap Kesadaran akan adanya hak yang sama bagi setiap
warga negara !ndonesia. warga negara !ndonesia.
b. b. Kesadaran akan adanya kewajiban yang sama bagi Kesadaran akan adanya kewajiban yang sama bagi
setiap warga negara !ndonesia. setiap warga negara !ndonesia.
c. c. Kesadaran akan hak dan kewajiban untuk menciptakan Kesadaran akan hak dan kewajiban untuk menciptakan
dan tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran yang dan tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran yang
merata. merata.
Lanjutan ....... Lanjutan .......
b. b. Purllslpusl dun Upuyu Purllslpusl dun Upuyu
Lanjutan .....
entuk partisipasi warga negara tersebut antara lain entuk partisipasi warga negara tersebut antara lain : :
Pengawasan terhadap aparatur negara :
1. PeIaksanaan tugas umum pemerIntahan dIIakukan secara tertIb
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berIaku.
2. PeIaksanaan pembangunan dIIakukan sesuaI dengan rencana
dan program pemerIntah dengan sasaran yang dItetapkan.
. HasII-hasII pembangunan dapat menjadI umpan baIIk berupa
pendapat, kesImpuIan, dan saran terhadap kebIjaksanaan,
perencanaan, pembInaan, dan pembangunan.
. Sejauh mungkIn mencegah terjadInya pemborosan, kebocoran,
dan penyImpangan daIam penggunaan wewenang, tenaga, uang,
dan serta perIengkapan mIIIk negara.
Lanjutan ....... Lanjutan .......
Perun Perun usyurukul usyurukul ulum ulum Upuyu Upuyu emberunlus emberunlus Korupsl Korupsl
1. 8erusoho memohom| berbogo| oturon yg d|teropkon pem.
2. Meng|kut| prosedurJmekon|sme sesuo| oturon yong ber|oku.
3. J|ko terdopot kejonggo|on do|om peneropon oturon, tonyokon
dengon bo|k don sopon kepodo pejobot otou |nstons| yong
berwenong.
4. 8ersed|o me|oporkon otou meng|n|ormos|kon pe|oku korups|
kepodo |embogo berwenong [ejoksoon, epo||s|on & !}.
5. Mou menjod| bog|on onggoto mosyorokot yong member|
kete|odonon.
. Me|okukon komponye prevent|| me|o|u| jo|ur-jo|ur pend|d|kon
|ormo| moupun non-|ormo|.
$TUDI ACANA $TUDI ACANA
KRU!$I ADALAH AK$I TERRI$ME KRU!$I ADALAH AK$I TERRI$ME
cvv ^T) 1ivv,v )v +vniv ncnvv[vn [ov.i ncvv[vn cnv[
invv[vn coi.nc vvv v[ cin vvi cvvvn coi. ,vn ncnnvn.v[vn
cvvvvn vvniv. 'ov.i iv vvvvn coi.nc", v]v 1ivv,v vvvn vc[vv.i /[.i
)c.ov.i vvn )c{cvnvvn Tcv.vnvn )v[,v vv.c.i cvvn (v.c) cnvvv
[c]vnvvn ,vn vi.ccnvv[vn vi ^v[v..v.
Tcncinvn, [vvn,v, cvn ncnnv[vn vv [ovo vvn ncnv.v[vnvn[vn
ncc[v. ^c.[i vcni[ivn, cncinvn ]vnvn .cv cvnv vii vvv vv. cnvvv
[ccnv.ivn ,vn cvn viv[v[vnn,v, .cv vv [ovo ,vn cnv.i vivnvn
c.cv vvvvn ncc[v ,vn in[v [ov.in,v vv ncn.vvi niivvn vivn.
'^v.in vn,v[ [ovo iivnvn vivn ,vn vi [c vv ncci vvn ini ncn]vvi
nv.vvn vvn c[c]vvn vnvn vi vvv nv[vn," v]v nvnvn Tc.ivcn Tvvi
cvvivn c]vncv ini.
vnc : ^cviv 1nvonc.iv, ^,12,200!.

Anda mungkin juga menyukai