Anda di halaman 1dari 3

Definisi Termokimia dan Pengukuran

Energi Dalam Reaksi Kimia


Kata Kunci: DeIinisi Termokimia, Orbital molekul dan reaksi kimia, Pengukuran energi
Ditulis oleh Ratna dkk pada 21-04-2009
Definisi Termokimia
Termokimia dapat dideIinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang
mempelajari dinamika atau perubahan reaksi kimia dengan mengamati panas/termal nya saja.
Salah satu terapan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari ialah reaksi kimia dalam tubuh kita
dimana produksi dari energi-energi yang dibutuhkan atau dikeluarkan untuk semua tugas
yang kita lakukan. Pembakaran dari bahan bakar seperti minyak dan batu bara dipakai untuk
pembangkit listrik. Bensin yang dibakar dalam mesin mobil akan menghasilkan kekuatan
yang menyebabkan mobil berjalan. Bila kita mempunyai kompor gas berarti kita membakar
gas metan (komponen utama dari gas alam) yang menghasilkan panas untuk memasak. Dan
melalui urutan reaksi yang disebut metabolisme, makanan yang dimakan akan menghasilkan
energi yang kita perlukan untuk tubuh agar berIungsi.
Hampir semua reaksi kimia selalu ada energi yang diambil atau dikeluarkan. Mari kita
periksa terjadinya hal ini dan bagaimana kita mengetahui adanya perubahan energi.

Peristiwa termokimia
Misalkan kita akan melakukan reaksi kimia dalam suatu tempat tertutup sehingga tak ada
panas yang dapat keluar atau masuk kedalam campuran reaksi tersebut. Atau reaksi dilakukan
sedemikian rupa sehingga energi total tetap sama. Juga misalkan energi potensial dari hasil
reaksi lebih rendah dari energi potensial pereaksi sehingga waktu reaksi terjadi ada
penurunan energi potensial. Tetapi energi ini tak dapat hilang begitu saja karena energi total
(kinetik dan potensial) harus tetap konstan. Sebab itu, bila energi potensialnya turun, maka
energi kinetiknya harus naik berarti energi potensial berubah menjadi energi kinetik.
Penambahan jumlah energi kinetik akan menyebabkan harga rata-rata energi kinetik dari
molekulmolekul naik, yang kita lihat sebagai kenaikan temperatur dari campuran reaksi.
Campuran reaksi menjadi panas.
Kebanyakan reaksi kimia tidaklah tertutup dari dunia luar. Bila campuran reaksi menjadi
panas seperti digambarkan dibawah, panas dapat mengalir ke sekelilingnya. Setiap perubahan
yang dapat melepaskan energi ke sekelilingnya seperti ini disebut perubahan eksoterm.
Perhatikan bahwa bila terjadi reaksi eksoterm, temperatur dari campuran reaksi akan naik dan
energi potensial dari zat-zat kimia yang bersangkutan akan turun.
Kadang-kadang perubahan kimia terjadi dimana ada kenaikan energi potensial dari zat-zat
bersangkutan. Bila hal ini terjadi, maka energi kinetiknya akan turun sehingga temperaturnya
juga turun. Bila sistem tidak tertutup di sekelilingnya, panas dapat mengalir ke campuran
reaksi dan perubahannya disebut perubahan endoterm. Perhatikan bahwa bila terjadi suatu
reaksi endoterm, temperatur dari campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari zat-zat
yang ikut dalam reaksi akan naik.

Peristiwa kebakaran menghasilkan panas
Pengukuran Energi Dalam Reaksi Kimia
Satuan internasional standar untuk energi yaitu Joule (J) diturunkan dari energi kinetik. Satu
joule 1 kgm
2
/s
2
. Setara dengan jumlah energi yang dipunyai suatu benda dengan massa 2
kg dan kecepatan 1 m/detik (bila dalam satuan Inggris, benda dengan massa 4,4 lb dan
kecepatan 197 It/menit atau 2,2 mile/jam).
1 J 1 kg m
2
/s
2

Satuan energi yang lebih kecil yang dipakai dalam Iisika disebut erg yang harganya 110
-7

J. Dalam mengacu pada energi yang terlibat dalam reaksi antara pereaksi dengan ukuran
molekul biasanya digantikan satuan yang lebih besar yaitu kilojoule (kJ). Satu kilojoule
1000 joule (1 kJ 1000J).
Semua bentuk energi dapat diubah keseluruhannya ke panas dan bila seorang ahli kimia
mengukur energi, biasanya dalam bentuk kalor. Cara yang biasa digunakan untuk
menyatakan panas disebut kalori (singkatan kal). DeIinisinya berasal dari pengaruh panas
pada suhu benda. Mula-mula kalori dideIinisikan sebagai jumlah panas yang diperlukan
untuk menaikkan temperatur 1 gram air dengan suhu asal 15
0
C sebesar 1
0
C. Kilokalori (kkal)
seperti juga kilojoule merupakan satuan yang lebih sesuai untuk menyatakan perubahan
energi dalam reaksi kimia. Satuan kilokalori juga digunakan untuk menyatakan energi yang
terdapat dalam makanan.
Dengan diterimanya SI, sekarang juga joule (atau kilojoule) lebih disukai dan kalori
dideIinisi ulang dalam satuan SI. Sekarang kalori dan kilokalori dideIinisikan secara eksak
sebagai berikut :
1 kal 4,184 J
1 kkal 4,184 kJ

Anda mungkin juga menyukai