Anda di halaman 1dari 2

Seni Membangun 1aringan

Membangun jaringan adalah suatu seni karena


tidak ada rumusan pasti tentang cara membangunnya. Jaringan bukan hanya sekedar
kumpulan daItar nama atau urutan abjad dari relasi kita.
Kita bisa mengumpamakan jaringan seperti sebuah taman bunga yang penuh dengan aneka
jenis tanaman. Keindahan dan kesuburannya tergantung pada kita sendiri sebagai tukang
kebun. Sebagai tukan kebun, kita harus merancang landscape-nya dan menentukan komposisi
tanaman di dalamnya. Kemudian, kita juga harus memelihara dan merawat setiap tanaman
agar tumbuh subur dan berbuah pada masanya dengan penuh kasih dan kepedulian. Beberapa
tanaman mungkin perlu disiram, yang lainnya perlu dipupuk, atau sebagian lain perlu
dipangkas atau bahkan dicabut agar tidak merusak tanaman lainnya.
Bila kita tidak merawatnya, taman kita menjadi penuh dengan semak belukar. Taman tidak
bisa menghasilkan bunga-bunga indah atau buah-buahan segar. Taman tidak berkembang dan
tanaman tidak tumbuh dengan subur. Memang seperti itulah jaringan kehidupan yang kita
miliki. Jika kita mengembangkan dan merawatnya, suatu saat kita akan menikmati hasilnya
pada kehidupan kita selanjutnya.
Untuk mempermudah pemahaman, saya akan menceritakan kisah teman saya, bernama Andi.
Andi seorang yang sangat supel dan ramah. Ia selalu menjadi pusat perhatian dalam setiap
pesta atau pertemuan. Ia dapat membangun jaringan dengan mudah karena ia dapat dengan
mudah mengenal setiap orang. Ia seperti seorang tukang kebun yang mudah memperoleh
bibit tanaman baru dan menanamnya dalam taman kehidupan.
Tetapi, apakah ia benar-benar pembangun jaringan yang ulung? Ternyata Andi mudah
melupakan kenalan atau teman barunya. Ia tidak pernah memelihara dan merawat relasi yang
telah dibangunnya. Relasinya hanyalah seorang teman di kala senang. Andi terus
mengembangkan jaringannya tanpa mau memelihara dan merawatnya.
Apa yang terjadi kemudian? Suatu saat Andi mengalami kejatuhan dalam bisnisnya. Ia
terjebak utang yang cukup besar sehingga bisnisnya rontok. Dalam keadaan seperti ini
ternyata semua kenalan dalam tumpukan kartu namanya tidak ada yang cukup merasa
mengenal Andi.
Inilah seni membangun jaringan. Kita perlu memiliki komitmen dan kegigihan untuk selalu
mengembangkan sekaligus merawat dan memelihara jaringan kehidupan kita. Ingat bahwa
jaringan adalah kumpulan pribadi-pribadi unik dan masing-masing memiliki kekurangan dan
kelebihan. Pribadi-pribadi ini adalah kehidupan yang dinamis bahkan terkadang rapuh. Kita
harus dapat menangani setiap pribadi dalam jaringan kita secara khusus bahkan seakan-akan
kehidupan kita suatu saat nanti tergantung padanya.
Untuk menjadi pembangun jaringan yang handal kita tidak memerlukan bakat. Bagaimana
jika saya seorang yang pemalu, introvert, bahkan terkesan sombong (untuk menutupi
kelemahan saya yang memang tidak bisa bergaul). Bagaimana jika di setiap pertemuan atau
pesta saya tidak bisa bergabung akrab dengan sesama saya?
Dalam pertemuan atau pesta, saya lebih suka menyendiri, mengamati mereka yang
bergerombol dan saling berbagi cerita. Saya selalu merasa kesepian. Saya menciptakan 'gua
khayalan yang membentengi saya dalam keramaian pesta.
Untuk membangun jaringan kehidupan, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah kita
harus mau 'keluar dan bergerak dari zona kenyamanan kita. Kita jangan menjadi orang
kaku. Kita tidak harus menjadi bintang dalam suatu pesta atau dalam lingkungan kerja kita.
Cobalah berkomunikasi. Jumpai dan bicaralah dengan satu orang siapa saja setiap hari.
Berbagi ceritalah tentang kehidupan kita dan jadilah pendengar yang baik.
Kelompok Network 21 dalam jaringan bisnis AMWAY mengembangkan teknik yang disebut
Prospekting. Tujuannya adalah untuk menemukan rekan bisnis yang prospektiI untuk
mengembangkan dan membangun jaringan bisnis mereka. Tetapi, cara atau teknik yang
dipergunakan sangatlah sederhana dan mudah dilakukan.
Para distributor dalam Network 21 menyebut diri mereka sebagai seorang network builder
para pembangun jaringan. Namun, yang terpenting dalam perkembangan selanjutnya adalah
bagaimana membangun hubungan orang-orang yang ada di dalam jaringan kita. Saya lebih
senang menggunakan istilah network developer, yang berarti kita bertanggung jawab juga
untuk mengembangkan kualitas Jaringan kita dengan membangun dan memberdayakan orang
lain.
Inti dari teknik membangun Jaringan adalah dengan terus mengembangkan daItar nama.
Tentu saja daItar pertama adalah nama orang-orang yang kita kenal. Untuk selanjutnya, yang
lebih penting adalah daItar nama orang-orang yang belum kita kenal. DaItar ini harus
senantiasa bertambah setiap saat. Misi kita dalam hidup ini adalah menambah daItar nama
orang-orang baru dalam kehidupan kita. Ini bisa kita lakukan dengan bergabung dalam
berbagai kegiatan sosial, perkumpulan atau organisasi sosial, klub olahraga atau seni.
Kembangkanlah hobi kita bersama orang lain. Kita juga bisa bergabung dengan kursus-
kursus. Selain untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, tempat-tempat seperti ini
sangat eIektiI untuk meluaskan jaringan dan menambah daItar nama kita.

Anda mungkin juga menyukai